Sumbu utama adalah sumbu yang saling tegak lurus dan akan memberikanmomen
inersia,ImaksimumdanIminimumpadasatu penampang.
Pada komponen struktur yang mengalami gaya aksial/normal tekan maka kecenderungannya
batangakantertekukterhadapsumbudengan momeninersiayangpalinglemah(minimum).Penentuan
sumbuutama dan momen inersia utama adalah penting.
Momen inersia untuk penampang dengan sumbu bersudut
Sumbu x dan y diputar sehingga menjadi sumbu xʼ dan sumbu yʼ maka : Xʼ = x cos θ + y sin θ
Yʼ = y cos θ - x sin θ
Bila penampang diputar sebesar sudut θ akan ada sudut dimana momen inersia akan
maksimum dan minimum.
Jadi dapat disimpulkan momen inersia silangterhadap sumbu utama.
11. Suku pemjumlahan pertama itu Icm (cf. no. 7), yang kedua dan ketiga dapat diabaikan
(karena hasilnya 0), yang keempat d2 *M (cf. rumus Pythagoras) i.e. Md2, ergo
Terbuktikan
c. Ellipsoid Inersia
Ellipsoid : Suatu pendekatan model bumi ( Berbentuk elips ) dimana parameternya
ditentukan dari setengah sumbu panjang ( a ) , stengah sumbu pendek ( b ) dan nilai
penggepengan ( 1/f ).
Contoh : Bessel 1841,GRS 67, WGS 72 , WGS 84.
Datum : Ellipsoid yang memiliki beberapa parameter orientasi , 3 parameter (
Translasi) ataupun 7 parameter ( Translasi, rotasi, skala ). Setiap datum biasanya
memiliki 1 lokasi acuan yang dianggap memiliki Undulasi geoid = 0
`Bentuk geoid yang tidak beraturan tidak memungkinkan kita untuk melakukan
perhitungan matematis. Karena itu, sebagai representasi matematis dari bentuk fisik
Bumi, digunakanlah ellipsoid. Ellipsoid adalah ellips yang diputar pada sumbu
pendeknya. Perbedaan antara geoid dan ellipsoid tidak lebih dari 200 m.
Sesuai dengan teori Newton, bahwa gaya sentrifugal menyebabkan Bumi
mengalamai pemampatan, jari-jari kutub pada ellipsoid lebih pendek daripada jari-jari
ekuatornya. Pemampatan ini dinyatakan dengan:
f = (a-b)/a
dengan a adalah sumbu panjang ellipsoid, b adalah sumbu pendek ellipsoid,
dan adalah pegepengannya. Ellipsoid yang mempunyai ukuran dan bentuk tertentu
untuk hitungan geodesi dan sebagai permukaan rujukan dinamakan ellipsoid referensi.
Ada banyak sekali ellipsoid referensi, mulai dari Airy, Bessel, hingga WGS 84. Yang
paling umum digunakan adalah WGS 84 (World Geodetic System 1984). Meski pada
pengukuran terestris digunakan geoid sebagai referensi tinggi, tapi satelit posisi
(seperti GNSS, VLBI, SLR) menggunakan ellipsoid sebagai referensinya. Tinggi dari
permukaan ellipsoid disebut tinggi geodetik.
EKT =
EKR =
EK = EKT + EKR
Sehingga
EK = +
2
= + km
= (1+k)
Benda yang menggelinding dibidang miring dapat ditentukan kelajuannya setiba di dasar
bidang miring dengan menerapkan hukum kekekalan energi kinetik yaitu :
Mgh + 0 = 0 + (1+k)
2gh = (1+k)
V=√
Pada gerak translasi benda memiliki momentum linier sedangkan pada gerak
rotasi ada momentum sudut(anguler). Untuk sistem partikel, dimana jari-jari benda
yang melakukan gerak rotasi jauh lebih kecil dibandingkan dengan jarak benda itu
terhadap sumbu rotasi r, maka momentum sudut merupakan hasil perkalian antara
momentum linier dengan jarak.
L=pxr
Sehingga
L = mv r
=m rr
= mr2
=I
L= I
3. Tensor Inersia
Tensor inersia merupakan dasar daripada perumusan benda benda kaku (benda
benda tegar) di dalam mekanika.Tensor inersia ini muncul dalam rumus momentum
sudut dan energi kinetic dari suatu benda yang berputar.Teorema sumbu sejajar dan
teorema sumbu sumbu tegak lurus memegang peranan penting dalam penentuan
tensor inersia tersebut.Dengan teorema teorema ini dapat ditenetukan tensor inersia
dari suatu benda pada titik tertentu 0,dan dinyatakan dalam tensor inersia pada titik
berat (sentroid)G dari bendanya.Pada pembahasan ini hanya ditinjau bendabenda atau
bangun geometri standar (seperti:balok,bola,lamina empat persegi Panjang dan
sebagainya) dengan kerapatan seragam.
Momen inersia untuk objek bergerak di ruang adalah tensor terbentuk dari
scalar yang diperoleh dari momen inersia dan produk inersia tentang tiga sumbu
koordinat.Momen inersia tensor dibangun dari Sembilan komponen tensor,
Tensor ini adalah dau derajat karena tensor komponen masing masing
dibangun dari dua vector basis.dalam bentuk ini tensor inersia disebut juga biner
inersia.untuk sistem yang kaku partikel P k,k=1,….,….,N masing masing masa m k
dengan posisi koordinat r=k(Xk,Yk,Zk),tensor inersia diberikan oleh
P = M v cm
Dimana r adalah vektor posisi pusat massa sehubungan dengan titik tentang
saat-saat yang dijumlahkan,α adalah percepatan sudut tubuh tentang pusat massanya,
dan I adalah momen inersia tubuh tentang pusat massa.
5. Identitas Matriks Simetris
Matriks adalah sekumpulan bilangan yang disusun secara baris atau kolom
atau kedua-duanya serta diletakkan di dalam tanda kurung. Matriks digunakan untuk
menyederhanakan penyampaian data,sehingga akan lebih mudah untuk diolah.
Matriks Identitas adalah matriks diagonal dengan elemen-elemen utamanya adalah
bernilai satu(1). Sedangkan matriks simetris adalah matriks persegi yang memiliki
elemen matriks baris ke-I sama dengan matriks kolom ke-J untuk i=j .
Identitas untuk matriks simetris miring
Dalam rangka untuk membandingkan formulasi matriks inersia dalam produk
simetris-miring matriks dan dalam hal formulasi tensor, identitas berikut berguna.
Biarkan [R] menjadi matriks simetrismiring terkait dengan vektor posisi R=(x,y,z),
maka produk matriks dalam matriks inersia menjadi:
[ ][ ] [ ] [ ]
Produk ini dapat dihitung dengan menggunakan matriks yang dibentuk oleh produk
luar [R R ᵀ ] menggunakan mengidentifikasi:
-[R]²=|R|²|I|-[RRᵀ]=
[ ] [ ]
I=β β ) : β = M b²
Jij = Iij + M(a²δij-ai aj)
Iij = Jij - M(a²δij-ai aj)
ã= (
Iij = Jij - (3δij-1)
I=
( )
Dibreikan suatu benda denganmassa M dan titik beratnya G. Tensor Inersia
I(G)diberikan dengan:
I(G) = M [ ]
Allah telah menjadikan ka’bah rumah suci itu sebagai pusat (ibadah dan
urusan dunia ) bagi manusia...(Q.S Al-Maidah:97).
Dalam kajian ilmu fisika seperti mekanika, gerak partikel yang memiliki nilai
serta arah gerakan merupakan suatu dimensi fisika. Jika kita menganalogikan kepada
peristiwa hijrah atau perpindahan nabi Muhammad SAW, Selain mengandung nilai
berupa jarak yang ditempuh antara mekkah dan madinah ,juga dapat mengandung
makna atau arah perpindahan dari kedudukan semula: yaitu bergerak dari suatu hidup
yang kurang baik saat itu(jahiliyah qafir quraisy ) menuju arah hidup yang lebih baik.
Sebagai bukti bahwa penciptaan alam semesta itu merupakan suatu rencana
dan dikehendaki dari Allah SWT yang maha pencipta adalah terciptanya alam semesta
ini dengan segala keteraturannya. Keteraturan tersebut terbukti baik secara fisika
maupun ilmu sains lainnya. Manusia diperintahkan Allah SWT untuk belajar
mempelajari alam semesta ini beserta isinya untuk kebaikan manusia itu sendiri
melalui hikmah( nilai kebaikan dan kebenaran dibalik suatu peristiwa yang
memperteguh serta memperkuat iman ). Hanya saja dalam mempelajari alam ada yang
membuat manusia itu lupa bahkan sombong terhadap ilmu yang dimillikinya.
Kesombongan manusia tersebut dapat dilihat dari perilakunya yang
mengkesampingkan Allah SWT.