1. Kapitalisme
Kapitalisme yakni berasal dari bahasa Latin yang akar katanya
“caput” yang berarti kepala.
Politik Hukum
Pancasila > Demokrasi Pancasila, Hukum untuk
menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan individu
dan masyarakat.
Sosialisme > Demokrasi untuk kolektivitas,
Diutamakan kebersamaan, Masyarakat sama dengan
negara.
Komunisme > Demokrasi rakyat, Berkuasa mutlak
satu parpol, Hukum untuk melanggengkan komunis.
Liberalisme > Demokrasi liberal, Hukum untuk
melindungi individu, Dalam politik mementingkan
individu.
Ekonomi
Pancasila > Peran negara ada untuk tidak
terjadi monopoli dll yang merugikan rakyat.
Sosialisme > Peran negara kecil, Kapitalisme,
Monopolisme.
Komunisme > Peran negara dominan, Demi
kolektivitas berarti demi Negara, Monopoli
Negara.
Liberalisme > Peran negara kecil, Swasta
mendominasi, Kapitalisme, Monopolisme,
Persaingan bebas.
Agama
Pancasila > Bebas memilih agama, Agama
masyarakat, Atheis.
Liberalisme > Agama urusan pribadi, Bebas
memilih agama.
Sosialisme > Kebersamaan, Akomodasi.
Komunisme > Atheisme, Dogmatis, Otoriter,
Ingkar HAM.
Liberalisme > Penghargaan atas HAM,
Keunggulan
Memiliki sikap-sikap positif yang dimiliki ideology-
beragama)
Menjunjung tinggi hak asasi manusia tanpa
Kelemahan
Terlalu ditinggi-tinggikan (berlebihan) Kelemahan
Pancasila dibandingkan ideology-ideologi lain
sangatlah sulit untuk dicari. Karena Pancasila
sendiri mengambil segala hal-hal positif yang ada
dalam setiap ideology yang ada. Untuk bangsa
Indonesia Pancasila memang sudah tepat apabila
dijadikan sebagai ideology bangsa, hanya saja cara
pengamalan bangsa kita saat ini terhadap Pancasila
sudah salah kaprah. Segala sesuatu yang menjadi
makna atau nilai Pancasila tersebut seakan-akan
sudah tidak ada lagi. Dan pratek untuk
mengamalkan nilai-nilai Pancasila lama-kelamaan
mulai memudar.
MACAM-MACAM IDEOLOGI
Kapitalisme
Kapitalisme yakni berasal dari bahasa
Latin yang akar katanya “caput” yang
berarti kepala. Pada abad 12 dan 13 kata
tersebut diartikan dengan dana,
persediaan barang, sejumlah uang, atau
uang bunga pinjaman. Dalam abad 18
istilah tersebut diartikan sebagai kapital
produktif.
Berawal dari kapitalisme liberal akhirnya
N
N.SUMATRA TA
AN
IM
AL ESI
E.K LAW
RIAU N.SU
RI
AU
AN
AN T AN
W
C.SULAWESI MALUKU
A LI M NT
.S
W.K A
UM
JAM
BI LIM
AT
JAMBI KA
C. N
R
TA
A
A N
M A TR IM
A
S.SU AL S.KALIMANTAN IRIAN
PAPUAJAYA
BE
N GK C.K
U LAMPUNG S.SULAWESI SE.SUL
LU AWESI
C.JAVA
E.JAVA
WW.JAVA
.JAVA
BALI
DI YOGYAKARTA
W.NUSA TENGGARA E.NUSA TENGGARA