No.reg : 21 75 55
B. Data Biologis
datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari dengan keluhan nyeri perut
tembus belakang sejak tanggal 22-07-2020 pukul 04.00 Wita, ibu memperkirakan
d. Usaha untuk mengatasi keluhan: Ibu berbaring dengan posisi miring kiri,
2. Riwayat Obstetrik
1. Riwayat haid
a. Menarche : 13 tahun
2. kehamilan sekarang
a. GIP0A0
b. HPHT :12-10-2019
hamil.
4. Riwayat ginekologi
riwayat operasi.
5. Riwayat KB
7. Pola nutrisi
8. Pola eliminasi
- BAK
b. Warna : Kuning
c. Bau : Amoniak
- BAB
a. Frekuensi : 1 X sehari
b. Konsistensi : Lunak
9. Pola tidur
dirasakan
setelah mandi
C. Data Sosial
bayinya
D. Data Objektif
1. TP :19-07-2020
3. Berat badan
5. Tanda-tanda vital
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5 ◦c
Pernapasan : 20 x/menit
6. Kepala
Rambut panjang, hitam, lurus tampak bersih tidak ada ketombe, rambut
7. Wajah
8. Mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterus.
9. Hidung
10. Mulut
Bibir lembab, tidak ada sariawan, tampak caries dan gigi tanggal
11. Telinga
Simetris kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran sekret dan pendengaran
normal.
12. Leher
13. Payudara
Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, aerola hiperpigmentasi, tidak
ada nyeri tekan, tidak ada benjolan dan ada pengeluaran colostrum.
14. Abdomen
c. Auskultasi
Tidak ada varises dan oedema, tampak pengeluaran lendir bercampur darah
17. Anus
Simetris kiri dan kanan tidak ada oedema maupun varises, reflex patella (+)
(+).
VT I tanggal 22-07-2020 pukul 07.30 wita dinding vagina elastis, portio tebal,
kesan panggul normal, pelepasan lendir bercampur darah. DJJ (+) terdengar
1. GI P0 A0
Dasar
DO : Tonus otot perut tidak tegang, tampak linea alba dan striae albicans
Ibu hamil yang kedua kalinya dan tidak pernah keguguran.Tonus otot perut pada
Dasar
DO : - TK: 22-07-2020
-TP : 19-07-2020
40 minggu 4 hari dan pada palpasi Leopold I didapatkan TFU 3 jari di bawah
DS:- Pengeluaran lendir bercampur darah dan air-air sejak jam 04.00 Wita
DO:- VT tanggal 22-07-2020 pukul 07.30 wita dinding vagina elastis, portio
Pelepasan lendir dan darah terjadi karena pada saat kontraksi segmen bawah rahim
yang tegang dan tertarik sehingga pembuluh darah kapiler di sekitar rahim pecah
Dasar :
DS: - Ibu mengatakan pergerakan janin dirasakan sejak umur kehamilan 5 bulan
N : 80 x/menit P: 20 x/menit
Tanda-tanda vital ibu dalam batas normal, tidak ada oedema pada wajah dan
ekstremitas, ibu dapat berkomunikasi dengan baik menunjukan keadaan ibu baik.
DJJ dalam batas normal, jelas, kuat dan teratur 138 x/menit menunjukan keadaan
Kriteria keberhasilan:
Rencana tindakan :
Rasional: Dengan memberitahu ibu hasil pemeriksaan ibu dan keluarga akan
membuka jalan lahir dan membantu proses persalinan, sehingga ibu dapat
Rasional: Memenuhi kebutuhan energi dan cairan agar ibu dapat mengedan saat
proses persalinan.
4. Anjurkan ibu untuk berjalan-jalan disekitar tempat tidur, jika ingin berbaring
Rasional: Hal ini dapat meningkatkan suplai oksigen ke janin karena tidur miring
kiri mencegah penekanan vena cava superior oleh uterus yang berkontaksi.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
4. Menganjurkan pada ibu untuk berjalan-jalan disekitar tempat tidur, jika ingin
36,50C).
4. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh bidan dan melaksanakan
anjuran bidan
5. Pemantauan His
DJJ TD Nadi
Jam Frekuensi Durasi Kekuatan
x/m (mmHg) x/m
07.30-08.00 II 16’16 L 138 110/80 80x/m
08.30-09.00 II 18’18 L 130 85x/m
09.30-10.00 II 18’18 L 132 82x/m
Data objektif : VT II, pukul 11.00 Wita Dinding vagina elastis, portio tebal,
Inpartu kala I fase laten, keadaan umum ibu dan janin baik.
Dasar
DS:- Pengeluaran lendir bercampur darah dan air-air sejak jam 04.00 Wita
DO:- VT II tanggal 22-07-2020 pukul 11.00 wita dinding vagina elastis, portio
Pelepasan lendir dan darah terjadi karena pada saat kontraksi segmen bawah rahim
yang tegang dan tertarik sehingga pembuluh darah kapiler di sekitar rahim pecah
Dasar :
DS: - Ibu mengatakan pergerakan janin dirasakan sejak umur kehamilan 5 bulan
N : 80 x/menit P: 24 x/menit
- Pemeriksaan fisik dalam batas normal
Tanda-tanda vital ibu dalam batas normal, tidak ada oedema pada wajah dan
ekstremitas, ibu dapat berkomunikasi dengan baik menunjukan keadaan ibu baik.
DJJ dalam batas normal, jelas, kuat dan teratur 130 x/menit menunjukan keadaan
Kriteria keberhasilan:
Rencana tindakan :
Rasional: saat terjadi tegangan kuat pada perut ibu, tegangan akan berkurang
Rasional: Memenuhi kebutuhan energi dan cairan agar ibu dapat mengedan
4. Anjurkan ibu untuk berjalan-jalan disekitar tempat tidur, jika ingin berbaring
Rasional: Hal ini dapat meningkatkan suplai oksigen ke janin karena tidur miring
kiri mencegah penekanan vena cava superior oleh uterus yang berkontaksi.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
4. Pemantauan His
TD
DJJ Nadi
Jam Frekuensi Durasi Kekuatan (mmHg
x/m x/m
)
11.30-12.00 II 20’20 L 130x/m 110/70 82x/m
Data objektif : VT III, pukul 15.00 Wita Dinding vagina elastis, portio tebal,
Inpartu kala I fase laten, keadaan umum ibu dan janin baik, dengan masalah inersia
uteri
Dasar
DS:- Pengeluaran lendir bercampur darah dan air-air sejak jam 04.00 Wita
DO:- VT III tanggal 22-07-2020 pukul 15.00 wita dinding vagina elastis, portio
tebal, pembukaan 3 cm, ketuban (+), presentase kepala, posisi UUK kiri
depan, moulage tidak ada, penurunan kepala Hodge I, kesan panggul normal,
Pelepasan lendir dan darah terjadi karena pada saat kontraksi segmen bawah rahim
yang tegang dan tertarik sehingga pembuluh darah kapiler di sekitar rahimpecah
Dasar :
DS: - Ibu mengatakan pergerakan janin dirasakan sejak umur kehamilan 5 bulan
- Pergerakan janin di rasakan pada perut bagian kiri bawah
N : 80 x/menit P: 24 x/menit
Tanda-tanda vital ibu dalam batas normal, tidak ada oedema pada wajah dan
ekstremitas, ibu dapat berkomunikasi dengan baik menunjukan keadaan ibu baik.
DJJ dalam batas normal, jelas, kuat dan teratur 134 x/menit menunjukan keadaan
3. Inersia Uteri
menyebabkan rintangan pada jalan lahir, dan tidak dapat diatasi sehingga
1. Partus Macet
Dasar
DS :-
DO: - VT I pukul 07.30 Wita pembukaan 2 cm, kontraksi uterus 2x10 menit
- VT III pukul 15.00 Wita pembukaan 3 cm, kontraksi uterus 3x10 menit
Partus macet adalah persalinan yang kemajuannya terhambat oleh faktor mekanis,
menyebabkan rintangan pada jalan lahir dan proses kelahirannya tidak mungkin
dilakukan tanpa intervensi operatif. Partus macet adalah persalinan dengan tidak
ada penurunan kepala 1 jam untuk multipara dan 2 jam primipara, (saifuddin,
2014: 573)
Kriteria keberhasilan
TD : 110/80 mmhg
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
S : 37 0C
Rencana tindakan
Rasional: Dengan memberitahu ibu hasil pemeriksaan, ibu dan keluarga akan
3. Atas instruksi dokter, berikan terapi sesuai anjuran dokter obgyn yaitu :
kebutuhan cairan ibu serta untuk pemberian terapi, Induksi oxytosin bertujuan
Rasional: Dukungan yang baik dan memberikan semangat dan sikap optimis
Rasional: Memenuhi kebutuhan energi dan cairan agar ibu dapat mengedan saat
proses persalinan
6. Mengobservasi DJJ dan kontraksi uterus setiap 30 menit, serta observasi tanda-
Rasional: DJJ dalam keadaan normal dan kontraksi uterus dalam keadaan
persalinan.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
6. Mengobservasi DJJ dan kontraksi uterus tiap 30 menit, serta observasi tanda-
cairan RL
4. Pemantauan His
TD Infuse
Nadi
Jam Frekuensi Durasi Kekuatan DJJ x/m (mmH RL+oxyto
x/m
g) sin 5 IU
20’20’
16.30-17.00 III S 138x/m 16 tpm 80x/m
21
20’21’
17.30-18.00 III S 129x/m 20 tpm 80x/m
21
DO: VT IV, tanggal 22-07-2020 pukul 19.00 Wita Dinding vagina elastis, portio
tebal, pembukaan 4 cm, ketuban (+), presentase kepala, posisi UUK kanan
depan, moulage tidak ada, penurunan kepala Hodge I, kesan panggul normal,
detik.
Inpartu kala I fase aktif, keadaan umum ibu dan janin baik, dengan masalah inersia
Dasar
DS:- Pengeluaran lendir bercampur darah dan air-air sejak jam 04.00 Wita
DO:- VT IV, tanggal 22-06-2020 pukul 19.00 Wita Dinding vagina elastis, portio
tebal, pembukaan 4 cm, ketuban (+), presentase kepala, posisi UUK kanan
depan, moulage tidak ada, penurunan kepala Hodge I, kesan panggul normal,
durasi 25 detik.
rahim yang tegang dan tertarik sehingga pembuluh darah kapiler di sekitar rahim
Dasar :
DS: - Ibu mengatakan pergerakan janin dirasakan sejak umur kehamilan 5 bulan
N : 80 x/menit P: 24 x/menit
Tanda-tanda vital ibu dalam batas normal, tidak ada oedema pada wajah dan
ekstremitas, ibu dapat berkomunikasi dengan baik menunjukan keadaan ibu baik.
DJJ dalam batas normal, jelas, kuat dan teratur 130 x/menit menunjukan keadaan
3. Inersia Uteri
- VT III pukul 15.00 Wita pembukaan 3 cm, kontraksi uterus 3x10 menit
Distosia kelainan his/inersia uteri adalah his tidak normal dalam kekuatan/sifatnya
menyebabkan rintangan pada jalan lahir, dan tidak dapat diatasi sehingga
4. Partus Macet
Dasar
DS :-
DO: - VT I pukul 07.30 Wita pembukaan 2 cm, kontraksi uterus 2x10 menit
- VT III pukul 15.00 Wita pembukaan 3 cm, kontraksi uterus 3x10 menit
Partus macet adalah ersalinan dengan HIS yang adekuat yang tidak menunjukan
kemajuan pembukaan serviks, turunnya kepala, dan putaran paksi selama 2 jam
Kriteria keberhasilan
Rencana tindakan
ibu
Rasional: Dukungan yang baik dan memberikan semangat dan sikap optimis
Rasional: Memenuhi kebutuhan energi dan cairan agar ibu dapat mengedan saat
proses persalinan
5. Mengobservasi DJJ dan kontraksi uterus setiap 30 menit, serta observasi tanda-
Rasional: DJJ dalam keadaan normal dan kontraksi uterus dalam keadaan
persalinan.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
4. Mengobservasi DJJ dan kontraksi uterus tiap 30 menit, serta observasi tanda-
cairan RL
5. Pemantauan His
Infuse
Kekua DJJ TD RL+oxy Nadi
Jam Frekuensi Durasi
tan x/m (mmHg) tosin 5 x/m
IU
Data objektif : VT V, tanggal 22-07-2020 pukul 21.00 Wita Dinding vagina elastis,
Inpartu kala I fase aktif, keadaan umum ibu dan janin baik, dengan masalah inersia
Dasar
DS:- Pengeluaran lendir bercampur darah dan air-air sejak jam 09.00 Wita
DO:- VT V, tanggal 22-07-2020 pukul 21.00 Wita Dinding vagina elastis, portio
tebal, pembukaan 5 cm, ketuban (+), presentase kepala, posisi UUK kanan
depan, moulage tidak ada, penurunan kepala Hodge I, kesan panggul normal,
durasi 30 detik.
Pelepasan lendir dan darah terjadi karena pada saat kontraksi segmen bawah rahim
yang tegang dan tertarik sehingga pembuluh darah kapiler di sekitar rahim pecah
Dasar :
DS: - Ibu mengatakan pergerakan janin dirasakan sejak umur kehamilan 5 bulan
N : 80 x/menit P: 20 x/menit
Tanda-tanda vital ibu dalam batas normal, tidak ada oedema pada wajah dan
ekstremitas, ibu dapat berkomunikasi dengan baik menunjukan keadaan ibu baik.
DJJ dalam batas normal, jelas, kuat dan teratur 138 x/menit menunjukan keadaan
3. Inersia Uteri
- VT III pukul 23.00 Wita pembukaan 3 cm, kontraksi uterus 3x10 menit
Distosia kelainan his/inersia uteri adalah his tidak normal dalam kekuatan/sifatnya
menyebabkan rintangan pada jalan lahir, dan tidak dapat diatasi sehingga
4. Partus lama
Dasar
DS :-
DO: - VT I pukul 15.00 Wita pembukaan 2 cm, kontraksi uterus 2x10 menit
- VT III pukul 23.00 Wita pembukaan 3 cm, kontraksi uterus 3x10 menit
Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primi dan
Kriteria keberhasilan
TD : 110/80 mmhg
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36.5 0C
DJJ : 138x/menit
Rencana tindakan
Rasional: agar ibu mengetahui dan tidak takut dengan tindakan yang kita lakukan
Rasional : sebagai bukti persetujuan antara ibu, suami atau keluarga tentang
kesepakatan tindakan medis yang akan dilakukan sebagai bukti hokum bila
diperlukan
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
5. Pemantauan His
Infuse
DJJ TD Nadi
Jam Frekuensi Durasi Kekuatan RL+oxytosin
x/m (mmHg) x/m
5 IU
07.00-
III 35’35’35 Sedang 138 110/70 20 tpm 85
07.30
6. Urine (±) 100 cc, warna kekuningan
Data subjektif : keluarga mengatakan ibu sudah dioperasi jam 08.30 wita
Data Objektif :
1. Tanda-tanda vital:
TD : 100/70 mmhg
N : 82 x/menit
S : 37oC
P : 22 x/menit
3. Pada bagian perut tampak luka bekas operasi masih terbungkus dengan kassa
4. TFU 1 jari bawah pusat, Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
6. Perdarahan ±50 cc
Kala IV pengawasan
1. Kala IV pengawasan
- Tanda-tanda vital :
TD :100/70 mmhg
N : 82 x/menit
S : 37oC
P : 22 x/menit
- Perdarahan ± 50 cc
kassa
mendampingi ibu setelah persalinan selama 1-2 jam post partum agar perdarahan
: 111).
Tujuan:
Kriteria keberhasilan:
Rencana tindakan:
1. Pantau tanda-tanda vital (tekanan darah dan nadi) tiap 15 menit pada jam pertama
Rasional: untuk mengetahui jumlah cairan yang masuk dan yang keluar
4. Beritahu keluarga untk tidak member makan dan minum pada ibu sebelum flastus.
Rasional : gas dalam tubuh sudah di keluarkan maka menandakan usus dan sistem
operasi.
1. Memantau tanda-tanda vital (tekanan darah dan nadi) tiap 15 menit pada jam
flastus.
TD : 100/70 mmhg
N : 82 x/menit
S : 37oC
P : 22 x/menit
JK : laki-laki
BB : 3000 gram
PB : 50 cm
LK :33 cm
LD : 31 cm
LP : 32 cm
LILA: 12 cm
4. Bayi di bawa di ruang perawatan bayi
(SOAP)
Noreg : 21 75 55
SUBJEKTIF (S)
Seorang perempuan berusia 24 tahun, mengatakan hamil yang kedua kalinya, datang
ke Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari dengan keluhan nyeri perut
tembus belakang sejak tanggal 21-06-2020 pukul 09.00 Wita, ibu memperkirakan
OBJEKTIF (O)
20 x/menit, TFU 3 jari bawah prosessus xiphoideus (33 cm) LP :90 cm, punggung
kiri, presentasi kepala, kepala sudah masuk PAP, DJJ (+) 138 x/menit, VT I jam
15.00 wita: dinding vagina elastis, portio tebal, pembukaan 2 cm, ketuban (+),
presentase kepala, penrunan hodge I, DJJ 138 x/menit, kontraksi 2x dalam 10 menit
durasi 16 detik
ASSESMENT (A)
GIIPIA0, umur kehamilan 40 minggu 1 hari, inpartu kala 1 fase laten keadaan ibu dan
janin baik
PLANNING (P)
4. Menganjurkan pada ibu untuk berjala-jalan disekitar tempat tidur, jika ingin
8. Pemantauan his
TD
DJJ Nadi
Jam Frekuensi Durasi Kekuatan (mmHg
x/m x/m
)
15.00
- II 16’16 L 138 110/80 80
15.30
16.00 II 18’18 L 130 85
-
16.30
17.00
- II 18’18 L 132 82
17.30
18.00
- II 18’19 L 138 80
18.30
KALA I
SUBJEKTIF (S)
OBJEKTIF (O)
VT II, pukul 19.00 Wita Dinding vagina elastis, portio tebal, pembukaan 2 cm,
ketuban (+), presentase kepala, , penurunan kepala Hodge I, kesan panggul normal,
pelepasan lendir bercampur darah. Kontraksi uterus 2x10 menit dengan durasi 20
detik.
ASSESMENT (A)
Inpartu kala I fase laten, keadaan umum ibu dan janin baik.
PLANNING (P)
8. Pemantauan his
TD
DJJ Nadi
Jam Frekuensi Durasi Kekuatan (mmHg
x/m x/m
)
19.00
- II 20’20 L 130 110/70 82
19.30
20.00
- II 20’20 L 138 80
20.30
21.00
- II 20’21 S 127 80
21.30
22.00
- II 20’21 S 130 85
22.30
KALA I
SUBJEKTIF (S)
OBJEKTIF (O)
VT III, pukul 23.00 Wita Dinding vagina elastis, portio tebal, pembukaan 3 cm,
ketuban (+), presentase kepala, penurunan kepala Hodge I, kesan panggul normal,
pelepasan lendir bercampur darah.Kontraksi uterus 3x10 menit dengan durasi 20
detik.
ASSESMENT (A)
Inpartu kala I fase laten, keadaan umum ibu dan janin baik, dengan masalah inersia
uteri
PLANNING (P)
6. Mengobservasi DJJ dan kontraksi uterus tiap 30 menit, serta observasi tanda-
8. Pemantauan his
Infuse
DJJ TD Nadi
Jam Frekuensi Durasi Kekuatan RL+oxytosin
x/m (mmHg) x/m
5 IU
23.00-
II 20’21 S 134 110/70 8 Tpm 82
23.30
00.00-
III 20’20’21 S 138 16 tpm 80
00.30
01.00-
III 21’21’21 S 129 20 tpm 80
01.30
02.00-
II 25’25’ S 134 20 tpm 80
02.30
KALA I
SUBJEKTIF (S)
OBJEKTIF (O)
VT IV, tanggal 22-06-2020 pukul 03.00 Wita Dinding vagina elastis, portio tebal,
pembukaan 4 cm, ketuban (+), presentase kepala, posisi UUK kanan depan, moulage
tidak ada, penurunan kepala Hodge I, kesan panggul normal, pelepasan lendir
ASSESMENT (A)
inpartu kala I fase aktif, keadaan umum ibu dan janin baik, dengan masalah inersia
PLANNING (P)
4. Mengobservasi DJJ dan kontraksi uterus tiap 30 menit, serta observasi tanda-
6. Pemantauan his
Infuse
DJJ TD Nadi
Jam Frekuensi Durasi Kekuatan RL+oxytosin
x/m (mmHg) x/m
5 IU
03.00-
III 25’25’25 S 130 110/80 20 Tpm 85
03.30
04.00-
III 25’25’25 S 136 110/70 80
04.30
05.00-
III 25’25’26 S 138 110/80 80
05.30
06.00-
III 26’26’28 S 130 110/80 80
06.30
KALA I
SUBJEKTIF (S)
OBJEKTIF (O)
VT V, tanggal 22-06-2020 pukul 07.00 Wita Dinding vagina elastis, portio tebal,
pembukaan 5 cm, ketuban (+), presentase kepala, posisi UUK kanan depan, moulage
tidak ada, penurunan kepala Hodge I, kesan panggul normal, pelepasan lendir
ASSESMENT (A)
Inpartu kala I fase aktif, keadaan umum ibu dan janin baik, dengan masalah Inersia
PLANNING (P)
8. Pemantauan his
Infuse
DJJ TD Nadi
Jam Frekuensi Durasi Kekuatan RL+oxytosin
x/m (mmHg) x/m
5 IU
07.00-
III 35’35’35 Sedang 138 110/70 20 tpm 85
07.30
KALA IV
SUBJEKTIF (S)
OBJEKTIF (O)
dengan kassa, terpasang kateter dengan jumlah urine ±100cc, bayi dalam keadaan
ASESSMENT (A)
PLANNING (P)
1. Memantau tanda-tanda vital (tekanan darah dan nadi) tiap 15 menit pada jam
4. Memberitahu keluarga untuk member makan dan minum pada ibu sebelum flatus
TD : 100/70 mmHg
N : 82 x/menit
S : 22 x/menit
P : 37ºC
JK: laki-laki
BB : 3000 gram
PB: 50 cm
LK : 33 cm
LD : 31 cm
LP : 32 cm
LILA: 12 cm
SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya, ibu merasa nyeri pada luka bekas
OBJEKTIF (O)
terpasang 18 tetes/menit, dan masih terpasang kateter dengan jumlah urine 200 cc,
ASESSMENT (A)
PLANNING (P)
a. Makanan bergizi
b. Personal hygiene
SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan masih merasakan nyeri pada luka bekas operasi, ibu mengatakan
OBJEKTIF (O)
terdapat pengeluaran ASI, ada pengeluaran lochea rubra, infuse RL masih terpasang
ASESSMENT (A)
PLANNING (P)
2. Mengobservasi TTV
SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan masih nyeri pada luka bekas operasi, ibu mengatakan sudah bisa
OBJEKTIF (O)
ASESSMENT (A)
PLANNING (P)
2. Mengobservasi TTV
SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan masih nyeri pada luka bekas operasi, ibu mengatakan sudah bisa
OBJEKTIF (O)
ASESSMENT (A)
PLANNING (P)
2. Mengobservasi TTV
e. Konseling KB
a. Metrodinazole 3x1/oral