Anda di halaman 1dari 5

Nama : Putri Wulandari

NIM : 2110101162
Kelas : A1
Matkul : Promosi dan Prevensi Kebidanan

SKENARIO KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI PADA


REMAJA

Senin, 18 Oktober 2021 pukul 15.00 WIB di PMB DWI KENCANA terdapat pasien remaja

yang ditemani oleh ibunya. Pasien ingin menanyakan terkait kecemasan nya tentang

keputihan yang ia alami. Didapati data pasien: Nn. D, usia 18 tahun dan berstatus sebagai

pelajar di salah satu sekolah swasta didaerahnya.

Bidan : Bismillahirrohmanirrohim, Assalamualaikum, perkenalkan saya bidan putri yang

bertugas pada siang hari ini (sambil bersalaman)

Pasien dan ibu : waalaikumsalam bu, saya Dinda.

Ibu pasien: saya ibunya Dinda bu, ingin mengantarkan Dinda.

Bidan : baik ibu. mba Dinda, saat ini usia nya berapa mba Dinda?

Pasien : saya berusia 18 tahun bu.

Bidan : ada yang bisa saya bantu mba Dinda?

Pasien : saya ingin menanyakan terkait masalah tentang keputihan bu.

Bidan : baik, sebelum kita mulai konseling pada siang ini saya akan menjelaskan sedikit

tentang konseling kesehatan reproduksi itu sendiri. Konseling kesehatan reproduksi itu

sendiri memiliki tujuan memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi secara benar dan

proposional. Kemudian untuk waktunya nanti menyesuaikan ya mba Dinda. Bagaimana

apakah ada yang ingin ditanyakan terlebih dahulu? Apakah setuju mba Dinda?
Pasien : tidak ada bu, saya setuju.

Bidan : baik mba Dinda sendiri terkait kesehatan reproduksi adakah yang ingin diklarifikasi

terlebih dahulu / masalah yang sedang dialami?

Pasien : jadi begini bu, saya sudah 4 hari mengalami keputihan dan saya menjadi kurang

nyaman bu.

Ibu pasien: apakah itu tidak menjadi masalah buat anak saya bu?

Bidan : baik bu saya akan coba jelaskan, jadi permasalahan mba Dinda mengalami

keputihan sudah 4 hari, apakah gatal dan mohon maaf berbau?

Pasien : tidak gatal dan tidak berbau bu. Tetapi saya merasa kurang nyaman.

Bidan : baik mba Dinda, saya akan mencoba menjelaskan dan memberikan alternatif

pemecahan masalah mba Dinda. Tapi nanti tetap mba Dinda yang menentukan sikap dan

langkah selanjutnya.

Jadi, keputihan itu pada dasarnya cairan yang keluar dari vagina selain darah baik berbau

maupun tidak dan gatal maupun tidak. Penyebab keputihan secara normal yang dipengaruhi

oleh hormon yaitu cairan berwarna putih, tidak berbau, dan jika dilakukan pemeriksaan

laboratorium tidak terdapat kelainan.

Terdapat faktor lain selain hormon yaitu akibat kebersihan vagina yang tidak terjaga akan

mempengaruhi terjadinya keputihan mba. Dan untuk mencegah terjadinya keputihan berulang

yaitu harus selalu menjaga kebersihan vagina kita mba. Dan juga Faktor yang berhubungan

dengan perilaku pencegahan keputihan pada remaja meliputi beberapa hal yaitu

penggunaan cairan pembersih vagina, celana ketat, personal hygiene dan pemakaian panty

liner. Karena menggunakan cairan pembersih vagina akan mengganggu ph dan bakteri baik

sehingga bakteri jahat berkembang kemudian vagina akan rentan mengalami keputihan.
Pasien : memakai celana ketat juga berpengaruh ya bu?

Bidan : iya mba, karena Pemakaian celana yang terlalu ketat juga dapat menghambat aliran

udara sehingga keringat sulit diserap dan bakteri mudah berkembang yang akan

menyebabkan keputihan.

Pasien : keputihan ini bisa menjadi bahaya tidak bu jika sering mengalami?

Bidan : begini mba, keputihan sendiri terbagi menjadi 2 yaitu keputihan normal dan

keputihan abnormal. Keputihan normal itu sendiri biasanya terjadi menjelang dan sesudah

menstruasi, mendapatkan rangsangan seksual, mengalami stres berat, sedang hamil, atau

mengalami kelelahan. Adapun cairan yang keluar berwarna jernih atau kekuningan dan tidak

berbau. Selain itu, keputihan jenis ini juga tidak disertai rasa gatal dan perubahan

warna. Keputihan semacam ini merupakan sesuatu yang wajar, sehingga tidak diperlukan

tindakan medis tertentu mba.

Dan untuk keputihan abnormal itu sendiri disebabkan oleh beberapa hal meliputi bakteri,

jamur, benda asing, luka pada vagina, kotoran dari lingkungan, air yang tidak bersih,

pemakaian tampon atau panty liner.

Berdasarkan keluhan yang mba Dinda katakan diawal mengalami keputihan tidak gatal dan

tidak berbau ya?

Pasien : benar bu.

Bidan : apakah sebelumnya mba Dinda pernah menggunakan cairan pembersih vagina /

sering menggunakan pantyliner?

Pasien : saya tidak pernah menggunakan pembersih vagina bu, tetapi pantyliner pernah saya

gunakan ketika sedang keputihan, dan saya sering menggunakan celana ketat bu.
Bidan : baik mba, untuk mencegah keputihan secara berulang dan melaksanakan perilaku

sehat menjaga kebersihan dan kesehatan intim sebaiknya mba Dinda bisa melakukan ini di

rumah seperti:

1. Pola hidup sehat, istirahat teratur, dan menghindari stres

2. Gunakan pakaian yang berbahan katun dan hindari celana ketat

3. Mengganti pakaian dalam minimal 2x sehari

4. Mengganti pembalut pada waktunya ketika sedang menstruasi untuk mencegah

timbulnya bakteri dan menjaga kebersihan daerah vagina agar tetap kering

5. Membasuh vagina dengan cara yang benar yaitu dari depan (vagina) ke

belakang (anus) tiap kali buang air

6. Tidak menggunakan cairan pembersih vagina, karena dapat mematikan flora

normal vagina

7. Tidak membiasakan mengkonsumsi jamu-jamuan untuk mengatasi keputihan,

konsultasikan terlebih dahulu ke dokter, bidan / tenaga kesehatan

ada yang ingin ditanyakan / ada yang belum jelas mba?

Pasien : alhamdulillah bu, saya menjadi tahu penyebab keputihan dan berbahaya / tidaknya.

Karena sebelumnya saya juga merasa khawatir dikarenakan keputihan saya takut menjadi

penyakit bu.

Bidan : baik mba Dinda alhamdulillah jika sudah mengetahui dan memahami. Semoga

informasi yang telah saya sampaikan kepada mba Dinda bermanfaat ya mba. Dan jika nanti

ada pertanyaan / ada yang kurang jelas jangan ragu-ragu untuk menanyakan.

Ibu pasien : terimakasih bu, dengan penjelasan ibu membuat kami menjadi paham penyebab

keputihan dan anak saya semoga tidak cemas lagi bu.

Pasien : baik bu, terimakasih atas informasinya. Saya pamit untuk pulang ya bu.
Bidan : baik mba, terimakasih atas kunjungan nya. Semoga sehat selalu. Assalamualaikum

bu (bersalaman)

Pasien dan ibu : waalaikumsalam bu.

Anda mungkin juga menyukai