DIODA
DISUSUN OLEH :
ASMAN : 105821104221
USAMA : 105821105221
MUHDIYATUL FIQHI : 105821104421
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
DAFTAR ISI
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang.....................................................................................................................................2
1.2 Rumusan masalah......................................................................................................................2
1.3 Tujuan .......................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Dioda.................................................................................................................3
2.2 Prinsip Kerja Dioda.............................................................................................................4
2.3 Jenis Jenis Dioda.................................................................................................................6
2.4 Fungsi Dioda......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang
memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat
arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur). Diode dapat disamakan sebagai fungsi
katup di dalam bidang elektronika. Diode sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik
kesearahan yang sempurna, melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus dan tegangan
kompleks yang tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi atau material yang
digunakan serta parameter penggunaan. Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang
tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
Awal mula dari diode adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa (juga disebut
katup termionik). Saat ini diode yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor
seperti silikon atau germanium.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang terurai diatas maka penulis membuat rumusan
`masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari dioda ?
3. Bagaimana prinsip kerja dioda ?
4. Apa saja jenis – jenis dioda ?
4. Apa fungsi dioda ?
1.3.Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui pengertian dari dioda,
prinsip kerja dioda, jenis-jenis dioda, dan fungsi dioda.
2
BAB II
ISI
3
Gbr. 2 Kontruksi Dioda
Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda. Lambang dioda seperti
anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus
konvensional dimana arus mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.
Untuk dapat memahami bagaimana cara kerja dioda kita dapat meninjau 3 situasi sebagai
berikut ini yaitu :
1) Dioda Diberi Tegangan Nol
Ketika dioda diberi tegangan nol maka tidak ada medan listrik yang menarik elektron dari
katoda. Elektron yang mengalami pemanasan pada katoda hanya mampu melompat sampai
pada posisi yang tidak begitu jauh dari katoda dan membentuk muatan ruang (Space Charge).
Tidak mampunya elektron melompat menuju katoda disebabkan karena energi yang diberikan
pada elektron melalui pemanasan oleh heater belum cukup untuk menggerakkan elektron
menjangkau plate.
2) Dioda Diberi Tegangan Negatif (Reverse Bias)
Ketika dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada plate akan
menarik elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena emisi thermionic, pada
situasi inilah arus listrik baru akan terjadi. Seberapa besar arus listrik yang akan mengalir
tergantung daripada besarnya tegangan positif yang dikenakan pada plate. Semakin besar
tegangan plate akan semakin besar pula arus listrik yang akan mengalir.
Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu hanya dapat mengalirkan arus listrik pada
situasi tegangan tertentu saja, maka dioda dapat digunakan sebagai penyearah arus listrik
(rectifier). Pada kenyataannya memang dioda banyak digunakan sebagai penyearah tegangan
AC menjadi tegangan DC.
Dioda penyearah adalah jenis dioda yang terbuat dari bahan Silikon yang berfungsi
sebagai penyearah tegangan / arus dari arus bolak-balik (ac) ke arus searah (dc) atau
mengubah arus ac menjadi dc. Secara umum dioda ini disimbolnya.
Kaki-kaki dioda yaitu kaki katoda ditandai dengan garis pada ujungnya
6
Gambar 1. dioda penyearah
2. DIODA ZENER
Dioda Zener merupakan dioda junction P dan N yang terbuat dari bahan dasar
silikon. Dioda ini dikenal juga sebagai Voltage Regulation Diode yang bekerja pada daerah
reverse (kuadran III). Potensial dioda zener berkisar mulai 2,4 sampai 200 volt dengan
disipasi daya dari ¼ hingga 50 watt.
Fenomena tegangan breakdown dioda ini menginspirasi pembuatan komponen
elektronika kerabat dioda yang bernama Zener. Tidak ada perbedaan struktur dasar dari Zener
dengan dioda. Dengan memberi jumlah doping yang lebih banyak pada sambungan P dan N,
ternyata tegangan breakdown dioda bisa makin cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru
terjadi breakdown pada tegangan ratusan volt, pada Zener bisa terjadi pada angka puluhan
dan satuan volt. Di datasheet ada Zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 2 volt, 5.6 volt
dan sebagainya. Fungsi dari komponen ini biasanya dipakai untuk pengamanan rangkaian
setelah tegangan Zener.
7
Gambar 2. dioda zener
Perhatikan rangkaian berikut, input tegangan akan yang masuk ke rangkaian lain dan
beban akan dibatasi oleh dioda zener. Jika input tegangan dibawah 5.6V, dioda tidak
menghantarkan arus sehingga arus akan mengalir ke rangkaian lain dan beban. Jika input
tegangan mencapai 5,6 V atau lebih maka dioda zener akan terjadi brekadown dan arus akan
mengalir melalui dioda, bukan ke rangkaian atau beban.
Dioda emisi cahaya atau dikenal dengan singkatan LED merupakan Solid State
Lamp yang merupakan piranti elektronik gabungan antara elektronik dengan optik, sehingga
dikategorikan pada keluarga “Optoelectronic”. Sedangkan elektroda-elektrodanya sama
seperti dioda lainnya, yaitu anoda (+) dan Katoda (-).Ada tiga kategori umum penggunaan
LED, yaitu :
- Sebagai lampu indikator,
- Untuk transmisi sinyal cahaya yang dimodulasikan dalam suatu jarak tertentu,
- Sebagai penggandeng rangkaian elektronik yang terisolir secara total. Simbol,
bangun fisiknya dan konstruksinya diperlihatkan pada gambar berikut.
Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan LED adalah bahan Galium
Arsenida (GaAs) atau Galium Arsenida Phospida (GaAsP) atau juga Galium
Phospida (GaP), bahan-bahan ini memancarkan cahaya dengan warna yang berbeda-beda.
Bahan GaAs memancarkan cahaya infra-merah, Bahan GaAsP memancarkan cahaya merah
atau kuning, sedangkan bahan GaP memancarkan cahaya merah atau hijau.
Seperti halnya piranti elektronik lainnya , LED mempunyai nilai besaran terbatas dimana
tegangan majunya dibedakan atas jenis warna
Sedangkan besar arus maju suatu LED standard adalah sekitar 20 mA. Karena dapat
mengeluarkan cahaya, maka pengujian LED ini mudah, cukup dengan menggabungkan
dengan sumber tegangan dc kecil saja atau dengan ohmmeter dengan polaritas yang sesuai
dengan elektrodanya.
LED konvensional terbuat dari mineral inorganik yang bervariasi sehingga menghasilkan
warna sebagai berikut:
9
LED merah dan hijau yang telah ada sebelumnya untuk menciptakan cahaya putih.
4. DIODA CAHAYA ( PHOTO-DIODE)
Dioda cahaya ini bekerja pada daerah reverse, jadi hanya arus bocor saja yang
melewatinya. Dalam keadaan gelap, arus yang mengalir sekitar 10 A untuk dioda cahaya
dengan bahan dasar germanium dan 1A untuk bahan silikon. Kuat cahaya dan temperature
keliling dapat menaikkan arus bocor tersebut karena dapat mengubah nilai resistansinya
dimana semakin kuat cahaya yang menyinari semakin kecil nilai resistansi dioda cahaya
tersebut. Penggunaan dioda cahaya diantaranya adalah sebagai sensor dalam pembacaan pita
data berlubang (Punch Tape), dimana pita berlubang tersebut terletak diantara sumber
cahaya dan dioda cahaya. Jika setiap lubang pita itu melewati antara tadi, maka cahaya yang
memasuki lubang tersebut akan diterima oleh dioda cahaya dan diubah dalam bentuk signal
listrik. Sedangkan penggunaan lainnya adalah dalam alat pengukur kuat cahaya (Lux-
Meter), dimana dalam keadaan gelap resistansi dioda cahaya ini tinggi sedangkan jika
disinari cahaya akan berubah rendah. Selain itu banyak juga dioda cahaya ini digunakan
sebagai sensor sistem pengaman (security)misal dalam penggunaan alarm.
5. DIODA VARACTOR
10
Gambar 5. dioda varactor
Pada gambar diatas terlihat SCR dengan anoda pada kaki yang berulir, Gerbang gate pada
kaki yang pendek, sedangkan katoda pada kaki yang panjang
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana. Dioda adalah gabungan
12
bahan semikonduktor tipe N yang merupakan bahan dengan kelebihan elektron dan tipe P
adalah kekurangan satu elektron sehingga membentuk Hole. Secara keseluruhan dioda dapat
kita contohkan sebagai katup, dimana katup tersebut akan terbuka pada saat air mengalir dari
belakang menuju ke depan. Sedangkan katup akan menutup apabila ada dorongan aliran air
dari depan katub. Simbol dioda digambarkan dengan anak panah yang diujungnya terdapat
garis yang melintang. Cara kerja dioda dapat kita lihat dari simbolnya. Karena pada pangkal
anak panah disebut sebagai anoda (P) dan pada ujung anak panah dapat disebut sebagai
katoda (N).
DAFTAR PUSTAKA
http://tipscheda.blogspot.co.id/2013/06/makalah-elektro-tentang-dioda.html
http://teddyhans.blogspot.co.id/2012/11/elektronika-dioda.html
13
http://komponenelektronika.biz/jenis-jenis-dioda-dan-fungsinya.html
http://komponenelektronika.biz/fungsi-dioda.html
http://afi-elektronika.blogspot.co.id/2015/02/makalah-tentang-dioda.html
http://duniaelektonika.blogspot.co.id/2013/01/jenis-jenis-dioda-beserta-fungsinya.html
14