DI PUSKESMAS TALAGA
20 JUNI 2019
No. medrec : -
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas Istri / Suami
Nama : Ny “ A ” /Tn. “ K “
Alamat : talaga 1
2. Alasan datang : Ibu mengatakan telah mendapat tanda-tanda
persalinan.
3. Keluhan utama : Ibu mengatakan merasa nyeri perut tembus
belakang yang disertai dengan pelepasan lendir bercampur darah
4. Riwayat keluhan utama
a. Mulai timbul : sejak tanggal 20 juni 2019, pukul 09.40 WITA
b. Sifat keluhan : Hilang timbul
c. Faktor pencetus : pengaruh kontraksi
d. Pengaruh keluhan terhadap fungsi tubuh : menggangu
e. Usaha klien untuk mengatasi keluhan : istirahat ditempat tidur
sambil mengelus-elus perutnya, berjalan-jalan dan menarik nafas
panjang.
f. Keluhan yang menyertai : tidak ada.
5. Riwayat obstetric
a. Kehamilan sekarang
1) GII P0 A0
2) HPHT : 21 – 10 – 2018
3) TP : 28 – 07 – 2019
4) Keluhan saat hamil muda : mual dan muntah
5) Pemeriksaan ANC sejak umur kehamilan 16 ,minggu di
puskesmas.
Frekuensu : Trimester I :-
Trimester II : 2 kali
Trimester III : 3 kali
6) Imunisasi : Ibu mengatakan telah mendapatkan 1x imunisasi
TT yanitu pada usia kehamilan 20 minggu.
7) Obat yang di konsumsi
Ibu mengatakan hanya mengonsumsi obat yang diberikan
oleh bidan yaitu tablet tambahan dara dan tidak pernah
mengonsumsi jamu-jamuan.
8) Riwayat nyeri perut hebat : ibu mengatakan tidak pernah
mengalami nyeri perut yang hebat.
9) Riwayat
6. Riwayat ginekologi
Ibu mengatakan tidak ada riwayat Infertilitas, massa,neoplasma,
ataupun operasi.
7. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menjadi akseptor KB sebelumnya.
8. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami / menderita penyakit
asma, hepatitis, jantung, diabetes mellitus, malaria dan tidak ada
riwayat kelahiran ganda (gemeli).
9. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya dan keluarga suaminya tidak
ada yang menderita penyakit keturunan, menular, kelainan
conginetal, ataupun kelahiran kembar (gemeli).
10. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar.
a. Pola nutrisi
1) Kebiasaan :
Frekuensi makan : 3x sehari
Jenis : nasi, ikan, sayur, dan lain-lain
Frekuensi minum : 7-8 gelas/ hari
Jenis cairan : air putih
Pantangan : tidak ada
2) Selama inpartu :
Ibu hanya makan bubur, telur dan minum air putih , dengan
frekuensi tidak menentu dan dalam porsi sedikit.
b. Pola eliminasi
1) Kebiasaan
a) BAK
Frekuensi : 4-5 x / hari
Warna : kuning jernih
Bau : khas amoniak
b) BAB
Frekuensi BAB : 1 x / hari
Warna : kuning kecoklatan
konsistensi : lunak
2) Selama inpartu
Ibu mengatakan telah BAK 2 kali dan BAB 1 kali.
c. Personal hygine
1) Kebiasaan :
a) Kebersihan rambut : Keramas 3x seminggu
b) Kebersihan badan : Mandi 2x sehari
c) Kebersihan mulut : sikat gigi 3x sehari
d) Kebersihan genetalia/anus :dibersihkan tiap kali BAB,
BAK dan setiap kali mandi.
e) Kebersihan kuku tangan/kaki : dibersihkan setiap kali
kotor, dan di potong setiap kali panjang.
f) Kebersihan pakaian:diganti setiap kali mandi dan kotor.
2) Selama inpartu
Ibu belum keramas, mandi, dan pakaian kotor belum di
ganti.
d. Pola tidur
1) Kebiasaan :
a) Tidur siang : ± 2 jam ( pukul : 13.00 – 15.00 WITA )
b) Tidur malam : ± 8 jam ( pukul : 21.00 – 05.00 WITA )
2) Selama inpartu :
Kebutuhan istirahat / tidur terganggu karena sakit yang ia
rasakan.
11. Data psikososial
a. Ibu sangat senang dengan kehamilanya sekarang.
b. Suami dan keluarga selalu menemani dan memberi dukungan
pada ibu.
c. Hubungan ibu dengan suami, keluarga serta tetangga
disekelilingnya baik.
d. Ibusebagai pengelola rumah tangga bermusyawarah dengan
suami dalam mengambil keputusan.
12. Data ekonomi
a. Sumber penghasilan keluarga berasal dari suami.
b. Biaya persalinan di tanggung oleh suami.
13. Data spiritual
a. Ibu selalu menjalankan sholat 5 waktu.
b. Ibu berharap proses persalinannya berjalan lancar.
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum ibu : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Berat badan (BB) :
a. BB sebelum hamil : 47 Kg
b. BB sekarang : 61 kg
c. Kenaikan BB selama hamil : 14 kg
4. Tinggi Badan(TB) : 151 cm
5. Tanda-Tanda Vital
TD : 110/80 mmHg
N : 78 x/m
P : 21 x/m
S : 36,6°C
LILA : 23,6 cm
6. Pemeriksaan head to toe
a. Kepala
Kepala tampak bersih, tidak ada benjolan, rambut tampak
bersih, tidak rontok, tidak berketombe, rambut hitam dan
panjang.
b. Wajah
Ekspresi wajah ibu tampak meringis, tidak ada cloasma
gravidarum, tampak anemis, tidak oedema.
c. Mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterus,
mata tampak bersih, pergerakan mata dan penglihatan baik+/+.
d. Hidung
Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada secret, tidak
ada polip dan epitaksis.
e. Mulut
Mukosa bibir lembab, bibir tidak pecah-pecah, lidah dan gigi
tampak bersih, tidak ada pembengkakan dan pendarahan pada
gusi, tidak ada caries dan ada gigi tanggal.
f. Telinga
Simetris kiri dan kanan, tampak bersih,tidak ada secret, dan
pendengaran baik.
g. Leher
Tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid, tidak ada
pembengkakan pada vena jugolaris, tidak ada pembengkakan
pada arteri carotis, reaksi menelan baik.
h. Ekstremitas atas
Simetris kiri dan kanan, kuku tampak bersih,warna kuku merah
muda, jumlah jari tangan lengkap, pergerakan baik +/+.
i. Payudara
Simetris kiri dan kanan, payudara tampak bersih, puting susu
menonjol, hiperpigmentasi pada areola mammae,terdapat
sedikit kolostrum +/+,tidak ada benjolan pada mammae.
j. Abdomen
1) Inspeksi
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan, tampak linea
nigra, tonus otot perut tegang, tidak ada luka bekas operasi,
tidak ada benjolan ataupun nyeri tekan.
2) Palpasi
Leopold I : TFU 2 jari di bawah PX
Leopold II : Punggung kanan ( PUKA )
Leopoold III : Presentase kepala
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP (divergen)
Perlimaan : 2/5
Kontraksi : 4x dalam 10 menit dengan frekuensi 42
detik
3) Auskultasi DJJ
DJJ (+) 143 x/m, terdengar kuat, jelas dan teratur pada
kuadran kanan bawah abdomen ibu.
k. Genetalia
Adanya pengeluaran lendir campur darah, tidak ada oedema,
tidak ada lesi dan tidak ada varises pada vulva.
Pemeriksaan dalam (VT),pukul 10.40 WITA :
1) Vulva/vagina : Normal
2) Portio : Tipis
3) Pembukaan : 8 cm
4) Ketuban : (-) utuh dan masih menonjol
5) Presentase : Kepala, UUK kanan depan
6) Penurunan : Hodge III/IV
7) Molase : Tidak ada
8) Penumbungan : Tidak ada
9) Kesan panggul : Normal
10)Pelepasan : Lendir campur darah
l. Ekstremitas bawah
Simetris kiri dan kanan,jumlah jari lengkap,warna kuku merah
muda, kuku tampak bersih, tidak ada varises,tidak ada
oedema,pergerakan baik +/+, reflex patella +/+.
m. Pemeriksaan penunjang : tidak dilakukan.
1. GI P0 A0
Dasar
a. Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang pertama.
b. Ibu mengatakan belum pernah melahirkan anak dan tidak
pernah mengalami keguguran.
DO :
a. Tonus otot perut tegang
b. Tampak linea nigra
Analisa dan interpretasi data dasar :
a. Dari hasil pengkajian, ibu mengatakan ini kehamilannya yang
pertama, belum pernah melahirkan dan tidak pernah
keguguran. Pada pemeriksaan fisik tonus otot abdomen tampak
tegang, karena belum pernah mengalami peregangan pada
kehamilan sebelumnya.( ilmu kebidanan, Sarwono. 2013.).
b. Linea nigra merupakan garis memanjang dari pusat kesimfisis
yang akan semakin jelas akibat kehamilannya (ilmu kebidanan,
Sarwono. 2013).
2. Umur kehamilan 41 minggu 4 hari
Dasar
Data Subyektif (DS) :
Ibu mengatakan haid terakhir tanggal 21–10–2018
Data Obyektif (DO) :
a. Tafsiran persalinan : 28–07–2019
b. Tanggal pengkajian : 20–06–2019
c. TFU 3 jari di bawah prosesus xifoideus.
Analisa dan interpretasi data :
a. Menurut hukum Naeglle, dari HPHT tanggal 21–10–2018 sampai
dengan tanggal pengkajian yaitu 28–02–2019 terhitung usia
kehamilan 41 minggu 4 hari.
b. Pada usia kehamilan 41 minggu 4 hari pada pemeriksaan leopold
TFU adalah 3 jari dibawah prosesus xifoideus(Manuaba, IGC.
1998. Ilmu Kebidanan. Jakarta).
3. Punggung Kanan
Dasar
Data Subyektif (DS) :
Ibu mengatakan merasakan gerakan janin pada perut sebelah kiri.
Data Obyektif (DO) :
a. Palpasi leopold II teraba satu bagian tahanan paling besar janin
yaituteraba keras, datar seperti papan pada kuadran kanan perut
ibu.
b. DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran kanan bawah
perut ibu.
Analisa dan interpetasi data :
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ibu mengatakan merasakan
gerakan janinnya pada area sebelah kiri perutnya, dan berdasarkan
hasil leopold II pada sebelah kiri ibu teraba bagian-bagian terkecil janin
yang mengakibatkan ibu dapat merasakan gerakan janinnya. Dan
pada saat palpasi daerah sebelah kanan perut ibu, teraba tahanan
yang paling besar dan teraba keras, datar seperti papan dan ditunjang
dengan hasil auskultasi DJJ yang terdengar jelas, kuat dan teratur
pada kuadran kanan bawah perut ibu yang menandakan punggung
janin berada disebelah kanan (punggung kanan). ( Perawatan Ibu
Hamil. 2013 ).
4. Presentase kepala
Dasar
Data Subyektif (DS) :
Ibu mengatakan merasakan tekanan yang berat pada bagian
bawah perutnya.
Data Obyektif (DO) :
Pada palpasi Leopold III teraba kepala yaitu bundar, keras dan
melenting.
Analisa dan interpretasi data :
Berdasarkan hasil pemeriksaan palpasi Leopold III bagian
terendah janin teraba keras, bundar dan melenting yang menandakan
bahwa janin letak kepala atau presentasi kepala ( Ilmu Kandungan,
Sarwono. 2013 ).
8. Janin hidup
Dasar
Data Subyektif (DS) :
Ibu mengatakan merakan gerakan janinnya sejak umur kehamilan
20 minggu sampai sekarang.
Data Obyektif (DO) :
DJJ (+) 143 x/m, terdengar kuat, jelas dan teratur pada kuadran
kanan bawah abdomen ibu
Analisa dan interpetasi data :
Berdasarkan hasil pengkajian,ibu mengatakan merasa gerakan
janinnya sejak umur kehamilan 20 minggu dan pada pemeriksaan
auskultasi DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur dengan frekuensi 143
x/m yang menandakan janin hidup.(Ilmu Kandungan, Manuaba : 2013).
LANGKAH VIIMPLEMENTASI
Tanggal 20 juni 2019, pukul 10.35 WITA
LANGKAH VIIEVALUASI
Tanggal 20 juni 2019, pukul 10.35 WITA
1. Telah membina hubungan yang baik dengan ibu dan ibu merespon
dengan baik.
2. Telah menyampaikan pada ibu setiap tindakan yang dilakukan.
3. Tabel tekanan darah dan suhu :
Waktu Tekanan darah Suhu
10.40 WITA 110/ 80 mmhg 36,6ºC
12.42 WITA 100/ 80 mmhg 36,5ºC
Tabel Nadi setiap 30 menit :
Waktu Nadi
10.40 WITA 78 x/m
11.10 WITA 79 x/m
11.40 WITA 80 x/m
12.10 WITA 84 x/m
12.42 WITA 85 x/m
1. Inpartu kala II
Dasar
Data Subyektif (DS) :
a. Ibu merasa ada dorongan kuat untuk meneran.
b. Ibu ingin BAB.
c. Ibu mengatakan nyeri dan sakit yang dirasakannya semakin kuat
dan sering.
Data Obyektif (DO) :
a. Kontraksi uterus 5x dalam 10 menit dengan durasi 55 detik.
b. Vulva dan anus membuka.
c. Perineum menonjol.
d. Pemeriksaan dalam (VT), pukul 12.42 WITA dengan hasil :
1) Vulva/vagina :Normal
2) Portio :Tipis
3) Pembukaan : 10 cm
4) Ketuban :(+) pecah, pukul 12.39 WITA
5) Presentase : Kepala
6) Penurunan : Hodge IV, perlimaan 0/5
7) Molase : Tidak ada
8) Penumbungan : Tidak ada
9) Kesan panggul : Normal
10)Pelepasan : Lendir bercampur darah.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 20 juni 2019, Pukul : 12.42 WITA
26. Bayi telah dikeringkan dan telah diselimuti dngan kain yang bersih dan
kering.
27. TFU setinggi pusat.
28. Ibu bersedia untuk disuntik oxytosyn.
29. Ibu telah disuntik oxytosyn.
30. Tali pusat telah diklem.
31. Tali pusat telah dipotong dan diikat.
32. Bayi telah diletakkan diatas dada ibu dan telahdikenakan topi, serta ibu
dan bayi telah di selimuti.
ASUHAN KEBIDANAN KALA III
A. Tujuan :
1. Kala III berlangsung normal.
2. Kontraksi uterus baik.
3. Plasenta lahir lengkap.
4. Tidak terjadi pendarahan.
B. Kriteria Keberhasilan :
1. Plasenta lahir dalam 15 menit
2. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar.
3. Kotiledon lengkap, selaput korion dan amnion lengkap.
4. Tidak terjadi pendarahan, pendarahan ± 100 cc.
C. Rencana Asuhan :
33. Pindahkan klem hingga berjarak 5-10 cm dari vulva.
Rasional :
Untuk memudahkan proses kelahiran plasenta.
34. Letakan satu tangan diatas kain pada perut ibu di tepi atas
sympisis, untuk mendeteksi kontraksi, sedangkan tangan yang lain
menegangkan tali pusat.
Rasional :
Untuk mengetahui apakah plasenta sudah lepas atau belum dari
tempat implantasinya dan untuk memudahkan proses kelahiran
plasenta.
35. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat kearah bawah
sambil tangan yang lain mendorong uterus kearah belakang-atas
( dorso cranial) secara hati-hati.
Rasional :
Untuk mencegah terjadinya inversion uteri.
36. Lakukan penegangan dan dorongan dorsokranial hingga plasenta
terlepas, minta ibu meneran sambil penolong meregangkan tali
pusat sejajar lantai dan kemudian kearah atas mengikuti poros
jalan lahir.
Rasional :
Untuk memudahkan proses kelahiran plasenta.
37. Saat plasenta muncul introitus vagina, lahirkan plasenta dengan
kedua tangan, pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban
terpilin. Setelah plasenta lahir,tempatkan plasenta pada wadah
yang telah disediakan.
Rasional :
Agar plasenta lahir lengkap dan selaputnya tidak robek.
38. Lakukan masasse fundus uteri.
Rasional :
Untuk merangsang kontraksi uterus sehingga dapat mengurangi
pengeluaran darah dan mencegah terjadinya atonia uteri.
39. Periksa kelengkapan plasenta dan selaput ketuban.
Rasional :
Untuk memastikan tidak ada kotiledon dan selaput ketuban yang
tertinggal karena sisa plasenta dan selaput ketuban yang tertinggal
tersebut bisa menghalangi kontraksi uterus sehingga dapat
menyebabkan pendarahan.
40. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum dan bila
ada robekan yang menimbulkan perdarahan aktif dan tampak
adanya perlukaan jalan lahir akibat ruptur, maka segera lakukan
penjahitan perineum
Rasional :
Untuk memastikan adanya laserasi pada vagina dan perineum
serta untuk menghentikan perdarahan dan mengembalikan jaringan
yang robek ke posisi semula.
41. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi
perdarahan pervaginam
Rasional :
Untuk memastikan kontraksi uterus baik atau tidak dan untuk
mengetahui jumlah perdarahan
42. Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan DTT
kedalam larutan clorin 0,5%, bersihkan noda darah dan cairan
tubuh, bilas dengan air didensifikasi tingkat tinggi (DTT) dan
keringkan.
Rasional :
Untuk menbersihkan noda darah dan cairan tubuh yang mengenai
penolong.
43. Evaluasi kembali kontraksi uterus dan pastikan kandung kemih
kosong.
Rasional:
Untuk mengetahui apakah uterus berkontraksi dengan baik atau
tidak dan kandung kemih kosong
44. Menggajarkan ibu/keluarga cara melakukan massase uterus dan
cara menilai kontraksi uterus yang baik dan kontraksi uterus yang
jelek.
Rasional :
Agar ibu/keluarga mengetahui cara melakukan massase uterus
45. Evalusi dan estiminasi jumlah kehilangan darah
Rasional:
Untuk mengetahui jumlah kehilangan darah
46. Periksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik
Rasional :
Untuk mengetahui TTV ibu dalam batas normal atau tidak
47. Pantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas dengan
baik
Rasional :
Untuk mengetahui keadaan bayi, apakah bayi bernafas dengan
baik atau tidak
48. Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5%
untuk didekontaminasi (10 menit) dan bilas peralatan setelah
didenkontaminasi
Rasional :
Untuk membunuh kuman dan tindakan pencegahan infeksi
49. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ketempat sampah yang
sesuai
Rasional :
Untuk mencegah infeksi
50. Bersihkan ibu dari pakaian darah dan cairan tubuh dengan
menggunakan air (DTT)
Rasional :
Agar ibu bersih dan merasa nyaman
51. Pastikan ibu merasa nyaman bantu ibu memberikan ASI dan
anjurkan keluarga untuk memberi ibu minuman/makanan yang
diinginkannya
Rasional :
Agar ibu dapat memberikan ASI pada bayinya dan untuk
mengembalikan energi ibu
52. Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%
Rasional :
Untuk membunuh kuman
53. Celupkan sarung tangan kotor dalam larutan klorin 0,5% dan
lepaskan secara terbalik
Rasional :
Untuk menbunuh kuman
54. Cuci kedua tangan dengan sabun dibawah air mengalir kemudian
keringkan tangan dengan handuk pribadi
Rasional :
Untuk membunuh kuman
55. Pakai sarung tangan bersih DTT untuk melakukan pemeriksaan
fisik bayi
Rasional :
Untuk mencegah infeksi dan untuk mengetahui apakah fisik bayi
normal atau tidak
56. Dalam satu jam pertama. Beri antibiotika salep mata dan suntikan
vitamin k1 mg IM dipaha kiri anterolateral
Rasional :
Untuk mencegah glaukoma dan untuk mencegah perdarahan tali
pusat
57. Setelah 1 jam pemberian vit k1, berikan imunisasi hepatitis B
dipaha kanan anterolateral
Rasional :
Untuk mencegah penyakit hepatitis B
58. Lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan rendam 10
menit dilarutan klorin 0,5%
Rasional :
Untuk membunuh kuman
59. Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir kemudian
keringkan dengan handuk bersih dan kering
Rasional :
Untuk membunuh kuman
60. Lengkapi partograf
Rasional :
Untuk dokumentasi
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 20 juni 2018, pukul : 13.11 WITA
DI PUSKESMAS TALAGA
20 JUNI 2019
( SOAP )
DATA SUBJEKTIF ( S )
DATA OBJEKTIF ( O )
1. Keadaan umum ibu : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Berat badan (BB)
BB sebelum hamil : 47 Kg
BB saat hamil : 61 kg
Kenaikan BB selama hamil : 14 kg
4. Tinggi Badan(TB) : 151 cm
5. Tanda-Tanda Vital :
TD : 110/80 mmHg
N : 78 x/m
P : 20 x/m
S : 36,6°C
6. LILA : 23,6 cm
7. Pemeriksaan head to toe
a. Kepala
Kepala tampak bersih, tidak ada benjolan, rambut tampak bersih,
tidak rontok, tidak berketombe, rambut hitam dan panjang.
b. Wajah
Ekspresi wajah ibu tampak meringis, tidak ada cloasma
gravidarum, tampak anemis, tidak oedema
c. Mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterus,
mata tampak bersih, pergerakan mata dan penglihatan baik+/+.
d. Hidung
Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada secret, tidak ada
polip dan epitaksis
e. Mulut
Mukosa bibir lembab, bibir tidak pecah-pecah, lidah dan gigi
tampak bersih, tidak ada pembengkakan dan pendarahan pada
gusi, tidak ada caries dan ada gigi tanggal
f. Telinga
Simetris kiri dan kanan, tampak bersih, tidak ada secret, dan
pendengaran baik.
g. Leher
Tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid, tidak ada
pembengkakan pada vena jugolaris, tidak ada pembengkakan pada
arteri carotis, reaksi menelan baik.
h. Ekstremitas atas
Simetris kiri dan kanan, kuku tampak bersih,warna kuku merah
muda, jumlah jari tangan lengkap, pergerakan baik +/+
i. Payudara
Simetris kiri dan kanan, payudara tampak bersih, puting susu
menonjol, hiperpigmentasi pada areola mammae, terdapat sedikit
kolostrum +/+, tidak ada benjolan pada mammae.
j. Abdomen
1) Inspeksi
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan, tampak linea alba,
tonus otot perut kendor, tidak ada luka bekas operasi, tidak ada
benjolan ataupun nyeri tekan.
2) Palpasi
Leopold I : TFU 3 jari di bawah prosesus xifoideus
Leopold II : Punggung kanan ( PUKA )
Leopoold III : Presentase kepala
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP (divergen)
Perlimaan : 2/5
Kontraksi : 4x dalam 10 menit dengan frekuensi 42 detik
3) Auskultasi DJJ
DJJ (+) 143 x/m, terdengar kuat, jelas dan teratur pada kuadran
kanan bawah abdomen ibu
k. Genetalia
Adanya pengeluaran lendir campur darah, tidak ada oedema, tidak
ada lesi dan tidak ada varises pada vulva. Pemeriksaan dalam
(VT),pukul 10.40 WITA :
1) Vulva/vagina : Normal
2) Portio : Tipis
3) Pembukaan : 8 cm
4) Ketuban : (-) utuh dan masih menonjol
5) Presentase : Kepala, UUK kanan depan
6) Penurunan : Hodge III/IV
7) Molase : Tidak ada
8) Penumbungan : Tidak ada
9) Kesan panggul : Normal
10)Pelepasan : Lendir campur darah
l. Ekstremitas bawah
Simetris kiri dan kanan, jumlah jari lengkap,warna kuku merah
muda, kuku tampak bersih, tidak ada varises,tidak ada
oedema,pergerakan baik +/+, reflex patella +/+.
m. Pemeriksaan penunjang : tidak dilakukan.
ASESSMENT (A)
PLANNING (P)
Tanggal 20 juni 2019, pukul 12.40 WITA
DATA SUBYEKTIF ( S )
1. Ibu merasa ada dorongan kuat untuk meneran.
2. Ibu ingin BAB.
3. Ibu mengatakan nyeri dan sakityangdirasakannya semakin kuat dan
sering.
DATA OBJEKTIF ( O )
1. Keadaan Umum : ibu baik
2. Kesadaran : composmentis
3. TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/m
S : 36,5 °C
P : 20 x/m
4. Keadaan janin baik yang ditandai dengan DJJ (+) yang terdengar jelas,
kuat dan teratur pada kuadran kanan bawah abdomen ibu dengan
frekuensi 148 x/m
5. Kontraksi uterus 5x dalam 10 menit dengan durasi 55 detik.
6. Vulva dan anus membuka
7. Perineum menonjol
8. Pemeriksaan dalam (VT), pukul 12.42 WITA dengan hasil :
a. Vulva/vagina :Normal
b. Portio :Tipis
c. Pembukaan : 10 cm
d. Ketuban :(+) pecah, pukul 12.39 WITA
e. Presentase : Kepala
f. Penurunan : Hodge IV, perlimaan 0/5
g. Molase : Tidak ada
h. Penumbungan : Tidak ada
i. Kesan panggul : Normal
j. Pelepasan : Lendir bercampur darah.
ASSESMENT (A)
Inpartu kala II, keadaan ibu dan janin baik.
PLANNING (P)
Tanggal 20 juni 2019, pukul 12.42 WITA
ASSESMENT (A)
PLANNING (P)
ASSESMENT (A)
PLANNING (P)