TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI BARU LAHIR BY. NY. Y
USIA 3 HARI DENGAN HIPERBILIRUBIN
DI RSUD MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN
I. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : 23 Desember 2019
Jam : 14.00 Wita
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
a. Identitas Bayi
Nama : By. Ny. Y
Tanggal : 20-12-2019
Jenis Kelamin : Perempuan
BB/PB : 2300 gram / 47 cm
RM : 44xxxx
b. Identitas orang tua
Istri Suami
Nama Ny. Y Tn. M
Umur 25 tahun 27 tahun
Suku/Bangsa Banjar/Indonesia Banjar /Indonesia
Agama Islam Islam
Pendidikan SD SMP
Pekerjaan IRT Swasta
Alamat Jl. Kayu Tangi Simp. Tangga
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayi terlihat kuning pada mata dan kulit
12
13
6. Riwayat Kesehatan
a. Ibu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti
asma, diabetes, hipertensi dan penyakit menular seperti IMS, TBC,
hepatitis serta penyakit menahun seperti kanker dan kardiovaskuler.
b. Keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak pernah menderita penyakit menurun
seperti asma, diabetes, hipertensi dan penyakit menular seperti IMS,
TBC, hepatitis serta penyakit menahun seperti kanker dan
kardiovaskuler.
14
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : compos mentis
c. Tanda-tanda vital
1) Suhu : 36,7 0C
2) Nadi : 100 x/menit
3) Pernafasan : 48 x/menit
4) SPO2 : 100 %
5) Berat Badan : 2300 gram
6) Panjang badan : 49 cm
7) Lingkar Kepala : 32 cm
8) Lingkar dada : 33 cm
9) LILA : 11 cm
15
d. APGAR Score :
Tabel Apgar Score
No Kriteria 0 1 2 1’ 5’ 10’
1. Appearance Pucat Badan merah, Seluruh tubuh 2 2 2
( warna kulit ) ekstremitas kemerah-merahan
biru
2. Polse rate Tidak 1 1 2
< 100x/menit > 100x/menit
( Nadi ) ada
3. Grimace Tidak Sedikit Batuk atau bersin 1 1 1
(Reaksi ada gerakan
rangsangan ) mimic
4. Activity Tidak Ekstermitas Gerakan aktif 1 2 2
( Tonus otot ) ada sedikit fleksi
5. Resfiration Tidak Lemah,tidak Baik atau menangis 1 1 1
( pernafasan ) ada teratur
Jumlah 6 7 8
Kesimpulan klinik
0-1 : Aspiksia berat
4-1 : Aspiksia sedang
4-2 7-10: Bayi normal
Pada 1 menit pertama : 6 Nilai apgar
Pada 5 menit pertama : 7 Nilai apgar
Pada 10 menit pertama: 8 Nilai apgar
2. Pemeriksaan Khusus
1) Kulit : Warna tampak kekuningan, tidak terkelupas
kelembaban cukup
2) Kepala : Tidak tampak ada caput succedaneum dan
chepal hematoma, ubun – ubun datar,
tampak kuning
3) Mata : Konjungtiva tidak tampak pucat dan skelera
tampak kuning
4) Telinga : Tampak simetris dan tidak terdapat secret.
5) Hidung : Tidak ada pembengkakan, tidak ada secret.
6) Mulut : Tidak tampak sianosis dan tidak tampak ada
16
4. Refleks Bayi
Refleks Moro :
(+) saat diberi rangsangan gerakan secara tiba-tiba,
bayi akan mengangkat kedua lengan dan paha bayi
seperti merangkul.
Refleks Rooting : (+) waktu diberi rangsangan di pipi bayi menoleh
ke arah rangsangan
RefleksGrasping : (+) saat telapak tangan bayi disentuh maka bayi
akan menggenggam
17
5. Pemeriksaan Penunjang
Belum dilakukan
C. ASSESSMENT
By. Ny. Y NCB SMK usia 3 hari dengan hiperbilirubinemia.
D. PLANNING
1. Meminformasikan pada ibu bayi dan keluarganya hasil pemeriksaan yang
telah dilakukan Suhu : 36,70C, Respirasi : 48 x/menit, Nadi : 100 x/menit ,
SPO2 : 100 %. dan bayinya dalam kondisi kuning dan harus dilakukan
perawatan lebih lanjut.
E/Ibu mengerti dengan penjelasan yang di sampaikan.
2. Melakukan kolaborasi dengan dr Spesialis Anak
a. Advice dokter
1) Melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar
bilirubin, golongan darah dan kadar hemoglobin
2) Melakuka foto terapi 1x24 jam s/d pukul 14.15 WITA 24
Desember 2019
3) Melakukan observasi TTV setiap 4-6 jam sekali
4) Memberikan ASI 1-3 cc via ogt per 2-3 jam
5) Mengganti popok
E/Kolaborasi sudah dilakukan
18
3. Menjaga kehangatan bayi, dengan cara bayi berada infant warmer agar
suhu tubuh tetap stabil
E/ sudah dilakukan
4. Melakukan tindakan fotorapi, cara melakukan fototerapi :
a) Pakaian bayi dibuka agar seluruh bagian tubuh terkena sinar
b) Sinar fototerapi dapar merusak retina sehingga harus menggunkan
penutup mata
c) Jarak bayi dengan lampu ±40-60 cm
d) Posisi bayi diubah setiap 4-6 jam sekali
e) Lakukan observasi dan catat lamanya terapi sinar
f) Berikan ASI yang cukup
E/ tindakan fototerapi sedang dilakukan
DATA PERKEMBANGAN I
S: Subjektif Data
O : Objektif Data
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : baik
b. Kesadaran : compos mentis
c. Menangis : kuat
d. Gerak : aktif
e. TTV : HR : 150 x/m
RR : 48 x/m
T : 36,5 0C
SPO2 : 99 %
19
2. Pemeriksaan Khusus :
- Kulit : Tampak kekuningan
- Mata : Tampak Simetris, conjungtiva tidak pucat, sklera
berwarna kuning
- Dada : Payudara tampak simetris, tidak ada retraksi dada,
tampak berwarna kuning
- Abdomen : Tidak ada tanda infeksi tali pusat, terpasang infuse
Dextrose 10% 8 tmp, perut tampak kuning
- Ektrimitas atas : Simetris, tidak ada kelainan, lengan
tampak kuning
- Ektrimitas bawah : Simetris, tidak ada kelainan, lutut tampak
kuning
- Derajat ikterus neonatal : Kremer IV (bagian kepala, leher, badan
bagian atas, badan bagian bawah hingga tungkai, lengan, kaki dan
lutut tampak kuning)
- BAB : (+)
- BAK : (+)
A : ASSESMENT
By. Ny. Y NCB SMK usia 4 hari dengan hiperbilirubinemia
P: PLANNING
1. Meminformasikan pada ibu bayi dan keluarganya hasil pemeriksaan yang
telah dilakukan Suhu : 36,70C, Respirasi : 48 x/menit, Nadi : 100 x/menit ,
SPO2 : 100 %. dan bayinya dalam kondisi kuning dan harus dilakukan
perawatan lebih lanjut.
E/Ibu mengerti dengan penjelasan yang di sampaikan.
2. Menjaga personal hygine bayi agar tetap bersih dengan menganti popok
jika bayi BAB dan BAk atau tampak kotor.
E/ tindakan sudah dilakukan
20
3. Memberikan bayi ASI 1-3 cc via OGT untuk memenuhi kebutuhan cairan
dan nutrisi bayi
E/ tindakan sudah dilakukan
5. Menjaga kehangatan bayi, dengan cara bayi berada infant warmer agar
suhu tubuh tetap stabil
E/ sudah dilakukan
DATA PERKEMBANGAN II
S: Subjektif Data
O : Objektif Data
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : baik
b. Kesadaran : compos mentis
c. Menangis : kuat
d. Gerak : aktif
e. TTV : HR : 114 x/m
RR : 54 x/m
T : 36,5 0C
SPO2 : 98 %
3. Pemeriksaan Khusus :
- Kulit : Tampak kuning pada tubuh sudah berkurang
- Mata : Tampak Simetris, conjungtiva tidak pucat, sklera
berwarna kuning
- Dada : Payudara tampak simetris, tidak ada retraksi dada,
masih tampak kuning
- Abdomen : Tidak ada tanda infeksi tali pusat, terpasang infuse
Dextrose 10% 8 tmp, abdomen masih tampak
kuning
- Ektrimitas atas : Simetris, tidak ada kelainan
- Ektrimitas bawah : Simetris, tidak ada kelainan
- BAB : (+)
- BAK : (+)
22
A : ASSESMENT
By. Ny. Y NCB SMK usia 5 hari dengan hiperbilirubinemia
P: PLANNING
1. Meminformasikan pada ibu bayi dan keluarganya hasil pemeriksaan yang
telah dilakukan Suhu : 36,70C, Respirasi : 48 x/menit, Nadi : 100 x/menit ,
SPO2 : 100 %. dan bayinya dalam kondisi kuning dan harus dilakukan
perawatan lebih lanjut namun kuning pada bayu sudah sedikit berkurang
pada bagian lutut dan kaki.
E/Ibu mengerti dengan penjelasan yang di sampaikan.
2. Menjaga personal hygine bayi agar tetap bersih dengan menganti popok
jika bayi BAB dan BAk atau tampak kotor.
E/ tindakan sudah dilakukan
3. Memberikan bayi ASI 25-30 cc via oral per 2-3 jam untuk memenuhi
kebutuhan cairan dan nutrisi bayi
E/ tindakan sudah dilakukan
4. Menjaga kehangatan bayi, dengan cara bayi berada infant warmer agar
suhu tubuh tetap stabil
E/ sudah dilakukan
S: Subjektif Data
O : Objektif Data
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : baik
b. Kesadaran : compos mentis
c. Menangis : kuat
d. Gerak : aktif
e. TTV : HR : 123 x/m
RR : 47 x/m
T : 36,8 0C
SPO2 : 97 %
2. Pemeriksaan Khusus:
- Kulit : Tampak kuning pada tubuh sudah berkurang
- Mata : Tampak Simetris, conjungtiva tidak pucat, sklera
berwarna kuning
- Dada : Payudara tampak simetris, tidak ada retraksi dada,
masih tampak kuning
- Abdomen : Tidak ada tanda infeksi tali pusat, terpasang infuse
Dextrose 10% 8 tmp, abdomen masih tampak
kuning
- Ektrimitas atas : Simetris, tidak ada kelainan
- Ektrimitas bawah : Simetris, tidak ada kelainan
- BAB : (+)
- BAK : (+)
24
A : ASSESMENT
By. Ny. Y NCB SMK usia 6 hari dengan hiperbilirubinemia
P: PLANNING
1. Meminformasikan pada ibu bayi dan keluarganya hasil pemeriksaan yang
telah dilakukan Suhu : 36,80C, Respirasi : 47 x/menit, Nadi : 123 x/menit ,
SPO2 : 97 %. dan bayinya dalam kondisi kuning dan harus dilakukan
perawatan lebih lanjut.
E/Ibu mengerti dengan penjelasan yang di sampaikan.
2. Menjaga personal hygine bayi agar tetap bersih dengan menganti popok
jika bayi BAB dan BAk atau tampak kotor.
E/ tindakan sudah dilakukan
3. Memberikan bayi ASI 25-30 cc per 2-3 jam via oral untuk memenuhi
kebutuhan cairan dan nutrisi bayi.
E/ tindakan sudah dilakukan
4. Menjaga kehangatan bayi, dengan cara bayi berada infant warmer agar
suhu tubuh tetap stabil.
E/ sudah dilakukan
24
25
hiperkarbia, hipoglikemia dan kelainan susunan saraf pusat yang terjadi karena
trauma atau infeksi.
Berdasarkan teori saling berkesusaian dengan gejala utama yang diperoleh
dari pengkajian yaitu perubahan warna menjadi kuning yang dapat dilihat pada
mata, rongga mulut, dan kulit. Kemudian salah satu faktor pemicu terjadinya
hiperbilirubin adalag bblr seperti yang disebutkan oleh Sembiring (2019) dimana
By. Ny. Y memiliki BB 2300 gr, menurut Noorbaya (2019) Berat badan lahir
rendah adalah bayi baru lahir dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram.
Berdasarkan data-data yang terkumpul dari anamnesa, pemeriksaan fisik
kebidanan ada yang mengarah ke patofisiologis maka dapat ditegakkan diagnosa
By. Ny Y usia 3 hari dengan hiperbilirubunemia.
Berdasarkan pengkajian yang di lakukan di ruang bayi RSUD Dr. H. Moch
Ansari Saleh Banjarmasin di dapatkan pasien By. Ny Y . M umur 3 hari dengan
hiperbilirubinemia perlu di rawat dirumah sakit karena memerlukan pengawasan
dan pengobatan khusus. Maka, dilakukan penatalaksanaan yaitu memberitahukan
kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan, menjaga kehangatan tubuh bayi,
berkolaborasi dengan dokter Sp. Anak dalam memberikan terapi diantaranya
memasang infus Dextrose 10% 8 tpm, injeksi Gentamicin dan Ampisilin IV,
rencana melakukan cek laboratorium, melakukan foto terapi 1x 24 jam s/d pukul
14.15 WITA, melakukan observasi TTV setiap 4-6 jam sekali, memberikan ASI
via OGT 1-3 cc, mengganti popok.
Menurut Hidayat (2008) maka dilakukan pemantauan kadar bilirubin,
hemoglobin, hematokrit sebelum dan sesudah tranfusi tukar. Setiap 4-6 jam
selama 24 jam pasca tranfusi tukar, memantau TTV, mempertahankan system
kardiovaskuler dan penapasan, mengkaji kulit, ketegangan, muntah dan sianosis,
mempertahankan kebutuhan cairan dan kalori serta melakukan kolaorasi dalam
pemberian obat untuk meningkatkan transportasi dan konjugasi, serta pemberian
albumin atau plasma dengan dosis 15-20 mL/kg BB. Fototerapi, merupakan
tindakan dengan memberikan terapi melalui sinar yang menggunakan lampu.
Dari data diatas dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa Asuhan yang
diberikan oleh penulis sudah sesuai dengan teori yang ada. Sehingga tidak terjadi
kesenjangan dan sudah sesuai dengan Standar Pelayanan Kebidanan.