Oleh
NIM : 204210424
2022
SKENARIO 7 “ASFIKSIA BBL”
Kassus :
hamil 40 minggu, sakit kepala sejak satu hari yang lalu. Ibu mengatakan gerakan anaknya
kurang dari biasanya. Ibu mengalami mulas dan keluar lendir dari kemaluan.
Pengkajian data subjektif: usia 19 tahun, sejak kehamilan 28 minggu ibu hipertensi
dan ada riwayat keturunan pre-eklampsi. Pengkajian data objektif TD: 180/110mmHg, oedem
pada kaki. Kontraksi 4-5x dalam 10 menit, interval 2-3 menit, kuat dan ada dorongan
meneran, DJJ 90x/menit. Ketuban sudah pecah dengan warna ketuban keruh.
didampingi oleh bidan lain yang akan menolong bayinya. Setelah bayi l ahir bidan melakukan
pengkajian awal dengan hasil bayi tidak menangis spontan, warna kulit kebiruan, nafas
I. PENGKAJIAN DATA
A. Data Subjektif
1. Identitas Klien
a. Bayi
Nama : Bayi Ny. Z
Umur : Baru lahir
Tempat lahir : PMB Arumi
Tanggal lahir : 21 April 2022
Jam lahir : 09.00 WIB
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak ke :1
b. Orangtua
Ibu Ayah
Nama : Ny.Z Tn. B
Usia : 19 tahun 20 tahun
Agama : Islam Islam
Suku/Bangsa : Minang Minang
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Pedagang
Alamat : Jln Perawat no.117, Jln Perawat no.117,
Bukittinggi Bukittinggi
B. Data Objektif
1. Keadaan umum
a. Ukuran kepala, badan : Proposional
b. Tonus & tingkat aktivitas : Lembek
c. Warna kulit : Kebiruan
d. Tangisan : Tidak Menangis spontan
2. Tanda-tanda vital
a. Laju Nafas : Nafas megap-megap
3. Kepala
a. Bentuk : Simetris
b. Sutura : tidak ada moulage
c. Fontanel : menutup
Permukaaan : mendatar
Konsistensi : lunak
4. Telinga
a. Posisi : Simetris
b. Letak : sejajar dengan sudut mata
c. Daun telinga : lunak
Elastisitas daun telinga : baik
5. Mata
a. Letak : simetris
b. Pengeluaran cairan abnormal : tidak ada
6. Hidung
a. Bentuk : simetris
b. Kelainan : tidak
7. Mulut
a. Bibir : kering dan pucat
b. Lidah : pucat
c. Kelainan : Tidak ada
8. Leher
a. Pembengkakan: tidak ada
b. Gumpalan : simetris
9. Dada
a. Bentuk : simetris,
b. Putting : simetris
10. Bahu, lengan dan tangan
a. Gerakan : lembek
b. Jumlah jari tangan : normal
c. Jumlah jari kaki : normal
d. Kelainan, sebutkan : tidak ada
11. Perut
a. Bentuk : cembung
b. Penonjolan sekitar pusat saat menangis : tidak ada
c. Perdarahan tali pusat : tidak ada
d. Bising usus : tidak ada
e. Kelainan : tidak ada
12. Alat genital laki-laki
a. Testis berada dalam skrotum : ada
b. Uretra : ada
c. Kelainan : tidak ada
13. Punggung & anus
a. Pembengkakan atau cekungan : tidak ada
b. Anus : ada
c. Mekonium : ada
d. Kelainan : tidak ada
14. Kulit
a. Verniks : ada
b. Tanda lahir : tidak ada
II. INTERPRETASI DATA
Diagnosa : Bayi Baru Lahir dengan asfiksia neonaturum
Masalah : Bayi Asfiksia Neonaturum
Kebutuhan :
1. Informasi hasil pemeriksaan
2. Inform consent
3. Kehangatan
4. Rangsangan taktil
5. Oksigen
V. RENCANA ASUHAN
VII. EVALUASI
1. Ibu dan keluarga paham tentang kondisi bayinya saat ini
2. Ibu dan keluarga telah setuju terhadap tindakan yang telah dilakukan sesuai
kebutuhan
3. Bayi sudah dikeringkan dan diberi kehangatan
4. Posisi bayi sudah di atur
5. Jalan nafas bayi sudah dibersihkan
6. Telah dilakukan rangsangan taktil
7. Telah dilakukan VTP
8. Telah dilakukan asuhan pasca resusitasi
I. SUBJEKTIF
1. Identitas Klien
a. Bayi
Nama : Bayi Ny. Z
Umur : Baru lahir
Tempat lahir : PMB Arumi
Tanggal lahir : 21 April 2022
Jam lahir : 09.00 WIB
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak ke :1
b. Orangtua
Ibu Ayah
Nama : Ny.Z Tn. B
Usia : 19 tahun 20 tahun
Agama : Islam Islam
Suku/Bangsa : Minang Minang
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Pedagang
Alamat : Jln Perawat no.117, Jln Perawat no.117,
Bukittinggi Bukittinggi
II. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum
- Ukuran kepala, badan : Proposional
- Tonus & tingkat aktivitas : Lembek
- Warna kulit : Kebiruan
- Tangisan : Tidak Menangis spontan
b. Tanda-tanda vital
- Laju Nafas : Nafas megap-megap
III. ASSESMENT
1. Interpetasi Data
Diagnosa : Bayi Baru Lahir dengan asfiksia neonaturum
Masalah : Bayi Asfiksia Neonaturum
Kebutuhan :
- Informasi hasil pemeriksaan
- Inform consent
- Kehangatan
- Rangsangan taktil
- Oksigen
IV. PLANNING
1. Informasikan hasil pemeriksaan
2. Lakukan inform consent kepada ibu dan keluarga
3. Berikan bayi kehangatan
4. Atur posisi bayi
5. Bersihkan jalan nafas
6. Lakukan rangsangan taktil
7. Lakukan VTP
8. Berikan Asuhan pasca resusitasi
Catatan Pelaksanaan
2. 09.00 Meminta persetujuan ibu dan keluarga Ibu dan keluarga telah
untuk penanganan sesuai dengan setuju terhadap tindakan
kebutuhan bayi yang telah dilakukan
sesuai kebutuhan
3 09.05 Memberikan kehangatan kepada bayi Bayi sudah dikeringkan
dengan mengeringkan bayi dengan handuk dan diberi kehangatan
yang bersih dan kering, kemudian tetap
jaga kehangatan bayi
4. 09.07 Mengatur posisi bayi yaitu dengan Posisi bayi sudah di atur
- Baringkan bayi terlentang dengan
kepada dekat penolong
- Posisikan kepala bayi pada posisi
menghidu yaitu kepala sedikit ekstensi
dengan mengganjal bahu
5. 09.10 Membersihkan jalan nafas bayi, yaitu Jalan nafas bayi sudah
dengan mengisap lendir menggunakan dibersihkan
delee. Mengisap lender dari mulut lalu ke
hidung
6. 09.15 Melakukan rangsangan taktil untuk Telah dilakukan
merangsang bayi bernafas rangsangan taktil
- Menepuk/ menyentil telapak kaki
- Menggosok
punggung/perut/dada/tungkai bayi
dengan telapak tangan
7. 09.20 Melakukan VTP dengan cara : Telah dilakukan VTP
- Pasang sungkup agar menutupi dagu, Bayi sudah mulai
mulut dan hidung bernafas spontan
- Ventilasi 2 kali, lakukakn peniupan
dengan tekanan 30 cm air untuk
menguji apakah jalan nafas terbuka
dan membuka alveoli paru agar bayi
bisa bernafas
- Ventilasi 20 kali dalam 30 menit, tiup
balon atau remas balon resusitasi 2
kali dengan tekanan 20 cm air dalam
30 detik sampai bayi bernafas spontan
atau menangis. Lalu nilai bayi apabila
bayimulai bernafas normal hentikan
ventilasi bertahap
- Lakukan ventilasi 20 kali dalam 30
detik dengan tekanan 20 cm air, setiap
30 detik hentikan ventilasi kemudian
lakukan penilaian ulang apakah bayi
bernafas, tidak bernafas atau megap
megap
- Siapka rujukan apabila bayi belum
bernafas spontan sesudah 2 menit
resusitasi
- Lanjutkan ventilasi, nilai ulang, dan
nilai denyut jantung
8. 09.30 Melakukan asuhan pasca resusitasi, setelah Telah dilakukan asuhan
dilakukan resusitasi diperlukan asuahan pasca resusitasi
pasca resusitasi yang merupakan perawatan
intensif selama 2 jam pertama, asuhan
sesuai dengan hasil resusitasi