Anda di halaman 1dari 3

Secara etimologis, 

Ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti gagasan,konsep,


pengertian dasar, cita-cita, pemikiran, dan kata “logos” yang berarti ilmu.Kata “idea” berasal dari
bahasa Yunani, yaitu “edos” yang berarti bentuk. Pengertian ideologi secara umum dapat
dikatakan sebagai kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-
kepercayaan yangmenyeluruh dan sistematis yang menyangkut dan mengatur tingkah
lakusekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan.
 
A. Liberalisme
Liberalisme adalah suatu paham yang mengutamakan kemerdekaan individu yang
merupakan pokok utama paham. Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat,
dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik
yangutama. Liberalisme tumbuh dari konteks masyaraat Eropa pada abad pertengahan.
Edmund Burke mengemukakan bahwa liberalisme berhubungan dengan masalah apa
yang seharusnya dilakukan oleh negara melalui kebijaksanaan umum, dan yang
seharusnya tidak dilakukan negara untuk memberikan kebebasan kepada rakyatnya.
Liberalisme memiliki pandangan tersendiri terhadap hak dan kebebasan warga negara. Ia
mendukung pengakuan hak asasi manusia sepanjang tidak mengganggu hak-hak orang
lain.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat
yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.
Paham liberalisme m e n o l a k adanya pembatasan , khususnya
dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki
adanya pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar
yang mendukung usaha pribadi “private enterprise” yang
relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang
transparan , dan menolak adanya pembatasan terhadap
pemilikan individu. Oleh karena itu, paham liberalisme
lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.
Liberalisme melahirkan konsep pentingnya kebebasan hidup dalam berpikir,
bertindak, dan berkarya.Negara harus tetap menjamin kebebasan individu, dan untuk
itu manusia secara bersama-sama mengatur negara. Banyak orang liberal yang bergabung
dengan Partai Buruh atau memberikan suaranya untuk Partai Buruh atau menganggap
dirinya sebagai orang sosialis murni. Negara yang mempunyai system dua partai seperti
Inggris, kalua orang akan bergeser dari konservatif. Maka Partai Buruh merupakan
tumpuan untuk memperjuangkan kepentingan politiknya.Karena pengaruh Liberalisme
para pemimpin sosialis lebih moderat dan kurang terpaku pada doktrin serta lebih
menghargai kebebasan individu. Liberalisme telah merubah Partai Buruh menjadisebuah
partai nasional, bukan lagi partai yang didasarkan pada kelas. Liberalisme juga telah
mewariskan kepada Partai Buruh peran kaum liberal bahwa pembaharuan dapat dilakukan
dengan tidak usah menimbulkan kepahitan dan kebencian.

B. Prinsip-prinsip Ideologi Liberalisme


1. Pengakuan terhadap hak asasi warganegara
2. Memungkinkan tegaknya tertib masyarakat dan negara atas supremasihukum
3. Memungkinkan lahirnya pemerintahan yang demokratis
4. Penolakan terhadap pemerintahan totalite

C. Ciri-ciri ideologi liberal


1) demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik.
2) anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan
berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers
3) pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan yang
dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan
untuk diri sendiri.
4) kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk. Oleh
karena itu, pemerintahan dijalankan sedemikian rupa sehingga penyalahgunaan
kekuasaan dapat dicegah. Pendek kata, kekuasaan dicurigai sebagai hal yang
cenderung disalahgunakan, dan karena itu, sejauh mungkin dibatasi.
5) Bidang politik, sangat menekankan pada peranan masing-masing individu. Sehingga
setiap orang bisa saja menuntut sesuatu kepada negara atas dasar prinsip liberal
6) Bidang ekonomi, ditandai persaingan yang kuat karena perkonomian diserahkan
kepada kepentingan perorangan sehingga menimbulkan pertentangan dan
ketimpangan. Karena yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin.
7) Bidang sosial budaya, anggota masyarakatnya bersifat individual dan sangat
mementingkan prestasi pribadi
8) Bidang agama, mengenal paham sekuler, artinya negara tidak ikut campur atau
menomorduakan dalam urusan agama sebab agama adalah urusan masing-masing
pribadi dan lembaga keagamaanya.
D. Pengaruh Liberalisme Di Indonesia
Aliran liberalisme merupakan aliran yang tumbu akibat dari tekanan dogma-dogma
agama yang senantiasa mempengaruhi masyarakat pada masa itu. Sistem liberalisme ini
dianggap merugikan jika diterapkan di Indonesia ,karena beberapa alasan yaitu:
 Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Arena persaingan
bersifat bebas, pendapatan jatuh kepada pemilik modal atau majikan. Sedangkan
golongan pekerja hanya menerima sebagian kecil dari pendapatan.
 Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja sehingga yang kaya
makin kaya, dan yang miskin makin miskin
 Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat
 Terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi budaya oleh individu
yang sering terjadi
 Karena penyelenggara pers dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah sulit untuk
mengadakan dan memberikan kontrol. Sehingga pers sebagai media komunikasi dan
media masa sangat efektif menciptakan image di masyarakat sesuai misi kepentingan
mereka.

Fatimah. 2017. Pebandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Liberal dan Komunis.
Semarang : unnes
https://www.academia.edu/35004180/Perbandingan_Ideologi_Pancasila_dengan_Ideologi_Li
beral_dan_Komunis.docx

https://www.academia.edu/34764199/Ideologi_Liberal?auto=download

Anda mungkin juga menyukai