Anda di halaman 1dari 15

Momen gaya dan momen inersia

Written By onfisika on Monday, January 6, 2014 | 5:24 AM

Momen gaya merupakan salah satu bentuk usaha dengan salah satu titik sebagai titik acuan.
Misalnya anak yang bermain jungkat-jungkit, dengan titik acuan adalah poros jungkat-jungkit.
Pada katrol yang berputar karena bergesekan dengan tali yang ditarik dan dihubungkan dengan
beban.Momen gaya adalah hasil kali gaya dan jarak terpendek arah garis kerja terhadap titik
tumpu. Momen gaya sering disebut dengan momen putar atau torsi, diberi lambang t (baca:
tau).                         

t=F.d

Satuan dari momen gaya atau torsi ini adalah N.m yang setara dengan joule.

Momen gaya yang menyebabkan putaran benda searah putaran jarum jam disebut momen
gaya negatif. Sedangkan yang menyebabkan putaran benda berlawanan arah putaran jarum
jam disebut momen gaya positif. Titik 0 sebagai titik poros atau titik acuan.

Momen gaya oleh F1 ( jika berlawanan jarum jam ) adalah t1 = + F1 . d1


Momen gaya oleh F2 ( Jika searah jarum jam ) adalah t2 = - F2 . d2

B. Momen Inersia Rotasi Benda Tegar

Benda tegar adalah benda padat yang tidak berubah bentuk apabila dikenai gaya luar. Dalam
dinamika, bila suatu benda tegar berotasi, maka semua partikel di dalam benda tegar tersebut
memiliki percepatan sudut a yang sama. Momen gaya atau gaya resultan gerak rotasi t
didefinisikan sebagai berikut.

”Apabila sebuah benda tegar diputar terhadap suatu sumbu tetap, maka resultan gaya putar
(torque, baca torsi) luar terhadap sumbu itu sama dengan hasil kali momen inersia benda itu
terhadap sumbu dengan percepatan sudut”.

Dirumuskan:
I = sigma ( mi . Ri2)

Momen inersia harus dinyatakan


sebagai hasil kali satuan massa
dan kuadrat satuan jarak. Untuk
menghitungnya harus diperhatikan
bentuk geometri dari benda tegar
homogen.
Perbandingan dinamika translasi dan rotasi
Pada mekanika dinamika untuk translasi dan rotasi banyak kesamaan-kesamaan besaran yang
dapat dibandingkan simbol besarannya.

Analogi antara besaran translasi dan besaran rotasi


Momen Gaya dan Momen Inersia

1. Momen Gaya 
Apakah kalian sudah mengetahui tentang momen gaya? Coba kalian amati roda yang
berputar, pintu yang berotasi membuka atau menutup atau permainan roda putar di
pasar malam. Mengapa semua itu bisa berputar atau berotasi? 

Besaran yang dapat menyebabkan benda berotasi itulah yang dinamakan momen gaya
atau torsi.
Momen gaya merupakan besaran yang dipengaruhi oleh gaya dan lengan. Untuk lebih
jelasnya silahkan lihat gambar berikut ini.

Untuk memutar baut diperlukan lengan d dan gaya F. Besar momen gaya didefinisikan
sebagai hasil kali antara gaya yang bekerja dengan lengan yang saling tegak lurus. 

Bagaimana jika membutuhkan sudut tertentu? Besarnya dapat memenuhi persamaan


berikut.

Momen inersia merupakan besaran vektor. Besarnya memenuhi persamaan tersebut


dan arahnya sesuai kaedah tangan kanan seperti pada gambar berikut ini

(a) Kaedah tangan kanan (b) arah torsi dan arah rotasi.

2. Momen Inersia

Pada gerak rotasi ini, kalian dikenalkan besaran baru lagi yang dinamakan momen
inersia. 

Inersia berarti lembam atau mempertahankan diri. Momen inersia berarti besaran yang
nilainya tetap pada suatu gerak rotasi. Besaran ini analog dengan massa pada gerak
translasi atau lurus.
Besarnya momen inersia sebuah partikel yang berotasi dengan jari-jari R seperti pada
gambar berikut ini 

Gambar tersebut didefinisikan sebagai hasil kali massa dengan kuadrat jari-jarinya.

Untuk sistem partikel atau benda tegar memenuhi hubungan berikut.

 
k adalah nilai konstanta inersia yang besarnya tergantung pada suhu dan bentuk
bendanya.

Beberapa benda berotasi dengan sumbu dan nilai konstanta inersia k yaitu seperti pada gambar
berikut.

omen Gaya Momen Inersia

Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan Pembahasan Momen Gaya dan Momen Inersia, Materi
Fisika Kelas 11 (2) SMA. Contoh mencakup penggunaan rumus momen gaya, momen inersia
untuk massa titik dan momen inersia beberapa bentuk benda, silinder pejal, bola pejal dan batang
tipis.

Soal No. 1
Empat buah gaya masing-masing :
F1 = 100 N
F2 = 50 N
F3 = 25 N
F4 = 10 N

bekerja pada benda yang memiliki poros putar di titik P seperti ditunjukkan gambar berikut! Jika
ABCD adalah persegi dengan sisi 4 meter, dan tan 53o = 4/3, tentukan besarnya momen gaya yang
bekerja pada benda dan tentukan arah putaran gerak benda!
Pembahasan
Diagram gaya-gaya yang bekerja pada benda (tampak depan) sebagai gambar berikut :

Misal :
(+) untuk putaran searah jarum jam
(−) untuk putaran berlawanan arah jarum jam
(Ket : Boleh dibalik)

Sesuai perjanjian tanda di atas, benda berputar searah jarum jam

Soal No. 2
Empat buah gaya masing-masing :
F1 = 10 N
F2 = 10 N
F3 = 10 N
F4 = 10 N
dan panjang AB = BC = CD = DE = 1 meter

Dengan mengabaikan berat batang AE, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dan arah
putarannya jika:
a) poros putar di titik A
b) poros putar di titik D

Pembahasan
a) poros putar di titik A

Putaran searah jarum jam.

b) poros putar di titik D

Putaran berlawanan arah dengan jarum jam

Soal No. 3
Batang AB = 2 meter dengan poros titik A dengan gaya F sebesar 12 N membentuk sudut 60°.

Tentukan besar momen gaya yang terjadi pada batang AB.

Pembahasan
Beberapa cara biasa digunakan diantaranya:
τ = F d sin α
τ = 12 (2) sin 60°
τ = 12 (2)(1/2 √3) = 12√3 Nm

Atau diuraikan dulu gaya F,

Yang menimbulkan torsi adalah F sin 60° dengan jaraknya ke A adalah 2 m, sementara F cos 60°
mengakibatkan torsi sebesar NOL, karena jaraknya ke poros A adalah nol.

τ = F sin 60° (AB)


τ = 12 (1/2 √3)(2) = 12√3 Nm

Soal No. 4
Batang AC = 4 meter dengan poros titik A dengan gaya F1 sebesar 20 N dan F2 sebesar 12 N.
Sudut-sudut ditunjukkan gambar berikut:

Jika titik B berada di tengah batang AC, tentukan besar momen gaya yang terjadi pada batang
AC, dalam kasus ini massa batang diminta untuk diabaikan.

Pembahasan
Momen gaya dengan poros di titik A:
τ = F1 AC sin 60° − F2 AB sin 60°
τ = 20 (4) (1/2 √3) − 12 (2) (1/2 √3)
τ = 28√3 Nm

Soal No. 5
Susunan 3 buah massa titik seperti gambar berikut!
Jika m1 = 1 kg, m2 = 2 kg dan m3 = 3 kg, tentukan momen inersia sistem tersebut jika diputar
menurut :
a) poros P
b) poros Q

Pembahasan
a) poros P

b) poros Q

Soal No. 6
Bola A bermassa = 60 gram dan bola B = 40 gram dihubungkan batang AB (massanya
diabaikan).

Jika kedua bola diputar dengan sumbu putar di P maka momen inersia sistem adalah….
A. 12,25 .10 –4 kg m2
B. 13,50 .10 –4 kg m2
C. 14,50 .10 –4 kg m2
D. 15,50 .10 –4 kg m2
E. 16,25 .10 –4 kg m2
(Momen Inersia - UN Fisika 2013)

Pembahasan

Momen inersia di titik dengan sumbu putar di p


Soal No. 7
Lima titik massa tersusun seperti gambar berikut!

m1 = 1 kg, m2 = 2 kg , m3 = 3 kg, m4 = 4 kg, m5 = 5 kg


Tentukan momen inersianya jika:
a) poros putar sumbu X
b) poros putar sumbu Y

Pembahasan
a) poros putar sumbu X

b) poros putar sumbu Y


Soal No. 8
Tiga buah benda masing-masing :
Bola pejal massa 5 kg
Silinder pejal massa 2 kg
Batang tipis massa 0,12 kg
D=2m

Tentukan momen inersia masing- masing benda dengan pusat benda sebagai porosnya!

Pembahasan
Bola Pejal

Silinder Pejal

Batang Tipis

Soal No. 9
Diberikan sebuah batang tipis dengan panjang 4 meter dan bermassa 240 gram seperti gambar
berikut:
Jika momen inersia dengan poros di pusat massa batang adalah I = 1/12 ML2 tentukan besar
momen inersia batang jika poros digeser ke kanan sejauh 1 meter!

Pembahasan
Jika momen inersia dengan poros berada di pusat massa batang diketahui maka jika poros
digeser sejauh x besar momen inersia yang baru adalah:

dimana:
Ip = momen inersia saat poros di pusat massa
Ix = momen inersia jika poros digeser sejauh x dari pusat massa
M = massa batang
L = panjang batang
x = pergeseran poros dari pusat massa batang

Persamaan di atas dikenal sebagai teorema sumbu sejajar.

sehingga:
Soal No. 10
Sebuah gaya F bekerja pada bidang persegi dengan poros di titik P seperti gambar berikut.

Jika momen gaya yang diakibatkan oleh gaya F adalah τ = F d, tentukan nilai d yang
dipergunakan untuk menghitung momen gaya tersebut!

Pembahasan
Menentukan jarak gaya terhadap poros

Garis putus-putus adalah perpanjangan gaya F, kemudian ambil garis d dari titik P sehingga
tegak lurus dengan arah gaya atau perpanjangannya.

Dari gambar di atas diperoleh segitiga bantu yang jika ditegakkan seperti gambar berikut

Untuk menentukan d gunakan hubungan sudut dengan sisi-sisi segitiga, trigonometri:


d = PQ sin 37°
d = 2 (0,6) = 1,2 meter
Soal No. 11
Sebuah pipa dengan panjang L = 2 meter memiliki jari-jari luar pipa adalah 22 cm dengan jari-
jari dalam 20 cm.

Jika massa pipa adalah 4 kg, tentukan momen inersia pipa!

Pembahasan
Momen inersia silinder berongga adalah sebagai berikut

R1 = 20 cm = 20/100 meter, R2 = 22 cm = 22/100 meter, M = 4 kilogram, sehingga

Soal No. 12
Sebuah tongkat yang panjangnya 40 cm mendapat tiga gaya yang sama besarnya 10 newton
seperti pada gambar.

Jika tongkat diputar di titik C, tentukan momen gaya total!

Pembahasan
Momen gaya dengan pusat C, misal searah jarum jam diberi tanda (−) dan berlawanan arah
jarum jam tanda (+).
Soal No. 13
Batang AB panjang 100 cm, massa 3 kg dan tidak diabaikan. Pada batang bekerja gaya 20 N dan
10 N seperti gambar berikut!

Besar momen gaya dengan titik P sebagai porosnya adalah.....(gunakan percepatan gravitasi
bumi g = 10 m/s2)
A. 2 Nm
B. 3 Nm
C. 4 Nm
D. 5 Nm
E. 6 Nm

Pembahasan
Karena massa batang tidak diabaikan, tambahkan satu gaya lagi yaitu gaya berat yang besarnya
w = mg = 3 x 10 = 30 N. Letakkan dipusat massa dari benda dalam hal ini di tengah-tengah
batang seperti gambar berikut!

Perlakukan gaya ini seperti dua gaya yang lain saat menghitung momen gaya.
Misal searah jarum jam tanda negatif, berlawanan positif (tanda boleh dibalik).
Hasilnya negatif, yang artinya sesuai pemberian tanda tadi, momen gaya searah jarum jam dan
besarnya 5 Nm.

Soal No. 14
Sebuah batang homogen memiliki panjang 2 m. Kedua ujung batang dikenakan gaya seperti
gambar berikut!

Tentukan besar momen kopel gaya pada batang!

Pembahasan
Kopel adalah pasangan dari dua buah gaya yang sama besar dan memiliki arah yang berlawanan.
Besarnya momen kopel (M) dirumuskan:

M=Fd

dimana
F = besar salah satu gaya = 20 N
d = jarak kedua gaya = 2 m

sehingga
M = 20(2) = 40 Nm

Anda mungkin juga menyukai