Anda di halaman 1dari 17

“PERB Nama : Dea Parika Pitriani

ANDIN NIM : 4005190023


Program studi : D3 Refraksi
GAN Optisi

IDEOL
OGI DI
DUNIA

PERBANDINGAN IDEOLOGI YANG ADA


DIDUNIA

1. Konservatisme

Edmund Burke (1729-1797), Pendiri Ideologi Konservatisme


Merupakan suatu paham yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini
berasal dari kata dalam bahasa Latin conservare. Artinya melestarikan,
menjaga, memelihara, dan mengamalkan. Konservatif adalah suatu usaha untuk
melestarikan apa yang ada, agar terpelihara keadaan pada suatu saat tertentu
(status quo), dengan sedikit sekali perubahan di masa yang akan datang.
 
Awal mula kemunculan  ideologi konservatisme sebenarnya timbul sebagai
reaksi atas keberadaan paham liberalisme. Bagaimanapun juga, liberalisme
telah berusaha meruntuhkan keberadaan masyarakat feodal (kaum bangsawan,
pemilik tanah) yang mapan. Untuk mempertahankan diri, kaum feodal membuat
ideologi   tandingan.

Konservatisme memandang liberalisme sebagai paham yang terlalu


individualistis. Liberalisme memandang masyarakat terdiri atas individu atau
golongan individu. Hal ini bertolak belakang dengan cara pandang
konservatisme, yang menganggap masyarakat dan kelompok yang lain tidak
sekedar penjumlahan unsur-unsur kebahagiaan yang lebih besar daripada yang
dapat diciptakan anggota masyarakat secara individual. Konservatisme sangat
menjunjung tinggi demokrasi.

2.  Komunisme

Palu Arit Merupakan Simbol Ideologi Komunisme


Ideologi komunis atau komunisme merupakan perlawanan besar pertama dalam
abad ke-20 terhadap sistem ekomomi yang kapitalalis dan liberal. Komunisme
adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat
priduksi (tanah, tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk tercapainya
masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang
sama. Komunisme ditandai dengan prinsip sama rata sama rasa dlam bidang
ekomomi dan sekularisme yang radikal tatkala agama digantikan dengan
ideologi komunias yang berseifat doktriner. Jadi, menurut ideologi komunis,
kepentingan-kepentingan individu tunduk kepada kehendak partai, negara dan
bangsa (kolektivisme). Keburukan dari ideologi komunisme bersifat atheis
(tidak mengimani Tuhan dan tidak mengangap Tuhan itu ada), kurang
menghargai manusia sebagai individu, tidak menghormati HAM, dan lain-lain

Karl Marx (1818-1883), dijuluki sebagai Bapak dari Komunisme


Marx sering dijuluki sebagai bapak dari komunisme yang berasal dari kaum terpelajar
dan politikus. Ia memperdebatkan bahwa analisis tentang kapitalisme miliknya
membuktikan bahwa kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan memberikan jalan
untuk komunisme.  Negara komunis Republik Rakyat Tiongkok, Transnistia,
Kuba, Korea Utara, Laos, dan Vietnam.

Kelebihan Demokrasi Komunis


1.Membuat sistem pemerintahan menjadi stabil karena hanya dikuasai oleh satu
partai saja
2.Semua kebijakan yang dibuat pemerintah akan mampu diterapkan, karena
digunakannya sistem otoriter atau kemungkinan pemaksaan
3.Semua warga negara dianggap sama di mata pemerintah sehingga tidak ada
yang lebih diunggulkan
4.Jarang terjadi krisis ekonomi
Kekurangan Demokrasi Komunis
1.Karena kekuasaan ditangan pemerintah dan negara jadi berkemungkinan
adanya tindakan sewenang-wenang oleh pemerintah terhadap rakyatnya.
2.Pemimpin pemerintahan cenderung otoriter atau berdasar pada kekerasan dan
pemaksaan
3.Tidak adanya kemerdekaan pribadi, karena semua dianggap miliki bersama
ditangan negara.
4.Adanya pembatasan kepemilikan pribadi, sehingga rakyat tidak dapat bebas
memiliki modal.
5.Hak asasi manusia tidak diakui, sehingga rakyat tidak bisa banyak
menyampaikan aspirasi atau tidak bisa banyak bersuara.

3.  Liberalisme

Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan


tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa  kebebasan   dan
persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme
mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir
bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya
dari pemerintah dan agama
Negara menganut liberal
1.Di Benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili,
Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama,
Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme
juga danut oleh negara aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland,
Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname.
2.Di Eropa diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria,
Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia,
Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania,
Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal,
Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia,
Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal
lainnya adalah Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe,
Georgia, Irlandia dan San Marino.
3.Di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina,
Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara di Asia yang mulai
berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia
dan Singapura.
4.Di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru.
5.Di Afrika,Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal
di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme
sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol
Verde, Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi,
Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.
 

4. Kapitalisme

Kapitalisme asalnya dari kata kapital, yang berarti modal. Kapitalisme adalah


suatu sistem ekonomi dimana sektor industri perdagangan, dan alat-alat
produksi dikontrol oleh pihak privat atau sektor swasta dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.  Beberapa ahli mendefinisikan
kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16
hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan
perbankan  komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok
dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun
melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal,
seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang
jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus
mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin
dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut. 

Paham kapitalisme lebih cenderung mengarah ke  perekonomian daripada


politik.   Negara yang berhasil membangun dengan kapitalismenya dapat
terlihat dari negara-negara besar seperti Inggris, Amerika, Perancis, Belanda,
dan Italia
Dampak positif :
1) Mendorong aktifitas ekonomi secara signifikan.
2) Persaingan bebas akan mewujudkan produksi dan harga ke tingkat wajar dan
rasional.
3) Mendorong motivasi pelaku ekonomi mencapai prestasi terbaik.
Dampak negatif :
1) Penumpukan harta.
2) Individualisme.
3) Distorsi pada nilai-nilai moral.

4) Pertentangan antar kelas

5. Fasisme
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan
absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik
dan juga otoriter sangat kentara. Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio,
sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu.
Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran
Romawi dibawa di depan pejabat tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada
kekuasaan pejabat pemerintah.
Negara yang pernah menganut paham fasisme adalah Jerman, Italia, dan
Jepang.

Dampak Positif
1. Pemerintahan yg sangat kuat,
2.pertahanan negara yg sangat ketat dan baik

Dampak Negatif
1. Pemerintahan oleh kelompok elit,
2. Totaliterisme,
3. Rasialisme dan imperialism,
4. Fasisime memiliki unsur menentang hukum dan ketertiban internasional

6. Sosialisme
Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara
kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik
perseorangan. Sosialisme dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan
denganideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Secara
ringkas, Sosialisme adalah rasa perhatian, simpati dan empati antar individu
kepada individu lainnya tanpa memandang status. Sistem ekonomi sosialisme
sebenarnya cukup sederhana.
Sejak abad ke-19, sosialisme telah berkembang ke banyak aliran yang berbeda,
yaitu Anarkisme, Komunisme, Marhaenisme, Marxisme, dan Sindikalisme.
Negara yang menganut paham sosialisme adalah Kuba dan Venezuela.

Dampak positif:
1. tidak ada jurang kesejahteraan yang tinggi antara masyarakatnya.

2. adanya pemerataan pendapatan bagi rakyatnya.

Dampak negatif:
1. rawan terjadi korupsi di kalangan pemerintah karena mereka memegang kendali
penuh bagi perekonomian negara

2. sangat bergantung pada mentalitas dan niat baik pemerintah sebagai pelaksananya.

7. Anarkisme
 Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk
negara,pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang
menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara,
pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan. Secara
spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, Anarki berarti
koordinasi dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara
luas sebagai pihak yang superior dalam wilayah ekonomi, politik dan
administratif (baik pada ranah publik maupun privat).

Sesuai dengan namanya terkadang para orang yang menganut anarkisme ini
menggunakan kekerasan menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan
kewenangan dalam mencapai tujuannya atau dalam berusaha menyampaikan ide
yang dimilikinya. namun, ideology ini menjadikan berbagai pertentangan di
kalangan masyarakat karena tidak adanya aturan yang jelas dan menjadikan
negara kacau karena tidak ada patokan antara baik dan benar.
Negara penganut anarkisme berada di sebagian negara spanyol namun
usianya tidak lama.

8.  Demokrasi Islam
Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan
prinsip-prinsip agama Islam ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul
pada awal perjuangan pembebasan atas daerah di mandat Britania atas Palestina
kemudian menyebar akan tetapi di sejumlah negara-negara dalam pratiknya
telah mencair dengan gerakan sekularisasi.
 

9.   Demokrasi Kristen 
Demokrasi Kristen adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan
prinsip-prinsip agama Kristen ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul
pada awal abad kesembilan belas di Eropa, pengaruh di Eropa dan Amerika
Latin akan tetapi dalam pratiknya di sejumlah negara-negara telah mencair
dengan gerakan sekularisasi.
 
10. Demokrasi Sosial 
Demokrasi Sosial adalah sebuah paham politik yang sering disebut sebagai kiri
atau kiri moderat yang muncul pada akhir abad ke-19 berasal dari gerakan
sosialisme
11.  Feminisme

Feminism Symbol
Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan perempuan
yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria.
Kelahirannya pada era Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary
Wortley Montagu dan Marquis de Condorcet. Kata feminisme dikreasikan
pertama kali oleh aktivis sosialis utopis, Charles Fourier pada tahun 1837.
Pergerakan center Eropa ini berpindah ke Amerika dan berkembang pesat sejak
publikasi John Stuart Mill, the Subjection of Women (1869).

12.  Gaullisme 
Gaullisme adalah ideologi politik Perancis yang didasari pada pemikiran dan
tindakan Charles de Gaulle.
Tema utama dari kebijakan luar negeri de Gaulle adalah mengenai kemerdekaan
nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya yaitu dalam beberapa hal
oposisi terhadap organisasi internasional seperti NATO atau Komunitas
Ekonomi Eropa.

13.  Luxemburgisme 

Rosa Luxemburg (1871-1919)


Luxemburgisme (juga ditulis Luxembourgisme) adalah paham teori Marxis dan
komunisme secara spesifik revolusioner berdasarkan tulisan-tulisan dari Rosa
Luxemburg, Menurut MK Dziewanowski terjadi penyimpangan dari
tradisional Leninisme, keterpengaruhan dari Trotskyisme Bolshevik yang
kemudian diadopsi oleh pengikutnya sendiri. Luxemburgisme merupakan upaya
melakukan tafsir atas ajaran Marxisme yang berpengaruh terhadap revolusi
Rusia, Rosa Luxemburg temasuk pihak yang mengkritik ajaran politik dari
Lenin dan Trotsky, dengan konsep "sentralisme demokratis" sebagai demokrasi.
14.  Nazisme

Nazis On Parade
Nazi, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Jerman: Nationalsozialismus),
merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi (Partai Pekerja Nasional-
Sosialis Jerman, Jerman: Nationalsozialistische Deutsche
Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah kepemimpinan  Adolf Hitler. Kata ini
juga merujuk pada kebijakan yang dianut oleh pemerintahan Jerman pada
tahun 1933-1945, sebuah periode yang kemudian dikenal sebagai Jerman
Nazi atau Reich Ketiga. Kata Nazi jadi merupakan singkatan Nasional
Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa Jerman. Sampai hari ini orang-
orang yang berhaluan ekstrem kanan dan  rasisme  sering disebut sebagai
Neonazi   (neo = "baru" dalam  bahasa Yunani).

Nazisme bukanlah sebuah ideologi baru, melainkan sebuah kombinasi dari


berbagai ideologi dan kelompok yang memiliki kesamaan pendapat tentang
penentangan  Perjanjian Versailes dan kebencian terhadap  Yahudi  dan
Komunis  yang dipercaya berada di balik perjanjian tersebut.

15. Islamisme 
Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh Jamal-al-
Din Afghani atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn (1838 - 1897),
umumnya dikenal sebagai Sayyid Jamal-Al-Din Al-Afghani, atau Al-Jamal
Asadābādī-Din sebagai paham politik alternatif dalam menyatukan negara-
negara termasuk di daerah Mandat Britania atas Palestina yang mempunyai akar
budaya dan tradisi yang berbeda dengan budaya dan tradisi Arab dalam tulisan
di majalah al-'Urwat al-Wuthqa, kemudian dikembangkan dan dikenal pula
sebagai Pan Islamisme.

16.  Komunitarianisme
Komunitarianisme sebagai sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda
filsafatnya, mulai muncul pada akhir abad ke-20, menentang aspek-aspek dari
liberalisme,  kapitalisme  dan sosialisme sementara menganjurkan fenomena
seperti masyarakat sipil. Komunitarianisme tidak dengan sendirinya memushi
liberalisme in dalam pengertian katanya di Amerika saat ini, namun
penekanannya berbeda. Paham ini mengalihkan pusat perhatian kepada
komunitas dan masyarakat serta menjauhi individu. Masalah prioritas, entah
pada individu atau komunitas seringkali dampaknya paling terasa dalam
masalah-masalah etis yang paling mendesak, seperti misalnya  pemeliharaan
kesehatan,  aborsi,  multikulturalisme, dan  hasutan.

Komunitarianisme tidak dapat digolongkan kiri atau kanan, dan memang


banyak yang mengklaim bahwa paham ini mewakili golongan  tengah radikal.
Kaum liberal di Amerika atau kaum  demokrat sosial   di Eropa pada umumnya
menganut posisi komunitarian dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan
ekonomi, seperti misalnya kebutuhan akan perlindungan lingkungan hidup dan
pendidikan publik, tetapi tidak untuk masalah-masalah budaya. Kaum
komunitarian dan konservatif pada umumnya sepakat dalam masalah-masalah
budaya, seperti misalnya dukungan untuk pendidikan watak dan program-
program yang berbasis keagamaan, namun kaum komunitarian tidak menganut
paham kapitalisme laissez-faire yang umumnya dianut oleh kaum konservatif.

17. Maoisme
Maoisme atau Pemikiran Mao Zedong adalah varian dari Marxisme-
Leninisme berasal dari ajaran-ajaran pemimpin komunis Cina Mao Zedong
(Wade-Giles Romanization: "Mao Tse-tung"). Pemikiran Mao Zedong lebih
disukai oleh Partai Komunis Cina (PKT) dan istilah Maoisme tidak pernah
dipergunakan dalam terbitan-terbitan bahasa Inggrisnya kecuali dalam
penggunaan peyoratif. kelompok-kelompok Maois di luar Cina biasanya
menyebut diri mereka Marxis-Leninis dan bukan Maois. Ini mencerminkan
pandangan Mao bahwa ia tidak mengubah, melainkan hanya mengembangkan
Marxisme-Leninisme.
18.  Nasionalisme

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan


kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan
mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Para
nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa "kebenaran politik"
(political legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas
budaya", debat liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah
bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu.

Macam-macam nasionalis:
 a. Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis
nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan
aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula
dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau.
 b. Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara
memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat.
Dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep
Volk (bahasa Jerman untuk "rakyat").
c. Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme
identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh
kebenaran politik secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras;
menurut semangat romantisme.
 d. Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara
memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat
keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya.
 e. Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan,
selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. 
f. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh
legitimasi politik dari persamaan agama.

19.  Pancasila
Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti
prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa 
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab 
3. Persatuan Indonesia 
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan 
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Karena Pancasila adalah  Ideologi Negara kita, nanti saya akan membahas lebih
dalam  mengenai Pancasila.

20.  Stanilisme

Stalinisme adalah sistem ideologi politik dari Uni Soviet di bawah kepemimpinan Joseph
Stalin yang memimpin Uni Soviet pada tahun 1929 sampai dengan 1953 berkaitan erat
dengan pemerintahan pengguna sistem ekstensif spionase, tanpa pengadilan, dan politik
penghapusan lawan-lawan politik melalui pembunuhan langsung atau melalui pembuangan
dan penggunaan propaganda untuk membangun kultus kepribadian berupa diktator mutlak
dengan menggunakan negara kepada masyarakat untuk mempertahankan supermasi
individual dengan kontrol politik melalui partainya yaitu Partai Komunis.
Sumber :
http://ldgn-gilam.blogspot.co.id/2013/06/20-macam-ideologi-di-dunia.html
http://guruppkn.com/macam-macam-ideologi-di-dunia

Anda mungkin juga menyukai