Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI “Al”

DENGAN DIAGNOSA MEDIS IKTERUS

NEUMATORUM

A. PENGKAJIAN
Hari/tanggal : Senin, 7 Juli 2014
Pukul : 13.45 WIB
Tempat : Ruang Perinatologi RSUD Wates
Metode : Wawancara, observasi,dan studi document.
Sumber : Pasien dan status pasien.
Oleh : Praktikan Nurul

B. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA


1. Nama pasien : By. Al
2. Tanggal lahir/umur : 3 Juli 2014/ 4 hari
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Nama Ayah : Tn. P
5. Nama Ibu : Ny. S
6. Suku bangsa : Jawa/ Indonesia
7. Agama : Islam
8. Pendidikan ayah/ibu : SMA/ SMP
9. Pekerjaan ayah/Ibu : Wiraswasta/ IRT
10. Usia Ayah/Ibu : 27 tahun/ 20 tahun
11. Alamat : kedongtangkil, Wates, Kulonprogo
12. Diagnosa Medis : Ikterik
Neunatorum 13. No. RM
479024

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Ibu pasien mengatakan anaknya rewel dan tubuhnya menguning.

2. Riwayat Kesehatan Saat Ini


Ibu pasien membawa anaknya ke ruang perinatologi karena mata dan
tubuh anaknya berubah kuning sejak kemarin.

3. Riwayat Kesehatan Dahulu


Anak lahir secara spontan pervaginam dengan presentasi kepala dan
tanpa bantuan pernapasan.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu mengatakan tidak ada riwayat hipertensi dan diabetes melitus.
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami sama dengan pasien.

5. Genogram

Keterangan:

= perempuan
= laki-laki
= perempuan meninggal
= laki-laki meninggal
= pasien

6. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


a. Selama Kehamilan
1) HPHT : 27 September 2013
2) HPL : 30 Juli 2014
3) Umur Kehamilan : 39 minggu 2 hari
4) Riwayat ANC : teratur setiap bulan, frekuensi
pemeriksaan 8 kali

5) Tempat ANC : Bidan


6) Kenaikan BB selama hamil : lebih dari 12 kg
7) Komplikasi kehamilan : tidak ada komplikasi
8) Golongan darah ibu :O
9) Riwayat kehamilan : hamil direncanakan
10) Riwayat persalinan yang lalu

No. BB Tahun Jenis Jenis Komplikas Kondis Riwayat


lahir lahir kelamin persalinan i i saat imunitas
persalinan ini
1. 3300 2012 Perempuan Spontan - Meningga -
gram l karena
panas

b. Saat Kelahiran
1) Penolong : bidan
2) Tempat : bidan klinik
3) Cara melahirkan : spontan pervaginam
4) Presentasi : kepala

c. Setelah Kelahiran
1) Usaha nafas : tanpa bantuan
2) APGAR score : menit pertama skor 7, menit kelima skor 8
3) Resusitasi :-
4) Trauma lahir : tidak ada trauma lahir

7. Riwayat Imunisasi
Bayi sudah diimunisasi Hepatitis B pada tanggal 3 Juli 2014

D. POLA KEBIASAAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI


1. Pola Nutrisi dan Cairan
Jenis makanan dan minuman pasien adalah ASI eksklusif tidak ada
tambahan makanan lain. Pasien minum sehari sekitar 120 cc perhari
dengan menyusu pada ibunya. Pasien diberikan ASI setiap 3 jam sekali.
2. Pola Eliminasi
a. BAK : urine pertama tanggal 3 Juli 2014, jam 1 siang dan urine
berwarna jernih.
b. BAB : keluarnya feses pertama tanggal 3 Juli 2014 sekitar jam 6
sore dan berwarna hitam.
3. Pola Tidur
Ibu pasien mengatakan pasien sering terbangun dan rewel.
4. Pola Hygene tubuh
Bayi hanya di lap dengan washlap.
5. Pola Aktivitas
Aktivitas mobilisasi dilakukan sendiri, makan dan minum disusui,
untuk toileting pasien menggunakan pampers

E. PEMERIKSAAN UMUM
1. Reflek :
a. Moro : ada
b. Menghisap : kuat
c. Menggengam : kuat
d. Rooting : kuat

2. Tonus aktivitas
Aktiv/ tenang/ letargi/ kejang

Menangis keras/ menangis lemah/ melengking/ sulit menangis/


merintih

3. Tanda-tanda Vital
Keadaan Umum : lemah

Suhu : 37,2 oC

Nadi : 130x/ menit

Respirasi : 50x/ menit


Berat badan : 3200 gram

Panjang badan : 49 cm

Lingkar kepala : 33 cm

Lingkar dada : 30 cm

Lingkar perut : 28 cm

4. Pemeriksaan Fisik
a. Kulit
warna kulit jaundice pada wajah dan tubuh bagian atas, tidak ada
sianosis di seluruh tubuh, turgor kulit kurang baik. Kulit terlihat
kering dan mengelupas pada seluruh tubuh.

b. Kepala / leher
Kepala simetris, tidak ada lesi, ubun- ubun masih lunak, Sutura
sagitalis tepat tidak terpisah.

c. Mata
Mata bersih tidak ada pengeluaran sekret pada mata, konjungtiva
tidak anemis, dan warna sklera ikterik.

d. Telinga
Telinga bersih, bentuk simetris, tidak ada kelainan dan tidak ada
cairan yang keluar dari telinga.

e. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada kelainan kongenital, tidak ada
pengeluaran cairan dari hidung, tidak ada nafas cuping hidung.

f. Mulut
Tidak ada kelainan, membran mukosa kering..

g. Thorax dan paru-paru


Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dada. Suara pernapasan
normal resonan.
h. Jantung
Bunyi jantung S1/S2

i. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada pembesaran limfa dan tidak ada kelainan
kongenital. Bising usus tidak terdengar.

j. Umbilikus
Umbilikus sudah puput. Kondisi umbilikus kering tidak berbau
berwarna agak kecoklatan dan tidak ada inflamasi maupun
perdarahan.

k. Genitalia
Perempuan normal tidak ada kelainan.

l. Anus
Anus ada, tidak ada kelainan.

m. Ekstremitas
Ekstremitas atas lengkap, tidak ada keluhan gerak.

Ekstrimitas bawah lengkap, tidak ada keluhan gerak.

Status kesehatan ibu:

Keluhan:

Ibu merasa cemas dan takut dengan keadaan bayinya. Beliau mearasa takut jika
anaknya sama seperti anak pertamnya yang meninggal karena sakit.

Keadaan umun:

- Ibu merasa cemas


- Ibu tampak ketakutan
- Ibu mentanyakan keadaan bayinya
- Ibu terlihat tegang
5. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Tanggal pemeriksaan : 7 Juli 2014

No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

1 Bilirubin Total 16,2 mg/dL 1,4 – 8,7

2 Bilirubin Direct 0,74 mg/dL 0,26 – 2,2

3 Bilirubin 15,46 mg/dL 1,14 – 6,50

Indirect

6. TERAPI
Fototerapi 2x24 jam
ASI eksklusif
F. ANALISA DATA

DAT MASALAH PENYEBAB


A
DS: Ibu bayi Ikterik neonatus Hiperbilirubinemia
mengatakan:

- Kulit bayi
berwarna kuning
- Mata bayi kuning
- Terjadi sejak 2
hari yang lalu

DO:

- RR: 50x/ menit


- Nadi: 130x/ menit
- Mata bayi terlihat
kuning
- Kulit pada wajah
dan bagian tubuh
atas berwarna
kuning
- Bilirubin indirect:
15,46 mg/dL
DS: ibu mengatakan: Kerusakan integritas kulit Fototerapi
- Bayi harus
difototerapi
DO:
- Kulit pasien
terlihat kering
- Kulit pasien
terlihat
kekuningan
- Kulit bayi
mengelupas pada
seluruh tubuh
- Turgor kulit baik
DS: ibu mengatakan: Ketidakseimbangan Intake cairan inadekuat
- Bayinya malas cairan kurang dari
minum kebutuhan tubuh
- Bayi menyusu
hanya sedikit
- Refleks hisap
kuat
DO:
- Bayi minum
hanya 120 cc
perhari dengan
menyusu ibu
- Membran mukosa
kering
- Kulit tampak
kering
- Suhu: 37,2 OC
- Nadi: 130x/menit
DS: ibu mengatakan Ansietas Perubahan status
- Cemas tentang kesehatan bayi
keadaan bayinya
- Takut bayinya
terkena penyakit
- Panik saat tubuh
anaknya menjadi
kuning
- Takut bayinya
meninggal seperti
anak pertamanya
DO:
- Ibu tampak
cemas
- Ibu tampak
tegang
- Ibu terlihat
bingung
- Ibu bertanya-
tanya tentang
kesehatan
bayinya

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ikterik neonatus berhubungan dengan hiperbilirubinemia yang ditandai
dengan:
DS: Ibu bayi mengatakan:
- Kulit bayi berwarna kuning
- Mata bayi kuning
- Terjadi sejak 2 hari yang lalu

DO:

- RR: 50x/ menit


- Nadi: 130x/ menit
- Mata bayi terlihat kuning
- Kulit pada wajah dan bagian tubuh atas berwarna kuning
- Bilirubin indirect: 15,46 mg/dL

2. Ketidakseimbangan cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan


dengan intake cairan inadekuat

DS: ibu mengatakan:

- Bayinya malas minum


- Bayi menyusu hanya sedikit
- Refleks hisap kuat

DO:

- Bayi minum hanya 120 cc perhari dengan menyusu ibu


- Membran mukosa kering
- Kulit tampak kering
- Suhu: 37,2 OC
- Nadi: 130x/menit
- Turgor kulit kurang baik

3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan fototerapi yang ditandai


dengan:

DS: ibu mengatakan:

- Bayi harus difototerapi

DO:

- Kulit pasien terlihat kering


- Kulit pasien terlihat kekuningan
- Kulit bayi mengelupas pada seluruh tubuh
4. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan bayi

DS: ibu mengatakan

- Cemas tentang keadaan bayinya


- Takut bayinya terkena penyakit
- Panik saat tubuh anaknya menjadi kuning
- Takut bayinya meninggal seperti anak pertamanya

DO:

- Ibu tampak cemas


- Ibu tampak tegang
- Ibu terlihat bingung
- Ibu bertanya-tanya tentang kesehatan bayinya.
H. INTERVENSI KEPERAWATAN

No.Dx TUJUA INTERVENS RASIONA


N I L
1 Senin, 7 Juli 2014 Senin, 7 Juli 2014 Senin, 7 Juli 2014

Pukul 14.00 Pukul 14.00 Pukul 14.00


1. Observasi tanda-tanda ikterus 1. Menengetahui bertambahnya tingkat
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama
keparahan ikterus
3x24 jam, ikterik berkurang dengan kriteria
2. Observasi tanda-tanda vital 2. Mengetahui perubahan status
hasil:
kesehatan pasien
- Ibu tetap menyusui bayinya 3. Tutup mata bayi saat fototerapi 3. Menutup mata bayi untuk mengurangi
- Ibu mengetahui cara merawat bayi tekanan pada mata
- Tanda-tanda vital dalam batas normal 4. Kolaborasi untuk fototerapi 4. Fototerapi untuk membantu
- Ibu mengetahui pencegahan penyembuhan dari ikterus
komplikasi 5. Tempatkan lampu fototerapi diatas 5. Tinggi lampu yang sesuai dapat
bayi dengan ketinggian yang sesuai membantu mengurangi ikterus
6. Anjurkan ibu untuk tetap menyusui 6. ASI untuk membantu penyembuhan
bayi lebih sering sebagai antibodi
7. Jelaskan pada ibu tentang cara 7. Ibu bisa merawat bayinya sendiri
merawat bayi ikterus dengan baik
8. Jelaskan pada ibu tentang 8. Menjelaskan tentang pencegahan
pencegahan komplikasi komplikasi agar ibu bisa selalu
mencegah penyakit yang lebih parah
9. Kolaborasi cek bilirubin post fototerapi 9. Cek bilirubin untuk mengetahui
penurunan bilirubin setelah terapi
sinar

2 Senin, 7 Juli 2014 Senin, 7 Juli 2014 Senin, 7 Juli 2014

Pukul 14.00 Pukul 14.00 Pukul 14.00


Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1. Kaji tanda-tanda vital 1. Mengetahui perubahan status
2x24 jam, asupan cairan bayi adekuat dengan kesehatan pasien
kriteria hasil: 2. Catat input dan output cairan 2. Mengetahui cairan yang seimbang
- Asupan cairan 170cc/hari untuk bayi
- Turgor kulit baik 3. Monitor status hidrasi 3. Mengetahui perubahan hidrasi pada
- Membran mukosa lembab pasien untuk menentukan intervensi
selanjutnya
4. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI 4. Pemberian ASI sebagau penambah
lebih banyak cairan peroral
5. Kolaborasi pemberian cairan 5. Cairan parenteral jika tidak dapat
parenteral dengan cairan peroral untuk
mencegah dehidrasi

3 Senin, 7 Juli 2014 Senin, 7 Juli 2014 Senin, 7 Juli 2014

Pukul 14.00 Pukul 14.00 Pukul 14.00


1. Kaji tanda-tanda kerusakan pada kulit 1. Mengetahui tingkat kerusakan kulit
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama
2. Mandikan bayi dengan air hangat dan 2. Air hangat dan sabun khusus bayi
2x24 jam, kerusakan kulit berkurang dengan
gunakan sabun khusus bayi yang lembut mengurangi kerusakan
kriteria hasil:
pada kulit
- Kulit terlihat lembab 3. Oleskan lotion atau baby oil
3. Lotion atau baby oil menjaga agar
- Pengelupasan kulit berkurang kulit bayi tetap lembab
4. Jelaskan pada pasien tentang 4. Menambah pengetahuan ibu agar ibu
perawatan bayi tahu cara merawat bayi yang baik
5. Kolaborasi untuk pemberian salep
5. Salep untuk mengurangi kerusakan
pada kulit
4 Senin, 7 Juli 2014 Senin, 7 Juli 2014 Senin, 7 Juli 2014

Pukul 14.00 Pukul 14.00 Pukul 14.00


Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1. Kaji tingkat kecemasan ibu 1. Mengetahui seberapa kecemasan ibu
2x24 jam, ansietas teratasi dengan kriterian 2. Jelaskan tentang proses penyakit 2. Menjelaskan proses penyakit bayi
hasil: bayinya dapat mengurangi rasa takut dan
- Ibu dapat mengontrol cemas cemas
- Ibu mengerti tentang status kesehatan 3. Dorong ibu untuk mengungkapkan
3. Ibu dapat mengungkapkan dan
bayinya secara verbal tentang perasaan cemas
mengidentifikasi penyebab
- Ibu dapat menggunakan teknik kecemasan
4. Ajarkan teknik relaksasi
relaksasi 4. Teknik relaksasi mengurangi tingkat
kecemasan ibu
5. Jelaskan pada ibu tentang cara merawat
5. Menambah pengetahuan ibu untuk
bayi jika terjadi hal yang sama
menjaga bayinya dengan baik

Anda mungkin juga menyukai