Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN MASA KEHAMILAN

PADA NY “E” GI P0 A0 USIA KEHAMILAN 23 MINGGU


DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK
DI PUSKESMAS CAILE
TAHUN 2019

Tanggal Masuk :02 Juli 2019 Pukul 11.30 wita


Tanggal Pengkajian :02 Juli 2019 Pukul 11.30 wita

LANGKAH I: IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas istri/suami
Nama : Ny “E” / Tn “N”
Umur : 27 Tahun / 28 tahun
Nikah/lamanya : 1x / 2 tahun
Suku : Bugis/Bugis
Agama : Islam/Islam
Pendidikan : SMA/SMA
Pekerjaan : Wiraswasta/Wiraswasta
Alamat : Jln. Leppe, Batu-batua
B. Anamnesa
1. Keluhan Utama : Kurang nafsu makan dan susah tidur.
2. Riwayat keluhan utama :
- Dirasakan sejak awal kehamilan
- Pengaruh terhadap aktivitas ibu : mengganggu
3. Riwayat kesehatan yang lalu
- Ibu tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti DM, Jantung, dan
asma.
- Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti HIV/Aids, HbsAg,
TBC, dan PMS.
- Ibu tidak ada riwayat alergi dengan makanan tertentu dan obat-obatan.
4. Riwayat kesehatan keluarga
- Tidak ada riwayat penyakit keturunan dan menular pada keluarga ibu.
5. Riwayat menstruasi
- Menarche : Usia ibu 13 tahun
- Siklus haid : siklus haid ibu 31 hari
- Lama : 4-5 hari
- Banyaknya : ibu mengganti pembalut 2-3 x dalam sehari
- Teratur/ tidak teratur : Teratur
- Disminorhea: ibu merasakan sedikit nyeri pada perut bawah saat
menstruasi
6. Riwayat Obstetri
- GI P0 A0
- HPHT : 22 Januari 2019
- TP : 29 Oktober 2019
- Usia kehamilan : 23 minggu
- Pergerakan janin baik dan dirasakan sejak usia kehamilan 16 minggu
sampai sekarang
- Ibu belum mendapatkan imunisasi TT
- Ibu tidak pernah mengonsumsi obat-obatan kecuali obat yang dianjurkan
oleh dokter ataupun bidan.
7. Riwayat ginekologi
Ibu tidak pernah mengalami penyakit alat reproduksi seperti tumor dan
kista.
8. Riwayat KB
Ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi.
9. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. Kebutuhan nutrisi
1) Kebiasaan selama hamil
a) Pola makan : 3-4 x sehari
b) Jenis makanan : nasi, ikan, sayur, telur, mie instan
c) Kebutuhan minum : 7-8 gelas sehari
2) Perubahan selama hamil
a) Pola makan : 1-2 x sehari
b) Jenis makanan : nasi, telur, dan mie instan.
c) Kebutuhan minum : 6-7 gelas sehari
3) Nafsu makan : kurang
b. Kebutuhan eliminasi
1) Kebiasaan sebelum hamil
a) Frekuensi BAK : 4-5 x sehari
b) Warna : kekuningan
c) Frekuensi BAB : 1-2 x sehari
d) Warna : kekuningan
2) Perubahan selama hamil
a) Frekuensi BAK : 4-5 x sehari
b) Frekuensi BAB : 1-2 x sehari
c. Personal hygiene
1) Rambut : keramas 2-3 x seminggu
2) Badan : mandi 2 x sehari
3) Gigi/mulut : gosok gigi setiap kali mandi dan sebelum
tidur
4) Kuku tangan dan kaki : dibersihkan/dipotong 1 x seminggu
5) Pakaian : diganti setiap selesai mandi.
d. Kebutuhan istirahat/ tidur
1) Kebiasaan sebelum hamil
a) Istirahat/tidur siang : 1-2 jam
b) Istirahat/tidur malam : 8-9 jam
2) Kebiasaan selama hamil
a) Istirahat/tidur siang : 1-2 jam
b) Istirahat/tidur siang : 6-7 jam
10. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum dan tanda-tanda vital
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Komposmentis
3) BB : 50 kg
4) TB : 150 cm
5) Lila : 22,8 cm
6) Tanda-tanda vital
 TD : 100/70 mmHg
 N : 80x/menit
 RR : 22x/menit
 Suhu : 37ᵒC
b. Kepala
Inspeksi : kepala bersih, tidak ada ketombe, rambut hitam, lurus dan
panjang.
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada
rambut rontok.
c. Wajah/muka
Inspeksi : tidak ada cloasma gravidarum
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan oedema
d. Mata
Inspeksi : simetris kiri dan kanan dan tidak ada sekret
Palpasi : konjungtiva pucat, sklera berwarna putih.
e. Hidung
Inspeksi : tidak ada pernapasan cuping hidung
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
f. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
g. Mulut
Inspeksi : bibir kering, lidah bersih, gigi lengkap dan tidak ada
carises gigi.
h. Leher
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan
vena jugularis
i. Payudara
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
j. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi dan tampak linea nigra
Palpasi : Leopold I : Setinggi pusat (22 cm)
Leopold II : Punggung Kiri
Leopold III : Presentase kepala
Leopold IV : BAP
LP : 76 cm
TBJ : TFU x LP : 22 x 76 : 1.672 gram
Auskultasi : DJJ terdengar kuat dan jelas dikuadran kiri bawah perut
ibu dengan frekuensi 122x/menit secara teratur.
k. Ekstremitas atas
Inspeksi : simetris kiri dan kanan
Palpasi : tidak ada oedema
l. Ekstremitas bawah
Palpasi : tidak ada varices, oedeman (-)
Perkusi : refleks patella kanan (+), kiri (+)
m. Pemeriksaan penunjang
Hb : 9,8 g%
Goldar :O
HbsAg : Negatif
Syphilis : Negatif

C. Data Psikososial
- Ibu dan keluarga senang dengan kehamilanya saat ini
- Hubungan ibu dengan suami dan keluarganya baik
D. Data Sosial Ekonomi
- Jaminan BPJS
- Penghasilan suami cukup
- Rencana persalinan di puskesmas
- Ditolong oleh bidan
E. Data spiritual
Ibu selalu berdoa agar kehamilannya selalu dalam keadaan baik dan dapat
melahirkan bayinya dengan sehat dan normal.

LANGKAH II INTERPRETASI DATA


GI P0 A0 usia kehamilan 23 minggu, keadaan janin baik dengan ibu
mengalami kekurangan energi kronik.
1. GIP0A0
DS : Kehamilan pertama dan tidak pernah keguguran
DO : Tonus otot tegang, tampak linea nigra
Analisa dan interpretasi
- Pada kehamilan primi, tonus otot perut masih tegang karena mengalami
peregangan (Yuni Kusmiyanti, 2009)
- Linea nigra adalah garis pigmentasi dari symphisis fubis sampai ke
bagian atas fundus tengah tubuh (Yuni Kusmiyanti, 2009)
2. Usia kehamilan 23 minggu
DS : HPHT 22 januari 2019
DO : Tp 29 oktober 2019
 Pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan
 Leopold I : Setinggi pusat (22 cm)
Analisa dan interpretasi
- Bila hari pertama haid terakhir (HPHT) diketahui maka dapat ditentukan
perkiraan partusnya dengan menggunakan rumus neagle, ialah
o Hari +7, bulan +9, tahun tetap, atau
o Hari +7, bulan +9, tahun +1
- Dari HPHT 22 Januari 2019 sampai dengan tanggal kunjungan berarti
usia kehamilan ibu telah memasuki usia 23 minggu.
- Usia kehamilan 23 minggu hingga tinggi fundus uterinya setinggi pusat.
(Obstetri inekologi, Dr. Far, Tesno the :2006)
3. Janin hidup
DS : Ibu merasakan pergerakan janin sejak umur kehamilan 16
minggu sampai sekarang
Analisa dan interpretasi
Adanya gerakan janin dan denyut jantung janin (DJJ), merupakan tanda
bahwa janin hidup. Janin yang dalam keadaan sehat, bunyi jantungnya
teratur dan frekuensinya antara 120-160 kali per menit, selain itu tanda janin
hidup juga dapat dilihat dari pergerakan janin yang dirasakan kuat oleh ibu
satu kali per jam atau lebih dari 10 kali per hari dan pembesaran uterus
menandakan janin hidup dan bertumbuh (Prawirohardjo, 2014: 285).
4. Intra uteri
Data Dasar :
DS : Ibu merasakan pergerakan janin kuat terutama pada perut
sebelah kanan.
DO : Ibu tidak merasakan nyeri perut ketika dipalpasi, TFU
sesuai umur kehamilan dan pada palpasi leopold teraba
bagian bagian janin yaitu:
Leopold I : TFU setinggi pusat (22 cm)
Leopold II : Punggung kiri
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BAP
Analisa dan Interpretasi Data
Bagian dari uterus yang merupakan tempat janin dapat tumbuh dan
berkembang adalah kavum uteri di mana rongga ini merupakan tempat yang
luas bagi
janin untuk dapat bertahan hidup sampai aterm tanpa ada rasa nyeri perut yang
hebat.
Tempat tersebut berada dalam korpus uteri yang disebut dengan kehamilan
intrauterin
(Baety, 2012: 9).
5. Keadaan janin baik dengan ibu mengalami kekurangan energi kronik
Data dasar :
DS : - Ibu merasakan pergerakan janin sejak usia kehamilan 16
minggu
Ibu merasakan pergerakan janin aktif
Ibu mengalami kurang nafsu makan
Analisa dan interpretasi
- Kekurangan energi kronik merupakan keadaan dimana ibu menderita
kekurangan makanan yang mengakibatkan timbulnya gangguan
kesehatan pada ibu.
- Ibu KEK adalah ibu yang ukuran lilanya <23,5 cm dan dengan salah
satu atau beberapa kriteria berat badan ibu sebelum hamil <42 kg, tinggi
badan ibu <145 cm (Weni, 2010. Hal 104)

LANGKAH III IDENTIFIKASI MASALAH


Masalah potensial :
- BBLR
Ds : berat badan sebelum hamil 41 kg
Do : berat badan sekarang 50 kg
Tinggi badan 150 cm
Lila 22,8 cm
Analisa dan interpretasi data
Status gizi ibu pada waktu pembuahan dan selama hamil dapat
mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Status gizi
ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan,
status gizi ibu buruk sebelum dan selama kehamilan akan menyebabkan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). (Solihin dkk, 2002)

LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


Tindakan segera yang dilakukan adalah melakukan konseling kepada ibu
tentang pentingnya pemenuhan gizi ibu selama kehamilannya.
Kolaborasi dilakukan dngan dokter bila terjadi gawat janin dan kematian
janin dalam kandungan

LANGKAH V RENCANA TINDAKAN

Diagnosa : GIP0A0 Gestasi 23 minggu, janin tunggal, hidup, keadaan janin


baik dan keadaan ibu dengan kekurangan energi kronik (kek).
Masalah potensial : potensial terjadi BBLR
Tujuan :Kek teratasi
Kehamilan berlangsung normal
Keadaan ibu dan janin baik
Kriteria : ibu dalam keadaan sehat, keluhan ibu berkurang atau hilang
mengenai malas makan, ibu tetap beraktivitas seperti biasa tanpa
adanya rasa cemas berlebihan
TTV dalam batas normal
Td : 100/70 mmHg
N : 80 x/ menit
P : 22x/menit
Suhu : 37ᵒC
Nafsu makan ibu membaik
Lila : 23,5 cm
INTERVENSI
1. Ciptakan suasana akrab dengan ibu dan keluarganya
Rasional : dapat menimbulkan rasa aman dan nyaman serta rasa percaya
pada petugas.
2. Sampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan jelaskan hal-hal yang dianggap
perlu
Rasional : agar ibu mengetahui perkembangan janin dan kehamilan serta dapat
menerima perintah dan anjuran petugas.
3. Jelaskan pada ibu penyebab KEK
Rasional : agar ibu tidak khawatir akan keadaannya
4. Jelaskan kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan seperti :
- sakit kepala yang hebat
- demam
- penglihatan kabur
- mual dan muntah berlebihan
- nyeri abdomen yang kuat
- gerakan janin berkurang
- ketuban pecah dini
- oedema pada tungkai dan wajah
- perdarahan
- hipertensi
Rasional : untuk mengantisipasi dan dapat segera ditangani
5. Memberikan health education pada Ibu tentang:
a. Istirahat yang cukup
Rasional : Adanya peningkatan fungsi-fungsi fisiologis tubuh diperlukan
istrahat yang cukup untuk memberikan relaksasi yang cukup pada otot serta
mengurangi beban kerja jantung.
b. Diet seimbang dalam kehamilan terhadap makanan yang mengandung
karbohidrat, tinggi protein, rendah lemak dan rendah garam.
Rasional : Ibu hamil tetap membutuhkan makanan yang bergizi dan tinggi
protein
c. personal hygiene dalam kehamilan
Rasional : Menjaga personal hygiene sangat penting untuk mencegah
terjadinya infeksi pada klien dan dapat memberikan rasa nyaman pada ibu.
6.Anjurkan ibu untuk banyak makan makan makanan seimbang dengan porsi
kecil tapi sering.

Rasional : untuk memenuhi kebutuhan selama proses kehamilan dan menjaga


kesehatan gizi ibu hamil tetap optimal selama kehamilan, persalinan dan pasca
persalinan.

7.Penatalaksanaa pemberian obat dan tablet Fe, B.com, Vit.c, dan Kalk

Rasional: Agar selama kehamilan ibu tidak mengalami gangguan penyakit yang
mengganggu kehamilan, mencegah anemia, untuk memperlancar proses biologis
yang berlangsung dalam tubuh ibu hamil dan janin, dan proses pembentukan
janin.

8. Anjurkan pada ibu untuk follow up kembali tanggal 02 agustrus 2019

Rasional : untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan janin serta


mendeteksi secara dini komplikasi-komplikasi yang terjadi.

LANGKAH VI PENATALAKSANAAN RENCANA TINDAKAN

Implementasi

1. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu tentang kondisi


kehamilannya, ibu menderita kekurangan energi kronik, dan janin ibu
baik.
Hasil : ibu mengerti
2. Menjelaskan kepada ibu penyebab KEK, KEK disebabkan oleh tidak
mengomsumsi makanan dalam jumlah yang cukup atau makanan yang
baik ( dari segi kandungan gizi) untuk kurang waktu yang lama untuk
mendapatkan kalori dalam protein jumlah yang cukup
Hasil : ibu mengerti
3. Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan seper ti

- Sakit kepala yang hebat


- Demam
- Penglihatan kabur
- Ketuban pecah dini
- Hipertensi
- Gerakan janin berkurang
- Perdarahan
- Oedema pada tungkai
- Nyeri abdomen yang hebat
- Mual muntah berlebihan

Hasil : ibu mengerti

4. Pemberian HE pada ibu hamil


a. Gizi ibu hamil
Pada masa usia kehamilan muda, tambahan gizi dalam bentuk vitamin
dan mineral sangat diperlukan, sedangkan kebutuhan akan kalori dan
protein sangat di perlukan pada minggu ke delapan sampai dengan
kelahiran selain dalam masa kehamilan yang memerlukan tambahan
gizi yang sangat banyak, ibu juga memerlukan tambahan gizi yang
sangat banyak, ibu juga memerlukan tambahan yang lebih besar lagi
menjelang kelahiran dan menyusui. Dalam hal itu ibu dianjurkan
makan makanan bergizi seperti nasi, sayur-sayuran, lauk pauk, buah-
buahan ditambah susu ibu hamil dan yang paling penting yaitu
makanan yang mengandung zat besi seperti sayur bayam, kangkung,
kelor, kacang-kacangan untuk mencegah anemia.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
b. Personal hygiene
Dalam kehamilan menganjurkan untuk sering mengganti pakaian
dalam jika lembab dan habis mandi
Hasil : ibu mengerti dan bersedia melakukannya
c. Istrahat yang cukup
Menganjurkan untuk mengurangi aktivitas yang menguras tenaga dan
istrahat ( tidur ) kurang lebih 1-2 jam dan ada malam hari kurang lebih
7-8 jam
Hasil : ibu mengerti dan bersedia melakukannya
5. Anjurkan pada ibu untuk banyak mengomsumsi makanan dengan gizi
seimbang dengan porsi sedikit tapi sering
Hasil : ibu mengerti dan bersedia melakukannya
6. Menjelaskan pada ibu untuk tidak mengomsumsi makanan cepat saji
seperti mie instant, bakso, dan makanan cepat saji lainnya.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia melakukannya
7. Penatalaksaan pemberian obat
a. Tablet Fe dan kalk 1x1
b. B.com dan vit.c 2x1

Hasil : ibu mengerti dan bersedia melakukannya


8. Anjurkan pada ibu untuk melakukan kunjugan ulang pada tanggal 02
agustus 2019 untuk mengetahui perkembangan janin dan ibu atau apabila
ada tanda bahaya pada ibu.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia melakukannya

LANGKAH VII EVALUASI

1. KEK belum dapat teratasi


2. Nafsu makan ibu masih kurang dan ibu masih tampak lesuh
3. Ibu mengerti akan pentingnya gizi istrahat dan personal hygiene
4. Ibu mau makan dan minum obat yang diberikan
5. Ibu mengerti akan tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dan ibu bersedia datang
bila merasakan tanda-tanda tersebut

Anda mungkin juga menyukai