NIM:105821104221
KELAS:2B TEKNIK ELEKTRO
Benda tegar didefinisikan sebagai benda yang tidak mengalami perubahan bila diberi gaya luar
dan torsi. Syarat kesetimbangannya adalah resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut
sama dengan nol dan benda dalam keadaan diam. Dinamika benda tegar (benda yang
ukurnnya tidak diabaikan). Resultan gaya dapat menyebabkan gerak translasi dan juga rotasi
(berputar dalam poros tertentu).
Rotasi disebabkan adanya torsi, yakni ukuran kecenderungn sebuah gaya untuk memutar suatu
benda tegar terhadap titik poros tertentu. Tampak ada analogi antara besaran translasi dan
besaran rotasi.
Momen Gaya
Momen gaya merupakan salah satu bentuk usaha dengan salah satu titik sebagai titik acuan.
Momen gaya merupakan hasil kali gaya dan jarak terpendek arah garis kerja terhadap titik
tumpu. Momen gaya sering disebut dengan momen putar atau torsi, diberi lambang t (dibaca:
tau). T = F.d Satuan dari momen gaya atau torsi ini adalah N.m atau joule.
l = mr²
Keterangan:
l = momen inersia benda tegar(kg m²)
m = massa benda (kg)
Jika terdapat banyak partikel maka momen inersia totalnya dapat dirumuskan sebagai berikut:
Momen inersia benda tegar dapat dihitung menggunakan teknik integral dengan persamaan :
Momen inersia benda terhadap sembarang sumbu rotasi yang paralel dengan sumbu pusat
massa menggunakan teorema sumbu paralel.
T= I pm + Md²
Keterangan :
I = momen inersia pusat (kg m²)
I pm = momen inersia pusat massa (kg m²)
M = massa benda (kg)
d = jarak sumbu rotasi ke pusat massa (m)
Momentum Sudut
Momentum sudut merupakan hasil kali antara momen inersia dan kecepatan sudut.
Dirumuskan sebagai berikut :
L = 1.w
Keterangan :
L =sudut momentum (kg m2 rad/s)
I = momen inersia (kg m2)
W = kecepatan sudut (rad/s)
Dinamika Rotasi
Jika benda dalam keadaan diam atau setimbang dan bergerak kelajuan konstan maka berlaku:
EF = 0 dan ET = 0
Namun jika benda bergerak dengan percepatan tetap maka,
Titik Berat Titik Berat Benda adalah titik tangkap gaya berat benda dimana dipengaruhi oleh
medan magnet.
Keterangan :
Xpm = pusat massa benda pada sumbu x
mn = massa benda ke-n
Xpm = pusat massa benda pada sumbu x
mn = massa benda ke-n
Xn = pusat massa benda ke-n pada sumbu x
Ypm = pusat massa benda pada sumbu y
Yn = pusat massa benda ke-n pada sumbu y
Titik berat benda homogen :
Benda berbentuk ruang ( dimensi tiga)
Keterangan:
Xo = titik berat benda pada sumbu x
Vn = volume benda ke-n
Xn = titik berat benda ke-n pada sumbu x
Keterangan:
Xo = titik berat benda pada sumbu x
An = luas benda ke-n
Xn = titik berat benda ke-n pada sumbu x
Yo = titik berat benda pada dumbu y
Yn = titik berat benda ke-n pada sumbu y
Benda berbentuk garis (dimensi satu)