Anda di halaman 1dari 6

RADIOAKTIVITAS

Pengertian Radioaktivitas

Radioaktivitas adalah proses dimana inti atom tidak stabil melepaskan partikel subatomik energik
atau radiasi elektromagnetik (EMR). Fenomena ini dapat menyebabkan salah satu unsur untuk
berubah menjadi yang lain dan ikut bertanggung jawab untuk panas inti bumi. Radioaktivitas
memiliki berbagai kegunaan, termasuk tenaga nuklir, pengobatan, dan penanggalan sampel
organik dan geologi.

Radioaktivitas atau peluruhan radioaktif yaitu peristiwa terurainya inti atom tertentu secara spontan
yang diikuti dengan pancaran partikel alfa (inti helium), partikel beta (elektron), atau
radiasi gamma (gelombang elektromagnetik).

Jenis Sinar Radioaktif

Ernest Rutherford melakukan percobaan dengan menempatkan radium dalam kotak. Percobaan ini
diperoleh ada tiga sinar yang dipancarkan bahan radioaktif radium. Ketiga komponen sinar tersebut
terpisah setelah melewati daerah bermedan magnet B. Dari hasil pengamatan didapatkan ada yang
lurus, ada yang dibelokkan ke kiri dan ada yang ke kanan

Sinar Alfa

Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Sinar ini ditemukan secara bersamaan
dengan penemuan fenomena radioaktivitas, yaitu peluruhan inti atom yang berlangsung secara
spontan, tidak terkontrol, dan menghasilkan radiasi. Sinar alfa terdiri atas dua proton dan dua neutron.
Berikut ini adalah sifat alamiah sinar alfa.

1. Sinar alfa merupakan inti helium (He).


2. Dapat menghitamkan pelat film. Daya ionisasi sinar alfa lebih kuat daripada sinar beta dan
gamma.
3. Mempunyai daya tembus paling lemah di antara ketiga sinar radioaktif.
4. Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
5. Mempunyai jangkauan beberapa sentimeter di udara

Sinar Beta

Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi dari inti atom.Beberapa sifat sinar beta adalah:

1. Mempunyai daya ionisasi yang lebih kecil dari sinar alfa.


2. Mempunyai daya tembus yang lebih besar dibanding sinar alfa.
3. Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.

Sinar Gamma
Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang terpancar dari inti atom dengan energi
yang sangat tinggi yang tidak memiliki massa maupun muatan. Beberapa sifat inar gamma adalah:

1. Sinar gamma tidak memiliki jangkauan maksimal di udara, semakin jauh dari sumber
intensitasnya makin kecil.
2. Mempunyai daya ionisasi paling lemah.
3. Mempunyai daya tembus yang terbesar.
4. Tidak membelok dalam medan listrik maupun medan magnet.

Peluruhan Sinar Radioaktif

Peluruhan radioaktif adalah Peristiwa pemancaran sinar radioaktif secara spontan. Inti atom yang
tidak stabil selalu memancarkan secara spontan sinar radioaktif, sehingga akhirnya akan diperoleh
inti atom yang stabil. Unsur yang selalu memancarkan sinar radiasi tersebut dinamakan unsur
radioaktif (isotop radioaktif).
Peluruhan Sinar Alfa
Suatu inti yang tidak stabil dapat meluruh menjadi inti yang lebih ringan dengan
memancarkan partikel alfa (inti atom helium). Pada peluruhan alfa terjadi pembebasan energi.
Energi yang dibebaskan akan menjadi energi kinetik partikel alfa dan inti anak. Inti anak memiliki
energi ikat per nukleon yang lebih tinggi dibandingkan induknya.

Jika inti memancarkan sinar α (inti ), maka inti tersebut kehilangan 2 proton dan 2 neutron,
sehingga Z berkurang 2, n berkurang 2, dan A berkurang 4. Persamaan peluruhannya :

Contoh :
Peluruhan Sinar Beta
Salah satu bentuk peluruhan sinar beta adalah peluruhan neutron. Neutron akan meluruh menjadi
proton, elektron, dan antineutrino. Antineutrino merupakan partikel netral yang mempunyai energi,
tetapi tidak memiliki massa. Bentuk peluruhan sinar beta yang lain adalah peluruhan proton. Proton
akan meluruh menjadi neutron, positron, dan neutrino. Neutrino memiliki sifat yang sama dengan
antineutrino. Peluruhan sinar beta bertujuan agar perbandingan antara proton dan neutron di dalam
inti atom menjadi seimbang sehingga inti atom tetap stabil.
Jika inti radioaktif memancarkan sinar beta (β ) maka nomor massa inti tetap (jumlah nukleon tetap),
tetapi nomor atom berubah. Terjadi dua proses peluruhan, yaitu :

Peluruhan Sinar Gamma


Suatu inti atom yang berada dalam keadaan tereksitasi dapat kembali ke keadaan dasar (ground state)
yang lebih stabil dengan memancarkan sinar gamma. Peristiwa ini dinamakan peluruhan sinar
gamma. Atom yang tereksitasi biasanya terjadi pada atom yang memancarkan sinar alfa maupun sinar
beta, karena pemancaran sinar gamma biasanya menyertai pemancaran sinar alfa dan sinar beta.
Peluruhan gamma hanya mengurangi energi saja, tetapi tidak mengubah susunan inti.
Seperti dalam atom, inti atom dapat berada pada keadaan eksitasi, yaitu keadaan inti yang tingkat
energinya lebih tinggi dari keadaan dasarnya. Inti yang berada pada keadaan eksitasi diberi tanda star
(*). Keadaan eksitasi inti ini dihasilkan dari tumbukan dengan partikel lain. Persamaan peluruhan
sinar gamma:

Inti yang berada dalam keadaan eksitasi pada umumnya terjadi setelah peluruhan. Misalnya :

Peluruhan alfa menyebabkan nomor atom berkurang dua dannomor masa berkurang empat, oleh
karena itu sebuah inti baru akan terbentuk. Sedangkan bentuk peluruhan beta akan menambah atau
mengurangi nomor atom sebesar (nomor masa tetap sama).

Aktivitas Radioaktif

Aktivitas radioaktif didefinisikan sebagai jumlah atom suatu bahan radioaktif yang meluruh per
satuan waktu. Dapat dirumuskan:

A = - (dN/dt)............................................................... (1)
Dengan N adalah jumlah inti radioaktif dan t adalah waktu peluruhan.
Berdasarkan eksperimen, menunjukkan bahwa jumlah inti atom radioisotop yang meluruh sebanding
dengan selang waktu dt selama peluruhan, dengan tetapan kesebandingan λ , yang dinamakan tetapan
radioaktif sebagai ukuran laju peluruhan, yang ternyata hanya tergantung pada jenis radioisotop, dan
tidak tergantung keadaan sekitarnya, serta tidak dapat dipengaruhi oleh apapun.

Sehingga, peluruhan radioaktif dapat dituliskan dalam persamaan:

- (dN/dt) = λ . dt .......................................................... (2)

Persamaan (2) dapat diselesaikan dengan persamaan integral, sehingga diperoleh:

Yang menunjukkan penurunan eksponensial terhadap waktu.

Satuan Radioaktivitas

Satuan radiasi ini merupakan satuan pengukuran yang digunakan untuk menyatakan aktivitas suatu
radionuklida dan dosis radiasi ionisasi. Satuan SI untuk radioaktivitas adalah becquerel (Bq),
merupakan aktivitas sebuah radionuklida yang meluruh dengan laju rata-rata satu transisi nuklir
spontan per sekon. Jadi,

1 Bq = 1 peluruhan/sekon

Satuan yang lama adalah curie (Ci), di mana 1 curie setara dengan 3,70 × 1010 Bq, atau 1 Ci = 3,7
× 1010 Bq.

Waktu Paruh

Waktu paruh adalah waktu yag diperlukan oleh zat radioaktif untuk berkurang menjadi separuh
(setengah) dari jumlah semula. Dengan mengetahui waktu paruh suatu unsur radioaktif, dapat
ditentukan jumlah unsur yang masih tersisa setelah selang waktu tertentu. Setiap unsur radioaktif
mempunyai waktu paruh tertentu, misalnya karbon -14 (C-14) memiliki waktu paruh 5.730 tahun.
Dari persamaan (3a) maka:

untuk t = T ----------> N = ½ N0

sehingga, ½ N0 = N0. e-λt

λ .T = ln 2
λ = 0,693/T

T = 0,693/T ...................................................... (4)

Dari persamaan (4), maka dapat ditentukan jumlah inti radioaktif setelah peluruhan maupun aktivitas
radioaktif setelah peluruhan melalui persamaan:

Contoh Soal

Grafik di atas merupakan grafik peluruhan sampel radioaktif. Jika N = ¼ N0 = 1020 inti, tentukan:

a. waktu paruh unsur radioaktif tersebut,


b. konstanta peluruhannya,
c. aktivitas radioaktif mula-mula!

Penyelesaian:

a. Dari data grafik:


b. Konstanta peluruhan

λ = 0,693/T
λ = 0,693/3 = 0,231 peluruhan/sekon

c. A = λ .N0
A = (0,231)(4 × 1020)
A = 0,924 × 1020
A = 9,24 × 1020 peluruhan/sekon
A = 9,24 × 1019 Bq

Tugas!

1. Tuliskan kembali informasi penting darai apa yang telah kamu pelajari!(rangkuman
atau mind map)
2. Tuliskan bagian materi mana yang kamu sukai?
3. Berdasarkan contoh soal, apakah sudah paham? Jika sudah paham buatlah contoh
soal yang berbeda mengenai materi yang dipelajari hari ini!

Anda mungkin juga menyukai