Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH DIODA

SEBAGAI PENYEARAH TEGANGAN

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Elektronika Analog I

Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika (DIII)


DISUSUN OLEH:

AULIA RAMADAN

062230320648

LARASATI BALGIS SUMA

062230320652

M. HIDAYAHTULLAH RAMADHAN

062230320653

M. HAFIZ FATHONI

062230320658

RAHMAT WIJAYA

062230320665

TAHUN AJARAN 2022/2024


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dioda pada umumnya merupakan komponen elektronika yang berfungsi
sebagai penyearah (rectifier) untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi
tegangan searah (DC). Dioda menjadi sangat penting karena hampir semua peralatan
elektronika memerlukan sumber arus searah (DC).
Dioda daya mempunyai spesifikasi yang sama dengan dioda biasa pada umumnya,
perbedaan yaitu dioda daya mempunyai kapasitas daya (arus dan tegangan) yang
lebih tinggi dari dioda-dioda sinyal biasa, namun kecepatan penyaklaran pada dioda daya
relatif lebih rendah.
Melihat karakteristik dioda daya yang mempunyai kapasitas daya yang lebih tinggi
dari dioda biasa, maka seringkali doda daya digunakan di dalam rangkaian elektronika
sebagai penyearah. Selain sebagai penyearah, dioda daya juga seringkali digunakan
sebagai freewheeling (bypass) pada regulator-regulator penyakelaran, rangkaian pemisah,
rangkaian umpan balik dari beban ke sumber, dan lain-lain.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan permasalahan yang terurai diatas maka penulis membuat rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari dioda ?
2. Bagaimana bentuk konstruksi dioda ?
3. Bagaimana prinsip kerja dioda ?
4. Apa saja jenis – jenis dioda ?
5. Bagaimana penerapan diode dalam rangkaian penyearah?
6. Bagaimana aplikasi atau penerapan dioda ?

1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui pengertian dari dioda,
bentruk konstruksi dari dioda, prinsip kerja dioda, jenis-jenis dioda, penerapan dioda
dan penerapan dioda dalam rangkaian penyearah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus/tegangan dalam
satu arah saja, dan dioda juga merupakan jenis VACUUM tube yang memiliki dua buah
elektroda. Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah arus listrik, yaitu
piranti elektronik yang mengubah arus atau tegangan bolak-balik (AC) menjadi arus atau
tegangan searah (DC). Dioda jenis VACUUM tube pertama kali diciptakan oleh
seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir J.A. Fleming (1849-1945) pada tahun
1904.
Dioda daya umumnya digunakan sebagai penyearah arus/tegangan (rectifier)
dengan karakteristik puncak tegangannya maksimum dan arus maju maksimum. Dioda
daya pada umumnya terbuat dari bahan silikon.
Dioda daya merupakan salah satu komponen semikonduktor yang banyak
digunakan dalam rangkaian elektronika daya seperti pada rangkaian penyearah,
freewheeling (bypass) pada regulator-regulator penyakelaran, rangkaian pemisah,
rangkaian umpan balik dari beban ke sumber, dan lain-lain. Dalam penerapannya,
seringkali dioda daya dianggap sebagai saklar ideal walaupun dalam prakteknya ada
perbedaan.
2.2. Kontruksi Dioda
Dioda terbentuk dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabungkan. Dengan
demikian dioda sering disebut PN junction. Dioda adalah gabungan bahan
semikonduktor tipe N yang merupakan bahan dengan kelebihan elektron dan tipe P
adalah kekurangan satu elektron sehingga membentuk Hole. Hole dalam hal ini berfungsi
sebagai pembawa muatan. Apabila kutub P pada dioda (anoda) dihubungkan
dengan kutub positif sumber maka akan terjadi pengaliran arus listrik dimana elektron
bebas pada sisi N (katoda) akan berpindah mengisi hole sehingga terjadi pengaliran arus.
Sebaliknya apabila sisi P dihubungkan dengan negatif baterai/sumber, maka elektron akan
berpindah ke arah terminal positif sumber. Didalam dioda tidak akan terjadi perpindahan
electron.
Konstruksi dioda daya sama dengan dioda-dioda sinyal sambungan PN. Bedanya
adalah dioda daya mempunyai kapasitas daya (arus dan tegangan) yang lebih
tinggi dari dioda-dioda sinyal biasa, namun kecepatan penyaklarannya lebih rendah.
Dioda daya merupakan komponen semikonduktor sambungan PN yang
mempunyai dua terminal sebagaimana dioda pada umumnya, yaitu terminal anoda
(A) dan katoda (K).

Simbol Dioda Konstruksi Dioda


Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda. Lambang
dioda seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan
kita pada arus konvensional dimana arus mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.
2.4. Jenis – Jenis Dioda
Adapun jenis-jenis dioada sebagai berikut :
a. Dioda Penyearah ( Rectifier )
b. Dioda Zener
c. Dioda Emisi Cahaya ( LED )
d. Dioda Cahaya ( photo dioda )
e. Dioda Varaktor
f. Dioda Laser

2.3. Prinsip Kerja Dioda


Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah.
Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-
balik. Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata a gar tidak
menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu.
Dioda semikonduktor hanya dapat melewatkan arus pada satu arah
saja, yaitu pada saat dioda memperoleh catu arah/bias maju (forward bias).
Karena di dalam dioda terdapat junction (pertemuan) dimana daerah semikonduktor
type-p dan semi konduktor type-n bertemu. Pada kondisi ini dioda dikatakan
bahwa dioda dalam keadaan konduksi atau menghantar dan mempunyai tahanan dalam
dioda relative kecil. Sedangkan bila dioda diberi catu arah/bias mundur
(Reverse bias) maka dioda tidak bekerja dan pada kondisi ini dioda
mempunyai tahanan dalam yang tinggi sehingga arus sulit mengalir. Apabila
dioda silicon dialiri arus AC, maka yang mangalir hanya satu arah saja
sehingga arus output dioda berupa arus DC. Dari kondisi tersebut maka dioda
hanya digunakan pada beberapa pemakaian saja antara lain sebagai penyearah
setengah gelombang (Half Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full
Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper)
maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier).

2.5. Penerapan Dioda dalam Rangkaian Penyearah


Ada dua jenis penyearah yang kita pelajari, yaitu penyearah setengah-
gelombang dan penyearah gelombang penuh.
a. Penyearah setengah gelombang
Rangkaian penyearah yang paling sederhana adalah penyearah
setengah gelombang, terdiri dari sebuah dioda yang dipasang pada sisi
sekunder sebuah trafo dan diserikan dengan sebuah beban R, seperti pada
gambar penyearah setengah gelombang. Tegangan searah yang dibutuhkan
oleh beban, seperti lampu, relay, bateray, dll. Transformator mengubah
tegangan bolak balik tertentu menjadi tegangan sesuai untuk disearahkan.
Ga mbar 2.6.a. Rangkaian
Pe nyearah setengah
gel ombang
Su mber : analisis 2009

Tegangan sisi sekunder trafo, merupakan tegangan masukan untuk rangkaian


penyearah setengah gelombang. Tegangan masukan ini adalah tegangan
bolak balik yang berbentuk sinusoida. Dalam satu periode, polaritas
tegangan positif dan negatif berubah secara bergantian. Kita hanya meninjau
satu periode gelombang saja, yaitu setengah periode positif dan setengah
periode negatif. Dalam setengah periode positif, dioda diberi panjar maju (anoda
(A) berhubungan dengan polaritas positif dan katoda (K) berhubungan dengan
polaritas negatif), sehingga dioda akan mengalirkan arus melalui beban R.
Untuk beban yang dianggap resistif murni R, tegangan keluaran atau ujung-
ujung beban sama dengan tegangan masukan. Karena itu, bentuk tegangan
keluaran sama dengan setengah gelombang tegangan.
Dalam setengah periode negatif berikutnya, dioda diberi panjar
mundur (anoda (A) berhubungan dengan polaritas negatif dan katoda (K)
berhubungan dengan polaritas positif), sehingga dioda tidak akan mengalirkan
arus melalui beban R. Ini mengakibatkan tegangan keluaran antara ujung-
ujung beban sama dengan nol, dan digambarkan dengan garis lurus mendatar
seperti pada gambar bawah.
Bentuk gelombang tegangan keluaran pada rangkaian penyearah
setengah gelombang ditunjukkan pada gambar bawah. Karena menghasilkan
tegangan keluaran searah hanya dalam setengah periode positif dari
gelombang tegangan masukan, maka penyearah ini disebut penyearah
setengah gelombang.

(a) (b)
(a) Bentuk sinyal input dan (b) Bentuk sinyal output penyearah setengah gelombang
Sumber : analisis 2009
b. Penyearah Gelombang Penuh
Agar dapat mengalirkan arus dalam satu gelombang penuh sehingga tegangan
keluaran lebih mudah diratakan dan dapat menghasilkan nilai konstan, kita gunakan
penyearah gelombang penuh. Penyearah gelombang-penuh dapat menggunakan
empat dioda yang dihubungkan seperti jembatan wheatstone,
disebut juga penyearah jembatan, seperti pada gambar rangkaian di bawah ini.

Gambar2.6.b. Rangkaian penyearah Gelombang Penuh


Penyearah jembatan selalu hanya sepasang dioda yang mengalirkan arus
melalui beban R, sedang sepasang dioda lainnya tidak. Dalam rangkaian ini,
pasangan dioda adalah D1 dengan D4, dan D2 dengan D3. (secara sederhana
pasangan dioda ditunjukkan oleh dioda-dioda yang arah panahnya sejajar).
Dalam setengah periode positif, pasangan dioda D2 dan D3 dipanjar maju,
sedangkan pasangan dioda D1 dan D4 dipanjar mundur. Arus listrik akan mengalir dari
tegangan masukan melalui pasangan dioda D2 dan D3 dan beban R dengan arah dari a ke
b. Jadi, dalam periode ini, tegangan keluaran sama dengan tegangan masukan.
Dalam setengah periode negatif, pasangan dioda D4 dan D1 dipanjar maju sedang
pasangan dioda D2 dan D3 dipanjar mundur. Arus listrik akan mengalir dari tegangan
masukan melalui pasangan dioda D1 dan D4 dan beban R, dengan arah yang sama
dari a ke b, seperti pada gambar. Dapat kita katakan bahwa tegangan masukan yang
bernilai negatif dijadikan positif pada keluaran. Selanjutnya, bentuk gelombang
tegangan masukan dan tegangan keluaran ditunjukkan pada gambar di bawah.

(a) (b)
(a) Bentuk sinyal input dan (b) Bentuk sinyal output penyearah gelombang penuh
Sumber : analisis 2009
Oleh karena itu penyearah jembatan menghasilkan tegangan keluaran searah
untuk satu periode gelombang tegangan masukan yang diberikan padanya, maka
penyearah jembatan disebut juga penyearah gelombang penuh.
2.6. Aplikasi Dioda dan Prinsip Perataan Penyearah Gelombang Penuh pada
Rangkian Power Supply

Gambar2.6 Rangkain Power Supply


Dioda banyak diaplikasikan pada rangkaian penyerah arus power
suplay atau konverter AC ke DC. Masing-masing tipe berbeda tergantung dari
arus maksimum dan juga tegangan breakdwon-nya.
Prinsip kerja pada gambar rangkaian power supply diatas tegangan AC ( V in ) di
turunkan dengan menggunakan trafo step down dari 220 V ke 42 V. Kemudian arus atau
tegangan yang berupa AC tersebut di searahkan oleh dioda bridge sebagaimana fungsinya
yakni menyearhkan tegangan AC ke DC sehingga keluarannya atau V out = 42 V dalam
bentuk DC.
Akan tetapi Tegangan searah yang dihasilkan oleh penyearah setengah gelombang
maupun penyearah jembatan (gelombang penuh) pada rangkaian power supply memiliki
riak yang cukup besar (gelombang tegangan tidak rata). Tegangan searah seperti ini tidak
memenuhi syarat untuk diberikan kepada komponen-komponen elektronika yang
terdapat dalam p o w e r s u p p l y , radio, televisi dan komputer, yang membutuhkan
tegangan searah yang lebih rata. Secara sederhana tegangan searah dapat diratakan
dengan memasang sebuah kapasitor elektrolit kapasitas besar, paralel dengan beban
R, misalnya saja pada rangkaian power supply diatas diberi 4 kapasitor 330 µF yang
dipasang paralel pada outputnya. Namun secara sederhana dapat dilihat seperti pada
gambar rangkaian sistem perataan di bawah ini.

Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh berfilter


Sumber : analisis 2009

(a) (b)
(a) Bentuk sinyal input dan (b) Bentuk sinyal output penyearah berfilter
Sumber : analisis 2009
Rangkaian system perataan kapasitor ini disebut kapasitor perata atau kapasitor
penyimpan (reservoir circuit). Sewaktu tegangan pada ujung-ujung beban naik terhadap
waktu antara A dan B, kapasitor C dimuati sedemikian rupa sehingga polaritas pelat
atasnya positif. Sesaat setelah tegangan keluaran penyearah antara B dan C berkurang,
kapasitas C membuang muatan listriknya melalui beban R. sebagai hasilnya, tegangan
pada ujung-ujung beban tidak pernah mencapai nol, tetapi mengikuti lintasan garis tebal.
Tampak bahwa riak gelombang tegangan menjadi lebih kecil dan tegangan searah (DC)
yang dihasilkan pada ujung-ujung beban adalah agak lebih rata.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan paparan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Dioda berfungsi sebagai penyearah (rectifier) untuk mengubah tegangan
bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC).
2. Jenis-jenis dioada yakni . Dioda Penyearah ( Rectifier ), Dioda Zener, Dioda Emisi
Cahaya ( LED ), Dioda Cahaya ( photo dioda ), Dioda Varaktor, Dioda Laser.
3. Arus yang dihasilkan dioda baik setengah gelombang ataupun gelombang penuh yang
diaplikasikan pada suatu rangkaian elektronik (power supply) harus dipasang sebuah
kapasitor elektrolit kapasitas besar, paralel dengan beban R untuk menghasilkan arus
DC yang lebih rata atau riak menjadi lebih kecil.

3.2. Komentar

Menurut pendapat penulis, dioda yang merupakan komponen semikonduktor d a n


berfungsi sebagai penyearah (rectifier) untuk mengubah tegangan bolak-balik
(AC) menjadi tegangan searah (DC) ini menjadi sangat penting bagi kehidupan
sehari-hari, sebab hampir semua peralatan elektronik memerlukan sumber arus searah
(DC). Misalnya Dioda daya yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronika daya
seperti pada rangkaian penyearah pada power supply, freewheeling (bypass) pada
regulator-regulator penyakelaran, rangkaian pemisah, rangkaian umpan balik dari
beban ke sumber.
Penulis juga beranggapan, meskipun dalam pengaplikasiannya pada alat elektronika
( power supply ) dioda berfungsi sebagai penyearah dari arus AC ke DC, tapi tidak serta
merta gelombang yang dihasilkan tidak ada riak. Riak inilah yang banyak membuat
perlatan elektronika error atau rusak, maka kami sangat setuju jika suatu rangkaian
penyearah pada rangkaian penyearah dipasang kapasitor elektrolit kapasitas besar,
paralel dengan beban R guna mengurangi riak dan gelombang arus DC yang dikeluarkan
lebih rata karena selain fungsi kapasitor untuk menyimpan energi atau muatan listrik di
dalam medan listrik kapasitor juga berfungsi sebagai filter pada rangkaian penyearah
( Power Supply ).
DAFTAR PUSTAKA

Hendra.2009.Tugas;Makalah;Dioda Daya;BAB I, (Online),


(http://tugashendra.blogspot.com/2009/04/tugas-makalah-dioda-daya-bab-
1.html), diakses 11 Oktober 2013.
Wikipedia. 2012. Diode, (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Diode), diakses 11
Oktober 2013
Ariztik. 2010.Apa itu Dioda(Online),(http://ariztik.wordpress.com/apa-itu- dioda/),
diakses 11 Oktober 2013
Smkmuh3klaten.2012.Prinsip kerjaDioda (Online), (http://smkmuh3ku.sch.id/?
pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=14), diakses
11 Oktober 2013
Aldera.2008. Dioda. (http://duniaelektronika.blogspot.com/2008/08/dioda-adalah-
piranti-semikonduktor.html). diakses 11 Oktober 2013

Anda mungkin juga menyukai