BENGKEL ELEKTRONIKA II
“TOUCH SWITCH”
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bengkel Elektronika II
Disusun oleh :
Miftakhul Amin
EK-1B
3.32.19.1.17
1.2 Tujuan
1) Mengetahui bagaimana karakter, fungsi, dan cara kerja setiap komponen dalam
rangkaian “Touch Switch”.
2) Membaca dan mengerti gambar skema rangkaian.
3) Mengatur tata letak setiap komponen sehingga tertata rapi.
4) Membuat jalur pada PCB dengan benar.
5) Mengetahui kesalahan pada rangkaian bila alat tidak bekerja dengan normal.
6) Menganalisa data setiap komponen saat sistem bekerja.
1.3 Manfaat
1) Kunci pengaman tambahan pada sepeda motor.
2) Tombol on / off.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 IC 7474
Perangkat Elektronika ini berisi dual positive edge-triggered D flip-flops, informasi
pada input D diterima oleh flip-flop disisi positif dari pulsa clock. Pemicuan terjadi pada
level tegangan dan tidak secara langsung terkait dengan waktu transisi tepi naik clock.
Data pada input D dapat diubah saat clock LOW atau HIGH tanpa mempengaruhi
output selama pengaturan data dan waktu penahan tidak dilanggar. Level logika rendah
pada input preset atau clear akan mengatur atau mereset output terlepas dari level logika
input lainnya.
Untuk membuat D-FF menjadi fungsi toggle, Output inverting (Q not) harus
dihubungkan / diumpan balikan ke Input Data (D), seperti gambar 2.1.4
Dengan fungsi toogle, maka Output (Q) selalu berubah keadaan (dari tinggi ke
rendah atau rendah ke tinggi) setiap kali ada pulsa masuk ke pin Clock (CLK), seperti
pada gambar 2.1.5. perubahan Output (Q) terjadi pada saat pulsa clock berubah dari
kondisi rendah ke tinggi (transisi tinggi), hal ini sesuai dengan Tabel Kebenaran IC7474
(Dual D-FF) baris 4 dan 5 gambar 2.1.2. Pulsa toggle D-FF dari Output (Q) menjadi
masukan pada transistor yang berfungsi sebagai switch.
Gambar 2.1.5 Bentuk f0 / pulsa output (Q) terhadap fin / pulsa CLK
2.2 Sensor Touch Switch
Setiap kali sensor switch permukaan atas disentuh atau didekati dengan jari
telunjuk, pada pin Output akan menghasilkan pulsa, dengan lebar pulsa yang acak
(random) tergantung dari lamanya jari telunjuk mendekati sensor. Karena sensor ini
bersifat kapasitif, jika permukaan atas sensor disentuhkan atau hanya didekati dengan
benda bersifat logam, maka pada pin Outputnya selalu menghasilkan pulsa.
Sensor touch switch type TTP 223 ini sangan sensitive terhadap sentuhan, tidak
hanya pada permukakan atas sensor saja dapat disentuh. Pada permukaan bagian bawahpun
jika disentuh atau didekati dengan telunjuk atau benda yang bersifat logam, maka pin
Outputnya tetap membangkitkan pulsa. Pulsa-pulsa yang dibangkitkan dari sensor sentuh
menjadi masukan (input) bagi D- Flip Flop (IC 7474) pada pin Cp (Clock pulse).
2.3 Transistor
Transistor sebagai switch dirangkai dari sebuah transistor NPN (BD 139)
dengan konfigurasi kolektor terbuka (open colektor), sebuah resistor pada basis
digunakan sebagai pembatas arus basis. Sebuah Dioda penyearah dipasang pada
colektor bagian anodanya dan terhubung ke +Vcc bagian katodanya berfungsi
sebagai proteksi transisitor terhadap tegangan balik jika beban transistornya bersifat
induktif yang bisa menimbulkan tegangan balik saat terjadi switching.
Pin Q D-FF yang membangkitkan pulsa out-put dihubungkan dengan basis
transistor melalui resistor basis (R), emitor terhubung dengan catu 0 (GND),
kolektor terbuka terhadap catu daya positif (+Vcc) sebagai Vout-putnya. Transistor
akan bersifat seperti switch terbuka (Open/Off) jika Vb berhubungan dengan pulsa
berlogika rendah atau sama dengan 0 dan akan bersifat seperti switcth tertutup
(Close/On) jika Vb berhubugan dengan pulsa yang berlogika tinggi atau sama
dengan +Vcc. On dan Off-nya transistor akan mempengaruhi beban dalam
rangkaian ini adalah SSR yang terpasang pada colektornya. SSR yang dibebani
lampu memjadi menyala jika transistor ON dan lampu menjadi padam jika transistor
Off.
Kerja transistor sebagai switch terlihat pada tabel dibawah :
No. Vin Basis Transistor Keterangan
1 Pulsa rendah (0) OFF Lampu Padam
2 Pulsa tinggi (+Vcc) ON Lampu Menyala
2.4 Dioda
Dioda pengaman digunakan pada rangkaian apa pun yang memungkinkan aliran
arus dalam arah maju, karena arus tidak akan mengalir dalam arah sebaliknya. Ini
melindungi komponen yang responsif terhadap aliran arus melalui mereka yang ke arah
salah. Dioda pengaman yang digunakan dalam suatu rangkaian dibuat untuk melindungi
rangkaian.
Aliran arus tidak akan ke puncak tegangan balik dioda. Tegangan ini adalah
tegangan maksimum yang dapat ditahan oleh dioda proteksi ke terminal katoda.
Tegangan yang jauh dari ini akan menyebabkan dioda rusak & mengalirkan arus.
Misalnya, dengan dioda 1N4001, tegangan balik puncak dapat bertahan adalah
50V. Dengan demikian, jika tegangan melampaui 50V ke katoda fatal, itu akan rusak
dan arus akan mengalir. Ini adalah kontrol desain rangkaian dioda pengaman pertama.
Tetapi, dengan desain kedua, tidak ada kontrol, karena dioda pengaman bias maju
dengan arus terbalik.
2.5 Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam
Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada
dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi
atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam
suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut
dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan
Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari
nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan
Jerman.
Keterangan :
1. Logic 1 :3–5 Volt
2. Logic 0 :0 Volt
3. Terputus :3–5 Volt
4. Terhubung :0 Volt
BAB III
PERANCANGAN DAN ASSEMBLY
3.7 Assembly
Gambar 4.2.1 Saat lampu mati Gambar 4.2 Saat lampu hidup
Logika
Lampu / output akan on apabila sensor mendapat sentuhan, (I/O akan berlogic 1)
yang kemudian akan diteruskan ke IC dan kemudian diproses hingga mampu
mengaktifkan transistor. Apabila perangkat sudah tidak mendeteksi adanya sentuhan,
lampu / output tetap akan menyala (Memori). Lampu / output akan mati jika
mendeteksi adanya sentuhan lagi. Dan begitu pula seterusnya. Rangkaian ini
memanfaatkan sistem kerja D flip flop, dimana terdapat logic 1, 0, dan CLK sebagai
pengatur ON dan OFF nya output yang diatur sedemikian rupa sehingga bisa
mengeluarkan output logic 1 dan 0 yang kemudian mampu mengatur sistem kerja
transistor yang digunakan sebagai saklar elektronik.
6.2 Saran
3. Saat proses penyolderan harus hati-hati, solder jangan terlalu panas, dapat
merusak komponen.
4. Pada proses penyolderan mulailah menyolder komponen pasif terlebih
dahulu sebelum komponen aktif.
5. Sebelum melakukan pengujian, periksa kembali tata letak input dan output
supaya tidak terjadi kesalahan.
6. Hati-hati saat memasang IC, pastikan IC terpasang dengan benar, karena IC
sangat mudah sekali rusak
DAFTAR PUSTAKA
http://elkasebelas.blogspot.com/2014/04/ic-555-monostable-multivibrator.html?m=1
https://teknikelektronika.com/simbol-fungsi-kapasitor-beserta-jenis-jenis-kapasitor/
http://blog.unnes.ac.id/antosupri/pengertian-cara-kerja-dan-fungsi-transistor/
http://zonaelektro.net/resistor-karakteristik-nilai-dan-fungsinya/
https://www.onsemi.com/pub/Collateral/BD139-D.PDF
https://www.google.com/search?biw=1366&bih=608&tbm=isch&sa=1&ei=U1DrXILKG
uzSz7sP552-0Ag&q=ilustrasi+karakteristik+cut-
off+transistor&oq=ilustrasi+karakteristik+cut-
off+transistor&gs_l=img.3...52063.55031..56358...0.0..1.858.1800.2j0j1j5-
1j1......0....1..gws-wiz-img.PoBVtpr6DPE#imgrc=8y4aYYyASxsv1M:
https://www.google.com/search?q=ic+555+monostable+multivibrator&source=lnms&tb
m=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiX6-mX2LriAhWVX3wKHTu-
CzkQ_AUIDygB&biw=1366&bih=608#imgrc=Lk2ynk0epVF1nM:
https://www.google.com/search?biw=1366&bih=608&tbm=isch&sa=1&ei=9lDrXPHjIfr
Yz7sPxLyksAc&q=ilustrasi+karakteristi+saturation+area&oq=ilustrasi+karakteristi+sat
uration+area&gs_l=img.3...971546.981695..981906...1.0..0.309.3099.34j3j1j1......0....1..g
ws-wiz-
img.......0i67j0j0i19j0i30i19j0i5i30i19j0i5i30j0i8i30.rHYGUMpFl8w#imgrc=Gni7kLauU2
NFJM:
https://www.elektronikaspot.com/2014/11/mengenal-dioda-penyearah.html
https://www.google.com/search?q=dioda+1n4002&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved
=0ahUKEwjgg4SD47riAhU0heYKHeSvDlQQ_AUIDygB&biw=1366&bih=608#imgrc=J-
ouOslFeX646M:
LAMPIRAN
KOMPONEN 1:1
No. Hal: Jml Hal :