Anda di halaman 1dari 5

IDEOLOGI LIBERALISME

Anggota Kelompok 1 :
Achmad Zaidan Arkan (01)

Ayu Dwi Hapsari (08)

Dita Aulia Salsabila (11)

Khusna 'Adilah (19)

Maharani Soraya Rulianti (22)

Salma Mazi Datusafitri (31)

Sejarah Terbentuknya Liberalisme


Awal kemunculan paham liberalisme adalah peristiwa revolusi Perancis yang terjadi pada
abad 18 silam. Peristiwa tersebut disebabkan karena kepincangan sistem dan kesenjangan
sosial di masyarakat yang sangat mencolok. Pada masa itu di negara Perancis masih terdapat
penggolongan terhadap masyarakat, dimana golongan tertentu mendapatkan keistimewaan
yang tidak mungkin didapatkan golongan lainnya. Kenyamanan hanya dapat dirasakan oleh
mereka dari keluarga kerajaan dan pemuka agama, sedangkan masyarakat lainnya (baik yang
kaya dan yang miskin) harus patuh pada masyarakat dari golongan istimewa. Masyarakat dari
golongan tanpa hak menuntut kemerdekaan dan kebebasan mereka. Pada puncaknya, yaitu
tahun 1789, terjadilah revolusi yang kemudian menjadi awal terbentuknya golongan liberal.
Liberalisme kemudian menyebar luas ke berbagai negara lainnya di Eropa yang kemudian
diterima dan mendapat dukungan.

Latar Belakang Liberalisme


Kemunculan liberalisme disebabkan oleh jengahnya masyarakat terhadap kekuasaan.
absolut dan sewenang wenang para pemimpin negara. Rakyat dipaksa untuk tunduk oleh
kewenangan yang dibuat oleh para pemimpin negaranya dalam hal keadilan & kebebasan.

Tokoh Tokoh Liberalisme


- John Locke

- Jean Jacques Roussea

- Voltaire

- John Adam Smith

Negara Penganut Ideologi Liberalisme :


1. Amerika Serikat 4. Inggris

2. Australia 5. Perancis

3. Jerman 6. Jepang

A. Pengertian
Liberalisme merupakan ideologi yang memiliki konsep kebebasan individual. Artinya
adanya kesetaraan bagi semua anggota masyarakat, untuk itu ideologi Liberalisme
menginginkan semua orang diberikan kesetaraan dan kesempatan yang sama untuk
mengembangkan bakat bakat yang dimilikinya seperti halnya yang dimiliki oleh orang
lain.
Istilah Liberalisme berasal dari bahasa latin "libertas" atau dalam bahasa inggris disebut
"liberty" yang artinya kebebasan.

B. Ciri Ciri Liberalisme


1. Beranggapan bahwa bentuk pemerintahan demokrasi adalah yang terbaik
2. Tiap tiap masyarakatnya memiliki kebebasan intelektual penuh
3. Keterbatasan pemerintah dalam mengatur masyarakatnya
4. Kekuasaan seseorang diartikan sebagai hal yang buruk dalam kehidupan
5. Kebahagiaan individu adalah tujuan yang utama

C. Ciri Ciri Liberalisme Dalam Beberapa Bidang :


1. Bidang Politik = Munculnya demokratisasi

2. Bidang Sosial = Kebebasan berpendapat, kesempatan dalam berusaha, reformasi sosial


dan perasaan egaliter atau persamaan derajat pada setiap manusia

3. Bidang Seni & Budaya = Kebebasan dalam berekspresi melalui lukisan, drama, musik, dll.

4. Bidang Ekonomi = Ekonomi pasar yang demokratis

D. Tujuan Liberalisme
Pada umumnya liberalisme bertujuan untuk memberikan suatu kebebasan kepada setiap
masyarakat tanpa pengecualian, agar tercipta keadilan diantara masyarakat.

E. Prinsip Dasar Liberalisme


1. Kebebasan, melalui definisi ini negara dikatakan liberal hanya jika negara tersebut
mewajibkan kebebasan seluas luasnya bagi warga negaranya
2. Universal & Kesetaraan, melalui definisi ini negara diwajibkan untuk tidak melakukan
diskriminasi terhadap individu berdasarkan perbedaan yang ada dikalangan masyarakat.
3. Individualisme, melalui pandangan liberalisme negara harus mengakomodasi hak hak
tiap individu dalam masyarakat tanpa membedakan satu sama lain

F. Jenis Jenis Liberalisme


Liberalisme sendiri dibagi menjadi 2 macam, yaitu :

- Liberalisme Klasik = Ideologi politik atau cabang liberalisme yang mendukung kebebasan sipil
dan kebebasan politik dengan pemerintahan demokrasi perwakilan berdasarkan aturan hukum
serta mengutamakan kebebasan ekonomi.

- Liberalisme Modern = Kombinasi antara keadilan sosial dan ekonomi, liberalisme modern
memahami bahwa mengusir kekuasaan pemerintah lebih banyak merugikan masyarakat.

G. Pandangan Liberalisme Terhadap Aspek Kehidupan Bernegara :


1. Politik & Hukum = Demokrasi Liberal, Hukum untuk melindungi individu, Mementingkan
individu dalam hal politik
2. Ekonomi = Kapitalisme (sistem kebebasan penuh terhadap kegiatan ekonomi) ,
Monopolisme (usaha untuk mengendalikan pasar) , Persaingan bebas

3. Agama = Agama adalah urusan pribadi yang tidak boleh ada campur tangan pihak lain,
Bebas memilih agama, Dan berhak untuk tidak beragama
4. Sosial = Individu lebih penting daripada masyarakat, Masyarakat diabdikan untuk
individu

H. Dampak Ideologi Liberalisme


Liberalisme memiliki dampak yang begitu besar bagi negara yang menggunakannya sebagai
ideologi, karena dalam ideologi liberalisme pemerintah tidak diperbolehkan mengatur atau ikut
campur urusan pribadi seseorang yang bisa menyebabkan kekacauan pada negara tersebut. Hal
ini disebabkan oleh kebebasan tiap individu dalam melakukan kegiatan ekonomi dan politik
serta dalam beragama.
Kesimpulan
Apakah Ideologi Liberalisme cocok digunakan di NKRI? Dan apa sebabnya?

Berdasarkan dari hasil diskusi kelompok kami, kami menyimpulkan bahwa Ideologi Liberalisme
tidak cocok digunakan sebagai ideologi NKRI, sebab ideologi liberalisme menganut dasar
kebebasan tiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi dan politik serta dalam bidang
keagamaan, hal ini bisa membuat berbagai kekacauan di NKRI apabila digunakan sebagai
ideologi, karena pemerintah tidak bisa atau tidak berhak mengatur individu dalam kehidupan
sehari harinya. Tidak seperti ideologi Pancasila yang tetap memberi kebebasan serta kesetaraan
untuk setiap masyarakatnya tapi dengan memberikan aturan agar terciptanya kehidupan yang
aman, damai dan tentram di NKRI tanpa adanya tindakan sewenang wenang dari salah satu
pihak.

Sekian Dari Kami

Wassalamu'alaikum wr wb.

Anda mungkin juga menyukai