0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan4 halaman
Berikut ringkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas teknik-teknik dokumentasi keperawatan dan kebidanan yang meliputi naratif, deskripsi, checklist, flowsheet, dan model-model dokumentasi seperti POR, SOR, CBE, kardeks. Dokumen tersebut juga membahas keuntungan dan kelemahan masing-masing teknik serta model dokumentasi dalam mencatat asuhan pasien.
Berikut ringkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas teknik-teknik dokumentasi keperawatan dan kebidanan yang meliputi naratif, deskripsi, checklist, flowsheet, dan model-model dokumentasi seperti POR, SOR, CBE, kardeks. Dokumen tersebut juga membahas keuntungan dan kelemahan masing-masing teknik serta model dokumentasi dalam mencatat asuhan pasien.
Berikut ringkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas teknik-teknik dokumentasi keperawatan dan kebidanan yang meliputi naratif, deskripsi, checklist, flowsheet, dan model-model dokumentasi seperti POR, SOR, CBE, kardeks. Dokumen tersebut juga membahas keuntungan dan kelemahan masing-masing teknik serta model dokumentasi dalam mencatat asuhan pasien.
1. Seorang bidan membuat catatan harian/format cerita yang digunakan
untuk mendokumentasikan asuhan kebidanan pasien yang terjadi selama jam dinas. Apakah bentuk teknik perndokumentasian dari kasus tersebut? A. Grafik B. Naratif C. Deskripsi D. Checklist E. Flowsheet
2. Seorang perawat mendokumentasi seluruh asuhan keperawatan
dalam bentuk narasi yang berstruktur dan kronologis sehingga catatan bersifat terbuka dan dapat digunakan dalam berbagai bentuk layanan kesehatan. Apa alasan pendokumentasian yang dilakukan perawat tersebut? A. Terlalu banyak memasukkan catatan yang tidak mempunyai makna B. Membantu interpretasi terhadap kejadian – kejadian pada pasien berdasarkan urutan waktu C. Memperoleh kembali informasi tanpa melakukan pengamatan ulang terhadap seluruh catatan D. Proses pencatatan masalah, kejadian, perubahan, intervensi dan tanggapan / akibat pada pasien E. Membuat para tenaga kesehatan menjadi bebas dalam menentukan bagaimana sebuah informasi harus dicatat 3. Seorang bidan mendokumentasikan asuhan kebidanan dengan teknik naratif, namun catatan asuhannya tidak teratur dan tidak kronologis, berpindah dari satu masalah ke masalah lain tanpa penghubung yang jelas. Dari kasus di atas, apa yang menjadi kerugian dari pendokumentasian dengan teknik tersebut? A. Kecenderungan menjadi lebih objektif B. Sulit untuk menemukan spesifik problem C. Mudah dikombinasikan dengan cara dokumentasi lainnya. D. Bila ditulis dengan tepat dapat mencakup seluruh keadaan pasien. E. Tidak ada kebebasan untuk mencatat menurut gaya yang disukainya
4. Seorang bidan di rumah sakit mencatat hasil observasi dan tindakan
perawatan yang berulang seperti tanda-tanda vital, berat badan, intake output cairan serta pemberian obat dalam sebuah bagan dan table. Teknik perndokumentasian apa yang digunakan bidan dari kasus tersebut?
A. Grafik B. Naratif C. Deskripsi D. Checklist E. Flowsheet
5. Untuk memperoleh informasi dan memudahkan pencatatan, bidan
menggunakan flowsheet dalam mendokumentasian asuhan karena lebih cepat dan efisien terutama dalam gawat darurat. Apa kelemahan dari teknik pendokumentasian tersebut? A. Terjadi fragmentasi data pasien dan asuhan B. Memperkuat dan menghargai standar asuhan C. Memperkuat aspek legal dan kualitas pelayanan D. Lebih mudah mengetahui perkembangan dan keadaan pasien E. Tidak memiliki ruang kosong untuk mencatat kejadian perubahan
6. Seorang bidan membuat catatan pemulangan pada ibu nifas 3 hari
dengan luka perineum untuk memberikan informasi tentang perawatan lanjutan dirumah secara mandiri. Hal apa saja yang didokumentasikan dari kasus diatas? A. Keterlibatan anggota keluarga dalam asuhan B. Memeriksa tanda dan gejala komplikasi yang terjadi C. Kemampuan klien dalam melakukan ketrampilan tertentu D. Masalah kesehatan yang masih aktif dan pengobatan terakhir E. Mengidentifikasi tindakan pencegahan yang perlu diikuti ketika melakukan asuhan mandiri
7. Seorang perawat mencatat data informasi hasil pengkajian dari klien
menggunakan model dokumentasi POR ketika pertama kali masuk UGD sebagai sarana mengidentifkasi masalah klien. Data dasar apa yang dikaji berdasarkan kasus diatas? A. riwayat eliminasi sebelum masuk kerumah sakit B. aktivitas yng dilakukan sehari-hari C. riwayat penyakit/kesehatan D. riwayat nutrisi dan pola gizi E. pemeriksaan abdomen
8. Seorang dokter mencatat menggunakan lembar instruksi, lembar
riwayat penyakit dan perkembangan penyakit seorang pasien dengan diabetes, sedangkan perawat menggunakan catatan asuhan keperawatan untuk pasien tersebut. Model dokumentasi apa yang digunakan pada kasus diatas? A. CBE B. SOR C. POR D. Kardeks E. Computer
9. Seorang pasien diabetes mellitus datang ke rumah sakit karena
terdapat luka yang tidak sembuh selama 2 minggu. Perawat melakukan pencatatan hasil asuhannya menggunakan model SOR. Apa saja data yang dikaji oleh perawat jika menggunakan model dokumentasi tersebut? A. evaluasi kemajuan B. pengobatan terbaru C. identifikasi masalah baru D. observasi keadaan pasien E. evaluasi efektivitas tindakan
10.seorang bidan melakukan pencatatan asuhan dengan model CBE
terhadap seorang ibu bersalin normal menggunakan lembar alur kebidanan dan terdapat instruksi bahwa bidan harus memantau pembukaan setiap 4 jam sekali dengan hasil normal. Symbol apa yang digunakan untuk penyelesaikan instruksi tersebut? A. tanda anak panah B. tanda centang C. tanda bintang D. tanda pagar E. tanda tanya
11. seorang perawat melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan
standar praktik pada skin test antibiotic dan memberikan obat tersebut via IV bolus kemudian perawat tersebut memberikan tanda bintang setelah melakukan tindakan. Apa arti tanda tersebut dalam dokumentasi CBE? A. terdapat hasil abnormal yang signifikan B. tidak semua standar profesi sudah diikuti C. mendokumentasikan kelengkapan standar D. status pasien tidak berubah dari data sebelumnya E. pengkajian telah selesai diakukan dan tidak ada hasil abnormal
12. seorang bidan menggunakan model pendokumentasian tradisional
untuk mencatat berbagai sumber mengenai informasi pasien hamil di Buku KIA. model dokumentasi apa yang digunakan bidan tersebut? A. kardeks B. Computer C. Progess note D. Charting by exception E. Problem oriented record 13.Dalam penggunaan model dokumentasi kardeks terdapat informasi mengenai kegiatan dan aktivitas pasien sehari-hari yang diperbolehkan. Apa alasan perawat atau bidan harus memberikan informasi tersebut? A. agar dapat menjalankan pengobatan ditempat lain B. agar keluarga dapat membantu dalam pengobatan C. agar pasien dapat merawat dan menjaga kesehatannya D. agar mendapatkan tindakan asuhan dari tenaga kesehatan lainnya E. agar tenaga kesehatan dapat menjelaskan prosedur tindakan mandiri
14.beberapa perawat merasa lebih senang dan nyaman menulis informasi
tersebut di kertas rekam medic terlebih dahulu dibandingkan langsung mengisi data ke computer sehingga menghabiskan banyak waktu dalam pencatatan. Apa penyebab perawat melakukan hal tersebut? A. kesulitan biaya B. kesulitan melepas lembar kerja C. keterbatasan format pencatatan D. penerimaan yang salah terhadap informasi komputerisasi E. ketidakadekuatan jumlah perangkat/terminal
15.seorang dokter memasukan data pasien dengan model CPR karena
efisien dan efektif dalam pendokumentasian dan menghemat waktu karena hanya memasukan data yang spesifik saja. Apa keuntungan menggunakan model pendokumentasian tersebut? A. keamanan dan kerahasiaan pasien terjaga B. keuntungan pencatatan dengan kertas C. mencegah kesalahan pemberian obat D. gangguan downtime computer E. resistensi terhadap perubahan