DI KLINIK BANJAR
Pengkajian : I
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
2. Keluhan Utama
Ibu mengeluh sering merasakan kesemutan, sering BAK, sering merasa haus dan
lapar.
3. Status Perkawinan
a. Kawin : Ya
Siklus : 28 hari
Lamanya : ±7 hari
b. Riwayat Ginekologi
Ibu tidak pernah menderita penyakit yang berhubungan dengan alat kandungan
seperti mioma, kista, dll. Ibu juga tidak pernah melakukan operasi.
5. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
G3 P1 A1
6. Riwayat KB
Selama ini ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi berupa suntikan tiap tiga bulan
sekali.
7. Riwayat Kehamilan Sekarang
G3P1A1
1. Trimester I
– Imunisasi TT
2. Trimester II
Keluhan : Sering BAK, kesemutan dan sakit pada pergelangan serta sering haus dan
lapar.
– Ibu dianjurkan untuk menjaga berat badan ideal selama kehamilan.
8. Riwayat Kesehatan
Selama ini tidak pernah mempunyai riwayat penyakit menular seperti HIV,
AIDS, Sifilis, DM, Asma, Jantung dan Hipertensi. Tetapi ada riwayat penyakit
keturunan Diabetes Mellitus.
Dari pihak suami ataupun keluarga tidak pernah menderita penyakit yang kronis
dan menular seperti Hepatitis, TBC, tekanan darah tinggi dan jantung. Tetapi
keluarga pernah menderita penyakit keturunan Diabetes Mellitus.
9. Data Biologis
Jenis makanan : Nasi, sayur, ikan, buah-buahan, teh manis, dan 1 gelas
susu.
1) BAB :
Konsistensi : Lembek
2) BAK :
Bau : Amoniak
c. Personal Hygiene
dan BAK.
d. Pola aktivitas
Ibu masih bisa melakukan aktivitasnya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.
e. Pola tidur dan istirahat
f. Pola Seksual
– Suhu : 37 oC
2. Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi
1) Kepala: Rambut ibu berwarna hitam, rontok, tampak bersih dan ada
ketombe.
2) Muka: Tidak ada closma gravidarum, tidak pucat dan tidak oedema.
3) Mata: Sklera tidak kuning, konjungtiva tidak pucat, atau tidak anemia,
bentuk mata simetris.
4) Telinga: Simetris, tidak ada serumen dan cairan yang keluar.
5) Mulut: Bibir pecah-pecah dan tidak ada sariawan, lidah bersih dan tidak
kotor, gigi bersih, tidak ada caries dentis dan gigi tidak berlubang, gusi
tidak berdarah.
6) Leher: Tidak terlihat adanya pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan
tidak ada pembesaran vena jugularis.
8) Abdomen: Tidak ada luka bekas operasi, perut nampak membesar tidak
sesuai dengan usia kehamilan.
9) Ekstremitas:
– Atas: Tidak ada odema maupun varises, dan pada kuku jari tidak pucat
dan tampak bersih.
– Bawah: Tidak ada odema maupun varises, dan pada kuku jari tidak
pucat dan tampak bersih.
2. Palpasi
2) Dada / Mammae: Papilla mammae menonjol keluar, teraba tegang dan
tidak teraba benjolan abnormal.
3) Abdomen
Leopold II: Pada bagian kanan ibu teraba bagian-bagian keras, memanjang
dan ada tahanan (punggung kanan).
Leopold III: Pada bagian terbawah teraba bagian yang keras, bundar dan
melenting (kepala).
Leopold IV: Bagian terbawah teraba bagian yang keras, bundar dan
melenting yaitu kepala, belum masuk pintu atas panggul.
TFU : 26 cm
3. Auskultasi
1) Dada : Denyut jantung ibu normal.
4. Perkusi
5. Pemeriksaan Penunjang
6. Pemeriksaan laboatorium
C. ASSESMENT
Ny. “Y” usia 29 tahun, G3P1A1, hamil 22 minggu 5 hari, janin hidup tunggal intra
uteri dengan diabetes melitus gestasional terkendali disertai makrosomia.
D. PLANNING
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu kurang baik.
TFU 26 cm, DJJ terdengar pada punggung kanan. Tekanan darah ibu 120/90
mmHg, suhu 37ºC, nadi 75 x / menit, Respirasi 23 x / menit. Ibu mengalami
diabetes gestasionaldengan kadar gula darah 1,5 %. Ibu dengan makrosomia,
taksiran berat janin 2170 gram pada usia kehamilan ± 22 minggu.
2. Menganjurkan ibu untuk melakukan konsultasi dengan ahli gizi.
- Pola makan ibu dalam sehari tiga kali makan besar diselingi tiga kali makan
kecildengan pembatasan jumlah karbohidrat 40% dari jumlah makanan dalam
sehari.
- Menu makan ibu dalam sehari:
Menu Bahan URT Berat
makanan (gram)
3. Pagi − Kentang − Kentang 1 Buah 100
rebus
− Tempe 2 Ptng 50
− Tumis besar
campur − Minyak 3 10
goreng Sdm
− Tempe 5 30
goreng − Kacang Ptng
panjang 2 sdg 30
− Susu
rendahlema − Jagung 1 Buah _
k tanpa gula muda
Gelas
− Air sdg
− Susu
Selingan Buah segar − Apel 1 Buah 100
/ Merah
Snack
Siang − Kentang − Kentang 1 Buah 100
rebus
− Ikan 1 Ptg sdg 50
− Ikan gabus segar
gabus pepes 4 Btg sdg 25
− Bayam
− Sayur 5 Ptg sdg 50
bening − Labu
kuning 6 4 10
− Air putih lembar
− Daun
kemangi
Selingan Buah segar Pisang 1 Buah 100
/ ambon
Snack
Malam − Nasi − Nasi 3/4 Gls 150
merah merah
1 Butir 50
− Omelet − Telur
tomat selada 1 Buah 50
− Tomat sdg
− Air putih 1 5
− Selada Lembar
2 5
− Minyak Sdt
goreng 1
Gls
− Air
Selingan − Buah − Jeruk 1 Buah 100
/ segar
Snack
Menganjurkan ibu untuk olahraga ringan seperti jalan-jalan santai padapagi atau sore
hari agar tubuh ibu tetap sehat.
4. Memberikan KIE kepada ibu tentang Diabetes Melitus Gestasional yaitu keadaan
intoleransi karbohidrat dari seorang wanita yang diketahui pertama kali ketika dia
sedang hamil. Diabetes gestasional terjadi karena kelainan yang dipicu oleh
kehamila, diperkirakan karena adanya perubahan pada metabolisme glukosa.
5. Menjelaskan tanda bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan seperti
perdarahan, sakit kepala yang hebat, odem, nyeri abdomen / ulu hati, gerakan
janin berkurang dan ada gangguan pada penglihatan, jika ibu mengalami salah
satu tanda bahaya tersebut maka menganjurkan ibu untuk segera memeriksakan
diri pada bidan, tenaga kesehatan lain dan atau tempat pelayanan kesehatan
terdekat untuk segera diberikan penanganan lebih lanjut.
6. Memberikan terapi insulin agar dapat mencapai kadar gula darah normal dan
memberikan vitamin B1 3×1 (100mg) tablet sehari, untuk memenuhi kebutuhan
vitamin ibu serta memberitahu ibu cara penggunaann vitamin tersebut, yaitu
diminum satu tablet setiap hari dengan air putih.
7. Menganjurkan ibu untuk bersalin secara Seksio sesaria (SC) jika kadar gula darah
ibu masih belum normal saat ibu sudah mendekati hari taksiran partus. Ibu
bersedia melakukan SC untuk keselamatan ibu dan bayi.
8. Menganjurkan ibu untuk periksa ulang dua minggu lagi dan jika ibu ada keluhan.
9. Mendokumentasikan Asuhan yang telah diberikan pada asuhan kebidanan ibu
hamil.