AULIA RAMADAN
062230320648
062230320652
M. HIDAYAHTULLAH RAMADHAN
062230320653
M. HAFIZ FATHONI
062230320658
RAHMAT WIJAYA
062230320665
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dioda pada umumnya merupakan komponen elektronika yang berfungsi
sebagai penyearah (rectifier) untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi
tegangan searah (DC). Dioda menjadi sangat penting karena hampir semua peralatan
elektronika memerlukan sumber arus searah (DC).
Dioda daya mempunyai spesifikasi yang sama dengan dioda biasa pada umumnya,
perbedaan yaitu dioda daya mempunyai kapasitas daya (arus dan tegangan) yang
lebih tinggi dari dioda-dioda sinyal biasa, namun kecepatan penyaklaran pada dioda daya
relatif lebih rendah.
Melihat karakteristik dioda daya yang mempunyai kapasitas daya yang lebih tinggi
dari dioda biasa, maka seringkali doda daya digunakan di dalam rangkaian elektronika
sebagai penyearah. Selain sebagai penyearah, dioda daya juga seringkali digunakan
sebagai freewheeling (bypass) pada regulator-regulator penyakelaran, rangkaian pemisah,
rangkaian umpan balik dari beban ke sumber, dan lain-lain.
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui pengertian dari dioda,
bentruk konstruksi dari dioda, prinsip kerja dioda, jenis-jenis dioda, penerapan dioda
dan penerapan dioda dalam rangkaian penyearah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus/tegangan dalam
satu arah saja, dan dioda juga merupakan jenis VACUUM tube yang memiliki dua buah
elektroda. Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah arus listrik, yaitu
piranti elektronik yang mengubah arus atau tegangan bolak-balik (AC) menjadi arus atau
tegangan searah (DC). Dioda jenis VACUUM tube pertama kali diciptakan oleh
seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir J.A. Fleming (1849-1945) pada tahun
1904.
Dioda daya umumnya digunakan sebagai penyearah arus/tegangan (rectifier)
dengan karakteristik puncak tegangannya maksimum dan arus maju maksimum. Dioda
daya pada umumnya terbuat dari bahan silikon.
Dioda daya merupakan salah satu komponen semikonduktor yang banyak
digunakan dalam rangkaian elektronika daya seperti pada rangkaian penyearah,
freewheeling (bypass) pada regulator-regulator penyakelaran, rangkaian pemisah,
rangkaian umpan balik dari beban ke sumber, dan lain-lain. Dalam penerapannya,
seringkali dioda daya dianggap sebagai saklar ideal walaupun dalam prakteknya ada
perbedaan.
2.2. Kontruksi Dioda
Dioda terbentuk dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabungkan. Dengan
demikian dioda sering disebut PN junction. Dioda adalah gabungan bahan
semikonduktor tipe N yang merupakan bahan dengan kelebihan elektron dan tipe P
adalah kekurangan satu elektron sehingga membentuk Hole. Hole dalam hal ini berfungsi
sebagai pembawa muatan. Apabila kutub P pada dioda (anoda) dihubungkan
dengan kutub positif sumber maka akan terjadi pengaliran arus listrik dimana elektron
bebas pada sisi N (katoda) akan berpindah mengisi hole sehingga terjadi pengaliran arus.
Sebaliknya apabila sisi P dihubungkan dengan negatif baterai/sumber, maka elektron akan
berpindah ke arah terminal positif sumber. Didalam dioda tidak akan terjadi perpindahan
electron.
Konstruksi dioda daya sama dengan dioda-dioda sinyal sambungan PN. Bedanya
adalah dioda daya mempunyai kapasitas daya (arus dan tegangan) yang lebih
tinggi dari dioda-dioda sinyal biasa, namun kecepatan penyaklarannya lebih rendah.
Dioda daya merupakan komponen semikonduktor sambungan PN yang
mempunyai dua terminal sebagaimana dioda pada umumnya, yaitu terminal anoda
(A) dan katoda (K).
(a) (b)
(a) Bentuk sinyal input dan (b) Bentuk sinyal output penyearah setengah gelombang
Sumber : analisis 2009
b. Penyearah Gelombang Penuh
Agar dapat mengalirkan arus dalam satu gelombang penuh sehingga tegangan
keluaran lebih mudah diratakan dan dapat menghasilkan nilai konstan, kita gunakan
penyearah gelombang penuh. Penyearah gelombang-penuh dapat menggunakan
empat dioda yang dihubungkan seperti jembatan wheatstone,
disebut juga penyearah jembatan, seperti pada gambar rangkaian di bawah ini.
(a) (b)
(a) Bentuk sinyal input dan (b) Bentuk sinyal output penyearah gelombang penuh
Sumber : analisis 2009
Oleh karena itu penyearah jembatan menghasilkan tegangan keluaran searah
untuk satu periode gelombang tegangan masukan yang diberikan padanya, maka
penyearah jembatan disebut juga penyearah gelombang penuh.
2.6. Aplikasi Dioda dan Prinsip Perataan Penyearah Gelombang Penuh pada
Rangkian Power Supply
(a) (b)
(a) Bentuk sinyal input dan (b) Bentuk sinyal output penyearah berfilter
Sumber : analisis 2009
Rangkaian system perataan kapasitor ini disebut kapasitor perata atau kapasitor
penyimpan (reservoir circuit). Sewaktu tegangan pada ujung-ujung beban naik terhadap
waktu antara A dan B, kapasitor C dimuati sedemikian rupa sehingga polaritas pelat
atasnya positif. Sesaat setelah tegangan keluaran penyearah antara B dan C berkurang,
kapasitas C membuang muatan listriknya melalui beban R. sebagai hasilnya, tegangan
pada ujung-ujung beban tidak pernah mencapai nol, tetapi mengikuti lintasan garis tebal.
Tampak bahwa riak gelombang tegangan menjadi lebih kecil dan tegangan searah (DC)
yang dihasilkan pada ujung-ujung beban adalah agak lebih rata.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan paparan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Dioda berfungsi sebagai penyearah (rectifier) untuk mengubah tegangan
bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC).
2. Jenis-jenis dioada yakni . Dioda Penyearah ( Rectifier ), Dioda Zener, Dioda Emisi
Cahaya ( LED ), Dioda Cahaya ( photo dioda ), Dioda Varaktor, Dioda Laser.
3. Arus yang dihasilkan dioda baik setengah gelombang ataupun gelombang penuh yang
diaplikasikan pada suatu rangkaian elektronik (power supply) harus dipasang sebuah
kapasitor elektrolit kapasitas besar, paralel dengan beban R untuk menghasilkan arus
DC yang lebih rata atau riak menjadi lebih kecil.
3.2. Komentar