Anda di halaman 1dari 2

Nama : Eva Riyanti

Kelas : Lily

1. Seorang bidan membuat catatan harian/format cerita yang digunakan untuk


mendokumentasikan asuhan kebidanan pasien yang terjadi selama jam
dinas.
Apakah bentuk teknik perndokumentasian dari kasus tersebut?
A. Grafik
B. Naratif
C. Deskripsi
D. Checklist
E. Flowsheet

2. Seorang perawat mendokumentasi seluruh asuhan keperawatan dalam


bentuk narasi yang berstruktur dan kronologis sehingga catatan bersifat
terbuka dan dapat digunakan dalam berbagai bentuk layanan kesehatan.
Apa alasan pendokumentasian yang dilakukan perawat tersebut?
A. Terlalu banyak memasukkan catatan yang tidak mempunyai makna
B. Membantu interpretasi terhadap kejadian – kejadian pada pasien
berdasarkan urutan waktu
C. Memperoleh kembali informasi tanpa melakukan pengamatan ulang
terhadap seluruh catatan
D. Proses pencatatan masalah, kejadian, perubahan, intervensi dan
tanggapan / akibat pada pasien
E. Membuat para tenaga kesehatan menjadi bebas dalam menentukan
bagaimana sebuah informasi harus dicatat
3. Seorang bidan mendokumentasikan asuhan kebidanan dengan teknik naratif,
namun catatan asuhannya tidak teratur dan tidak kronologis, berpindah dari
satu masalah ke masalah lain tanpa penghubung yang jelas.
Dari kasus di atas, apa yang menjadi kerugian dari pendokumentasian
dengan teknik tersebut?
A. Kecenderungan menjadi lebih objektif
B. Sulit untuk menemukan spesifik problem
C. Mudah dikombinasikan dengan cara dokumentasi lainnya.
D. Bila ditulis dengan tepat dapat mencakup seluruh keadaan pasien.
E. Tidak ada kebebasan untuk mencatat menurut gaya yang disukainya

4. Seorang bidan di rumah sakit mencatat hasil observasi dan tindakan


perawatan yang berulang seperti tanda-tanda vital, berat badan, intake output
cairan serta pemberian obat dalam sebuah bagan dan table.
Teknik perndokumentasian apa yang digunakan bidan dari kasus tersebut?

A. Grafik
B. Naratif
C. Deskripsi
D. Checklist
E. Flowsheet

5. Untuk memperoleh informasi dan memudahkan pencatatan, bidan


menggunakan flowsheet dalam mendokumentasian asuhan karena lebih
cepat dan efisien terutama dalam gawat darurat. Apa kelemahan dari teknik
pendokumentasian tersebut?
A. Terjadi fragmentasi data pasien dan asuhan
B. Memperkuat dan menghargai standar asuhan
C. Memperkuat aspek legal dan kualitas pelayanan
D. Lebih mudah mengetahui perkembangan dan keadaan pasien
E. Tidak memiliki ruang kosong untuk mencatat kejadian perubahan

Anda mungkin juga menyukai