A. Dinamika Rotasi
Saat Anda duduk di kelas X, Anda telah mempelajari gerak lurus, gerak parabola, dan gerak melingkar.
Ketika membahas gerak melingkar, Anda memahami gerak benda tanpa mengetahui penyebab geraknya. Pada
subbab ini akan dipelajari penyebab suatu benda mengalami gerak melingkar (rotasi). Besaran yang dipelajari
pada dinamika rotasi yaitu momen gaya (torsi), momen inersia, momentum dan energi sudut.
Keterangan:
𝜏 = momen gaya (Nm)
F = gaya (N)
r = lengan gaya (m)
d = lengan momen (m)
θ = sudut yang dibentuk gaya dengan lengan gaya
Lalu apa hubungannya momen gaya dengan letak gagang pintu? Jika kita anggap engsel pintu adalah
sumbu putar (poros), maka jarak gagang pintu dengan engsel merupakan lengan momen (d). kemudian, kalau
kamu perhatikan rumus di atas, momen gaya akan sebanding dengan momen (d) dan gaya (F). Artinya, semakin
besar lengan momen (d)dan gaya yang dikeluarkan, semakin besar pula momen gaya yang dihasilkan. Sehingga
saat kamu membuka atau menutup pintu dengan mendorong atau menarik gagang pintu di bagian ujung engsel
atau bagian yang jauh dari engsel, pintu akan lebih mudah terbuka atau tertutup. Kenapa? Karena letak engsel
pintu (poros)dengan pintu berjauhan (nilai d besar).
2. Momen Inersia
Pernahkah kamu melihat putaran pada katrol? Katrol yang berputar
merupakan penerapan momen inersia. Momen inersia adalah kecendrungan
suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya. Momen inersia pada suatu
benda dipengaruhi oleh massa benda (m) dan jari-jari lintasan (r). Perhatikan
Gambar 1.2.
Gambar tersebut menjelaskan partikel bermassa (m)yang berotasi dengan
jari-jari lintasan (r). besar momen inersia partikel tersebut yaitu:
Keterangan:
I = momen Inersia (kgm2)
m = massa partikel (kg)
r = jari-jari lintasan (m)
Momen Inersia untuk berbagai benda yang berotasi pada berbagai sumbu dinyatakan dalam tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1 Momen Inersia pada Beberapa Benda yang Berotasi
3. Hubungan Momen Gaya dan Percepatan Sudut
Hubungan antara gaya dengan percepatan sudut memenuhi persamaan Hukum II Newton sehingga
besarnya torsi dapat dinyatakan sebagai
𝜏 = 𝐼𝛼
dengan :
𝜏 = momen gaya (Nm)
I = momen Inersia (kgm2)
𝛼= percepatan sudut (rad/s2)
1. Contoh Soal Torsi
Novia membuka pintu selebar 0,8 m dengan dua acara:
a. Gagang pintu didorong dengan gaya 15 N tegak lurus daun pintu dan
b. Gagang pintu didorong dengan gaya 20 N yang membentuk sudut 530 terhadap daun pintu (sin 530 = 0,8
; cos 530 = 0,6)
Tentukan torsi yang diberikan Novita terhadap pintu dengan dua gaya yang ia lakukan.
Jawaban:
Diketahui: F tegak lurus daun pintu = 15 N
F membentuk sudut terhadap daun pintu = 20 N
r = 0,8 meter
= 53°
Ditanyakan: a. 𝜏 jika F tegak lurus daun pintu = …..?
b. 𝜏 jika F membentuk sudut dengan daun pintu = …..?
Penyelesaian:
a. 𝜏 = Fr
𝜏 = (15 N)(0,8 m) = 12 Nm
b. 𝜏 = Frsin
𝜏 = (20 N)(0,8 m)sin(53°)
𝜏 = (20 N)(0,8 m)(0,8)
𝜏 = 12,8 𝑁𝑚