Anda di halaman 1dari 2

I.

PENDAHULUAN

Ideologi merupakan suatu ide atau gagasan. Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu
Ideas yang berarti pandangan, gagasan, atau ide, dan Logos yang berarti ilmu, pengetahuan
atau logika. Berbagai macam ideologi pun tumbuh dan berkembang di seluruh penjuru dunia.
Termasuk ideologi Liberalisme dan Kapitalisme. Paham liberalisme menonjolkan ide tentang
kebebasan individu, sedangkan paham kapitalisme menonjolkan ide tentang keuntungan bagi
individu. Kedua paham ini sangat memberikan pegaruh yang besar di dunia.

Paham liberalisme muncul pada zaman Renaissance, sebagai reaksi terhadap ortodoksi
religius. Saat itu kekuasaan gereja mendominasi seluruh aspek kehidupan manusia. Semua
aturan kehidupan ditentukan dan berada di bawah otonomi gereja. Akibatnya, manusia tidak
memiliki kebebasan dalam bertindak, otonomi individu dibatasi dan bahkan ditiadakan.
Kebebasan yang menjadi nilai dasar liberalisme dipahami sebagai ketidakhadiran intervensi
eksternal dalam aktivitas-aktivitas individu. (John Locke).

Seperti yang kita ketahui, paham Liberalisme mulai merajalela di seluruh dunia. Ideologi ini
memberikan dampak keberhasilan dalam menjunjung tinggi nilai kebebasan dalam segala
aspek kehidupan. Dalam bukunya Du Contract Social, Rosseau berpendapat bahwa manusia
dilahirkan untuk bebas. Kaum liberalis sangat menjunjung tinggi hak asasi manusia. Paham
ini menuntut kemerdekaan individu, untuk dapat bebas memenuhi kebutuhannya masing-
masing.

Dewasa ini, ideologi liberalisme eksis di negara-negara maju seperti contohnya Amerika
Serikat dan negara-negara di Eropa Barat. Adanya paham liberalisme yang dianut oleh
negara-negara maju sangat memberikan pengaruh ke dalam bidang-bidang seperti kebijakan
politik, hukum, teknologi, kebudayaan, dan lain sebagainya. Di Amerika misalnya, paham
liberalisme sangat cocok diterapkan karena berbagai alasan. Pertama, Amerika Serikat
merupakan negara federal. Kedua, kebijakan didasarkan pada asas-asas hak pilih yang
universal. Ketiga, pendapat individu merupakan faktor penting dalam menentukan kebijakan.
Dan keempat, bentuk pemerintahan presidensial dan berdasar pada asas check and balances.

Adanya kebebasan pers di Amerika terlihat sangat signifikan dalam dunia perpolitikan,
kebebasan individu untuk berpendapat sangat dijunjung tinggi. Kebebasan pers menjadi
wujud kedaulatan rakyat. Dari segi politik, paham liberalisme memegang konsep demokrasi.
Pemimpin dipilih secara langsung oleh rakyat, karena menggambarkan proses yang
demokratis dan bebas.

Berbeda dengan paham kapitalisme, kapitalisme merupakan sebuah sistem dimana harga
pasar dan sistem pasar ditentukan oleh para pemilik modal yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya (Karl Marx). Pemilik modal akan
mendapatkan porsi yang besar, karena investasi akan memberikan dampak positif bagi
sebuah negara. Negara akan cenderung diprivatisasi oleh pemodal besar.
Esensi lain yang mendasar dari kapitalisme menurut Robert Lekachman dan Borin Van Loon
(Suyanto, 2011), antara lain: Pertama, modal adalah bagian dari kekayaan suatu bangsa yang
merupakan hasil karya manusia dan karenanya bisa diproduksi berulang kali (reproducible).
Kedua, dibawah sistem kapitalisme, suatu perlengkapan modal masyarakat, alat-alat
produksinya dimiliki oleh segelintir individu yang memiliki hak legal untuk menggunakan
hak miliknya guna meraup keuntungan pribadi. Dan ketiga, kapitalisme bergantung pada
sistem pasar, yang menentukan distribusi, mengalokasikan sumber daya dan menetapkan
tingkat pendapatan, gaji, biaya sewa, dan keuntungan dari kelas-kelas yang berbeda.

Waralaba (franchise) Mc Donald merupakan bentuk kapitalisme di dunia, seperti yang kita
ketahui bahwa restoran cepat saji ini telah tersebar di seluruh penjuru dunia. Mc Donald
ditandai sebagai kapitalisme karena secara legal alat-alat produksi dan modal yang besar
bahkan tenaga kerja dimiliki oleh pelaku bisnis. Misalnya hak kekayaan intelektual seperti
hak paten merek suatu produk dan gedung, mesin, serta keseluruhan tenaga kerja
dikoordinasikan dan dikendalikan oleh pemilik waralaba Mc Donald. Adapun istilah
McDonalisasi yang dipopulerkan oleh Ritzer (1999) merupakan bentuk pola konsumsi yang
baru. Adanya restoran cepat saji ini menawarkan efektifitas dan efisiensi dalam pelayanan
kepada konsumen

Anda mungkin juga menyukai