Anda di halaman 1dari 37

Kemampuan dasaryang akan anda

miliki setelah mempelajari bab ini


adalah sebagai berikut.
• Dapat memformulasikan
hubungan antara konsep torsi,
momentum sudut, dan momen
inersia berdasarkan hukum II
Newton serta penerapannya
dalam masalah benda tegar.

A. Dinamika Rotasi
B. Keseimbangan Benda Tegar
C. Titik Berat
Aplikasi
Dinamika Rotasi

Resultan gaya dapat menyebabkan gerak translasi dan rotasi


(berputar terhadap suatu poros tertentu).
Torsi, yaitu ukuran kecenderungan sebuah gaya untuk memutar
suatu benda tegar terhadap suatu titik poros tertentu.
Torsi dan Momen Inersia
Apakah Torsi Itu?
Lengan momen (atau lengan torsi) dari sebuah gaya F
terhadap suatu poros melalui P didefinisikan sebagai
panjang garis yang ditarik dari titik poros P sampai
memotong tegak lurus garis kerja gaya F.
Torsi
Torsi (atau momen gaya) terhadap suatu poros P didefinisikan
sebagai hasil kali besar gaya F dan lengan momennya.

Aturan Putaran Tangan Kanan


untuk Torsi
Putar keempat jari yang dirapatkan
dri arah kepala vektor gaya F
menuju ke arah poros rotasi
melalui sudut terkecil, maka arah
ibu jari menunjuk menyatakan arah
torsi.
Apakah Momen Inersia itu?

Momen inersia dari sebuah partikel bermassa m


didefinisikan sebagai hasil kali massa partikel m dengan
kuadrat jarak tegak lurus partikel dari titik poros (r²).

Benda tegar disusun oleh banyak partikel .


Contoh Soal
1. Sebuah benda bermassa 2 kg berputar mengelilingi suatu poros
yang memiliki jarak 4 m dari benda. Tentukan momen inersia benda
tersebut.
2. Tiga buah massa masing-masing bermassa 0,6 kg diikatkan pada
batang, yang massanya dapat diabaikan, seperti ditunjukan pada
gambar di bawah ini. Tentuka nilai momen inersia system terhadap
poros rotasi melalui ujung batang.
3. Sebuah partikel mengalami gerak rotasi karena memperoleh gaya
30 N m, Jika percepatan sudut yang terjadi adalah 3 rad/s2 .
Tentukan nilai momen inersia partikel tersebut.
1. Sebuah roda gila dipasang pada suatu poros mendatar yang memiliki jari-
jari 0,06 m. Sebuah gaya konstan 50 N diberikan dalam arah tangensial
terhadap poros. Jika momen inersia system (roda gila + poros) adalah 4 kg
m2, hitunglah :
. A. percepatan sudut roda gila.
B. banyak putaran yang telah ditempuh roda gila selama 16 sekon, dengan
anggapan roda mulai bergerak dari keadaan diam.
Momen Inersia Benda Tegar dengan
Massa Terdistribusi Kontinu
1. Diketahui besar momen gaya 𝜏 suatu benda adalah 20 N. m, dan gaya yang
digunakan adalah 5 N. Jika gaya tersebut tegak lurus terhadap lengan,
maka berapakah besar lengan momen gaya tersebut ?
2. Sebuah benda berotasi dengan momen inersia 2,5 x 103 kg m2 dan
kecepatan sudut awal 5 rad .s-1. Agar benda itu berhenti dalam waktu 2,5
sekon, maka besar momen gaya yang harus dikerjakan adalah.
3. Pada sistem katrol seperti gambar di bawah ini, katrol berbentuk lempeng
pejal homogeny bermassa 2 M dan jari-jari R dan beban bermassa M, tali
tanpa dililitkan pada katro. Sistem dilepas sehingga bergerak dari keadaan
diam. Percepatan sudut rotasi katrol dinyatakan dalam percepatan
gravitasi g besarnya ……………
Kaitan Torsi dengan Percepatan Sudut
Analisis Masalah Dinamika Rotasi Benda Tegar
Contoh Soal :
1. Sebuah roda gila dipasang pada suatu poros mendatar yang memiliki jari-
jari 0,06 m. Sebuah gaya konstan 50 N diberikan dalam arah tangensial
terhadap poros. Jika momen inersia system (roda gila + poros) adalah 4 kg
m2, hitunglah :
. A. percepatan sudut roda gila.
B. banyak putaran yang telah ditempuh roda gila selama 16 sekon, dengan
anggapan roda mulai bergerak dari keadaan diam.
Contoh soal : Dinamika Rotasi
1. Pada sistem katrol seperti gambar di bawah ini. Katrol berbentuk
lempeng pejal homogen bermassa 2M dan jari-jari R dan beban
bermassa M, tali tanpa massa dililitkan pada katrol dan semua gesekan
diabaikan. Sistem dilepas sehingga bergerak dari keadaan diam.
Percepatan sudut rotasi katrol dinyatakan dalam percepatan gravitasi g
besarnya
2. Sistem katrol seperti gambar dibawah ini. Katrol silinder pejal
homogeny yang dapat berotasi tanpa gesekan terhadap sumbunya yang
tetap. Massa beban 𝑚1 = 𝑚, massa katrol M = 2m, massa beban 𝑚2 =
3𝑚 dan diameter katrol d. Bila percepatan gravitasi g dan sistem
bergerak tanpa pengaruh gaya luar, percepatan sudut rotasi katrol
sebesar

m2
m1
Gambar 1 Gambar 2
Pemecahan Masalah Dinamika Rotasi dengan
Hukum Kekekalan Energi
Energi Kinetik Rotasi

Energi Kinetik Benda


yang Menggelinding
Contoh Soal :
1. Sebuah bola pejal berjari-jari R dan bermassa m di dorong dengan
kecepatan awal 3 m/s ke atas sebuah bidang miring yang memiliki
kemiringan 300 dengan koefisien gerak kinetic 0,2 dan koefisien 0,3. ketika
menaiki bidang tersebut, bola selalu menggelinding dan tidak pernah
tergelincir, ketinggian maksimum yang dapat dicapai bola tersebut adalah
sekitar ……
Hukum Kekekalan Momentum Sudut
Apakah Momentum Sudut Itu ?
Analog dengan momentum linear adalah momentum sudut.

L = momentum sudut (kg m2 s-1)


M = massa partikel (kg)
R = jari-jari (m)
V = kecepatan linier (m/s)
Kaitan antara Momentum Sudut dengan Torsi

𝜏 = 𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛


𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡𝑢𝑚 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢.
Formulasi Hukum Kekekalan Momentum
Sudut pada Gerak Rotasi

Hukum kekekalan momentum sudut berbunyi:


jika tidak ada resultan momen gaya luar yang
bekerja pada sistem (Στ = 0), momentum sudut
sistem adalah kekal (tetap besarnya). L = momentum sudut ( kg m2 s-1)
I = momen inersia (kg m2)
ω = kecepatan sudut (rad/s2)
1.Sebuah piringan berbentuk silinder pejal homogen mula-mula berputar pada porosnya
dengan kelajuan sudut 5 rad/s. Bidang piringan sejajar bidang horizontal. Massa dan jari-
jari piringan 2 kg dan 0,2 meter. Bila di atas piringan diletakkan cincin yang mempunyai
massa 0,1 kg dan jari-jari 0,2 meter, di mana pusat cincin tepat di atas pusat piring, maka
piringan dan cincin akan bersama-sama berputar dengan kecepatan sudut…
2. Seorang penari balet berputar dengan tangan terentang sepanjang 150 cm dan
kecepatan sudut 10 radian/sekon. Lalu penari melipat tangannya menjadi 75 cm
sepanjang siku. Berapa kecepatan sudut akhir ?
3. Batang bersandar pada dinding licin dan bertumpu pada lantai kasar
seperti gambar di bawah ini. Bila AC = 5 m, CB = 4 m. Maka koefisien
gesekan di titik A pada saat batang tepat akan bergeser adalah ………..

B A
Keseimbangan Statis Sistem Partikel
Benda dianggap sebagai suatu titik materi. Semua
gaya yang bekerja pada benda dianggap bekerja
pada titik materi tersebut, gaya yang bekerja pada
partikel hanya menyebabkan gerak translasi.
Syarat Keseimbangan Statis Benda Tegar
Suatu benda tegar berada dalam
keseimbangan statis bila mula-mula
benda dalam keadaan diam dan
resultan gaya pada benda sama
dengan nol, serta torsi terhadap titik
sembarang yang dipilih sebagai poros
sama dengan nol.
Contoh Soal
1. Perhatikan gambar di bawah ini, AB = L, AP = BP, dan Sin 370 = 0,6 .
Tentukan nilai lengan momen dan momen setiap gaya terhadap poros A.

2. Sebuah papan kayu panjang L = 2,0 m dan massa m= 50 kg diam pada dua penumpu, seperti
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.Penumpu kedua berada pada jarak ¾ L dari ujung kiri papan.
Andi ingin meletakkan sebuah beban bermassa M = 200 kg di sisi kanan papan sejauh mungkin
tanpa papan terguling. Berapa jauh di kanan penumpu kedua, Beban itu dapat diletakkan dengan
aman ?
Jawaban no 1
Jawaban no 2
Analisis Masalah Keseimbangan Benda Tegar
Ujian Bab “dinamika Rotasi dan Benda Tegar” berkelompok
Bukalah link “http://profmikra.org/?p=1378”.
Tugas kalian adalah membuat sebuah video tentang penjelasan
dari “tergelincirnya tangga” . Buatlah sebuah analisa dari
keempat variable yang ada (panjang tangga, sudut kemiringan
tangga, waktu dan sudut). Gambar diagram gaya dan buatlah
pembuktian persoalan di bawah ini.
“ Misalkan sebuah tangga tersebut bermassa M dan panjang L
bersandar pada dinding licin dan bertumpu pada lantai kasar
(koefisien gesekan static = µ).
Jika sudut kemiringan tangga terhadap arah mendatar adalah ϴ.
1
Maka buktikan bahwa 𝜇𝑠 = )”
2 tan 𝜃
Durasi pekerjaan adalah 3 minggu.
Anggota kelompok (kelompok Fisika saat kelas X).
Apakah Titik Berat Itu?
Titik berat sebagai suatu titik di mana resultan
gaya gravitasi partikel-partikel terkonsentrasi
pada titik ini.
Bagaimana Menentukan Letak Titik Berat?
Letak Titik Berat Benda secara Kuantitatif
Mengapa Titik Berat Sering Diidentikkan
dengan Pusat Massa?
Jenis-jenis Keseimbangan
Keseimbangan Stabil
Keseimbangan yang dialami benda di mana sesaat setelah gangguan kecil
dihilangkan, benda akan kembali ke kedudukan keseimbangannya semula.

Keseimbangan Labil
Keseimbangan yang dialami benda di mana sesaat setelah gangguan kecil
dihilangkan, benda tidak akan kembali ke kedudukannya semula.

Keseimbangan Netral atau Indiferen


keseimbangan di mana gangguan kecil yang diberikan tidak akan
memengaruhi keseimbangan benda.
Penerapan Konsep Titik Berat dalam
Kehidupan Sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai