Anda di halaman 1dari 12

TECHNICAL REPORT

ALAT RANGKAIAN BOOST CONVERTER


MATA KULIAH ELEKTRONIKA INDUSTRI

Oleh :

ALIFFATUL NUR ROSHITA 10311600010027


NENI ELYAWATI 10311600010041
TAQQIYAN IQBAAL R. 10311600010043
MALIK MUDHOFAR 10311600010047
ARRAHMAN DEVANDYAN 10311600010048

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO OTOMASI


FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
DAFTAR ISI
TECHNICAL REPORT ................................................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................... 3
1.2 Permasalahan ........................................................................................................................................ 3
1.3 Tujuan .................................................................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................................................................... 4
BAB III METODE PELAKSANAAN .............................................................................................................................. 6
3.1 Diagram Alur Pelaksanaan Program ........................................................................................................ 6
3.2 Studi Literatur............................................................................................................................................. 6
3.3 Perencanaan ................................................................................................................................................ 6
3.4 Perhitungan tiap komponen ............................................................................................................... 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 9
4.1 Hasil untuk Rangkaian Boost Converter .................................................................................................. 9
4.2 Pembahasan ................................................................................................................................................. 9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................................................................... 11
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................................................ 11
5.2 Saran ................................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................................... 12

2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Boost-converter adalah konverter penaik tegangan DC ke level yang lebih tinggi.
Ia merupakan bentuk power-supply yang diperlukan ketika tegangan yang dibutuhkan
oleh suatu perangkat atau rangkaian elektronik lebih tinggi dari tegangan suplai yang
tersedia. Sebagaimana buck-converter, boost-converter juga menerapkan sistem SMPS,
maka ia adalah bagian dari jenis power-supply SMPS juga. Efisiensinya tinggi.
Menaikkan tegangan DC ke level yang lebih tinggi tidak dapat dilakukan oleh power-
supply sistem linier, itulah sebabnya istilah “DC-DC up-converter” (penaik tegangan DC)
hanya identik dengan boost-converter yang menerapkan sistem SMPS ini.
Boost-converter memanfaatkan sifat induktor terhadap guncangan listrik berfrekwensi
tinggi dan bekerja dengan adanya denyut-denyut tegangan.
Pada pembahasan kali ini, kami mebuat rangkaian boost-converter dengan
memakai arduino sebagai sumber pwmnya.

1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka disusun rumusan masalah sebagai berikut
:
1. Bagaimana perhitungan untuk membuat rangkaian boost-converter?
2. Berapa besar hasil keluaran tegangan?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan rangkaian boost-converter adalah sebagai berikut:
a. Memahami prinsip kerja dari rangkaian Boost Converter.
b. Merancang dan membuat rangkaian Boost Converter.

3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Arduino UNO
Arduino UNO (Gambar 2.1) adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet).
Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai
output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP
header, dan tombol reset.

Gambar 2.1 Arduino UNO

2.2 Mosfet IRF540N


Mosfet yaitu arus mengalir pada daerah saluran dimana perubahan diameter efektif menjadi
tahanan yang berubah. Akibatnya aliran arus pada transistor diubah. Gerbang dari Mosfet
tidak memiliki kontak listrik dengan sumber dan drain. Contoh salah satu type mosfet
ditunjukkan pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Mosfet IRF540N


2.3 Kapasitor
Kapasitor adalah sebuah benda yang dapat menyimpan muatan listrik. Benda ini terdiri dari
dua pelat konduktor yang dipasang berdekatan satu sama lain tapi tidak sampai bersentuhan.
Benda ini dapat menyimpan tenaga listrik dan dapat menyalurkannya kembali, kegunaannya
dapat kamu temukan seperti pada lampu flash pada camera, juga banyak dipakai pada papan
sirkuit elektrik pada komputer yang kamu pakai maupun pada berbagai peralatan elektronik.
Yang kami gunakan kapasitor 100uf ditunjukkan pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Kapasitor 100uf 16V

4
2.4 Dioda 1N404
Dioda (Gambar 2.4) adalah komponen aktif semikonduktor yang terdiri dari persambungan
(junction) P-N.Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan
menghambat arus pada tegangan balik. Dioda berasal dari pendekatan kata dua elektroda yaitu
anoda dan katoda.

Gambar 2.4 Dioda 1N404 2A


2.5 Toroid
Toroid (Gambar 2.5) adalah induktor dengan inti melingkar seperti kue donat. Induktor jenis
ini memiliki induktansi yang lebih besar lagi dan biasa dipakai pada trafo daya atau SMPS

.
Gambar 2.5 Toroid
2.6 Tembaga
Tembaga (Gambar 2.5) merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur
ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan
permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan timah untuk
membuat perunggu.

Gambar 2.5 Kawat Tembaga

5
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Diagram Alur Pelaksanaan Program

Perhitungan tiap komponen

Gambar 3.1. Flowchart Penyusun Kegiatan

3.2 Studi Literatur


boost konverter adalah step up konverter atau konverter DC-DC dengan tegangan
output yang lebih besar dari tegangan input. Konverter ini terdiri dari dua semikonduktor
yaitu diode dan transistor, daya untuk boost konverter bisa datang dari sumber DC yang
cocok seperti baterai, panel surya boost konverter memiliki arus keluaran lebih kecil dari
arus masukan dikarenakan tegangan output yang harus lebih besar sedangkan daya output
= daya input.

3.3 Perencanaan
Sebelum membuat alat, terlebih dahulu membuat perencanaan yaitu dengan
mendesain rangkaian boost converter di PSIM sebagai berikut :

6
Gambar 3.3 Rangkaian Boost Converter

3.4 Perhitungan tiap komponen


Vin = 5V
Vout = 15 V

Vout = 1
Vin 1-D

15 = 1
15 1-D
15-5D = 15
15-5 = 5D
10 = 5D
D=2

Io = 2A
Ripple 5%
ΔVo = 5% x 15 = 0.75 Volt
ΔIo = 5% x 2 = ± 0.1 A
f = 50kHz

Mencari nilai komponen


1. Resistor
V=IxR
R=I
R
R = 15
2
R = 7.5 Ω

2. Induktor
I = (Vo – Vin)
Δio x f
I= (15-5)
0.1 x 50000

7
= 0.002 H
3. kapasitor
C = Vo – D
ΔVo x f x I
C= 15x2
0.75 x 7.5 x 50000
= 0.000139 F
= 0.139 mF

3.5 Pembuatan Alat


Setelah perhitungan tiap komponen selesai, perangkaian semua komponen. Sesuai
dengan desain yang sudah direncanakan.

Gambar 3.5 Perangkaian

8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil untuk Rangkaian Boost Converter

Gambar 4.1 Hasil Rangkaian Boost

4.2 Pembahasan

Gambar 4.2 Rangkaian Boost Converter

Boost konverter menghasilkan tegangan output yang lebih besar dari tegangan masukan.
Cara kejanya adalah :

1. Ketika switch close : diode bekerja reversed, sehingga output open/terisolasi.


dan inputan menyuplai energi ke induktor.
2. Ketika switch open : output menerima energi dari input dan induktor sehingga
outputnya lebih besar daripada inputan.
3. Tegangan outputnya dipelihara oleh nilai C yang besar/rippel tegangan dijaga tetap kecil
oleh kapasitor.

9
Filosofi dari konverter ini adalah menyimpan atau menampung energi listrik pada induktor
(tandon energi listrik) sehingga dapat dihasilkan variasi tegangan output dengan mengatur
dutycycle.

Contoh aplikasi dari Boost Konverter untuk menaikan tegangan baterai guna mencatu motor
listrik

10
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
a. Rangkaian boost converter merupakan rangkaian DC to DC converter yang
hasil keluarannya (tegangan keluaran) lebih besar dari masukannya (tegangan masukan).
b. Besar nilai induktor pada rangkaian boost converter sangat mempengaruhi daripada faktor
induktor ripple yang terjadi pada rangkaian, karena apabila besar nilai inductor lebih kecil
dari nilai induktor yang ditetapkan, maka nilai I min akan negatif.
5.2 Saran
a. Sangat sulit untuk menentukan nilai yang pas untuk inductornya agar tegangan muncul,
sebaiknya digunakan inductor yang sudah jadi dan tinggal dihitung komponen yang lain
agar sesuai dengan tegangan output yang diinginkan

11
DAFTAR PUSTAKA

Lister, C. Eugene. 1988. “Mesin-mesin dan Rangkaian Listrik”. Jakarta : Erlangga.


El Hawary, Mohamed E. 2008. “Introduction To Electrical Power System”. USA : IEEE
Press.

12

Anda mungkin juga menyukai