Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi , pandangan filsafat, dan tradisi politik
yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik
yang utama. Contohnya :
1. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh
kebebasan berpikir bagi para individu.
2. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.
3. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang
mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem
pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu.
Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh
kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan,
khususnya dari pemerintah dan agama.
Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini
dikarenakan keduanya sama-sama didasarkan pada kebebasan mayoritas. Banyak suatu
negara yang tidak mematuhi peraturan tersebut.
Liberalisme adalah sebuah ideologi yang mengagungkan kebebasan. Ada dua macam
Liberalisme, yakni Liberalisme Klasik dan Liberallisme Modern. Liberalisme Klasik timbul
pada awal abad ke 16. Sedangkan Liberalisme Modern mulai muncul sejak abad ke-20.
Namun, bukan berarti setelah ada Liberalisme Modern, Liberalisme Klasik akan hilang
begitu saja atau tergantikan oleh Liberalisme Modern, karena hingga kini, nilai-nilai dari
Liberalisme Klasik itu masih ada. Liberalisme Modern tidak mengubah hal-hal yang
mendasar ; hanya mengubah hal-hal lainnya atau dengan kata lain, nilai intinya (core values)
tidak berubah hanya ada tambahan-tanbahan saja dalam versi yang baru. Jadi sesungguhnya,
masa Liberalisme Klasik itu tidak pernah berakhir.
b. J.J Rousseau
c. John Locke
f. Montequieu
Terciptanya kebebasan di masyarakat, namun tetap dalam batasan yakni bebas dengan
syarat mampu dipertanggung-jawabkan
Terciptanya keadaan masyarakat yang beragam dan heterogen mulai dari suku , agama,
ras golongan serta unsur budaya
Terjaminnya hak asasi manusia
Diberlakukannya pemilihan umum guna menentukkan pemimpin oleh rakyat
Berkembangnya perekonomian yang mendukung usaha pribadi sebab mengakui
kepemilikan pribadi
Berkembangnya pasar bebas
Diterapkannya hukum di Indonesia dan berlaku secara adil serta merata untuk seluruh
masyarakat Indonesia
Mengutamakan kepentingan dan hak warganegara daripada kepentingan Negara
Negara tidak diperbolehkan mencampuri urusan agama demikian pula agama tidak
mencampuri urusan Negara
Warga Negara diperbolehkan memaksimalkan kemampuannya dalam memperoleh keuntungan
sebesar-besarnya dengan catatan diupayakan dengan tidak melanggar tata tertib hukum yang
berlaku