Anda di halaman 1dari 41

SEJARAH IDEOLOGI

1. Kapitalisme
 Kapitalisme yakni berasal dari bahasa Latin yang akar katanya
“caput” yang berarti kepala.

 Pada abad 12 dan 13 kata tersebut diartikan dengan dana,


persediaan barang, sejumlah uang, atau uang bunga pinjaman.
Dalam abad 18 istilah tersebut diartikan sebagai kapital
produktif. Karl Marx menyatakan istilah tersebut menjadi suatu
konsep sentral yang disebut dengan “cara produksi”.
 Adapun Max Weber menganggap kapitalisasi sebagai suatu
kegiatan ekonomi yang ditujukan pada suatu pasar dan dipacu
untuk menghasilkan laba dengan adanya pertukaran pasar.
 Berawal dari kapitalisme liberal akhirnya
berkembang menjadi ideologi liberal. Ideologi
ini banyak dianut oleh negara-negara Eropa
dan Amerika, seperti Inggris, Spanyol, Italia,
Belanda, Amerika, Serikat dan Kanada.
Adapun ciri-ciri negara penganut ideologi
kapitalisme adalah sebagai berikut.
 Kebebasan warga negara dijunjung tinggi.
Warga negara bebas melakukan apa saja
asalkan tidak melanggar tertib hukum.
 Negara hanya bertindak sebagai pengawas

jalannya tertib hukum.


 Pada kapitalis monopolis mengesampingkan

nilai-nilai agama sehingga melahirkan


sekulerisme (paham yang memisahkan agama
dengan negara).
 Adam Smith adalah tokoh ekonomi kapitalis klasik yang
menyerang merkantilisme yang dianggapnya kurang
mendukung ekonomi masyarakat. Ia menyerang para
psiokrat yang menganggap tanah adalah sesuatu yang
paling penting dalam pola produksi.

 Gerakan produksi haruslah bergerak sesuai konsep MCM


(Modal-ComodityMoney, modal-komoditas-uang), yang
menjadi suatu hal yang tidak akan berhenti karena uang
akan beralih menjadi modal lagi dan akan berputar lagi bila
diinvestasikan.
 Adam Smith memandang bahwa ada sebuah kekuatan
tersembunyi yang akan mengatur pasar (invisible hand),
maka pasar harus memiliki laissez-faire atau kebebasan
dari intervensi pemerintah. Pemerintah hanya bertugas
sebagai pengawas dari semua pekerjaan yang dilakukan
oleh rakyatnya.
2. Liberalisme
 Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan
filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada
pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang
utama.
 Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat

yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para


individu.
 Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang

bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi


(private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem
pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya
pembatasan terhadap pemilikan individu Negara penganut
Liberalisme yaitu: Amerika Serikat, Argentina, YUnani, Rusia,
Zimbawe, Australia, Jerman, Spanyol, Swedia dll.
3. Sosialisme
 Sosialisme merupakan doktrin atau ajaran ekonomi yang
berdasarkan pada ekonomi kolektivisme. Doktrin ini
menentang kepemilikan pribadi dan mendukung pemakaian
milik tersebut untuk kesejahteraan umum. Adapun yang
menjadi dasar dari sosialisme adalah:

 Kontrol kolektivitas atas sekurang-kurangnya alat-alat


produksi, dan Perluasan dari fungsi dan aktivitas negara
Menurut ideologi sosialisme bahwa suatu komunitas atau
kelompok yang terorganisir memiliki kewenangan atau hak
dalam mengelola modal, tanah, mekanisme produksi,
pendistribusian barang-barang, dan hal-hal yang dianggap
perlu bagi kesejahteraan umum secara mandiri. Intinya
ekonomi yang bersifat kolektif lebih mampu bersikap adil.
Produksi secara bebas dan kompetitif harus dihilangkan.

 ciri-ciri ideologi sosialisme adalah sebagai berikut:


 Menolak kapitalisme dan berusaha menghapuskannya
lewat perjuangan kaum buruh, tetapi menerima
demokrasi parlementer.
 Merencanakan masyarakat berdasarkan dorongan kerja
sama dan tidak ada hak milik perseorangan
 Tidak ada kelas kaya dan miskin, ataupun kelas majikan
dan buruh, sebab semua sama.
 Mencita-citakan masyarakat yang didalamnya dapat
bekerja sama dan solidaritas dengan hak-hak yang sama.
 Penentuan nasib sendiri bagi semua orang hanya dapat
dicapai melalui solidaritas
 Menolak kebebasan yang cenderung berpihak bagi
kepentingan hak milik.
 Demokrasi tidak akan berjalan karena penguasa menekan
kebebasan individu.
Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk
negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan
membatasi milik perseorangan. Sosialisme dapat mengacu ke
beberapa hal yang berhubungan dengan ideologi atau kelompok
ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Istilah ini mulai digunakan
sejak awal abad ke-19. Dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan
pertama kali untuk menyebut pengikut Robert Owen pada tahun
1827. Di Perancis, istilah ini mengacu pada para pengikut doktrin
Saint-Simon pada tahun 1832 yang dipopulerkan oleh Pierre Leroux
dan J. Regnaud.

Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai


konteks yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir
semua sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakan kaum buruh
industri dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20
berdasarkan prinsip solidaritas dan memperjuangkan masyarakat
egalitarian yang dengan sistem ekonomi menurut mereka dapat
melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite. Negara
yang menganut paham sosialisme adalah Kuba dan Venezuela.
4. Komunisme

 Pada awalnya sosialisme dan komunisme mempunyai


arti yang sama.
 Namun komunisme lebih bersifat radikal. Komunisme
berdasarkan pada teori Marxis. Menurut Marxis bahwa
pengawasan alat produksi tidak saja sebagai kunci
kekuasaan ekonomi tetapi juga kunci kekuasaan
politik dalam negara. Negara dipandang sebagai alat
pemaksa yang diciptakan oleh pengawas masyarakat
kapitalis untuk kepentingan mereka sendiri.
 Dalam memindahkan alat-alat produksi ke tangan
negara, dilakukan dengan cara kediktatoran. Ideologi
komunisme memiliki ciri-ciri antara lain sebagai
berikut:
 Menghapus hak milik pribadi atas alat-alat produksi,
dan beralih ke tangan negara.
 Hak milik seperti mobil, rumah dan tanah tidak di akui
negara.
 Mendirikan masyarakat tanpa perbedaan kelas apapun.
 Kepentingan warga nomor dua setelah kepentingan
negara.
 Bersifat materialistis.
 Menyangkal adanya jiwa, roh dan Tuhan, serta
menindas kebebasan pribadi dan agama.
 Menyangkal semua nilai-nilai dan kebutuhan rohani.
5. Fasisme
 Fasisme merupakan sebuah paham politik yang
mengangungkan kekuasaan absolut tanpa
demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang
sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara.
Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio,
sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti
seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu
tengahnya ada kapaknya dan pada zaman
Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat tinggi.
Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan
pejabat pemerintah. Negara yang menganut paham
faiisme adalah Italia, Jerman .
6. Demokrasi
 Demokrasi artinya hukum untuk rakyat oleh rakyat. kata ini
merupakan himpunan dari dua kata : demos yang berarti rakyat,
dan kratos berarti kekuasaan. Jadi artinya kekuasaan ditangan
rakyat.Sebenarnya pemikiran untuk melibatkan rakyat dalam
kekuasaan sudah muncul sejak zaman dahulu. Di beberapa kota
Yunani didapatkan bukti nyata yang menguatkan hal ini, seperti
di Athena dan Sparta. Hal ini pernah diungkapkan Plato, bahwa
sumber kepemimpinan ialah kehendak yang bersatu milik
rakyat. dalam suatu kesempatan Aristoteles menjelaskan
macam-macam pemerintahan, dengan berkata,“ada tiga mcam
pemerintahan: kerajaan, aristokrasi, republik, atau rakyat
memagang sendiri kendali urusannya.”
Perbandingan Pancasila Dengan Ideologi Lain

 Politik Hukum
 Pancasila > Demokrasi Pancasila, Hukum untuk
menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan individu
dan masyarakat.
 Sosialisme > Demokrasi untuk kolektivitas,
Diutamakan kebersamaan, Masyarakat sama dengan
negara.
 Komunisme > Demokrasi rakyat, Berkuasa mutlak
satu parpol, Hukum untuk melanggengkan komunis.
 Liberalisme > Demokrasi liberal, Hukum untuk
melindungi individu, Dalam politik mementingkan
individu.
 Ekonomi
 Pancasila > Peran negara ada untuk tidak
terjadi monopoli dll yang merugikan rakyat.
 Sosialisme > Peran negara kecil, Kapitalisme,
Monopolisme.
 Komunisme > Peran negara dominan, Demi
kolektivitas berarti demi Negara, Monopoli
Negara.
 Liberalisme > Peran negara kecil, Swasta
mendominasi, Kapitalisme, Monopolisme,
Persaingan bebas.
 Agama
 Pancasila > Bebas memilih agama, Agama

harus menjiwai dalam kehidupan


bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
 Sosialisme > Agama harus mendorong

berkembangnya kebersamaan, Diutamakan


kebersamaan.
 Komunisme > Agama harus dijauhkan dari

masyarakat, Atheis.
 Liberalisme > Agama urusan pribadi, Bebas

beragama (memilih agama/atheis).


 Pandangan Terhadap Individu Dan Masyarakat
 Pancasila > Individu diakui keberadaannya,
Hubungan individu dan masyarakat dilandasi 3S
(selaras, serasi, dan seimbang).
 Sosialisme > Masyarakat lebih penting daripada
individu.
 Komunisme > Individu tidak penting –
Masyrakat tidak penting, Kolektivitas yang
dibentuk negara lebih penting.
 Liberalisme > Individu lebih penting daripada
masyarakat, Masyarakat diabdikan bagi individu.
 Ciri Khas
 Pancasila > Demokrasi Pancasila, Bebas

memilih agama.
 Sosialisme > Kebersamaan, Akomodasi.
 Komunisme > Atheisme, Dogmatis, Otoriter,

Ingkar HAM.
 Liberalisme > Penghargaan atas HAM,

Demokrasi, Negara hokum, Menolak


dogmatis.
PENGERTIAN IDEOLOGI
 Ideologi secara etimologis terdiri atas dua
asal kata, yaitu idea
dan logos. Idea memiliki arti gagasan atau
cita-cita, juga pandangan,
sedangkan logos diartikan sebagai ilmu
atau ratio.

 Ideologi dapat diartikan cita-cita atau


pandangan yang berdasarkan kepada ratio,
sedangkan ideologi suatu bangsa adalah
ideologi yang mendukung tercapainya
tujuan hidup  atau tujuan nasional suatu
bangsa.
 Menurut AL Marsudi ideologi
berasal dari kata Yunani
yaitu idein yang berarti melihat,
atau idea yang berarti raut muka,
perawakan, gagasan, buah pikiran,
dan katalogia yang berarti ajaran.

 Dengan demikian ideologi adalah


ajaran atau ilmu tentang gagasan
dan buah pikiran atau science des
ideas
 Istilah Ideologi pertama kali dicetuskan oleh
seorang filsuf Perancis bernama Antonie
Destutet De Tracy (1796), sebagai ilmu
tentang pikiran manusia yang mampu
menunjukkan arah yang benar kearah masa
depan. Ideologi adalah ilmu, seperti juga
biologi, psikologi, fisika, matematika. Namun
dalam perkembangannya ideologi bergeser
dari semacam ilmu menjadi suatu paham atau
doktrin.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
 
Ideologi secara praktis diartikan sebagai system dasar
seseorang tentang nilai-nilai dan tujuan-tujuan serta
sarana-sarana pokok untuk mencapainya. Jika
diterapkan oleh Negara maka ideology diartikan
sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang
disusun secara sistematis dan dianggap menyeluruh
tentang manusia dan kehidupannya, baik sebagai
individu, social, maupun dalam kehidupan bernegara.
 1. Pancasila sebagai Ideologi
Terbuka
 Pancasila jika dilihat dari nilai-nilai
dasarnya, dapat dikatakan sebagai
ideology terbuka. Dalam ideology
terbuka terdapat cita-cita dan nilai-
nilai yang mendasar, bersifat tetap
dan tidak berubah. Oleh karenanya
ideology tersebut tidak langsung
bersifat operasional, masih harus
dieksplisitkan, dijabarkan melalui
penafsiran yang sesuai dengan
konteks jaman. Pancasila sebagai
ideologi terbuka memiliki ideologi
idealitas, normative dan realities.
 2. Ideologi Pancasila
 Pencasila sebagai dasar filsafat serta ideologi

bangsa dan negara Indonesia, bukan terbentuk


secara mendadak serta bukan hanya diciptakan
oleh seseorang sebagaimana yang terjadi pada
ideologi-ideologi lain di dunia, namun
terbentuknya Pancasila melalui proses yang
cukup panjang dalam sejarah bangsa
Indonesia.
Keunggulan dan Kelemahan Ideologi Pancasila   

Keunggulan
 Memiliki sikap-sikap positif yang dimiliki ideology-

ideologi lain yang ada di dunia


 Membela rakyat
 Peran serta negara tidak membuat rakyat menderita
 Seluruh komponen masyarakat saling memiliki keterikatan
 Bersifat terbuka
 Memberi kebebasan kepada rakyat (dalam berpolitik dan

beragama)
 Menjunjung tinggi hak asasi manusia tanpa

menghilangkan hak orang lain, dll.

 
 Kelemahan
 Terlalu ditinggi-tinggikan (berlebihan) Kelemahan
Pancasila dibandingkan ideology-ideologi lain
sangatlah sulit untuk dicari. Karena Pancasila
sendiri mengambil segala hal-hal positif yang ada
dalam setiap ideology yang ada. Untuk bangsa
Indonesia Pancasila memang sudah tepat apabila
dijadikan sebagai ideology bangsa, hanya saja cara
pengamalan bangsa kita saat ini terhadap Pancasila
sudah salah kaprah. Segala sesuatu yang menjadi
makna atau nilai Pancasila tersebut seakan-akan
sudah tidak ada lagi. Dan pratek untuk
mengamalkan nilai-nilai Pancasila lama-kelamaan
mulai memudar. 
MACAM-MACAM IDEOLOGI
Kapitalisme  
 Kapitalisme yakni berasal dari bahasa
Latin yang akar katanya “caput” yang
berarti kepala. Pada abad 12 dan 13 kata
tersebut diartikan dengan dana,
persediaan barang, sejumlah uang, atau
uang bunga pinjaman. Dalam abad 18
istilah tersebut diartikan sebagai kapital
produktif.
 Berawal dari kapitalisme liberal akhirnya

berkembang menjadi ideologi liberal. Max Weber tokoh


Ideologi ini banyak dianut oleh negara- kapitalisme
negara Eropa dan Amerika, seperti Inggris,
Spanyol, Italia, Belanda, Amerika, Serikat
dan Kanada.
 Adapun ciri-ciri negara penganut ideologi
kapitalisme adalah sebagai berikut. Kebebasan
warga negara dijunjung tinggi. Warga negara
bebas melakukan apa saja asalkan tidak
melanggar tertib hukum. Negara hanya bertindak
sebagai pengawas jalannya tertib hukum. Pada
kapitalis monopolis mengesampingkan nilai-nilai
agama sehingga melahirkan sekulerisme (paham
yang memisahkan agama dengan negara).
Liberalisme
 Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan
filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman
bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.
 Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat

yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para


individu. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran
gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha
pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu
sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya
pembatasan terhadap pemilikan individu Negara penganut
Liberalisme yaitu: Amerika Serikat, Argentina, Yunani,
Australia, Jerman, Spanyol, Swedia dll.
 Munculnya ideologi liberalisme dilatarbelakangi oleh
situasi di Eropa sebelum abad ke-18 yang diwarnai
oleh perang agama, feodalisme, dominasi kelompok
aristokrasi, dan bentuk pemerintahan yang bercorak
monarki absolut.
 Dalam situasi demikian, ide-ide liberal yang
mencerminkan aspirasi kelompok industrialis dan
pedagang mulai diterima. Selanjutnya, dengan
dukungan pemikir-pemikir liberal klasik seperti John
Locke, J.S. Mill, Herbert Spencer, Adam Smith, dan
David  Hume, ide-ide liberal tersebut mulai  terwujud
baik dalam pemikiran ekonomi, politik maupun
sosial, hingga akhirnya perkembangan liberalisme
sebagai ideologi politik, semakin mantap seiring
dengan terjadinya Revolusi Inggris (1688), Revolusi
Amerika (1776) dan Revolusi Prancis(1789).
Sosialisme
 Sosialisme merupakan doktrin atau ajaran
ekonomi yang berdasarkan pada ekonomi
kolektivisme. Doktrin ini menentang
kepemilikan pribadi dan mendukung
pemakaian milik tersebut untuk
kesejahteraan umum. Adapun yang menjadi
dasar dari sosialisme adalah: Kontrol
kolektivitas atas sekurang-kurangnya alat-
alat produksi, dan Perluasan dari fungsi dan
aktivitas negara.
Ideologi Komunisme
 Pada awalnya sosialisme dan komunisme
mempunyai arti yang sama. Namun komunisme
lebih bersifat radikal. Komunisme berdasarkan
pada teori Marxis. Menurut Marxis bahwa
pengawasan alat produksi tidak saja sebagai kunci
kekuasaan ekonomi tetapi juga kunci kekuasaan
politik dalam negara. Negara dipandang sebagai
alat pemaksa yang diciptakan oleh pengawas
masyarakat kapitalis untuk kepentingan mereka
sendiri.
 Ideologi komunis ini pertama kali diterbitkan
pada  18 Februari 1848  berasal dari Manifest
der Kommunistischen.  Pada saat itu paham
ini menjadi salah satu gerakan yang paling
berpengaruh dalam dunia.  Pada  abad 19
komunisme adalah sebuah paham atau
ideologi yang menjadi  bahan pembenaran
mengenai paham kapitalisme, di masa itu
paham ini lebih mengedepankan ekonomi hal
itu men
Pancasila dan Agama
 Pada dasarnya, agama dan pancasila adalah dua
hal yang tak dapat dipisahkan sebab keduanya
bertujuan mewujudkan perdamaian di muka
bumi. Untuk itu perlu ada rumusan dan
diplomasi baru guna menjadikan keduanya
sebagai ruh bangsa Indonesia.
 Indonesia dapat membentuk masyarakatnya
dalam berbangsa dan bernegara tanpa merasa
berdosa kepada Tuhannya, demikian pula dapat
beragama tanpa merasa mengkhianati
bangsanya dan negaranya.
 Menjadikan agama untuk mengisi pancasila agar
tidak bertentangan secara vertical kepada Tuhan.
 Jadi mengamalkan Pancasila adalah bagian
dari ibadah yang sesuai dengan ajaran agama
dan mengamalkan agama adalah bentuk
pengabdian dan kesetiaan kepada bangsa
Indonesia. Sebaliknya, melanggar ketentuan
Pancasila dapat melanggar nilai-nilai dari
ajaran agama dan tidak melaksanakan ajaran
agama adalah pengkhianatan kepada bangsa
Indonesia.
Isu tentang agama dan Pancasila
 Di awal abad ke-21, Indonesia
menghadapi musuh baru yang tak kalah
mematikan dibandingkan musuh-musuh
lama yang sebelumnya sudah ada. Musuh
kali ini bukanlah para koruptor atau
penjahat kelas kakap, tetapi adalah gejala
paranoid yang bernama terorisme.
Menurut penelitian, terorisme muncul dari
gerakan radikal . Gerakan ini akibat :
 1. Ketidak adilan
 2. Kelemahan Negara
 3. Kelemahan Masyarakat
 4. Krisis identitas
 Peran organisasi agama juga jadi salah satu
factor yang membuat banyak pemuda
mudah terlibat aksi terorisme. Sebab,
organisasi agama tidak mampu
mengakomodasikan kepentingan kelompok
Radikal agama yang membuat kelompok
tersebut berjalan sendiri dengan
pemahaman yang salah.
 Lalu mengapa sebagian besar masyarakat
menganggap terror itu dilatarbelakangi oleh
agama yang mengatasnamakan jihad
fisabilillah, tetapi dalam bentuk yang salah
kaprah.
 Sebenarnya, terror yang berlatarbelakang agama
itu adalah tentang balas dendam, penghinaan
dan ketamakan. Dari sana berangkatlah para
teroris berlatar belakang agama itu dengan penuh
nikmat atas keyakinan mereka bahwa misi yang
mereka jalankan adalah benar.
DI A
CEH

N
N.SUMATRA TA
AN
IM
AL ESI
E.K LAW
RIAU N.SU
RI
AU

AN
AN T AN
W

C.SULAWESI MALUKU
A LI M NT
.S

W.K A
UM

JAM
BI LIM
AT

JAMBI KA
C. N
R

TA
A

A N
M A TR IM
A
S.SU AL S.KALIMANTAN IRIAN
PAPUAJAYA
BE
N GK C.K
U LAMPUNG S.SULAWESI SE.SUL
LU AWESI
C.JAVA
E.JAVA
WW.JAVA
.JAVA
BALI

DI YOGYAKARTA
W.NUSA TENGGARA E.NUSA TENGGARA

Anda mungkin juga menyukai