Anda di halaman 1dari 16

PERANCANGAN PENGATURAN MOTOR LISTRIK

PENGATURAN RANGKAIAN TERBUKA DAN TERTUTUP

Disusun oleh:
Cinta tania afriani ginting
2205031050
EL – 3B
Dosen Pengampuh : Ir. Trahman Sitepu

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PRODI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
TA. 2023/2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................iii
1.2 TUJUAN..............................................................................................iii
1.3 ALAT – ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN......................iii

BAB II
Rangkaian Terbuka saklar Tunggal
2.1. Diagram Pengawatan.....................................................................1
2.2. Diagram Kontrol............................................................................1
2.3. Diagram Chart................................................................................2
2.4. Deskripsi........................................................................................2

BAB III
Rangkaian Terbuka Push Button
3.1.Diagram Pengawatn........................................................................3
3.2 Diagram Kontrol.............................................................................3
3.3 Diagram Chart.................................................................................4
3.4 Deskripsi.........................................................................................4

BAB IV
Rangkaian Tertutup Saklar Tunggal
4.1 Diagram Pengawatan......................................................................5
4.2 Diagram Kontrol.............................................................................5
4.3 Diagram Chart.................................................................................6
4.4 Deskripsi.........................................................................................6

BAB V
Rangkaian Tertutup push button
5.1 Diagram Pengawatan......................................................................7
5.2 Diagram Kontrol.............................................................................7
5.3 Diagram Chart.................................................................................8
5.4 Deskripsi.........................................................................................8

Kesimpulan......................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kontaktor juga disebut saklar elektromagnetik, yaitu: " saklar yang sistem operasinya
dengan cara kerja sistem elektromagnetik dan merupakan suatu alat yang aman untuk
penyambungan dan pemutusan secara terus-menerus atau continue".

Dalam dunia control instalasi listrik menggunakan kontaktor banyak cara yang bisa
dilakukan, yaitu hanya dengan memaksimalkan fungsi maupun kegunaan dari sebuah
kontaktor. Tujuannya dapat diaplikasikan seperti untuk keamanan, kepraktisan, dan
kemudahan dalam pengoperasian suatu rangkaian.

Pada laporan ini akan dijelaskan sedikit tentang prinsip kerja kontaktor dalam segi
keamanan. Dimana digunakan dua buah saklar yaitu saklar Tunggal dan push button
untuk rangkaian tersebut. Sehingga saat keduanya dioperasikan akan menghasilkan
sebuah perintah.

1.2 TUJUAN

1) Memahami cara kerja rangkaian terbuka dan tertutup menggunakan saklar Tunggal
dan push button beserta gambarnya.

2) Merangkai dan memasang rangkaian pengoperasian rangkaian terbuka dan tertutup


menggunakan saklar Tunggal dan push button.

1.3 ALAT – ALAT DAN BAHAN YANG DI GUNAKAN

1) Miniatur Circuit Breaker (MCB) PHASA


MCB adalah suatu rangkaian yang di lengkapi Dengan komponen termis (bimetal)
untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi relay elektromagnetik untuk pengaman
hubungan singkat. MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkuit 1 fasa dan 3 fasa.
Keuntungan menggunakan MCB yaitu:
A) dapat memutuskan rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubungan singkat pada
salah satu fase.
B) dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat atau
beban lebih.
C) mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubungan singkat atau beban lebih.

iii
1.1 GAMBAR MCB 3 PHASE 1.2 GAMBAR SIMBOL MCB

2) Push button
Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat atau saklar sederhana yang
berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja
tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerjaan lock ini berarti saklar akan bekerja sebagai
device penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan pada saat
tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi normal.

No (normally open), merupakan kontak terminal di mana kondisi normalnya terbuka (


aliran arus listrik tidak mengalir). Dan ketika tombol saklar ditekan, kontak yang no ini
akan menjadi menutup (close) dan mengalirkan atau menghubungkan arus listrik. Kontak
No digunakan sebagai penghubung atau menyalakan sistem sirkuit (push button on).

NC (normally close), merupakan kontak terminal di mana kondisi normalnya tertutup


(aliran arus listrik mengalir). Dan ketika tombol saklar ditekan, kontak yang NC ini akan
menjadi membuka ( open) dan tidak mengalirkan atau menghubungkan arus listrik.
Kontak NC digunakan sebagai pemutus atau mematikan sistem sirkuit (push button off)

iv
2.1 GAMBAR SIMBOL NO DAN NC 2.2 GAMBAR PUSH BUTTON
3) kontaktor
Kontaktor adalah alat elektrikal yang bekerja dengan induksi elektromagnetik pada
sebuah kumparan tembaga (coil) yang dialirkan tenaga listrik sehingga menimbulkan
medan magnet yang menyebabkan kotak bantu no (normally open) akan tertutup dan
kontak bantu NC (normally close) akan terbuka.

3.1 GAMBAR KONTAKTOR 3.2 SIMBOL KONTAKTOR


4) lampu indikator
Lampu-lampu indikator merupakan komponen yang digunakan sebagai lampu tanda.
Lampu-lampu tersebut digunakan untuk berbagai keperluan misalnya untuk lampu
indikator pada panel penunjuk fasa r, s, dan t atau l1,L2, dan l3. Selain itu juga lampu
indikator digunakan sebagai indikasi bekerjanya suatu sistem kontrol misalnya lampu
indikator merah menyala motor bekerja dan lampu indikator hijau
menyala motor berhenti.

v
4.1 SIMBOL LAMPU INDIKATOR 4.2 GAMBAR LAMPU INDIKATOR
5) Kabel
Kabel listrik adalah media yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik, kabel
umumnya dibuat menggunakan material tembaga atau aluminium. Di mana material
aluminium ataupun tembaga ini bisa menjadi konduktor atau penghantar yang bagus.

6) Saklar Tunggal
Pengertian saklar tunggal adalah alat yang berfungsi sebagai jembatan
penghubung dan pemutus aliran arus listrik. Jenis saklar ini masuk ke dalam kategori
SPST (Single Pole Single Throw), yang berarti saklar ini hanya dapat digunakan
dalam satu arah dan memiliki satu kutub saja.

vi
6.1 GAMBAR SAKLAR TUNGGAL 6.2 GAMBAR SIMBOL SAKLAR TUNGGAL

vii
BAB II
RANGKAIAN TERBUKA SAKLAR TUNGGAL
2.1 DIAGRAM PENGAWATAN

2.2 DIAGRAM KONTROL

viii
2.3 DIAGRAM CHART

2.4 DESKRIPSI

ix
BAB III
RANGKAIAN TERBUKA PUSH BUTTON
3.1 DIAGRAM PENGAWATAN

3.2 DIAGRAM KONTROL

3.3 DIAGRAM CHART

x
3.4 DESKRIPSI

BAB IV

xi
RANGKAIAN TERTUTUP SAKLAR TUNGGAL
4.1 DIAGRAM PENGAWATAN

4.2 DIAGRAM KONTROL

4.3 DIAGRAM CHART

xii
4.4 DESKRIPSI

BAB V

xiii
RANGKAIAN TERTUTUP PUSH BUTTON
5.1 DIAGRAM PENGAWATAN

5.2 DIAGRAM KONTROL

5.3 DIAGRAM CHART

xiv
5.4 DESKRIPSI

xv
KESIMPULAN

 Kondisi Saklar Tertutup


Ketika saklar berada di posisi ini (tertutup) maka saklar akan
mengalirkan arus listrik sehingga membuat beban (lampu)
menyala.
 Kondisi Saklar Terbuka
Ketika saklar berada pada posisi ini maka saklar tidak akan
mengalirkan arus. Hal tersebut menyebabkan lampu tidak
menyala.

xvi

Anda mungkin juga menyukai