Disusun oleh:
' CI INSTITUSI
( )
PROGRAMSTUDIPROFESINERS
MASYARAKAT
2021
Scanned by CamScanner
PENGKAJIAN PADA PERINATOLOGI
A. Pengkajian Neonatus
1. Data Bayi
a. Nama Bayi : By. Ny. D
b. Tanggal Lahir : 29/10/2021
c. Tanggal MRS : 29/10/2021
d. Tanggal Pengkajian : 1/11/2021
e. Jenis Kelamin : Laki-laki
f. Nama Orang Tua : Ayah : Tn. R Ibu : Ny. D
g. Pendidikan : Ayah : Diploma IV/Strata I Ibu : SLTA
h. Pekerjaan : Ayah : PNS Ibu : IRT
i. Usia : Ayah : 36 Tahun Ibu : 35 Tahun
j. Diagnosa Medis : BBLR+BCB+SMK+SC+RDN
2. Riwayat Bayi
a. Riwayat masa lalu: Bayi lahir dari ibu dengan G7P3A3 dengan cara SC
karena panggul ibu yang kecil dan riwayat kehamilan sebelumnya ibunya
melahirkan secara SC. Saat lahir bayi langsung menangis, A/S 7/8, N:
128x/m dan P:42x/m.
b. APGARSKOR
Nilai
Tanda Hasil
0 1 2
Tubuh
Tubuh dan
kemerahan,
Apperance Biru/pucat ekstremitas 1
ekstremitas
kemerahan
biru
Pulse Tidak ada <100x/m >100x/m 2
Grimance Tidak ada Gerak sedikit Menangis 2
Activity Lumpuh Fleksi lemah Aktif 1
Lemah,
Respiratory Tidak ada Tangisan 1
merintih
Penilaian:
7-10 : Normal (vigorous baby)
7 (AS)
4-6 : Asfiksia sedang
0-3 : Asfiksia berat
6. Jenis Persalinan
a. Pervaginam : Tidak
b. SC : Bayi lahir secara section cesaria, karena ibu bayi
2
mempunyai panggul yang sempit dan riwayat kehamilan
sebelumnya pasien sudah SC sebanyak 3x
7. Komplikasi Kehamilan
10. Toraks
Bentuk dada simetris, mamae simetris, px cekung, pengembangan paru simetris
dan letak klavikula simetris antara kiri dan kanan
11. Paru-paru :
a. Suara nafas : kanan dan kiri sama
b. Bunyi napas : sekresi
c. Alat bantu napas : O2/Inkubator
12. Wajah
Terdapat lanugo, wajah tampak bersih, bibir tampak normal. tampak simetris
antara bibir atas dan bawa, tidak terdapat bibir sumbing serta wajah tampak
simetris
13. Jantung : Tidak dikaji
14. Ektremitas
gerakan bebas, pergerakan ekstremitas atas normal, pergerakan ekstremitas
bawah normal, dan panggul normal
15. Umbilikus : Normal
16. Genitalia : Berjenis kelamin laki-laki dan tidak ada kelainan
17. Anus : Normal
18. Spina : Normal
19. Kulit : Tampak kemerahan, Turgor kulit baik dan terdapat lanugo
20. Suhu
a. Suhu Lingkungan :
Menggunakan inkubator dan ada penangaturan suhu dalam ruangan
b. Suhu Kulit : Normal 36,5 oC.
C. Riwayat Sosial
1. Struktur Keluarga
Gen I
Gen II
Gen III
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Tinggal seumah
: Klien
9. Pemeriksaan Diagnostik
Tanggal Jenis
pemeriksaan pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
29/10/2021 jam
GDS 112 mg/dl <200 mg/dl
16:40 WITA
29/10/2021 jam
WBC 20,7 103/µL 4,0-10,00 103/µL
16:40 WITA
Ds :
- Ibu bayi mengatakn hamil anak ke 7, melahirkan sebanyak 4 kali dan
mengalami keguguran sebanyak 3 kali
- Ibu bayi mengatakan melahirkan cukup bulan
- Ibu bayi mengatakan melahirkan secara sesar
- Ibu bayi mengatakan hari terakhir haid tanggal 01-01-2021
Do :
- KU: lemah
- Bayi lahir secara SC + BBLR+RDN
- Apgar skor: 7/8 (AS) pada saat lahir
- TTV : S : 36,6 0c, RR: 52x/m, N: 150 x/menit, SpO2 94%
- Terpasang infus Dextrose 10%/7 tpm/jam
- Intake 8-10-20 cc/oral/OGT
- Dirawat di inkubator
- Terpasang O2 0,5 lpm
- Terpasang OGT
- BAB (+), BAK (+)
- Antropometri : BBL : 2300 gram, PB : 47 cm, LK : 30,5 cm, LD : 29 cm,
LILA : 8 cm.
- Kemampuan reflek isap lemah
- Moro lemah
- Menggenggam lemah
- Tonus/aktivitas tenang dan lemah
- Hasil Lab : GDS : 112 mg/dl, WBC 20,7 103 µL
C. Pathway (pkdm) berdasarkan masalah yang muncul
8
D. Analisa data
Do:
- KU: lemah
- Bayi lahir secara SC +
BBLR+RDN
- Apgar skor: 7/8 (AS)
pada saat lahir
- TTV : S : 36,6 0c, RR:
52x/m, N: 150 x/menit,
SpO2 94%
- Terpasang infus
Dextrose 10%/7 tpm/jam
- Intake 8-10-20
9
cc/oral/OGT
- Dirawat di inkubator
- Terpasang O2 0,5 lpm
- Terpasang OGT
- BAB (+), BAK (+)
- Antropometri : BBL :
2300 gram, PB : 47
cm, LK : 30,5 cm, LD :
29 cm, LILA : 8 cm.
- Kemampuan reflek isap
lemah
- Moro lemah
- Menggenggam lemah
- Tonus/aktivitas tenang
dan lemah
- Hasil Lab : GDS : 112
mg/dl, WBC 20,7 103 µL
10
F. Intervensi
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
11
melahirkan secara sesar 3. Ukur antropometri komposisi 3. mengetahui perkembangan
- Ibu bayi mengatakan hari tubuh (mis. indeks masa tubuh) pada pasien
terakhir haid tanggal 01- 4. Timbang BB 4. mengetahui nutrisi yang
01-2021 5. Hitung perubahan BB masuk dan keluar
Do: 6. Evaluasi intake dan ouput 5. mengetahui kondisi
- KU: lemah perkembangan dari pasien
- Bayi lahir secara SC +
BBLR+RDN
- Apgar skor: 7/8 (AS) pada
saat lahir
- TTV : S : 36,6 0c, RR:
52x/m, N: 150 x/menit,
SpO2 94%
- Terpasang infus Dextrose
10%/7 tpm/jam
- Intake 8-10-20
cc/oral/OGT
- Dirawat di inkubator
- Terpasang O2 0,5 lpm
12
- Terpasang OGT
- BAB (+), BAK (+)
- Antropometri : BBL :
2300 gram, PB : 47 cm,
LK : 30,5 cm, LD : 29 cm,
LILA : 8 cm.
- Kemampuan reflek isap
lemah
- Moro lemah
- Menggenggam lemah
- Tonus/aktivitas tenang dan
lemah
Hasil Lab : GDS : 112
mg/dl, WBC 20,7 103 µL
13
G. Implementasi dan Evaluasi
Senin, 1 1. Pukul 13:00 WITA Monitor Berat badan Pukul 20:30 WITA
November 2. Pukul 13:10 WITA Berikan ASI setiap 3 S:
2021 jam jam 8x20 cc dengan dot - Bidan mengatakan intake dinaikan dari 20 cc/3
13:00 WITA - Pemberian susu diberikan lewat oral jam/oral/OGT menjadi 35 cc/3 jam/oral/OGT
(tidak dihabiskan) dilanjutkan lewat
O:
pemberian OGT
3. Pukul 13:20 WITA Identifikasi - KU lemah
- Sudah tidak terpasang O2
kemampuan menelan
- Masih terpasang OGT
- Kemampuan menelan bayi masih
- Vital sign : N: 120x/m, S: 36.5˚C, P: 40x/m, spO2 95 %
kurang
- refleks mengisap masih lemah
4. 20:30 WITA Ukur antropometri
- BB : 2350 gram
komposisi tubub (mis. indeks masa
- Moro masih lemah
tubuh)
- Menggenggam masih lemah
14
- Terjadi peningkatan BB bayi dari - Masih didalam inkubator
2.300 menjadi 2.350 gr - BAB (+) 1 kali sehaari, BAK (+)
5. Pukul 20:40 WITA Hitung perubahan
A : Defisit nutrisi belum teratasi
BB
- terjadi perubahan berat bedan sebesar P : Intervensi dilanjutkan
50 ons 1. Monitor Berat badan
2. Berikan ASI setiap 3 jam 8x40 cc dengan dot
3. Identifikasi kemampuan menelan
4. Ukur antropometri komposisi tubub (mis. indeks masa
tubuh)
5. Hitung perubahan BB
Selasa, 2 1. Pukul 13:00 WITA Monitor Berat badan Pukul 20:450 WITA
November 2. Pukul 13:10 WITA Berikan ASI setiap 3 S:
2021 jam jam 8x35 cc dengan dot - Bidan mengatakan intake dinaikan dari 35 cc/3
13:00 WITA - Pemberian susu diberikan lewat oral jam/oral/OGT menjadi 40cc/3 jam/oral/OGT
15
dengan porsi dihabiskan O:
3. Pukul 13:20 WITA Identifikasi
- KU lemah
kemampuan menelan
- Sudah tidak terpasang O2
- Kemampuan menelan bayi sudah
- Masih terpasang OGT
mulai membaik
- Vital sign : N: 143x/m, S: 36.7˚C, P: 40x/m, spO2 97 %
4. 20:30 WITA Ukur antropometri komposisi
- refleks mengisap masih lemah
tubub (mis. indeks masa tubuh)
- BB : 2360 gram
- Terjadi peningkatan BB bayi - Moro masih lemah
5. Pukul 20:40 WITA Hitung perubahan BB - Menggenggam masih lemah
- terjadi perubahan berat bedan - Masih didalam inkubator
- BAB (+) 1 kali sehaari, BAK (+)
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor Berat badan
2. Berikan ASI setiap 3 jam 8x40 cc dengan dot
3. Identifikasi kemampuan menelan
4. Hitung perubahan BB
16
5. Evaluasi intake output
EVALUASI
TGL/JAM IMPLEMENTASI TTD
Rabu, 3 1. Pukul 08:00 WITA Monitor Berat badan Pukul 13:10 WITA
November 2. Pukul 09:10 WITA Berikan ASI setiap 3 S:
2021 jam jam 8x40 cc dengan dot - Ibu bayi mengakan refrek mengisap bayinya bagus dan
07:00 WITA - Pemberian susu diberikan secara produksi asi nya lancar
langsung oleh ibunya
O:
3. Pukul 09:20 WITA Identifikasi
kemampuan menelan - KU lemah
- sudah tidak terpasang OGT
- Kemampuan menelan bayi sudah
- Vital sign : N: 135x/m, S: 36.4˚C, P: 37x/m, spO2 97 %
membaik
- refleks mengisap sudah mulai kuat
4. Pukul 10:00 WITA Hitung perubahan BB
- BB : 2370 gram
- terjadi perubahan berat bedan
- reflek moro sudah mulai membaik
- Menggenggam masih lemah
17
- sudah dirawat di box bayi biasa
- BAB (+) 2 kali sehaari, BAK (+)
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor Berat badan
2. Berikan ASI setiap 3 jam 8x40 cc dengan dot/secara
langsung pada ibunya
3. Identifikasi kemampuan menelan
4. Hitung perubahan BB
5. evaluasi Intake output
18
3. Pukul 09:15 WITA Identifikasi - KU baik
kemampuan menelan - sudah tidak terpasang OGT
- Kemampuan menelan bayi sudah - Vital sign : N: 137x/m, S: 36.5˚C, P: 38x/m, spO2 98 %
membaik - refleks mengisap baik
4. Pukul 10:00 WITA Hitung perubahan - BB : 2450 gram
BB - reflek moro baik
- terjadi perubahan berat bedan - Menggenggam masih lemah
- sudah dirawat di box bayi biasa
- BAB (+) 1 kali sehaari, BAK (+)
19