Anda di halaman 1dari 14

SISTEM PENGATURAN SAKLAR TUKAR DAN SAKLAR SILANG

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 :

1. METILLA MAESI NAINGGOLAN


2. MUHAMMAD FADHIL
3. ADE PUTRA SITORUS
4. M. HAYKAL NST
5. AKHMAL MAHMUDA
6. RIYAN SIMBOLON

Mata kuliah : Perancangan Instalasi Listrik 2

Dosen Pengajar : Nobert Sitorus, S.T, M.T

Kelas : EL 2C

PRODI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
T.A.2021/2022
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................................1
1.2 TUJUAN PRAKTIKUM ......................................................................................................1

BAB 2 DASAR TEORI SAKLAR TUKAR DAN SAKLAR SILANG


2.1 DASAR TEORI SAKLAR TUKAR DAN GAMBAR RANGKAIAN ..........................................2
2.11 TEORI SAKLAR TUKAR ..............................................................................................2
2.12 GAMBAR RANGKAIAN .............................................................................................2
A. SAKLAR TUKAR .............................................................. ......................... ......................... 3
B. SAKLAR TUKAR DENGAN LAMPU TANDA ...................... ......................... ......................... 4
2.2 DASAR TEORI SAKLAR SILANG DAN GAMBAR RANGKAIAN NYA .................................5
2.2.1 TEORI SAKLAR SILANG ............................................................................................5
2.2.2 GAMBAR RANGKAIAN ............................................................................................5
A. RANGKAIAN SAKLAR SILANG......................................... ......................... ......................... 5
B. SISTEM PENGATURAN SAKLAR SILANG DENGAN KOTAK KONTAK ......... ......................... 6
C. SISTEM PENGATURAN PENGGUNAAN DUA BUAH SAKLAR SILANG ....... ......................... 7

BAB 3 ANALISIS DATA DAN KESIMPULAN PENGAMATAN

3.1 TABEL PENGAMATAN SAKLAR TUKAR............................................................................8


3.2 TABEL PENGAMATAN SAKLAR TUKAR DENGAN LAMPU TANDA OFF CONDITION……9
3.3 TABEL PENGAMATAN SAKLAR TUKAR DENGAN LAMPU TANDA ON CONDITION…….10
3.4 TABEL PENGAMATAN SAKLAR SILANG ...........................................................................11
3.5 TABEL PENGAMATAN DENGAN 2 BUAH SAKLAR SILANG .............................................12
3.6 KESIMPULAN PENGGUNAAN KOTAK KONTAK PADA SAKLAR SILANG .........................12
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Setiap ruangan membutuhkan penerangan untuk memudahkan melakukan kegiatan. Pada


ruangan yg luas maupun koridor yang panjang membutuhkan jalur pintu keluar yang berbeda
dengan jalur pintu masuk sehingga dibutuhkan saklar yang dapat dinyalakan saat masuk ke
ruangan dan saklar yang dapat mematikan lampu yang sama saat keluar dari ruangan melalui
pintu yang berbeda. Saklar Tukar dan Saklar silang merupakan saklar yang dapat di ON/OFF dari
dua lokasi yg berbeda. Saklar ini sering digunakan di hotel, tangga, lorong lorong, oleh karena
itu sering juga disebut dengan saklar hotel.

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM

1. Agar mahasiswa mengetahui cara kerja saklar tukar dan saklar silang
2. Agar mahasiswa mengetahui cara pemasangan saklar tukar dan saklar silang dengan melihat
diagram pengawatan
3. Agar mahasiswa memahami sistem instalasi listrik

1
BAB 2

DASAR TEORI SAKLAR TUKAR DAN SAKLAR SILANG

2.1 DASAR TEORI SAKLAR TUKAR DAN GAMBAR RANGKAIAN

2.1.1 TEORI SAKLAR TUKAR

Saklar tukar biasanya disebut saklar dua arah. Saklar dua arah mempunyai 3 kutub yaitu
kutub input dan dua kutub output. Adapun sistem pengaturan saklar dua arah dengan satu
buah lampu ini bertujuan untuk mengoperasikan dua buah lampu secara bergantian dan
mematikan rangkaian dari suatu pemakai, dimana pengoperasiannya dapat dilakukan dari dua
tempat terpisah.

Cara kerja saklar ini tidak beda dengan saklar tunggal, hanya saja saklar tukar mempunyai
2 output, tetapi saklar tukar hanya bisa menghidupkan salah satu lampu saja, dengan kata lain
lampu menyala secara bergantian. Saklar tukar ini digunakan untuk mengoperasikan dua beban
secara bergantian dengan sumber tegangan yang sama dalam kondisi ON atau OFF dari dua
tempat. Artinya saklar ini bisa dipasang untuk menyalakan satu buah lampu dengan
menggunakan dua buah saklar tukar.

2.1.2 GAMBAR RANGKAIAN

A. RANGKAIAN SAKLAR TUKAR

1. Diagram Lokasi

2
2. Diagram Pengawatan

Keterangan :

Dalam sistem pengaturan saklar dua arah atau saklar tukar, lampu penerangan di hubung seri
dengan kedua saklar dua arah dimana kawat penghubungnya biasa disebut dengan penghantar
penghubung ( corresponding conductor). Terminal “p” dari salah satu saklar dua arah
dihubungkan pada penghantar aktif, terminal “p” dari saklar lain nya dihubungkan ke lampu
penerangan oleh penghantar saklar.

3
B. SAKLAR TUKAR DENGAN LAMPU TANDA

Lampu tanda adalah lampu yang menandakan adanya arus dan tegangan yg mengalir.

Berikut gambar saklar tukar dalam keadaan Off condition

Berikut gambar saklar tukar ON condition

Keterangan : N = untuk netral, L = untuk phasa


Sebelah kiri off condition, dan sebelah kanan on condition

4
2.2 DASAR TEORI SAKLAR SILANG DAN GAMBAR RANGKAIAN NYA

2.2.1 TEORI SAKLAR SILANG

Sistem pengaturan saklar silang adalah suatu sistem yang dilakukan agar dapat
menyalakan dan memadamkan satu atau beberapa lampu penerangan dari tiga tempat bahkan
lebih tempat yang berbeda. Saklar silang ini adalah perangkat efisiensi termanufer, karena
untuk melengkapi kekurangan dari saklar tukar yang hanya bisa menyalakan dan memadamkan
lampu dari dua tempat saja.Saklar silang ini tentu lebih efisien dari saklar tukar.

2.2.2 GAMBAR RANGKAIAN

A. RANGKAIAN SAKLAR SILANG

1. Diagram Lokasi

2. Diagram Pengawatan

5
Keterangan:

Pada tiap tiap saklar akan memiliki satu kutub bertegangan dan satu kutub tidak bertegangan,
ketika tuas salah satu saklar ditekan maka pada saklar itu sendiri akan memindahkan kutub
yang bertegangan menjadi tidak bertegangan dan sebaliknya pada saklar lainnya. Inilah yang
menyebabkan lampu penerangan dapat dinyalakan dari berbagai tempat.

B. SISTEM PENGATURAN SAKLAR SILANG DENGAN STOP KONTAK

6
C. SISTEM PENGATURAN PENGGUNAAN DUA BUAH SAKLAR SILANG

7
BAB 3

ANALISIS DATA DAN KESIMPULAN PENGAMATAN

3.1 TABEL PENGAMATAN SAKLAR TUKAR

POSISI SAKLAR
KONDISI LAMPU
SAKLAR 1 SAKLAR 2

1 1 ON

1 2 OFF

2 1 OFF

2 2 ON

Kesimpulan :

Dua penghantar penghubung tidak perlu dihubungkan pada terminal yang sama dari kedua
saklar dua arah. Karena walaupun kita memasang secara terbalik (1 dengan 2 atau 2 dengan 1)
tidak akan merubah fungsi kerja dari rangkaian. Fungsi saklar dua arah selalu mempunyai dua
posisi saklar pada ON dan dua posisi saklar pada OFF

8
3.2 TABEL PENGAMATAN SAKLAR TUKAR DENGAN LAMPU TANDA OFF CONDITION

POSISI SAKLAR KONDISI LAMPU

SAKLAR 1 SAKLAR 2 PENERANGAN LAMPU TANDA

1 1 ON OFF

1 2 OFF ON

2 1 OFF ON

2 2 ON OFF

Kesimpulan:

Dari hasil pengamatan praktek saklar tukar yang dihubungkan pada lampu tanda off condition,
dapat ditarik kesimpulan bahwa pada saat lampu menyala maka lampu tanda akan mati,
sebaliknya pada saat lampu padam maka lampu tanda akan hidup.

9
3.3 TABEL PENGAMATAN SAKLAR TUKAR DENGAN LAMPU TANDA ON CONDITION

POSISI SAKLAR KONDISI LAMPU

SAKLAR 1 SAKLAR 2 PENERANGAN LAMPU TANDA

1 1 ON ON

1 2 OFF OFF

2 1 OFF OFF

2 2 ON ON

Kesimpulan:

Dari hasil pengamatan praktek saklar tukar yang dihubungkan pada lampu tanda on condition,
dapat ditarik kesimpulan bahwa pada saat lampu menyala maka lampu tanda akan hidup, pada
saat lampu padam maka lampu tanda akan mati.

10
3.4 TABEL PENGAMATAN SAKLAR SILANG

POSISI SAKLAR
KONDISI LAMPU

SAKLAR 1 SAKLAR 2 SAKLAR 3

1 1 1 ON

1 1 2 OFF

1 2 1 OFF

1 2 2 ON

2 1 1 OFF

2 1 2 ON

2 2 1 ON

2 2 2 OFF

Keterangan :

Dari hasil pengamatan kita dapat lihat bahwa saklar silang hanya dapat beroperasi dengan baik
bila dipadukan dengan dua saklar tukar. Saklar tukar dapat menyalakan dan memadamkan
lampu dari 3 tempat sampai dengan lebih tempat yang berlainan. Saklar silang menghemat
energy dari manusia dan efisien namun harus memerlukan banyak kabel dan instalasi saklar
silang tergolong mahal. Dan perlu diketahui bahwa setiap penggantian dari tiap tiap saklar,
akan merubah keadaan lampu (pemakai).

11
3.5 TABEL PENGAMATAN DENGAN 2 BUAH SAKLAR SILANG

Untuk lebih mengerti hasilpengamatan table. Maka perlu kita perhatikan lagi diagram
pengawatan sistem pengaturan dua buah saklar silang.
Apabila X maka semua tuas berada di X
apabila Y maka semua tuas berada di Y

3.6 Kesimpulan penggunaan stop kontak pada sistem pengaturan saklar silang

Bahwa penggunaan stop kontak, tidak akan memengaruhi sistem pengaturan saklar silang

12

Anda mungkin juga menyukai