Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS FISIOLOGIS HOLISTIK

PADA NY. A USIA 21 TAHUN P1A0 NIFAS HARI KE-4


DI PMB SARIDAH JAMBI

PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Kamis, 16 Desember 2021 Jam : 17.00 WIB
IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
1) Nama: Ny.A 1. Nama : Tn.J
2) Umur : 26 tahun 2. Umur : 25 tahun
3) Agama : Islam 3. Agama : Islam
4) Pendidikan : SMP 4. Pendidikan : SMP
5) Pekerjaan : IRT 5. Pekerjaan : Swasta
6) Suku bangsa : Jawa/Indonesia 6. Suku bangsa: Jawa/Indonesia
7) Alamat :RT. 21 Tanjung Pinang 7. Alamat : RT. 21 Tanjung Pinang

I. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan Utama : Ibu mengatakan payudaranya bengkak merasa nyeri,dan
payudara lecet, ibu mengatakan bayinya sudah dapat menyusu
2. Riwayat Perkawinan
1) Status perkawinan : Menikah
2) Pernikahan ke : 1 (Pertama)
3) Umur saat menikah : 20 tahun
4) Lama pernikahan : ± 1 tahun
3. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
P1A0
Persalinan Nifas
Keha Tgl UK Jenis Penolo Komplikasi J BB Perdarahan Laktasi
milan Lahir Persalin ng K Lahir
Ibu Bayi
an
1 ini

4. Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan belum pernah mengunakan alat kontrasepsi
5. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang pernah/sedang diderita : tidak ada penyakit menurun dan
menular seperti jantung, asma, TBC, ginjal, DM, malaria, HIV/AIDS.
b. Penyakit yang pernah/ sedang diderita keluarga: tidak ada penyakit
menurun dan menular seperti jantung, asma, TBC, ginjal, DM, malaria,
HIV/AIDS.
c. Riwayat operasi : tidak ada
d. Riwayat kembar, cacat : tidak ada
6. Riwayat Persalinan Terakhir
a. Keadaan Ibu:
1) Masa nifas dan menyusui : 4 hari
2) Tempat persalinan : Ruang Bersalin RSUD H. Abdul
Manap Jambi
Penolong : Bidan
3) Jenis persalinan : Spontan, Normal
4) Komplikasi : Tidak ada
b. Keadaan Bayi:
1) Tanggal lahir : 13 Desember 2021 Jam : 19.30 WIB
2) Antopometri :
a. BB : 2900 gram
b. PB : 48 cm
c. LK : 31 cm
d. LD : 30 cm
3) Keadaan umum : Baik
4) Rawat gabung : Tidak
7. Kebutuhan Fisik
a. Nutrisi :
Ibu makan seperti biasa tanpa adanya pantangan yaitu 1 porsi nasi, sayur
dan lauk.Ibu juga rutin mengkonsumsi buah-buahan seperti pisang,
papaya, atau jeruk.
Ibu minum ± 7-8 gelas air sehari.
b. Eliminasi :
1) BAK
Ibu BAK 3-4 kali sehari
Warna : Jernih kekuningan
Keluhan: tidak ada
2) BAB
Ibu BAB 1 kali sehari
Tidak ada keluhan
c. Istirahat (tidur)
Ibu biasanya tidur siang saat bayinya tidur dan di malam hari ± 4-5 jam,
ibu tidur bergantian suaminya untuk menjaga bayinya yang terjaga di
malam hari.
d. Personal hygiene
Ibu mandi 2 kali sehari.
e. Ambulasi/Aktivitas
Ibu sudah bisa beraktifitas seperti biasa.
f. Hubungan seksual
Ibu mengatakan belum melakukan hubungan seksual.
8. Keadaan Psiko, Sosio dan Spiritual:
a. Penerimaan ibu terhadap kelahiran bayi
Ibu terlihat begitu senang dengan kelahiran anaknya. Hal tersebut terlihat
dari cara ibu merawat bayinya. Sebisa mungkin Ibu berusaha untuk
merawat bayinya sendiri dan berusaha mencari tau tentang perawatan
bayi dari internet dan dari bertanya pada orang sekitar yang lebih
berpengalaman ataupun dari bidan saat kunjungan.
b. Tanggapan keluarga terhadap kelahiran bayi
Keluarga juga sangat juga sangat senang atas kelahiran bayi Ny.A.Hal itu
dapat dilihat dari dukungan dan bantuan keluarga dalam merawat bayi.
Terutama bekerja sama dalam bergantian begadang di malam hari untuk
menjaga bayi Ny.A.
c. Orang yang tinggal serumah dengan ibu
Ibu tinggal di rumah bersama suaminya.
9. Pengetahuan tentang masa nifas dan perawatan bayi
Ibu mengetahui tentang masa nifas dan cara merawat bayi dari cerita atau
pengalaman dari orang-orang sekitarnya serta dari penjelasan bidan saat
kunjungan.
II. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda – Tanda Vital
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Suhu : 36,5 oC
Respirasi : 20 x/menit
Nadi : 84 x/menit
d. Berat Badan : 60 kg
e. Tinggi badan : 150 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala :Rambut hitam, tidak mudah rontok, tidak ada
ketombe
b. Muka : Tidak ada odema, tidak ada closma gravidarum
c. Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda.
d. Hidung : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran sekret
abnormal, tidak ada pernapasan cuping hidung.
e. Mulut : Bersih, tidak ada caries gigi, gusi merah muda.
f. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran serumen
berlebih.
g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar
getah bening, dan vena jugularis eksterna
h. Dada (payudara):
Simetris, tidak ada retraksi kulit payudara, puting susumenonjol,
teraba bengkak pada payudara, ASI sudah keluar
i. Abdomen
1) Inspeksi
Tidak ada luka bekas operasi.
2) Palpasi
TFU : pertengahan simpisis-pusat
Kandung kemih : Kosong
j. Genetalia Eksterna
Vulva tidak oedem dan tidak ada varises, tidak ada tanda-tanda
infeksi pada luka jahitan perinium, lochea berwarna kecoklatan
(sanguinolenta).
k. Anus
Tidak ada hemoroid.
l. Ekstrimitas (Atas dan Bawah)
Tidak odema dan tidak ada varices, tidak ada trombofeblitis.
3. Pemeriksaan Penunjang :
Tanggal: 16-12-2021
Hemoglobin : 10.30 gr/dl
Trombosit : 26,9 %
Leokosit :12,6
HIV : Non Reaktif
Sifilis : Non Reaktif
Rapit Test :Non Reaktif

4. Terapi yang didapat


Ibu telah mendapat terapi berupa Antibiotik, tablet zat besi, Asam
Mefenamat dan vitamin A 200.000 unit sebanyak 2 butir.

III.ANALISIS DATA
Diagnosa : Ny.A 21 tahun P1A0 nifas hari ke 4 fisiologis
Masalah : Payudara bengkak terasa nyeridan putingnya lecet

IV. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik.
Rasionalisasi : Memberi tahu hasil pemeriksaan merupakan salah satu
hakpasien (Depkes RI, 2012).
Evaluasi : Ibu mengerti.
2. Menjelaskan pada ibu penyebab bengkak dan nyeri pada payudaranya.
Rasionalisasi : Ibu mengeluh bengkak dan nyeri pada payudaranya sehingga
membuat ibu merasa tidak nyaman.
Evaluasi : Ibu mengerti penyebab bangkak dan nyeri pada payudaranya.
3. Mengajarkan ibu cara masase payudara untuk mengurangi bengkak payudara.
Rasionalisasi : bengkak pada payudara disebabkan karena adanya sumbatan
pada saluran ASI, sehingga dengan mengajari ibu tehnik tersebut masalah ibu
dapat tertangani.
Evaluasi : Ibu mengetahui cara masase payudara dan bersedia untuk
menlakukannya.
4. Menganjurkan ibu untuk mengompres payudara dengan air hangat untuk
memperlancar saluran ASI.
Rasionaliasi : bengkak pada payudara disebabkan karena adanya sumbatan
pada saluran ASI, sehingga dengan mengkompres payudara dengan air
hangat tersebut masalah ibu dapat tertangani.
Evaluasi : Ibu mengetahui cara mengkompres payudara dengan air hangat
dan bersedia untuk menlakukannya.
5. Menjelaskan kepada ibu bahwa banyak hal yang dapat mempengaruhi puting
lecet diantaranya lidah bayi yang kasar, posisi atau teknik menyusui yang
belum benar dan infeksi jamur. Oleh karena itu ibu tidak perlu khawatir
karena hal ini masih diatasi dengan berbagai cara.
Rasionalisasi :Puting lecet yang sering dialami ibu nifas dapat disebabkan
oleh lidah bayi yang kasar, posisi atau teknik menyusui yang belum benar
dan infeksi jamur.
Evaluasi : Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
6. Memberi KIE mengenai posisi dan teknik menyusui yang benar.
Rasionalisasi : posisi dan teknik menyusui yang benar ialah ibu dan bayi
harus rileks. Posisi perut bayi menempel dengan perut ibu. Kepala bayi dan
tubuh membentuk garis lurus. Puting harus masuk semua ke mulut bayi.
Menyusui bisa dilakukan 15-20 menit / sampai payudara terasa kosong. Bayi
disusui setiap 2-3 jam.
Evaluasi : ibu paham dengan KIE yang diberikan dan bisa menerapkannya.
7. Memberi KIE pemberian minyak zaitun untuk mengatasi puting yang lecet.
8. Rasionalisasi : karena ibu mengeluh puting lecet. Minyak zaitun mengandung
vitamin A, C dan E yang dapat melembabkan area puting sehingga tidak
kering/retak.
Evaluasi : ibu bersedia menggunakan minyak zaitun untuk puting yang lecet.
9. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayi secara on demand bergantian
payudara kanan dan kiri selama 15 menit danmemberikan ASI saja tanpa
campuran apapun selama 6 bulan.
Rasionalisasi : Karena kandungan ASI saja sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi bayi usia kurang dari 6 bulan serta dengan menyusu secara
on demand dapat memperlancar saluran ASI.
Evaluasi : Ibu bersedia untuk memberikan ASI saja selama 6 bulan dan
menyusui bayinya secara on demand.
10. Memberikan KIE mengenai nutrisi (makan dan minum) dan istirahat yang
cukup
Rasionalisasi : Karena kebutuhan nutrisi pada ibu nifas meningkat sehingga
kebutuhan nutrisi ibu harus terpenuhi agar produksi ASI lancar.
Evaluasi: ibu mengerti tentang nutrisi apa saja yang boleh dikonsumsi dan
bersedia untuk istirahat yang cukup.
11. Mendokumentasikan asuhan yang telah diberikan.
Rasionalisasi : Asuhan yang telah dilakukan harus dicatat secara benar,jelas,
singkat, dan logis dalam suatu metode pendokumentasian yang dapat
mengomunikasikan kepada orang lain mengenai asuhan yang telah dilakukan
dan yang akan dilakukan pada seorang klien yang di dalmnya tersirat proses
berpikir yang sistematis seorang bidan dalam menghadapi seorang klien
sesuai langkah-langkah dalam proses manajemen kebidanan (Hani dkk,
2014).
Evaluasi :Asuhan yang diberikan telah didokumentasikan pada buku KIA ibu

Anda mungkin juga menyukai