Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN ASFIKSIA

BAYI BARU LAHIR


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan
Kegawardaruratan Maternal dan Neonatal
Semester 4 Tahun Pelajaran 2021/2022
Dosen Pembimbing : Sania Lailatu Rahmi, M.tr.Keb

Oleh

Nama : Salsa Billah Zahra

NIM : 204210424

Prodi : DIII Kebidanan Bukittinggi

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


PADANG

2022
SKENARIO 7 “ASFIKSIA BBL”

Kassus :

Seorang perempuan diantar keluarganya ke Puskesmas PONEK dengan keluhan

hamil 40 minggu, sakit kepala sejak satu hari yang lalu. Ibu mengatakan gerakan anaknya

kurang dari biasanya. Ibu mengalami mulas dan keluar lendir dari kemaluan.

Pengkajian data subjektif: usia 19 tahun, sejak kehamilan 28 minggu ibu hipertensi

dan ada riwayat keturunan pre-eklampsi. Pengkajian data objektif TD: 180/110mmHg, oedem

pada kaki. Kontraksi 4-5x dalam 10 menit, interval 2-3 menit, kuat dan ada dorongan

meneran, DJJ 90x/menit. Ketuban sudah pecah dengan warna ketuban keruh.

Setelah dipastikan pembukaa lengkap, bidan melakukan pimpinan persalinan dan

didampingi oleh bidan lain yang akan menolong bayinya. Setelah bayi l ahir bidan melakukan

pengkajian awal dengan hasil bayi tidak menangis spontan, warna kulit kebiruan, nafas

megap-megap dan tonus otot lembek.


ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
DENGAN ASFIKSIA DI PMB ARUMI

Hari / Tanggal : Kamis, 21 April 2022


Jam : 09.00 WIB
No. MR : 300425

I. PENGKAJIAN DATA
A. Data Subjektif
1. Identitas Klien
a. Bayi
Nama : Bayi Ny. Z
Umur : Baru lahir
Tempat lahir : PMB Arumi
Tanggal lahir : 21 April 2022
Jam lahir : 09.00 WIB
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak ke :1
b. Orangtua

Ibu Ayah
Nama : Ny.Z Tn. B
Usia : 19 tahun 20 tahun
Agama : Islam Islam
Suku/Bangsa : Minang Minang
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Pedagang
Alamat : Jln Perawat no.117, Jln Perawat no.117,
Bukittinggi Bukittinggi

2. Riwayat Kehamilan, persalinan, BBL, dan Nifas yang lalu


Anak Usia Kehamilan Persalinan BBL Nifas
ke Ana ANC TT Komp Jenis Penolong Tempat Komp JK PB/BB Komp Lochea Involusi Lakt
k
1. INI

3. Riwayat Kehamilan Sekarang


- Usia Kehamilan : 40 minggu
- HPHT : 16-07-2021
- HPL : 23-04-2022
- Komplikasi : Ibu dengan hipertensi sejak UK 28 minggu,
4. Riwayat Persalinan Sekarang
- Ketuban : Keruh
- DJJ : 90x/ menit
- Jenis Persalinan : Spontan
- Komplikasi : Bayi tidak menangis, kulit bayi kebiruan, napas megap-
megap, tonus otot lemah
5. Riwayat Kesehatan Ibu
a. Riwayat penyakitsistemik
- Hipertensi : Ada
- Jantung : TidakAda
- DM : Tidak ada
- Anemia : TidakAda
b. Riwayat keturunan kembar : TidakAda
c. Riwayat operasi : Ibu tidak pernah menjalani operasi alat
reproduksi

d. Riwayat pernah di rawat : Tidak Ada

6. Riwayat Kesehatan Lingkungan (Yang berpengaruh pada saat tumbang


janin/kehamilan):
- Kawasan : Perkampungan
- Ventilasi rumah : Baik
- Sumber air : Sumur
- Lingkungan kerja ibu : Baik
- Pembuangan sampah/limbah : Dibakar
- Binatang peliharaan : Tidak ada
7. Riwayat psikososial
- Ekspresi ibu dan keluarga tampak cemas
- Hubungan ibu, suami dan keluarga baik
8. Kebiasaan Yang Merugikan Kesehatan
- Merokok : tidak ada
- Alkohol : tidak ada

B. Data Objektif
1. Keadaan umum
a. Ukuran kepala, badan : Proposional
b. Tonus & tingkat aktivitas : Lembek
c. Warna kulit : Kebiruan
d. Tangisan : Tidak Menangis spontan
2. Tanda-tanda vital
a. Laju Nafas : Nafas megap-megap
3. Kepala
a. Bentuk : Simetris
b. Sutura : tidak ada moulage
c. Fontanel : menutup
Permukaaan : mendatar
Konsistensi : lunak
4. Telinga
a. Posisi : Simetris
b. Letak : sejajar dengan sudut mata
c. Daun telinga : lunak
Elastisitas daun telinga : baik
5. Mata
a. Letak : simetris
b. Pengeluaran cairan abnormal : tidak ada
6. Hidung
a. Bentuk : simetris
b. Kelainan : tidak
7. Mulut
a. Bibir : kering dan pucat
b. Lidah : pucat
c. Kelainan : Tidak ada
8. Leher
a. Pembengkakan: tidak ada
b. Gumpalan : simetris
9. Dada
a. Bentuk : simetris,
b. Putting : simetris
10. Bahu, lengan dan tangan
a. Gerakan : lembek
b. Jumlah jari tangan : normal
c. Jumlah jari kaki : normal
d. Kelainan, sebutkan : tidak ada
11. Perut
a. Bentuk : cembung
b. Penonjolan sekitar pusat saat menangis : tidak ada
c. Perdarahan tali pusat : tidak ada
d. Bising usus : tidak ada
e. Kelainan : tidak ada
12. Alat genital laki-laki
a. Testis berada dalam skrotum : ada
b. Uretra : ada
c. Kelainan : tidak ada
13. Punggung & anus
a. Pembengkakan atau cekungan : tidak ada
b. Anus : ada
c. Mekonium : ada
d. Kelainan : tidak ada
14. Kulit
a. Verniks : ada
b. Tanda lahir : tidak ada
II. INTERPRETASI DATA
Diagnosa : Bayi Baru Lahir dengan asfiksia neonaturum
Masalah : Bayi Asfiksia Neonaturum
Kebutuhan :
1. Informasi hasil pemeriksaan
2. Inform consent
3. Kehangatan
4. Rangsangan taktil
5. Oksigen

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


1. Hipotermi
2. Hipoglikemi
3. Kejang
4. Kematian

IV. IDENTIFIKASI MASALAH YANG MEMBUTUHKAN TINDAKAN SEGERA,


KOLABORASI DAN RUJUKAN
Lakukan rujukan

V. RENCANA ASUHAN

1. Informasikan hasil pemeriksaan


2. Lakukan inform consent kepada ibu dan keluarga
3. Berikan bayi kehangatan
4. Atur posisi bayi
5. Bersihkan jalan nafas
6. Lakukan rangsangan taktil
7. Lakukan VTP
8. Berikan Asuhan pasca resusitasi

VI. PELAKSANAAN ASUHAN


1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa bayi
mengalami Asfiksia Neonaturum yaitu kegagalan bernafas yang terjadi secara
spontan dan teratur pada saat bayi lahir atau beberapa saat setelah lahir
2. Meminta persetujuan ibu dan keluarga untuk penanganan sesuai dengan kebutuhan
bayi
3. Memberikan kehangatan kepada bayi dengan mengeringkan bayi dengan handuk
yang bersih dan kering, kemudian tetap jaga kehangatan bayi
4. Mengatur posisi bayi yaitu dengan
- Baringkan bayi terlentang dengan kepada dekat penolong
- Posisikan kepala bayi pada posisi menghidu yaitu kepala sedikit ekstensi dengan
mengganjal bahu
5. Membersihkan jalan nafas bayi, yaitu dengan mengisap lendir menggunakan delee.
Mengisap lender dari mulut lalu ke hidung
6. Melakukan rangsangan taktil untuk merangsang bayi bernafas
- Menepuk/ menyentil telapak kaki
- Menggosok punggung/perut/dada/tungkai bayi dengan telapak tangan
7. Melakukan VTP dengan cara :
- Pasang sungkup agar menutupi dagu, mulut dan hidung
- Ventilasi 2 kali, lakukakn peniupan dengan tekanan 30 cm air untuk menguji
apakah jalan nafas terbuka dan membuka alveoli paru agar bayi bisa bernafas
- Ventilasi 20 kali dalam 30 menit, tiup balon atau remas balon resusitasi 2 kali
dengan tekanan 20 cm air dalam 30 detik sampai bayi bernafas spontan atau
menangis. Lalu nilai bayi apabila bayimulai bernafas normal hentikan ventilasi
bertahap
- Lakukan ventilasi 20 kali dalam 30 detik dengan tekanan 20 cm air, setiap 30
detik hentikan ventilasi kemudian lakukan penilaian ulang apakah bayi bernafas,
tidak bernafas atau megap megap
- Siapka rujukan apabila bayi belum bernafas spontan sesudah 2 menit resusitasi
- Lanjutkan ventilasi, nilai ulang, dan nilai denyut jantung
8. Melakukan asuhan pasca resusitasi, setelah dilakukan resusitasi diperlukan asuahan
pasca resusitasi yang merupakan perawatan intensif selama 2 jam pertama, asuahn
sesuai dengan hasil resusitasi

VII. EVALUASI
1. Ibu dan keluarga paham tentang kondisi bayinya saat ini
2. Ibu dan keluarga telah setuju terhadap tindakan yang telah dilakukan sesuai
kebutuhan
3. Bayi sudah dikeringkan dan diberi kehangatan
4. Posisi bayi sudah di atur
5. Jalan nafas bayi sudah dibersihkan
6. Telah dilakukan rangsangan taktil
7. Telah dilakukan VTP
8. Telah dilakukan asuhan pasca resusitasi

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR


DENGAN ASFIKSIA DI PMB ARUMI

Hari / Tanggal : Kamis, 21 April 2022


Jam : 09.00 WIB
No. MR : 300425

I. SUBJEKTIF
1. Identitas Klien
a. Bayi
Nama : Bayi Ny. Z
Umur : Baru lahir
Tempat lahir : PMB Arumi
Tanggal lahir : 21 April 2022
Jam lahir : 09.00 WIB
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak ke :1
b. Orangtua

Ibu Ayah
Nama : Ny.Z Tn. B
Usia : 19 tahun 20 tahun
Agama : Islam Islam
Suku/Bangsa : Minang Minang
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Pedagang
Alamat : Jln Perawat no.117, Jln Perawat no.117,
Bukittinggi Bukittinggi

2. Riwayat Kehamilan Sekarang


- Usia Kehamilan : 40 minggu
- HPHT : 16-07-2021
- HPL : 23-04-2022
- Komplikasi : Ibu dengan hipertensi sejak UK 28 minggu,
3. Riwayat Persalinan Sekarang
- Ketuban : Keruh
- DJJ : 90x/ menit
- Jenis Persalinan : Spontan
- Komplikasi : Bayi tidak menangis, kulit bayi kebiruan, napas megap-
megap, tonus otot lemah
4. Riwayat Kesehatan Ibu
Riwayat penyakit sistemik
- Hipertensi : Ada
- Jantung : TidakAda
- DM : Tidak ada
- Anemia : TidakAda
5. Riwayat psikososial
- Ekspresi ibu dan keluarga tampak cemas
- Hubungan ibu, suami dan keluarga baik
6. Kebiasaan Yang Merugikan Kesehatan
- Merokok : tidak ada
- Alkohol : tidak ada

II. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum
- Ukuran kepala, badan : Proposional
- Tonus & tingkat aktivitas : Lembek
- Warna kulit : Kebiruan
- Tangisan : Tidak Menangis spontan
b. Tanda-tanda vital
- Laju Nafas : Nafas megap-megap

III. ASSESMENT
1. Interpetasi Data
Diagnosa : Bayi Baru Lahir dengan asfiksia neonaturum
Masalah : Bayi Asfiksia Neonaturum
Kebutuhan :
- Informasi hasil pemeriksaan
- Inform consent
- Kehangatan
- Rangsangan taktil
- Oksigen

3. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial


- Hipotermi
- Hipoglikemi
- Kejang
- Kematian

3. Identifikasi Masalah Yang Membutuhkan Tindakan Segera, Kolaborasi Dan Rujukan


Lakukan rujukan

IV. PLANNING
1. Informasikan hasil pemeriksaan
2. Lakukan inform consent kepada ibu dan keluarga
3. Berikan bayi kehangatan
4. Atur posisi bayi
5. Bersihkan jalan nafas
6. Lakukan rangsangan taktil
7. Lakukan VTP
8. Berikan Asuhan pasca resusitasi
Catatan Pelaksanaan

NO. WAKTU KEGIATAN EVALUASI PARAF

1. 09.00 Menginformasikan hasil pemeriksaan Ibu dan keluarga paham


kepada ibu dan keluarga bahwa bayi tentang kondisi bayinya
mengalami Asfiksia Neonaturum yaitu saat ini
kegagalan bernafas yang terjadi secara
spontan dan teratur pada saat bayi lahir
atau beberapa saat setelah lahir

2. 09.00 Meminta persetujuan ibu dan keluarga Ibu dan keluarga telah
untuk penanganan sesuai dengan setuju terhadap tindakan
kebutuhan bayi yang telah dilakukan
sesuai kebutuhan
3 09.05 Memberikan kehangatan kepada bayi Bayi sudah dikeringkan
dengan mengeringkan bayi dengan handuk dan diberi kehangatan
yang bersih dan kering, kemudian tetap
jaga kehangatan bayi

4. 09.07 Mengatur posisi bayi yaitu dengan Posisi bayi sudah di atur
- Baringkan bayi terlentang dengan
kepada dekat penolong
- Posisikan kepala bayi pada posisi
menghidu yaitu kepala sedikit ekstensi
dengan mengganjal bahu

5. 09.10 Membersihkan jalan nafas bayi, yaitu Jalan nafas bayi sudah
dengan mengisap lendir menggunakan dibersihkan
delee. Mengisap lender dari mulut lalu ke
hidung
6. 09.15 Melakukan rangsangan taktil untuk Telah dilakukan
merangsang bayi bernafas rangsangan taktil
- Menepuk/ menyentil telapak kaki
- Menggosok
punggung/perut/dada/tungkai bayi
dengan telapak tangan
7. 09.20 Melakukan VTP dengan cara : Telah dilakukan VTP
- Pasang sungkup agar menutupi dagu, Bayi sudah mulai
mulut dan hidung bernafas spontan
- Ventilasi 2 kali, lakukakn peniupan
dengan tekanan 30 cm air untuk
menguji apakah jalan nafas terbuka
dan membuka alveoli paru agar bayi
bisa bernafas
- Ventilasi 20 kali dalam 30 menit, tiup
balon atau remas balon resusitasi 2
kali dengan tekanan 20 cm air dalam
30 detik sampai bayi bernafas spontan
atau menangis. Lalu nilai bayi apabila
bayimulai bernafas normal hentikan
ventilasi bertahap
- Lakukan ventilasi 20 kali dalam 30
detik dengan tekanan 20 cm air, setiap
30 detik hentikan ventilasi kemudian
lakukan penilaian ulang apakah bayi
bernafas, tidak bernafas atau megap
megap
- Siapka rujukan apabila bayi belum
bernafas spontan sesudah 2 menit
resusitasi
- Lanjutkan ventilasi, nilai ulang, dan
nilai denyut jantung
8. 09.30 Melakukan asuhan pasca resusitasi, setelah Telah dilakukan asuhan
dilakukan resusitasi diperlukan asuahan pasca resusitasi
pasca resusitasi yang merupakan perawatan
intensif selama 2 jam pertama, asuhan
sesuai dengan hasil resusitasi

Anda mungkin juga menyukai