Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY.

P DENGAN DIAGNOSA MEDIS


NEONATAL INFEKSI, HIPOGLIKEMI DAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)
DI RUANG PERINATOLOGI
RSU HARAPAN IBU PURBALINGGA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Orientasi Karyawan Baru


Periode Juni s/d Agustus Tahun 2023

Oleh :
Nama Karyawan : Siwi Kurniasari
Unit Pelayanan : Perina

RSU
Email :
JL.
HARA May.
Telp.
rsuhipbg@yah
Jend
PAN
(0281)
Soengkono
IBU
892222 /
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS
NEONATAL INFEKSI, HIPOGLIKEMI DAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)
DI RUANG PERINATOLOGI
RSU HARAPAN IBU PURBALINGGA

Nama Perawat : Siwi Kurniasari


Tanggal Pengkajian : 7 Juli 2023, Jam 14.00

A. IDENTITAS
Nama Bayi : By. Ny. P
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal dirawat : 6 Juli 2023
No RM : 250607
Alamat : Majasem 16/07 Kemangkon
Diagnosa dirawat : NA. BBLR, CB. KMK Spontan, Neonatal Infeksi
Tanggal lahir : 6 Desember 2021, Jam 22.05
Nama orang tua : Ayah : Tn. A Ibu : Ny. P
Pendidikan : Ayah : SLTA Ibu : SLTA
Pekerjaan : Ayah : Karyawan Ibu : IRT
Swasta
Usia : Ayah : 28 tahun Ibu : 24 tahun

B. KELUHAN UTAMA
1. Keluhan Utama : Bayi baru lahir
2. Riwayat penyakit sekarang : Bayi lahir tanggal 6 Juli 2023 jam 22.05 secara Spontan dari ibu
G1P0A0 hamil 37+3 minggu. lahir langsung menangis dengan apgar score 8-9-10, dan air
ketuban hijau keruh kental. Keadaan umum bayi aktif, menangis. Suhu 36,7oC, RR : 58
x/mnt, HR: 137x/menit Spo2 : 99%
3. Riwayat penyakit dahulu : -

C. RIWAYAT BAYI
1. Apgar Score : Menit ke 1 : 8, Menit ke 5: 9, Menit ke 10 : 10
2. Usia gestasi : 37+3minggu
3. Berat lahir bayi : 2180 gr
4. Panjang badan : 46 cm
5. LILA : 9cm
6. Lingkar kepala : 30 cm
7. Usaha napas : Spontan
8. Mekonium dalam 24 jam : Ya
9. Urinasi dalam 24 jam : Ya
10. Bayi mengalami : Tidak ada
11. Komplikasi persalinan : Ada, warna ketuban hijau keruh kental

D. RIWAYAT IBU
1. Riwayat Kehamilan (Pre natal)
a. Usia ibu saat hamil : 27 Tahun
b. Usia Kehamilan : 37+3minggu
c. GPA : G1 P0 A0
d. Frekuensi pemeriksaan kehamilan : 10 kali di klinik dan puskesmas
e. Keluhan saat hamil : Ngeflek saat trimester 1
f. Jamu/ obat yang digunakan selama hamil : Vitamin
g. Kebiasaan selama hamil : Olahraga pagi (Jalan Kaki)
h. Kenaikan berat badan selama hamil : 20 kg
i. Imunisasi TT : 2 x kali
j. Golongan darah ayah :-
k. Golongan darah ibu :O
l. Komplikasi kehamilan : Tidak ada
2. Riwayat Persalinan (Intra natal)
a. Jenis Persalinan : Spontan
b. Indikasi tindakan persalinan :-
c. Lama Persalinan : 24 Jam
d. Tempat Persalinan : RSU HI Purbalingga
e. Penolong Persalinan : Fitriana Nur Hidayah, Amd. Keb
f. Penyulit Persalinan : Tidak ada
3. Riwayat Paska Persalinan (Post natal)
a. Lama pemberian ASI Ekslusif : 1 jam
b. Cara pemberian ASI : Setiap menangis
c. Pemberian susu formula : Ya, Asi Keluar Sedikit
d. Jumlah pemberian susu formula : 20 cc/ 3 jam
e. Cara pemberian susu formula : Sendok
f. Usia diberi makanan tambahan (PMT) : Belum mendapat PMT
g. Jenis PMT :Tidak ada
E. PENGKAJIAN FISIK NEONATUS
1. Keadaan Umum : Sedang
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Tanda Vital : Suhu 36,7o C, HR : 137x/mnt, RR : 64 x/mnt,
Spo2 : 98%
Antropometri Saat Lahir Saat ini/ Pengkajian
Berat Badan 2180 gr 2130 gr
Panjang Badan 47 cm 47 cm
Lingkar Kepala 31 cm 31 cm

4. Pengkajian reflek primitif


a. Moro : Ada
b. Genggaman Tangan (Palmar Grasping) : Ada
c. Genggaman Kaki (Plantar Grasping) : Ada
d. Sucking : Ada
e. Rooting : Ada
f. Neck Righting : Ada
g. Gallant : Ada
5. Tonus/ aktivitas
a. Aktif : Ya
b. Menangis keras
6. Kepala dan Leher
a. Fontanel anterior : Lunak, dan agak cekung
b. Fontanel posterior : Lunak dan menonjol
c. Sutura sagitalis : Batas tegas
d. Gambaran wajah : Simetris
e. Kondisi kepala setelah lahir : Molding
f. Bentuk kepala : Normocephal/normal
7. Leher : Simetris
8. Mata
a. Kondisi mata : Bersih
b. Bentuk mata : Simetris
c. Jarak interkantus : Normal
d. Sklera : Tidak ikterik
e. Konjungtiva : Tidak anemis
f. Strabismus : Tidak ada
g. Katarak kongenital : Tidak ada
9. Telinga dan Hidung
a. Telinga : Normal
b. Hidung : Simetris, terdapat napas cuping hidung
10. Bentuk wajah : Simetris
11. Abdomen
a. Palpasi dan bentuk abdomen : Lunak
b. Lingkar perut : 27 cm
c. Liver : teraba ≤ 2 cm
d. Toraks/ dada
1) Pengembangan dada : Simetris
2) Bentuk dada : Normal
3) Retraksi interkostal : Ya
4) Irama nafas : Regular
5) Bunyi nafas : Vesikuler
6) Irama Jantung : Regular
7) Pernafasan : Normal
8) Bunyi jantung : Normal sinus rhythm (NSR)
9) Waktu pengisian kapiler (CRT): < 2 detik
10) Denyut nadi : 137 kali per menit
12. Ekstremitas
a. Gerakan : Bebas
b. Ekstremitas atas : Normal
c. Ekstremitas bawah : Normal
d. Panggul : Normal
13. Umbilicus : Normal, segar
14. Genital : Normal, labia mayora sudah menutup
15. Anus : Paten
16. Spina : Normal
17. Kulit
a. Warna : Kemerahan
b. Tanda lahir : Tidak ada
c. Turgor kulit : Elastic
d. Kondisi kulit : Lanugo
18. Suhu
a. Lingkungan : Penghangat Radiant
b. Suhu kulit : 36.7º C
F. RIWAYAT SOSIAL
1. Struktur keluarga (genogram 3 generasi)

Keterangan

: Laki-laki : Pasien

: Perempuan : Tinggal satu rumah

: Garis keturunan : Garis perkawinan

: Gemeli

2. Budaya : Tidak ada budaya keluarga yang bertentangan dengan kesehatan.


3. Suku : Jawa
4. Agama : Islam
5. Bahasa utama : Bahasa indonesia dan bahasa jawa
6. Masalah sosial :Tidak ada
7. Hubungan orang tua dengan bayi
Ibu Tingkah laku Ayah
√ Menyentuh √
√ Memeluk √
√ Berbicara √
√ Berkunjung √
√ Kontak mata √
8. Orang terdekat yang dapat dihubungi : Ibu dan ayah
9. Orang tua berespon terhadap penyakit : Orang tua mendukung pengobatan anaknya dengan
menyetujui tindakan kedokteran yang diberikan.
10. Orang tua berespon terhadap hospitalisasi : Ada, respon yang diberikan ibu bayi dan
keluarga bayi menunggu bayi saat dirawat.
11. Riwayat anak yang lain
No Jenis Kelamin Riwayat Persalinan Riwayat Imunisasi
- - - -
- - - -
12. Lingkungan rumah : Lingkungan rumah tempat tinggal bayi termasuk lingkungan rumah
yang banyak penduduk dan cuacanya cenderung sejuk dan dingin.

G. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Tindakan operasi : Tidak ada
2. Status nutrisi (IMT/ Zscore) : Tidak dihitung pada neonatus
3. Status cairan : Terpasang infus dextrose 10% 6 tetes permenit
4. Obat / terapi
Jenis terapi Dosis Indikasi Kontra Indikasi Rute
Ampicilin 2 x 120 mg Infeksi pada bayi Alergi IV
Gentamicin 1 x 6 mg Infeksi pada bayi Bayi belum BAK IV
Dextrose 10% 7 tetes per Memenuhi Hipoglikemi IVFD
menit kebutuhan cairan
dan nutrisi pada
bayi

5. Tindakan keperawatan yang telah dilakukan : memposisikan kepala lebih tinggi, memonitor
vital sign, membantu eliminasi BAB dan BAK, menjaga kehangatan bayi, memberikan
injeksi antibiotik, memasang infus.
6. Hasil laboratorium
7 Desember 2021 Jam 06.02
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hemoglobin 15.0 15.5-23.6 g/dl
Hematokrit 43.6 44-72 Vol%
Lekosit 29.65 4.5-12.5 Ribu/ul
Trombosit 305 216-451 Ribu/ul
Eritrosit 4.12 4.3-6.3 Juta/ul
MPV 8.3 6.5-12 Fl
PDW 16.4 9-17 Fl
PCT 0.254 0.108-0.282 %
INDEX
MCV 105.9 96.0-100 Fl
MCH 36.4 32.0-34.0 Pg
MCHC 34.4 32.0-33.0 g/dl
HITUNG
JENIS
NEUTROFIL 74.4 42.5-71 %
LIMFOSIT 18.0 20.4-44.6 %
MONOSIT 3.5 3.60-9.90 %
EOSINOFIL 2.9 0.70-5.40 %
BASOFIL 1.2 0.0-1.0 %
LIMFOSIT# 5.33 1.25-4.0 Ribu/ul
NEUTROFIL 22.04 2,00-7,00 Ul
MONOSIT 1.06 0.30-1.00 Ribu/ul
EOSINOFIL 0.87 0.02-0.50 Ribu/ul
BASOFIL 0.35 0.0-10.0 Ribu/ul
RDW SD 62.8 35-56 %
HITUNG
JENIS
NLR 4.13 -
ALC 5337

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan


Gula darah sewaktu 38 40-60 Mg/dl

7. Hasil pemeriksaan diagnostik lain : Tidak ada

H. PERKEMBANGAN
1. Menangis bila tidak nyaman : Ya
2. Membuat suara tenggorok yang pelan : Tidak
3. Memandang wajah dengan sungguh – sungguh : Tidak
4. Mengeluarkan suara : Ya
5. Berespon secara berbeda terhadap obyek yang berbeda : Tidak
6. Dapat tersenyum : Ya
7. Menggerakan lengan dan tungkai sama mudahnya ketika telentang : Ya
8. Member reaksi dengan melihat ke arah sumber cahaya : Ya
9. Mengoceh dan member reaklsi terhadap suara : Tidak
10. Membalas senyuman : Tidak
I. ANALISA DATA
Hari/
No Symptom Problem Etiologi Ttd
Tgl/ Jam
1 7/7/2023 DS : - Risiko Infeksi Ketidakede
Jam DO : kuatan
07.30 - Nilai lekosit 29.65 ribu pertahanan
- Warna air ketuban tubuh
hijau keruh kental primer
2. 7/7/2023 DS: Risiko Defisit ketidakmam
Jam DO: nutrisi dd puan
07.30 - Berat Badan Lahir: ketidakmampua mengarbsob
2180 gram n mengarbsobsi si nutrien
- Berat badan Sekarang nutrien
2130 gr
3. 7/7/2023 DS : - Resiko Bayi baru
Jam DO : hipotermia lahir
07.30 - Bayi baru lahir
- Suhu tubuh : 36.7oC
- Lingkungan bayi
dengan penghangat
infarm warmer

J. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN (SDKI)


1. Risiko Infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer ditandai
dengan warna air ketuban hijau keruh kental.
2. Risiko defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengarbsobsi nutrien
3. Resiko hipotermia ditandai dengan bayi baru lahir.
K. INERVENSI KEPERAWATAN
Hari/ Tgl/
No Dx Keperawatan SLKI SIKI Ttd
Jam
1 Jumat Infeksi berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Pencegahan Infeksi (1.14539)
7/7/2023 ketidakadekuatan pertahanan 3 x 24 jam diharapkan infeksi menurun. Observasi :
Jam 06.00 tubuh primer ditandai dengan Tingkat infeksi (L.14137) 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
warna air ketuban hijau keruh Terapeutik :
kental. (D.0142) Indicator Awal Tujuan 1. Batasi jumlah pengunjung
Kebersihan 3 5 2. Cuci tangan sebelum dan sesudah
badan kontak dengan pasien dan
Nafsu makan 3 5 lingkungan pasien
Indicator Awal Tujuan Edukasi :
Kadar sel 3 5 1. Ajarkan cara mencuci tangan
darah putih dengan benar kepada keluarga
Keterangan : pasien
1 : Menurun 1 : Memburuk Pemberian obat intravena (1.02065)
2 : Cukup menurun 2 : Cukup memburuk Obervasi :
3 : Sedang 3 : Sedang 1. Identifikasi kemungkinan alergi,
4 : Cukup meningkat 4 : Cukup membaik interaksi, dan kontra indikasi obat
5 : Meningkat 5 : Membaik Terapeutik :
1. Lakukan prinsip 7 benar
2. Pastikan ketepatan dan kepatenan
kateter iv
3. Berikan obat iv dengan kecepatan
yang tepat
2.. Jumat Risiko defisit nutrisi (Berat badan (SLKI, L.03018)) (Manajemen Nutrisi (SIKI, I.03119))
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Observasi
7/7/2023 berhubungan dengan
2 x 24 jam diharapkan risiko deficit nutrisi bayi 1. Identifikasi status nutrisi
Jam 06.00 ketidakmampuan mengarbsobsi dapat teratasi dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi kebutuhan kalori dan
Awa Akhi jenis nutrien
nutrien Indikator
l r 3. Identifikasi perlunya penggunaan
Berat badan 2 4 selang nasogastrik/orogastrik
4. Monitor asupan makanan
Keterangan : 5. Monitor berat badan
2 = Cukup memburuk Terapeutik
4 = Cukup membaik 6. Hentikan penggunaan
nasogastrik/orogastrik jika asupan
oral ditoleransi
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang di butuhkan
3. Jumat Resiko hipotermia ditandai Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manajemen Hipotermia (1.14507)
7/7/2023 dengan bayi baru lahir.(D.0140) 3 x 24 jam diharapkan resiko hipotermia Observasi :
Jam 06.00 membaik. 1. Monitor suhu tubuh
Termoregulasi Neonatus (L. 14135) 2. Identifikasi penyebab hipotermia
Indicator Awal Tujuan Terapeutik :
Suhu tubuh 3 5 1. Sediakan lingkungan hangat
Suhu kulit 3 5 2. Ganti pakaian dan atau linen yang
Frekuensi 3 5 basah
nadi 3. Lakukan penghangatan aktif
Keterangan : eksternal : selimut, tutup
1 : Menurun kepala/topi, sarung tangan, sarung
2 : Cukup menurun kaki dan bedong
3 : Sedang
4 : Cukup meningkat
5 : Meningkat

L. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari/
Implementasi Respon Ttd
Dx Tgl/ Jam
123 Jumat - Menerima operan jaga Sore Program :
7/7/2023 - Monitor ku dan vital sign
Jam - Jaga kehangatan
14.00 - Penuhi nutrisi
- Inj. Ampicilin 2 x 100 mg pemberian ke 2 jam
18.30
- Inj. Gentamcin 1 x 6 mg jam 13.00
123 14.00 - Mengobervasi keadaan umum bayi

DS : -
DO : Bayi menangis kuat, bergerak aktif,
terpasang infus dextrose 10% 6 tetes/menit, bayi
dihangatkan di infant warmer.
1.2.3 - Memposisikan pasien
DS :
DO : Bayi diposisikan kepala lebih tinggi

123 - Mengukur vital sign DS :-


DO : Suhu : 37.1 oC, HR : 142 x/mnt, RR : 52
- Memandikan Bayi x/mnt Spo2 : 98% dengan oksigen nasal kanul
1/2 lpm

3 15.00 - Menghangatkan bayi DS : -


DO : Bayi bersih setelah dimandikan

DS:
2 17.00 - Mengedukasi ibu untuk tetap memberikan ASI DO: Bayi di bedong dan di selimuti

Ds : Ibu mengatakan, akan mempumping asinya


M. EVALUASI KEPERAWATAN
No Hari/ Tgl/ Jam Dx Keperawatan SOAP Ttd
1 9/12/2021 Pola nafas tidak efektif S :-
06.00 berhubungan dengan O : KU bayi aktif, menangis, terpasang oksigen nasal kanul 1 lpm, terdapat retraksi
hambatan upaya nafas dada dan nafas cuping hidung.
(kelemahan otot Suhu : 36.5-36.7OC, HR : 123-129 /mnt RR : 59-62 x/mnt Spo2 : 96-98%
pernafasan) ditandai A : Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas (kelemahan
dengan penggunaan otot otot pernafasan) membaik
bantu pernafasan, pola Pola napas (L.01004)
napas abnormal Indicator Awal Tujuan Akhir
(takipnea) dan Dispnea 2 5 3
pernapasan cuping Penggunaan 2 5 3
hidung. (D.0005) otot bantu
Nafas
Pernapasan 2 5 3
cuping
hidung
Keterangan
1 : Meningkat
2 : Cukup meningkat
3 : Sedang
4 : Cukup menurun
5 : Menurun
P : lanjutkan intervensi
Manajemen jalan nafas (1.01011)
Observasi :
- Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
- Monitor bunyi napas tambahan (mis. gurgling, mengi, wheezing, ronkhi kering)
Terapeutik :
- Posisikan semifowler-fowler
- Berikan oksigen
2 9/12/2021 Infeksi berhubungan S : -
Jam 06.00 dengan ketidakadekuatan O : KU bayi aktif, menangis, Lekosit : 18.85 ribu
pertahanan tubuh primer Injeksi ampicilin 2 x 150 mg pemberian ke 3 jam 13.30
ditandai dengan warna air Injeksi gentamicin 1 x 15 jam 13.30
ketuban hijau keruh A : Infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer membaik
kental (D.0142) Tingkat infeksi (L.14137)
Indicator Awal Tujuan Akhir
Kebersihan 3 5 4
badan
Nafsu makan 3 5 3
Indicator Awal Tujuan Akhir
Kadar sel 3 5 3
darah putih
Keterangan :
1 : Menurun 1 : Memburuk
2 : Cukup menurun 2 : Cukup memburuk
3 : Sedang 3 : Sedang
4 : Cukup meningkat 4 : Cukup membaik
5 : Meningkat 5 : Membaik
P : lanjutkan intervensi
Pencegahan Infeksi (1.14539)
Observasi :
- Monitor tanda dan gejala infeksi
Terapeutik :
- Batasi jumlah pengunjung
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
Edukasi :
- Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar kepada keluarga pasien
- Pemberian obat intravena (1.02065)
- Obervasi :
- Identifikasi kemungkinan alergi, interaksi, dan kontra indikasi obat
Terapeutik :
- Lakukan prinsip 7 benar
- Pastikan ketepatan dan kepatenan kateter iv
- Berikan obat iv dengan kecepatan yang tepat
3 9/12/2021 Resiko hipotermia S: -
Jam 06.00 ditandai dengan bayi baru O: KU bayi gerak aktif, menangis kuat, suhu : 36.6-36.7, bayi dihangatkan di infant
lahir (D.0140) warmer
A : ditandai dengan bayi baru lahir membaik
Termoregulasi Neonatus (L. 14135)
Indicator Awal Tujuan Akhir
Suhu tubuh 3 5 4
Suhu kulit 3 5 4
Frekuensi 3 5 4
nadi
Keterangan :
1 : Menurun
2 : Cukup menurun
3 : Sedang
4 : Cukup meningkat
5 : Meningkat
P : Lanjutkan intervensi
Manajemen Hipotermia (1.14507)
Observasi :
- Monitor suhu tubuh
- Identifikasi penyebab hipotermia
Terapeutik :
- Sediakan lingkungan hangat
- Ganti pakaian dan atau linen yang basah
- Lakukan penghangatan aktif eksternal : selimut, tutup kepala/topi, sarung tangan,
sarung kaki dan bedong
1 10/12/2021 Pola nafas tidak efektif S :-
Jam 06.00 berhubungan dengan O : KU bayi aktif, menangis, terpasang oksigen nasal kanul 1 lpm, terdapat retraksi
hambatan upaya nafas dada dan nafas cuping hidung.
(kelemahan otot Suhu : 36.6-36.7 HR : 127 /mnt RR : 61-64 x/mnt Spo2 : 97%-98%
pernafasan) ditandai A : Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas membaik
dengan penggunaan otot Pola napas (L.01004)
bantu pernafasan, pola Indicator Awal Tujuan Akhir
napas abnormal Dispnea 2 5 4
(takipnea) dan Penggunaan 2 5 4
pernapasan cuping otot bantu
hidung. (D.0005) Nafas
Pernapasan 2 5 4
cuping
hidung
Keterangan
1 : Meningkat
2 : Cukup meningkat
3 : Sedang
4 : Cukup menurun
5 : Menurun
P : lanjutkan intervensi
Manajemen jalan nafas (1.01011)
Observasi :
- Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
- Monitor bunyi napas tambahan (mis. gurgling, mengi, wheezing, ronkhi kering)
Terapeutik :
- Posisikan semifowler-fowler
- Berikan oksigen
2 10/12/2021 Infeksi berhubungan S : -
Jam 06.00 dengan ketidakadekuatan O : KU bayi aktif, menangis, Lekosit : 18.85 ribu
pertahanan tubuh primer Injeksi ampicilin 2 x 150 mg pemberian ke 5 jam 13.30
ditandai dengan warna air Injeksi gentamicin 1 x 15 jam 13.30
ketuban hijau keruh A : Infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer membaik
kental (D.0142) Tingkat infeksi (L.14137)
Indicator Awal Tujuan Akhir
Kebersihan 3 5 4
badan
Nafsu makan 3 5 4
Indicator Awal Tujuan Akhir
Kadar sel 3 5 3
darah putih
Keterangan :
1 : Menurun 1 : Memburuk
2 : Cukup menurun 2 : Cukup memburuk
3 : Sedang 3 : Sedang
4 : Cukup meningkat 4 : Cukup membaik
5 : Meningkat 5 : Membaik
P : lanjutkan intervensi
Pencegahan Infeksi (1.14539)
Observasi :
- Monitor tanda dan gejala infeksi
Terapeutik :
- Batasi jumlah pengunjung
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
Edukasi :
- Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar kepada keluarga pasien
- Pemberian obat intravena (1.02065)
- Obervasi :
- Identifikasi kemungkinan alergi, interaksi, dan kontra indikasi obat
Terapeutik :
- Lakukan prinsip 7 benar
- Pastikan ketepatan dan kepatenan kateter iv
- Berikan obat iv dengan kecepatan yang tepat
3 10/12/2021 Resiko hipotermia S: -
Jam 06.00 ditandai dengan bayi baru O: KU bayi gerak aktif, menangis kuat, suhu : 36.6-36.7, bayi dihangatkan di infant
lahir (D.0140) warmer
A : Resiko hipotermia ditandai dengan bayi baru lahir membaik
Termoregulasi Neonatus (L. 14135)
Keterangan :
1 : Menurun
2 : Cukup menurun
3 : Sedang
4 : Cukup meningkat
5 : Meningkat
P : Lanjutkan intervensi
Manajemen Hipotermia (1.14507)
Observasi :
- Monitor suhu tubuh
- Identifikasi penyebab hipotermia
Terapeutik :
- Sediakan lingkungan hangat
- Ganti pakaian dan atau linen yang basah
- Lakukan penghangatan aktif eksternal : selimut, tutup kepala/topi, sarung tangan,
sarung kaki dan bedong
1 11/12/2021 Pola nafas tidak efektif S :-
Jam 11.00 berhubungan dengan O : KU bayi aktif, menangis
hambatan upaya nafas Suhu : 36.8OC HR : 126 x/mnt, RR : 56 x/mnt Spo2 : 98%
(kelemahan otot A : Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas membaik
pernafasan) ditandai Pola napas (L.01004)
dengan penggunaan otot
bantu pernafasan, pola
napas abnormal
(takipnea) dan
Keterangan :
pernapasan cuping
1 : Meningkat
hidung. (D.0005)
2 : Cukup meningkat
3 : Sedang
4 : Cukup menurun
5 : Menurun
P : lanjutkan intervensi : perawatan dirumah
2 11/12/2021 Infeksi berhubungan S : -
Jam 11.00 dengan ketidakadekuatan O : ku bayi aktif, menangis,
pertahanan tubuh primer Leukosit : 18.85 ribu
ditandai dengan warna air Pemberian antibiotik sudah selesai
ketuban hijau keruh A : Infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer membaik
kental (D.0142) Tingkat infeksi (L.14137)

Keterangan :
1 : Menurun 1 : Memburuk
2 : Cukup menurun 2 : Cukup memburuk
3 : Sedang 3 : Sedang
4 : Cukup meningkat 4 : Cukup membaik
5 : Meningkat 5 : Membaik
P : lanjutkan intervensi : Perawatan diumah
3 11/12/2021 Resiko hipotermia S: -
Jam 11.00 ditandai dengan bayi baru O: KU bayi gerak aktif, menangis kuat, suhu : 36.8oC
lahir (D.0140) A : Resiko hipotermia ditandai dengan bayi baru lahir membaik
Termoregulasi Neonatus (L. 14135)

Keterangan :
1 : Menurun
2 : Cukup menurun
3 : Sedang
4 : Cukup meningkat
5 : Meningkat
P : Lanjutkan intervensi : Perawatan dirumah

Anda mungkin juga menyukai