Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

RANGKAIAN DIODA DENGAN BEBAN R DAN RL


(ELEKTRONIKA DAYA)
KELAS IIA

Disusun oleh Kelompok 3


Meri Tanzil
Bincar Rajab
Ardiansyah Ardhi
Havis Relvi Yuanda
Dhiva Maulana Putra
Kelas: 2A. D3-Teknik Listrik

Dosen Pengampu: Nofri Dodi,S.T.,M.Pd.,M.T

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah kami haturkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt. atas karunia dan
segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dari kelompok 3 dapat menyelesaikan
makalah Elektronika Daya dengan judul “Dioda dengan Beban R dan RL” ini dengan baik.
Tidak lupa pula dukungan baik secara materil dan non materil yang diberikan kepada
penulis dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, izinkan penulis mengucapkan rasa
terima kasih kepada:
1. Bpk. Nofri Dodi, S.T.,M.Pd.,M.T, selaku dosen pengampu dalam mata kuliah
Elektronika Daya.
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan serta fasilitas kepada kami dalam
penyusunan makalah ini.
3. Teman-teman anggota kelompok 3 yang telah ikut bekerjasama dengan baik dalam
penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat beberapa
kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

Padang, 22 September 2022

Penulis
(Kelompok 3)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 1

1.2 Tujuan .................................................................................................................... 1

1.3 Rumusan Masalah................................................................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN ....................................................................................................... 2

2.1 Rangkaian Dioda dengan Beban R .......................................................................... 3

2.2 Rangkaian Dioda dengan Beban RL ........................................................................ 6

BAB III. PENUTUP ............................................................................................................... 10

3.1 Simpulan ................................................................................................................ 10

3.2 Saran ...................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah produk elektronika tersusun dari beberapa komponen penting yang ada
didalamnya. Komponen-komponen tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda untuk
dapatmembuat produk menjadi berguna. Dioda, adalah pirant i elektronik yang hanya
dapat melewatkan arus dalam satu arah saja. Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan
sebagaipenyearah arus listrik, yaitu piranti elektronik yang mengubah arus atau tegangan
bolak-balik (AC) menjadi arus tegangan searah (DC).

Sebuah dioda sambungan P-N hanya dapat mengalirkan arus listrik dalam satu
arah,maka dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah (rectifier) untuk mengubah arus bolak-
balik (AC) menjadi arus searah (DC).

Aplikasi dioda pada kendaraan banyak digunakan untuk penyearahan arus


sepertipada sistem pengisaian. Fungsi dioda adalah sebagai penyearah arus dari arus bolak-
balikmenjadi arus sear ah agar dapat dimanfaat kan unt uk mengis i bat erai da n
menyupla ikebutuhan arus pada kendaraan. Fungsi lain dioda ini pada kendaraan adalah
sebagai antishock tegangan.

1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip rangkaian diode dengan beban R dan RL
2. Mahasiswa mampu menggambarkan rangkaian diode dengan beban R dan RL
1.3 Rumusan Masalah
1. Menjelaskan prinsip rangkaian diode dengan beban R dan RL
2. menggambarkan rangkaian diode dengan beban R dan RL

1
BAB II
PEMBAHASAN
Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi
menyearahkan arus. Komponen ini terdiri dari penggabungan dua semikonduktor yang masing-
masing diberi doping (penambahan material) yang berbeda, dan tambahan material konduktor
untuk mengalirkan listrik.

Gambar 1. Dioda

Resistor adalah komponen elektronika yang bersifat menghambat arus listrik. Resistotr
termasuk dalam komponen pasif karena komponen ini tidak membutuhkan arus listrik untuk
bekerja.

Gambar 2. Resistor

Induktor disebut juga coil adalah komponen elektronika pasif yang berbentuk kumparan
dari susunan lilitan kawat.

Gambar 3. Induktor

2
2.1 Rangkaian Dioda Dengan Beban R

Dioda daya umumnya digunakan sebagai penyearah arus/tegangan (rectifier) dengan


karakteristik puncak tegangannya maksimum dan arus maju maksimum. Dioda daya pada
umumnya terbuat dari bahan silicon dan germanium.
Pengaplikasian Rangkaian Dioda Dengan Beban R
1. Penyearah Satu Fasa Setengah Gelombang
Adalah penyearah yang hanya mengeluarkan setengah siklus gelombang sinus
dengan menggunakan satu blok dioda saja. Penyearah setengah gelombang mempunyai
kelebihan yaitu simpel dan sederhana serta hemat biaya karena hanya menggunakan satu
dioda dan satu fasa sinyal sinus.
Kelemahan dari penyearah setengah gelombang adalah keluarannya memiliki riak
(ripple) yang sangat besar sehingga tidak halus dan membutuhkan kapasitor besar pada
aplikasi frekuensi rendah seperti listrik PLN 50Hz.
Kelemahan penyearah setengah gelombang lainnnya adalah kurang efisien karena
hanya mengambil satu siklus sinyal saja. Artinya siklus yang lain tidak diambil alias
dibuang. Ini mengakibatkan keluaran dari penyearah setengah gelombang memiliki daya
yang lebih kecil.
Prinsip Kerja Penyearah Setengah Gelombang :
Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah memanfaatkan karakteristik dioda yang
hanya bisa dilalui arus satu arah saja. Disebut penyearah setengah gelombang karena
penyearah ini hanya melewatkan siklus positif dari sinyal AC. Rangkaian penyearah
setengah gelombang banyak dipakai pada power supply dengan frekuensi tinggi seperti
pada power supply SMPS dan keluaran transformator Flyback Televisi.

3
Penyearah sistem setengah gelombang kurang baik diaplikasikan pada frekuensi
rendah seperti jala-jala listrik rumah tangga dengan frekuensi 50Hz. Hal ini disebabkan
rangkaian akan membuang satu siklus sinyal AC dan mempunyai riak (ripple) yang besar
pada keluaran tegangan DC-nya sehingga membutuhkan kapasitor yang besar.

Contoh rangkaian penyearah setengah gelombang digambarkan pada ilustrasi


gambar dibawah ini. Tegangan input dengan arus bolak-balik melewati satu dioda
penyearah kemudian pada outputnya tampak melewatkan “gunung” dari sinyal sinus dan
menghambat fase “lembah”-nya. Hal ini mengakibatkan keluaran dari penyearah jenis ini
memiliki banyak riak (riple) dan membutuhkan kapasitor yang besar untuk meng-
“halus”-kannya.

Perhitungan tegangan DC keluaran dari penyearah setengah gelombang mengacu


pada kondisi saat fasa on dan off pada gelombang output. Pada saat fase positif, dioda
menghantar sehingga tegangan keluaran saat itu sama dengan Vmax dari sinyal input.
Kemudian saat fase negatif, dioda tidak menghantar sehingga tegangan keluaran pada
fase ini sama dengan nol.

4
Berdasarkan kondisi diatas maka dapat dirumuskan bahwa besarnya tegangan
output dari rangkaian penyearah adalah Vmax dibagi dengan π (pi). Dimana besarnya
Vmax adalah tegangan puncak (V-peak) dari salah satu siklus sinyal AC. Atau sebesar
0.318Vmax. Dan jika dihitung dengan nilai RMS menjadi 0.318 kali √2 sama dengan
0.45Vrms.
Kelebihan dan Kelemahan Penyearah Setengah Gelombang :
Penyearah setengah gelombang memiliki kelebihan dari segi rangkaian yang
sangat simpel dan sederhana. Karena menggunakan satu dioda maka biaya yang
dibutuhkan untuk rangkain lebih murah.
Kelemahan dari penyearah setengah gelombang adalah keluarannya memiliki riak
(ripple) yang sangat besar sehingga tidak halus dan membutuhkan kapasitor besar pada
aplikasi frekuensi rendah seperti listrik PLN 50Hz. Kelemahan ini tidak berlaku pada
aplikasi power supply frekuensi tinggi seperti pada rangkaian SMPS yang mempunyai
duty cycle diatas 90%.
Kelemahan lainnnya adalah kurang efisien karena hanya mengambil satu siklus
sinyal saja. Artinya siklus yang lain tidak diambil alias dibuang. Ini mengakibatkan
keluaran dari power supply yang menggunakan penyearah ini memiliki daya yang lebih
kecil.
2. Penyearah Gelombang Penuh dengan 2 Dioda
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan menggunakan dua buah dioda
pada transformator CT dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

5
Prinsip Kerja :
Fungsi dari transformator CT tersebut untuk menghasilkan dua buah signal
sinus dengan fase yang berkebalikan. Satu lilitan akan menghasilkan fase yang sama
dengan signal input dan satu lilitan lainnya akan menghasilkan fase yang berkebalikan
dengan signal input.
Dengan dua signal tegangan AC tersebut yang saling berbeda fase ini maka
kedua dioda masing-masing akan berfungsi sebagai penyearah setengah gelombang
dan bekerja secara bergantian. Satu dioda akan menyearahkan siklus positif dari atas
lilitasn dan satu dioda kemudian bergantian menyearahkan siklus positif dari lilitan
bawah yang merupakan kebalikan fase dari siklus negatif signal input AC.
3. Penyearah dengan Tap-Tengah
Rectifier adalah alat yang digunakan untuk mengubah sumber arus bolak-balik
(AC) menjadi sinyal sumber arus searah (DC). Penyearah gelombang penuh dengan
menggunakan trafo CT dapat dibuat menggunakan 2 buah dioda D1 dan D2 seperti pada
gambar dibawah. Terminal sekunder dari Trafo CT mengeluarkan dua buah tegangan
keluaran yang sama tetapi fasanya berlawanan dengan titik CT sebagai titik tengahnya.
Kedua keluaran ini masing-masing dihubungkan ke D1 dan D2, sehingga saat D1
mendapat sinyal siklus positip maka D2 mendapat sinyal siklus negatip, dan sebaliknya.

6
Gambar 2 menunjukkan rangkaian penyearah gelombang penuh dengan menggunakan
trafo CT.
Rangkaian Penyearah (Rectifier) Gelombang Penuh Dengan Trafo Center Tap (CT)

Bentuk Gelombang Input, Arus Input dan Arus Pada Beban Penyearah Gelombang
Penuh Center Tap (CT)

Dengan demikian, D1 dan D2 hidupnya bergantian. Namun karena arus i1 dan i2


melewati tahanan beban (RL) dengan arah yang sama, maka iL menjadi satu arah.
Rangkaian penyearah gelombang penuh ini merupakan gabungan dua buah penyearah
setengah gelombang yang hidupnya bergantian setiap setengah siklus, sehingga arus
maupun tegangan rata-ratanya adalah dua kali dari penyearah setengah gelombang, yaitu:

dan

7
Apabila harga Rf jauh lebih kecil dari RL, maka Rf bisa diabaikan, sehingga:

Tegangan puncak inverse yang dirasakan oleh dioda adalah sebesar 2Vm. Pada
saat siklus positip, dimana D1 sedang hidup (ON) dan D2 sedang mati (OFF), maka
jumlah tegangan yang berada pada dioda D2 yang sedang OFF tersebut adalah dua kali
dari tegangan sekunder trafo. Sehingga PIV untuk masing-masing dioda dalam rangkaian
penyearah dengan trafo CT adalah:

2.2. Rangkaian Dioda Dengan Beban RL

Gambar 4. Rangakain Dioda Dengan Beban RL


Rangkaian diode dengan beban RL ditunjukkan pada gambar 4. Saat saklar S1 ditutup
pada t=0, arus (i) yang melewati inductor bertambah dan dinyatakan sebagai :
Dengan kondisi awal I (t=0)=0, maka :

kecepatan awal kenaikan arus (pada t=0) didapatkan

Tegangan pada induktor adalah :

dengan merupakan konstanta waktu beban RL.


Bentuk gelombang untuk tegangan dan arus ditunjukkan pada gambar 4, Jika t>> L/R,
tegangan pada induktor cenderung nol dan arusnya mencapai nilai steady state sebesar

8
Jika saklar S1 dibuka, energi yang tersimpan dalam inductor kan ditransfer
menjadi tegangan balik yang besar pada diode. Energi ini akan diubah bentuknya menjadi
percikan api pada saklar, dan diodebisa mengalami kerusakan. Untuk mengatasi keadaan ini,
digunakan sebuah diodeyang dikenal sebagai diode freewheel, yang dihubungkan pada beban
induktif.

Gambar 4 Respon rangkaian diode dengan beban RL


Catatan: Karena arus i pada gambar diatas searah maka tidak ada kemungkinan membalik
polaritas, diode tidak memberikan efek apapun terhadap kerja rangkaian.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi
menyearahkan arus. Komponen ini terdiri dari penggabungan dua semikonduktor yang
masing-masing diberi doping (penambahan material) yang berbeda, dan tambahan
material konduktor untuk mengalirkan listrik.
2. Resistor adalah komponen elektronika yang bersifat menghambat arus listrik. Resistotr
termasuk dalam komponen pasif karena komponen ini tidak membutuhkan arus listrik
untuk bekerja.
3. Induktor disebut juga coil adalah komponen elektronika pasif yang berbentuk kumparan
dari susunan lilitan kawat.
4. Rangkaian diode dengan beban R adalah suatu rangkaian diode yang ditambahkan
resistor sebagai beban dan rangkaian dengan diode RL adalah suatu rangkaian diode yang
ditambahkan resistor dan induktor sebagai beban.
5. Pengaplikasian diode dengan beban R diantaranya :
- Penyearah satu fasa setengah gelombang
- Penyearah gelombang penuh dengan 2 dioda
- Penyearah dengan tap-tengah

3.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.

Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para
pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://cakromli.blogspot.com/2017/10/catu-daya-penyearah-setengah-gelombang.html, diakses
22 September 2022

https://nulis-ilmu.com/dioda-penyearah-rectifier/, diakses 22 September 2022

https://www.google.com/search?q=gambar+rangkaian+penyearah+gelombang+penuh&sxsrf=A
LiCzsbrlrdpUbb0CpHBVuE31V63JfqGow:1663914015634&source=lnms&tbm=isch&sa=X&v
ed=2ahUKEwiHutreoqr6AhWzX3wKHTxCABkQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=592
&dpr=1#imgrc=G4b3EJN3lAPq4M, diakses 22 September 2022

https://www.teknik-otomotif.com/2018/01/peyearah-gelombang-penuh-full-wave.html, diakses
22 September 2022

https://123dok.com/document/zx98rvwz-diode-dengan-beban-rc-dan-rl.html, diakses 22
September 2022

https://www.slideshare.net/syahrunauvi/makalah-dioda-sebagai-penyearah, diakses 22
September 2022

https://www.google.com/search?q=pengertian+resistor&hl=id&sxsrf=ALiCzsaI0fkKxxZkMtcJJ
N_ijpkFfiintQ:1663821212812&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiG2u-
Cyaf6AhUhguYKHQPaBcUQ_AUoAXoECAEQAw&biw=681&bih=639&dpr=1#imgrc=zWo5
UrxHVqQf2M, diakses 22 September 2022

https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/02/160000169/resistor--pengertian-fungsi-rumus-
dan-jenisnya?page=all, diakses 22 September 2022

https://id.wikipedia.org/wiki/Dioda, diakses 22 September 2022

https://www.coursehero.com/file/78363042/makalah-diodadocx/,
https://www.coursehero.com/file/78363042/makalah-diodadocx/

https://blog.unnes.ac.id/antosupri/penyearah-gelombang-penuh-center-tap-full-wave/, diakses 22
September 2022

11

Anda mungkin juga menyukai