Anda di halaman 1dari 5

ROLEPLAY PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR

Pemeran Roleplay
Tira Nurjanah : Bapak Ari
Susinta Wati : Ibu Sinta
Silvia Pujiyanti : Perawat
Siti Nurbariyah : Bidan

Narasi Cerita
Pasangan suami istri Tn. Ari (26 TH) dan Ny. Sinta (25 TH) yang sedang
menantikan kelahiran putra pertama mereka dimana kandungan Ny. Sinta menginjak
usia 37 minggu dan diperkirakan HPL nya tanggal 01 Desember 2016. Dari hasil
pemeriksaan ke Bidan Desa Siti 2 hari yang lalu kondisi Ny. Sinta dan kandungannya
tidak mengalami masalah dan diprediksi dapat melakukan persalinan dengan normal.
Hari ini tanggal 26 November 2016 Ny. Sinta sedang melakukan aktifitas bersih – bersih
dirumah, saat sedang menyapu perut Ny. Sinta terasa mules kemudian Ny. Sinta
memanggil suaminya yang sedang bersiap –siap akan berangkat kerja. Untuk melihat
kisah selanjutnya mari kita saksikan roleplay dari kelompok 4 tentang pemeriksaan fisik
bayi baru lahir berikut ini.
Ibu : Pak..bapak...aduhhhh...cepet kesini, ini perut ibu kok terasa mules ya pak dan terasa
  sakit sekali diarea pinggang.. (sambil merintih menahan sakit saat kontraksi datang
  tapi tidak teratur).
Bapak : Waduhhh...bu, jangan – jangan ibu mau lahiran ini..Kita periksa ke bidan Siti saja
  bu untuk lebih pastinya? Bagaimana bu?
Ibu : Iya pak..ayo cepet, ibu sudah tidak tahan ini rasanya sakit banget. Astagfirullah
Bapak : Iya bu, ini bapak ambil koper yang udah disiapkan kemarin ibu tinggal naek aja ke
  mobil sekarang!

Tn. Ari dan istri bergegas masuk ke mobil untuk menuju rumah Bidan Siti. Sesampainya
di tempat bersalin Bidan Siti.
Bidan : Selamat pagi bu Sinta? Ada yang bisa saya bantu?
Ibu : Iya bu bidan ini perut saya terasa kenceng – kenceng (sambil meringis menahan sakit
akibat kontraksi pada kehamilan).
Bapak : ya bu bidan istri saya mengeluh mules – mules dan sebelum kesini tadi sempat buang air
kecil dan kluar gumpalan darah bu bidan.
Bidan : Baik bu, mari berbang diruang bersalin saya cek dulu apakah sudah ada pembukaan
jalan lahir atau belum?

Bidan Titik membawa Ny. Sinta ke ruang bersalin untuk memeriksa apakah sudah ada
pembukaan jalan lahir sehingga bisa mempersiapkan untuk proses persalinan.
Bidan : Silahkan bu Sinta berbaring di bed dulu ya bu, saya akan periksa bagian perenium ibu
apakah sudah ada pembukaan atau belum?
Ibu : Iya bu bidan..Subahanalla... Subahanalla. (masih menahan sakit akibat kontraksi)
Bidan : Ibu coba ikuti instruksi saya ya bu, sekarang tarik nafas panjang dan jangan tegang saya
lakukan VT untuk mengetahui sudah bukaan berapa? Iya bu pantatnya rileks saja jangan
diangkat ya bu biar tidak terasa sakit saat saya VT. Iya bu dari hasil pemeriksaan VT ini
sudah bukaan 7 bu, coba ibu istirahat diatas tempat tidur ya, sambil saya persiapkan alat
untuk proses persalinan..
Ibu : iya bu bidan.

Bidan Siti bersama perawat Silvi mempersiapkan alat untuk proses persalinan.
2 jam kemudian
Ibu : Bu bidan..Astagfirullah..rasanya sakit sekali bu bidan dan terasa saya ingin buang air
  besar..
Bidan : Jangan turun dari tempat tidur bu,coba saya cek lagi..tarik nafas panjang ya bu
pantatnya jangan diangkat! Wah sudah bukaan lengkap bu, mari bu saya bantu pindah
ke bed persalinan. Hati – hati ya bu, pelan – pelan saja. Baik bu sekalian saya ganti
bajunya dan nanti ikuti instruksi dari saya ya bu untuk mengejan, sekarang kedua tangan
pegang kedua kaki ibu ya..ayo bu coba mengejan 1..2..3.. ejan bu!! Iya bagus sdh mulai
kelihatan kepala bayinya bu..ejan lagi bu..1..2..3..ejan bu!!
Bidan Siti membantu proses persalinan dibantu oleh perawat
Beberapa menit kemudian..terdengar tangis bayi..oueekkk.ooeeekkkk
Bidan : Alhamdulilah bu bayinya laki-laki..saya letakkan didada ibu ya untuk IMD (Inisiasi
  Menyusui Dini).

Bidan Siti fokus untuk melakukan perawatan post partum pada Ny. Sinta dan Perawat
Silvi melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir.
Bidan : Perawat tolong lakukan pemeriksaan fisik pada bayi Ny. Sinta ya? Saya akan
melakukan heacting dan melakukan perawatan post partum pada Ny. Sinta.
Perawat : Iya bidan Siti. Nah saya bawa bayinya ke bed sebelah ya bu Sinta.
Perawat Silvi mulai melakukan pemeriksaan fisik pada bayi Ny. Sinta adapun langkah – langkah
pemeriksaan fisiknya adalah:
1. Persiapan Alat
2. Cuci tangan dan keringkan tangan kemudian pakai sarung tangan
3. Melakukan penilaian APGAR Score
a. Hitung frekuensi jantung selama 1 menit : 120 x/menit
b. Lihat usaha bernafas : bayi menangis kuat
c. Tonus otot : ada gerakan aktif
d. Refleks : melawan
e. Warna kulit : seluruh tubuh kemerahan
f. Pengukuran antropometri
 Timbang berat badan : 3000 gram
 Ukur panjang badan : 50 cm
 Ukur lingkar kepala : 34 cm
 Ukur lingkar dada : 33 cm
 Ukur lingkar perut bayi
g. Pemeriksaan fisik
 Kepala
 Wajah
 Mata
 Hidung
 Mulut
 Telinga
 Leher
 Dada, paru dan jantung
 Abdomen
 Ekstremitas atas
 Ekstremitas bawah
 Spinal
 Genetalia
 Anus dan rectum
 Kulit

h. Refleks – reflex
Berkedip : sorotkan cahaya ke mata bayi
Tanda babinski : gores telapak kaki sepanjang tepi luar dimulai dari tumit
Moro’s : ubah posisi dengan tiba – tiba atau pukul meja/ tempat tidur
Menggenggam 
Rooting : gores sudut mulut bayi garis tengah bibir
Kaget : bertepuk tangan dengan keras
Menghisap : berikan bayi botol dan dot.

Perawat : Untuk pemeriksaan fisik pada bayi bu Sinta sudah selesai saya lakukan dan
hasilnya tidak ada kelainan, untuk organ luarnya lengkap dan bayinya bugar.
Ibu & Bapak : Terima kasih suster dan bu bidan atas pertolongannya dalam proses kelahiran
     putra kami.
Perawat & bidan : Iya sama – sama bu.
Bidan : Silahkan bayinya bisa di adzani dahulu pak kemusian mulai disusui ya bu
agak
  tidak terjadi bingung puting..
Bapak : Baik bu bidan..
Ibu : Iya bu bidan..
Perawat & bidan : Kami permisi dahulu ya bu..oh ya bapak bisa ikut saya untuk mengambil
ari – ari yang sudah kami masukkan dalam kendil.
Bapak : Iya bu bidan dan bu perawat..

Sekian roleplay dari kelompok 4

  

1. Setelah bayi lahir, amati keadaan umum bayi dan beri nilai apgar score pada menit
pertama.
2. Potong tali pusat kemudian tutupi tubuh bayi menggunakan kain bersih dan kering.
3. Biarkan bayi berada diatas perut ibu selama 1 jam pertama untuk dilakukan IMD (Inisiasi
Menyusu Dini). Jangan lupa untuk selalu memperhatikan apakah hidung bayi tertutup
atau tidak.
4. Lakukan pengukuran pada bayi jika IMD sudah berhasil dilakukan dalam waktu 1 jam.
5. Berikan suntikan vitamin K dan hepatitis uniject pada bayi, serta salp mata untuk
pencegahan infeksi pada bayi.
6. Berikan perawatan gabung bayi dan ibu bila sudah masuk kamar perawatan.
7. Ajarkan ibu cara menyusui bayinya dengan benar.
8. Jangan memandikan bayi sebelum bayi berusia lebih dari 6 jam.

Anda mungkin juga menyukai