N
DENGAN MAKROSOMIA
DISUSUN OLEH :
WAHYU SANTOSO HIDAYAT
202004001
Mengesahkan,
Pembimbing Akademik
A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Nama Bayi : By. N
b. Umur/Tanggal lahir : 1 Hari/ 27 November 2020
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Nomor Register : 20201101
e. Tanggal MRS : 2 November 2020
PENAGGUNG JAWAB
a. Nama : Ny. A
b. Umur/Tanggal lahir : 36 tahun/ 2 Juni 1984
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : IRT
By. N datang diantar keluarga ke RS pada tanggal 28 November 2020 pukul 13.45 WIB,
sebelumnya Ny.A melahirkan di bidan AN dengan partus normal, Bayi lahir pada tanggal 27
November 2020 pukul 16.00 WIB, dengan kondisi bayi tampak sesak nafas, retraksi dinding
dada (+), nafas 78 x/ menit, tampak pernapasan cuping hidung, badan panas suhu tubuh 37.7o
C.
Ket :
6. RIWAYAT IMUNISASI
Imunisasi TT 1x
7. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
a. Pola nutrisi : Bayi Puasa
Jenis makanan/minuman :-
Frekuensi :-
Jumlah :-
Cara pemberian :-
Infus/ jumlah :-
b. Pola eliminasi
BAK
Frekuensi/ jumlah : 6-8 x/ hari
Warna : Kuning
Berat diapersberisi BAK : 8 cc (1 ml = 0,911 gram)
Balance cairan : -8 cc
BAB
Frekuensi : 2-4 x/ hari
Warna : Kuning
Konsistensi : Lunak
8. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
Tampak Lemah, kesadaran letargi
b. Tanda – tanda vital
Nadi : 154 x/ menit RR : 78 x/ menit
√ Simetris Asimetris
2. Mata
Bentuk: Simetris
Kotoran : Mata bersih tidak terdapat sekret
Konjungtiva : ananemis
Sklera : Putih
Palpebra : Tidak ada pembengkakan pada kelopak mata
Jarak interkantus : 2,5 cm
4. Telinga
Bentuk : Simetris
Letak telinga terhadap mata : Sejajar dengan mata
Pengeluaran cairan : Lubang telinga bersih tidak terdapat serumen
Kelainan : Tidak terdapat peradangan atau pembengkakan telinga
Refleks startel : (+) ditandai dengan gerakan lengan bayi yang terkejut
6. Leher
Pembengkakan kelenjar : Tidak terdapat pembengkakan kelenjar
Kelenjar tiroid : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
Reflek tonik neck : (-) ditandai dengan bayi tampak lemah masih belum menoleh
Kelainan : Tidak terdapat kelainan pada leher bayi
7. Dada/thorak
a. Pemeriksaan paru
1. Inspeksi
Bentuk : normal / tidak normal , sebutkan (sama antara kiri dan kanan)
Pengembangan dada : simetris/ asimetris
retraksi intercosta : ya/ tidak retraksi suprasternal : ya/tidak
pola nafas : normal /tidak, sebutkan RR : 78 x/ menit, reguler
2. Palpasi
Taktil fremitus : sama/ tidak
3. Perkusi : sonor/hiprsonor/dullnes
4. Auskultasi
b. Pemeriksaan
jantung 1. Inspeksi
Ictus cordis : ya/tidak, jika ya pelebaran ….. cm
2. Palpasi
Ictus cordis : lemah / kuat / tidak teraba, lokasi : ICS V, linea midclavicula kiri
3. Perkusi
Batas atas : ICS II Parasternal kiri
Batas kanan : ICS IV garis parasternal kanan
Batas kiri : ICS IV garis midklavicula kiri
4. Auskultasi
8. Abdomen
1. Inspeksi
Bentuk : Cekung pada bagian px
Keadaan tali pusat : Belum putus
Perdarahan tali pusat : Tidak ada
Tanda – tanda infeksi : Tidak terdapat tanda-tanda infeksi
Hernia umbilikalis : Tidak terdapat benjolan
Kelainan : Tidak terdapat pembengkakan hepar
2. Auskultasi
Bising usus : 4 x/ menit
3. Palpasi
Palpasi hepar : nyeri tekan/ tidak
pembesaran hepar : ya/tidak
Palpasi lien : nyeri tekan /tidak
palpasi ginjal : nyeri tekan /tidak
4. Perkusi : Tympani/ Hipertympani
12. Integumen
Warna kulit : merah muda/ tidak sianosis
Sianosis : Pada kuku Pada sekitar mulut
9. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Photo Thorax 02 November
2020 Gambaran
Cor : besar dan bentuk baik
Pulmo : Infiltrat di perikardia bilateral dengan gambaran air bronchogram air diafraghma baik
Hasil : HMD grade II
10. PENATALAKSANAAN
02 November 2020
16.00 WIB : Aminoppilin 2 x 0,2/ hari IV
: Ulcumet 2 x 0,15 cc/ hari IV
Hari/
Tanggal/ Data Etiologi Masalah
Jam
Senin DS :- Bayi permatur Pola Napas Tidak Efektif
2/11/20 DO :
14.00 • Bayi tampak sesak Produksi surfaktan belum
• Retraksi dada (+) sempurna
• Cuping hidung (+)
• RR : 78 x/ menit RDS
• Bayi tampak lemah
Rongga paru sulit mengembang
• Takipnea (+)
Defisit Nutrisi
3. Termoregulasi tidak efektif Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama … jam diharapkan Regulasi Temperatur (I.14578)
termoregulasi membaik 1. Observasi
berhubungan dengan kurangnya
▪
Outcome: Monitor suhu bayi sampai stabil ( 36.5 C -37.5 C)
cadangan glikogen dan lemak ▪
Termoregulasi Membaik (SLKI, L.14134) Monitor suhu tubuh anak tiap 2 jam, jika perlu
▪
coklat yang ditandai dengan suhu Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Monitor tekanan darah, frekuensi pernapasan dan nadi
menurun Meningkat ▪
Monitor warna dan suhu kulit
bayi 37,7 c dan bayi berada di Menggigil 1 2 3 4 5 ▪
Kulit Monitor dan catat tanda dan gejala hipotermia dan
dalam inkubator (SDKI, D.0149)
merah 1 2 3 4 5 hipertermia
Kejang 1 2 3 4 5 2. Terapeutik
▪
Meningkat Cukup sedang Cukup Menurun Pasang alat pemantau suhu kontinu, jika perlu
meningkat menurun ▪
Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat
Suhu ▪
tubuh 1 2 3 4 5 Bedong bayi segera setelah lahir, untuk mencegah
kehilangan panas
Suhu kulit 1 2 3 4 5
▪
Masukkan bayi BBLR ke dalam plastic segera setelah lahir
( mis. bahan polyethylene, poly urethane)
▪
Gunakan topi bayi untuk memcegah kehilangan panas pada
bayi baru lahir
• BB : 2400 gram