ASI
Oleh Rinche Febriani
Disuatu desa, sebut saja nama desa tersebut moneng sepati. Di desa ini terdapat
seorang bidan yang sangat ramah dan dekat dengan masyarakatnya. Pada suatu hari
ada seorang ibu dan suaminya datang ke bidan laila dengan tergopoh-gopoh..
Suami : assalammu’alaikum.. bu bidan… bu bidan…
Bidan : tarik nafas ya bu.. iya bu pinta.. terus bu.. bagus bu… iya… alhamdulillah
bidan : ini bu anaknya (meletakkan di atas perut ibu untuk melakukan IMD)
Alhamdulillah anak dari pak tono dan ibu ani lahir dengan selamat dan tidak ada
kelainan. Anaknya laki-laki dengan berat badan 3100 gram dan diberi nama Adi
Nugroho. Keadaan ibu ina juga baik-baik saja setelah melahirkan..
Setelah bidan melakukan pemeriksaan TTV selama 2 jam pertama setelah melahirkan
beberapa jam kemudian ibu ani segera pulang kerumahnya.
Suami : terimakasih ya bu bidan, kami pamit pulang
Beberapa hari setelah ibu ani pulang kerumahnya, ibu ani merasakan nyeri, penuh,
tegang dan bengkak pada payudaranya. Adi anak ibu ani pun juga tidak mau menyusu
dengannya..
Istri : ini loh pak kenapa ya adi akhir-akhir ini tidak mau menyusu dengan ibu,
payudara ibu juga sering sakit dan bengkak pak
Suami : astagfirullah, iya bu ini kenapa bengkaknya besar sekali (melihat payudara
istrinya)
Istri : ini bu, kenapa payudara saya sakit sekali ya bu, adi juga akhir-akhir ini agak
kurang menyusu dengan saya ?
Ibu mertua : banyak yang bilang ityu harus di kompres dengan air sirih yang hangat sambl
di pijat-pijat supaya payudara kamu tidak tambah bengkang
Ibu merta : saya mau meminta beberapa lembar daun sirih kamu nak, boleh
Ibu ina : iya mak, boleh ambil aja, tapi ngomong-ngomong untuk apa mak ?
Ibu mertua : itu, si ani anaknya tidak mau nyusu dan payudaranya bengkak
Ibu ina : beneran mak, temen saya juga ada yang seperti itu. Awalnya dia kira Cuma
payudara bengkak biasa jadi dia biarkan saja dan di rawat seadanya. Setelah beberapa minggu
kemudian patudaranya tambah bengkak mak waktu di periksa ke bidan dan dokter ternyata
teman saya itu terkena kanker. !!
Ibu ina : bener mak, untuk lebih memastika lebih bai mak bawa aja ani ke bidan untuk
periksa
Ibu mertua : oh iya, benar juga kamu nah. Kalau begitu emak pulang dulu ya
Ibu mertua : aduhh… gimana ini )dengan raut wajah bingung dan cemas)
Ibu mertua : nanti saja, ibu mau panggil tono dulu.. tono..toonooo…
Ibu mertia : ke mari dulu nak, ada yang mau ibu bicarakan
Bpk tono dan ibu mertua bersamaan masuk ke dalam rumah dan berkumpul di
kamar untu membicarakan apa yang ibu mertunya ketahui
Suami : ibu kenapa, sepertinya bingung dan cemas sekali ?
Ibu mertua : (sambil meremas-remas daun sirih) tadi kan ibu ke rumah ina mau minta daun
sirih buat ngimpres payudaranya ani. Terus (berbicara terpotong-potonga dan cemas)
Istri : iya bu, terus kenapa ? ibu yang tenang dulu bari bicara
Ibu mertua : terus ani cerita sama ibu, katanya dulu ada temannya dia itu payudaranya sama
seperti kamu nak, bengkak dan anaknya tidak mau menyusui. Setelah di periksa ke dokter
ternyata temannya itu terkena kanker payudara nak.
Ibu mertua : iya nak, kamu yang tenang sebaiknya kita periksa saja ke bidan laila untuk
memastikannya
Istri : iya mas, kapan kita mau periksa ibu sangat cemas
Suami : besok siang kita ke sana ya bu, sekarang ibu istirahat dulu jangan cemas.
Ibu mertua : iya nak, benar yang di katakan tono. Kamu jangan terlalu cemas dan kamu
harus istirahat sekarang
Keesokan harinya ibu ani bersama suami dan ibu mertuanya datang kerumah
bidan. Sesampainya di rumah bidan..
Suami : assalammu’alaikum… bu bidan .. bu bidan
Bidan : wa’alikum salam .. eh pak tono dan ibu ani, mari masuk pak
Bidan : oh iya, kalau boleh saya tahu ada yang saya bisa bantu bu ani ? (sambil
melakukan anamnesa)
Istri : begini bu bidan, beberapa hari ini payudara saya itu terasa nyeri dan bengkak.
Anak saya adi juga tidak mau menyusui..
Bidan : emang, ibu ani dalam beberapa hari ini sehari beberapa kali memberikan susu
dengan adi ?
Istri : sebelumnya saya menyusui adi itu dalam sehari mungkin hanya 3-4 kali dalam
sehari. Tapi akhir-akhir ini saat payudara saya sering sakit sudah beberapa hari ini saya tidak
menyusui anak saya dan anak saya kami berikan susu formula bu bidan.
Istri : biasanya sebelum dan sesudah memberikan ASI saya biarkan saja. Paling
kalau ada ASI yang tumpah saya lap-lap saja bu bidan
Bidan : bukan bu, ini hanya bendungan ASI yang biasanya terjadi kalau ibu kurang
aktif dalam menyusui dan melakukan perawatan payudara.
Bidan : begini buk, untuk saat ini ibu akan saya ajarkan bagaimna cara melakukan
perawatan payudara agar nanti payudara ibu agak sedikit melunak dan ibu mungkin tidak
akan merasakan sakit yang seperti saat ini, dan saya juga akan mengajarkan ibu bagaimna
cara menyusui yang benar apakah ibu bersedia ?
Istri : wah.. alhamdulillah rasa nyeri yang saya rasakan sebelumnya sudah sedikit
berkurang bu bidan
Bidan : alhamdulillah, oh iya ibu bisa melakukan tehknik-tehknik yang seperti saya
ajrkan tadi ?
Bidan : kalau begitu ibu harus sering –sering melakukan perawatan payudara seperti
ini ya bu di rumah
Bidan : agar produksi ASI ibu lebih lancar, sebainya ibu harus mengkonsumsi
makanan-makannan yang tinggi protein dan serat karena ASI snagat mempengaruhi
perkembangan anak ibu nantinya.
Bidan : Misalnya: sayur-sayuran, telur, ikan, tahu dan tempe. Bukan hanya itu saja
masih banyak makanan-makannan yang lain yang dapat memenuhi kebutuhan nitrisi dan
proteinibu seperti buah dan susu.
Bidan : bu, nanti kalau ibu ingin menyusi sebaiknya ibu bersihkan terlebih dahulu
payudara ibu dengan air hangat dan sedikit ibu keluarkan, agar payudara ibu bersih dan anak
ibu juga agak terasa lebih nyaman untuk menyusui.