Anda di halaman 1dari 2

Liberalisme definisi

Sebuah paham yang tersusun dari pola fikir bergaya kebebasan (liberty), persamaan (equality), dan
kesempatan (opportunity). Makna bebas dalam paham ini menjadi sebuah sikap masyarakat
terpelajar di Barat untuk membuka jendela kebebasan berfikir dalam segala aspek kehidupan seperti
politik, ekonomi, agama, budaya dll.

Dalam dunia politik liberalisme adalah ideologi yang berpusat pada individu, dan dianggap memiliki
hak dalam pemerintah, termasuk hak dihormati, hak berekspresi, dan bertindak. sampai pada level
bebas dari ikatan agama dan ideologi. Dari konteks sosial liberalisme dimaknai sebagai sebuah etika
sosial yang membela dan condong pada kebebasan (liberty), persamaan (equality) secara umum.
Sehingga gerakan sosial yang dilabeli paham ini akan kental dengan pesan yang bersuara tentang
kebebasan dan pembelaan terhadap persamaan suatu komunitas tertentu yang didasari hak asasi
manusia (HAM).

Sejarah awal munculnya liberalisme berasal dari Yunani kuno sebelum tahun masehi dimulai. Namun
jika dilacak pada abad pertengahan paham ini terpicu sebab adanya kondisi ekonomi dan politik
yang didominasi sistem feodal. Dalam sistem ini raja dan bangsawan memiliki previlege (Hak
istimewa) sedangkan rakyat jelata tidak diberi kesempatan secara leluasa untuk menggunakan hak
mereka, terlebih untuk ikut serta mobilisasi sosial yang dapat mendorong mereka menjadi kelas
atas.

Perkembangan awalnya terjadi pada tahun 1215, ketika raja John Inggris mengeluarkan Magna
Charta kepada bangsawan. Secara singkat Charta ini membatasi kekuasaan Raja, yang kemudian
dianggap sebagai langkah awal perlawanan dan pembatasan terhadap kekuasaan pemerintah yang
absolut pada masa itu.

Pada tahun 1688 terjadi revolusi tak berdarah yang dikenal dengan sebutan The Glorious Revolution
of 1688. Buah dari revolusi ini berhasil menurunkan Raja James II dari England dan irland serta
mengangkat William II sebagai raja. Kemudan setelah revolusi ini parlemen Inggris menyetujui
sebuah undang-undang hak rakyat ( Bill of Right). Didalamya berisi penghapusan kekuasaan raja dan
jaminan terhadap hak-hak dasar dan kebebasan masyarakat.

Bersamaan dengan itu filosof Inggris John Locke menyebarkan paham bahwa setiap manusia yang
terlahir memiliki hak masing-masing yang tidak boleh dirampas. Seperti hak untuk hidup, hak
kebebasan beropini, beragama, dan berbicara dalam bukunya Two Treatises of Goverment (1690).

Ga bahaya ta liberalisme ?

Bahaya paham liberalisme bagi agama, pada abad ke 19 liberalisme telah masuk dalam pemikiran
keagamaan agama kristiani sehingga menjadi gerakan kristen protestan liberalisme, ini merupakan
tren kebebasan intelektual yang menekankan substansi etis dan kemanusiaan serta mengurangi
pengaruh teologi yang dogmatis. Sehingga liberalisme ini mampu mengubah konsep dasar dalam
ajaran agama dengan beralaskan kebebasan berpikir yang subjektif.

Kaum yang mengadopsi Liberalisme, beranggapan mampu menentukan kehidupan mereka sendiri
berbasis dari kemampuan, dan kesempurnaan. Mereka menganggap manusia adalah makhluk yang
terus berkembang sifatnya, pemahamannya, dan moralitasnya. Karena itu perbuatan manusia
adalah milik individu yang tidak boleh dicampur tangani oleh lembaga bahkan agama. sikap radikal
dan fanatismenya membuat mereka percaya bahwa manusia mampu menjadikan segala sesuatu
menjadi lebih baik dari apa-apa yang sudah diatur oleh agama . sehingga mereka cenderung
memarginalkan kehidupan yang bersifat individu dan kelompok, agama dan politik, agama dan
budaya, agama dan ekonomi dst.

Source : oxford dictionary, liberalisasi pemikiran Islam,

Anda mungkin juga menyukai