KOMPETENSI DASAR :
PENGETAHUAN : Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan
momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan
sehari-hari misalnya dalam olahraga
KETERAMPILAN : Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan
kesetimbangan benda tegar
Fx
dengan :F = gaya (N)
= lengan gaya (m)
= momen gaya (N . m)
Jika gaya (F) tidak tegak lurus dengan lengan gaya (), maka momen
gayanya dirumuskan :
F
F . .Sin
Momen gaya termasuk besaran vektor, sehingga momen gaya memiliki
arah.
Penentuan arah momen gaya adalah sebagai berikut :
“Momen gaya diberi tanda () jika arah putarannya searah jarum jam,
dan diberi tanda negatip () jika arah putarannya berlawanan dengan
arah putaran jarum jam”
Seperti terlihat pada gambar di bawah :
1
Contoh soal :
1. Empat buah gaya masing-masing :
F1 = 10 N
F2 = 10 N
F3 = 10 N
F4 = 10 N
dan panjang AB = BC = CD = DE = 1 meter
Pembahasan
a) poros putar di titik A
Pembahasan
Beberapa cara biasa digunakan diantaranya:
τ = F d sin α
τ = 12 (2) sin 60°
τ = 12 (2)(1/2 √3) = 12√3 Nm
2
Atau diuraikan dulu gaya F,
Hasil Momen Gaya positif artinya putaran searah dengan jarum jam
I = m . r2
Jika terdapat banyak partikel dengan massa masing-masing m1, m2, m3,
... dan mempunyai jarak r1, r2, r3, ... terhadap poros, maka momen
inersia total adalah penjumlahan momen inersia setiap partikel, yaitu :
Contoh soal
3
Pembahasan
a) poros P
b) poros Q
4
Contoh-contoh benda tegar teratur yang sering dijumpai:
a. Silinder pejal, misalnya: batu gerinda, katrol, yoyo, cakram
b. lingkaran tipis berongga, misalnya: cincin kawin
c. Bola pejal, misalnya: bola tolak peluru
d. Bola tipis berongga, misalnya: bola sepak, volley
I' I m. d2
Jika momen inersia dengan poros di pusat massa batang adalah I = 1/12 ML2
tentukan besar momen inersia batang jika poros digeser ke kanan sejauh 1
meter!
Pembahasan
Jika momen inersia dengan poros berada di pusat massa batang diketahui
maka jika poros digeser sejauh x besar momen inersia yang baru adalah:
dimana:
Ip = momen inersia saat poros di pusat massa
Ix = momen inersia jika poros digeser sejauh x dari pusat massa
M = massa batang
L = panjang batang
x = d = pergeseran poros dari pusat massa batang
5
sehingga:
Pembahasan
a) poros P
b) poros Q
=I.
6
Contoh soal :
Sebuah roda berbentuk cakram homogeny dengan jari-jari 50 cm dan
massa 200 kg.Jika momen gaya yang bekerja pada roda 250 Nm,
hitunglah percepatan sudut roda tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui :
r = 50 cm = 0,5 m
m = 200 kg
T = 250 Nm
Ditanya : = ….?
Jawab ;
I = ½ m.r2 = ½ ( 200 ) ( 0,5 )2
T = I.
250 = 25
= 10 rad/s2
V. Momentum Sudut
L=I.
L=m.r.v
dL
dt
7
VII. Hukum Kekekalan Momentum Sudut pada Gerak Rotasi
L1 L2
atau
I1 . 1 I2 . 2
Contoh soal
I1 = 4 kgm2
ω1 = 12 putaran/s
I2 = 16 kgm2
Ditanyakan: ω2 = …?
Jawaban:
I1 ω1 = I2 ω2
4 kgm2 . 12 putaran/s = 16 kgm2 . ω2
ω2 = 48/16 = 3 putaran/s.
1
Ekrotasi I . 2
2
8
IX. Energi Kinetik Benda yang Menggelinding
Jika suatu benda bergerak translasi dalam suatu ruang sambil berotasi
(menggelinding), seperti terlukis pada gambar di bawah:
maka total energi kinetik adalah jumlah energi kinetik translasi dan
rotasinya yang dirumuskan:
Ek Ektranslasi Ekrotasi
atau
1 1
Ek mv2 I . 2
2 2
F
maka besarnya usaha yang dilukiskan oleh momen gaya tersebut adalah:
W=.
1 2 1 2
W= . I . W2 I . W1
2 2
9
dengan: W1 = kecepatan sudut awal
W2 = kecepatan sudut awal
Pada gerak rotasi juga berlaku hukum kekekalan energi mekanik, jika
resultan momen gaya luar sama dengan nol, yaitu:
atau
N
0 F
W
Jika bendanya berupa selinder pejal yang menggelinding pada bidang
mendatar yang kasar, maka akan dihasilkan percepatan translasi sebesar
2 F
a .
3 m
Jika bendanya berupa bola pejal, yang menggelinding pada bidang
mendatar yang kasar, maka besarnya percepatan translasi adalah :
5 F
a .
7m
Jika bidangnya licin (tidak ada gesekan antara alas dengan bendanya),
maka besarnya percepatan translasi untuk benda berupa selinder pejal
maupun bola pejal adalah :
F
a
m
w sin
w cos
w
10
Jika bendanya berupa silender pejal yang menggelinding pada bidang
miring yang kasar, maka percepatan yang dihasilkan adalah :
2
a g Sin
3
Jika bendanya berupa bola pejal yang menggelinding pada bidang miring
yang kasar, maka percepatan yang dihasilkan adalah :
5
a g Sin
7
a g Sin
a. Untuk kasus dua benda bergantungan pada katrol melalui seutas tali,
seperti terlukis pada gambar di bawah :
m1 m2 > m1
m2
Percepatan tiap benda adalah :
a
m 2 m1 xg
m1 m 2 1 2M
b. Untuk kasus dua benda dihubungkan dengan seutas tali melalui sebuah
katrol, dimana benda m1 terletak pada bidang datar yang licin, dan benda
m2 bergantungan pada katrol, seperti terlukis pada gambar di bawah :
m1
m2
m2
a xg
m1 m 2 1 2M
11
c. Untuk kasus sebuah benda yang dihubungkan dengan seutas tali melalui
sebuah katrol, seperti terlukis pada gambar di bawah :
m1
m
a xg
m 1 2M
No Soal Jawaban
1. Seseorang mendorong pintu, di mana
arah dorongan tegak lurus pintu (lihat
gambar di bawah).Tentukan Torsi
yang dikerjakan orang tersebut
terhadap pintu…
12
3. Seorang tukang memasang sebuah
mur menggunakan sebuah kunci,
seperti tampak pada gambar. Jika
besar gaya yang diberikan 40 N dan
garis kerja gaya membentuk sudut
45o terhadap r, tentukan besar
lengan gaya dan torsi yang dikerjakan
pada mur tersebut (r = 0,2 meter)
13
6. Empat partikel, masing‐masing
bermassa 2 kg dihubungkan oleh
batang kayu yang sangat ringan dan
membentuk segiempat (lihat gambar
di bawah). Tentukan momen inersia
gabungan keempat partikel ini, jika
mereka berotasi terhadap sumbu
seperti yang ditunjukkan pada gambar
(massa kayu diabaikan).
14
9. Sebuah tali dililitkan mengelilingi tepi
silinder padat/pejal. Tali tersebut
ditarik sehingga silinder berotasi tanpa
gesekan terhadap sumbu (lihat
gambar di bawah). Massa silinder 5 kg
dan jari‐jarinya 0,2 meter. Mula‐mula
silinder diam, lalu ditarik dengan gaya
sebesar
20 N. Berapakah kecepatan sudut
silinder setelah 2 detik berotasi?
15
kg dan jari-jarinya 20 cm, percepatan
sudut roda tersebut adalah…
16
17