Anda di halaman 1dari 4

PAHAM SOSIALISME

A. Latar belakang
Sosialisme lahir sebagai reaksi terhadap Revolusi Industri yang berkembang akibat
liberalisme. Industrialisasi telah memunculkan praktik kapitalisme yang lebih mementingkan
individu si pemilik modal dan mengesampingkan kaum buruh yang merupakan bagian terbesar dari
masyarakat. Oleh karena itu, sosialisme berusaha mewujudkan kemakmuran bersama melalui usaha
kolektif yang produktif di bawah kendali dan campur tangan pemerintah. Dalam sosialisme,
kebebasan individu dibatasi dan mengutamakan pemerataan kesejahteraan bersama.
Dalam konteks kemunculan sosialisme, kepemilikan modal menjadi “senjata utama” untuk
memeras buruh. Kaum borjuis memiliki nilai tawar tinggi atas kepemilikan modal, sedangkan
proletar tidak. Perbedaan nilai tawar tersebut terlihat dari pembagian upah yang ditentukan oleh
kepemilikan modal. Si pemilik alat produksi mendapat bagian paling banyak, sedang kaum proletar
yang beban kerjanya sangat berat dapat upah yang sedikit karena tidak punya alat produksi. Para
pemikir sosialisme berpendapat bahwa kepemilikan pribadi atas modal perlu dihilangkan. Modal
harus dimiliki secara bersama-sama dan diolah secara bersama pula, sehingga hasil yang didapatkan
dapat dibagi secara adil dan merata. Teori-teori tentang bagaimana cara mencapai kondisi adil dan
merata itu pun bermunculan. Pemikir sosialisme seperti Robert Owen dan Charles Fourier
berpendapat sosialisme dapat tercapai dengan membentuk komunitas-komunitas kecil di mana modal
dimiliki secara bersama.

B. Pengertian
Sosialisme adalah kegiatan ekonomi atau sosial yang ditandai dengan adanya kepemilikan
sosial atas alat-alat produksi serta oleh teori-teori tentang pertanyaan-pertanyaan politik dan gerakan
untuk membentuk sistem. “Properti sosial” dapat mengklaim properti negara, properti kolektif,
koperasi, properti sosial ekuitas, atau kombinasi keduanya.

Ada banyak jenis sosialisme dan tidak ada definisi tunggal atau lengkap untuk menjelaskan
semuanya. Kekayaan sosial adalah yang paling penting dan dapat dimiliki oleh berbagai jenis sistem
ini. Sosialisme mengacu pada orang yang mengadopsi ideologi sosialisme.

Sejak itu, ini mulai dimanfaatkan pada awal abad ke-19. Ini pertama kali digunakan dalam bahasa
Inggris pada tahun 1827 untuk merujuk pada pengikut Robert Owen. Di Prancis, istilah ini merujuk
pada anggota pengikut doktrin Saint-Simon sejak 1832 dan diperkenalkan oleh Pierre Leroux dan J.
Regnaud dalam novel ensiklopedia.

Istilah ini adalah sosialisme dan sering digunakan dalam berbagai cara oleh banyak anggota
kelompok, tetapi hampir semua orang setuju bahwa istilah ini berasal dari pergolakan pekerja
pertanian dan industri di awal abad 19 dan 20.

Berdasarkan prinsip-prinsip didasarkan pada solidaritas dan solidaritas Perjuangan dalam masyarakat
egaliter dengan sistem ekonomi yang mereka pahami dapat melayani masyarakat secara umum,
bukan hanya segelintir elit.

Sebuah gerakan politik sosialis mencakup banyak filosofi politik yang berbeda. Dikotomi utama
dalam gerakan sosialis meliputi berbagai hal antara reformisme dan sosialisme revolusioner; dan
sosialisme negara dan sosialisme libertarian. Sosialisme negara ingin nasionalisasi alat-alat produksi
menjadi strategi utama sosialisme.
Sementara sosialisme libertarian menggunakan cara untuk mendesentralisasi demokrasi langsung
seperti majelis, serikat pekerja dan dewan pekerja, ada sikap umum anti-otoriter.

Sosialisme demokratik mengarah pada peran sentral dari proses demokrasi dan sistem politik dan
karenanya biasanya menentang gerakan politik yang tidak demokratis, yang selalu membutuhkan
sosialisme. Beberapa sosialis juga diambil oleh gagasan sistem dalam gerakan sosial lainnya seperti
lingkungan, feminisme dan liberalisme.

Secara singkat paham sosialisme ini adalah upaya untuk membangun masyarakat kolektif. Ini
berarti bahwa setiap orang dapat menerima layanan yang sesuai untuk menciptakan kebanggaan
bersama. Ini terkait dengan sifat orang-orang yang tidak hanya memiliki kebebasan tetapi juga harus
bekerja sama.

C. Tokoh pemikir
1. Fourie (1770-1837)
Orang pertama di Eropa yang merasa khawatir melihat perjuangan tersembunyi antara kapitalis
dan pekerja. Dia menyarankan pemerintah Prancis untuk membangun kompleks perumahan yang
memisahkan kelompok politik dan ekonomi dan dapat menampung empat hingga lima ratus
keluarga.
2. Karl Heinrich Marx (1818-1883)
Dia menciptakan sosialisme berbasis ilmiah. Dikenal sebagai ahli teori dan penyelenggara
gerakan sosialis di Jerman. Dia mengembangkan sosialisme secara radikal. Karya Karl Marx
adalah “Das Kapital” dan dikenal karena fakta bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan
kelas dan bahwa pemenang perang adalah kaum proletar. Sosialisme pada masa kolonial
mendapat simpati dari masyarakat adat. Memahami sosialisme telah berdampak besar pada
konsep dan membuatnya menjadi salah satu senj4ta utama untuk berurusan dengan kolonialisme
dan imperialisme. Ada pemimpin di negara-negara Asia dan Afrika yang tertarik pada ajaran
sosialisme.
3. Frederich Engels ( 1820-1899)
Ia bersama Karl Marx berhasil membuat buku yang berjudul “Manifest der Kommunistischen
Partaei”. Mereka berdua juga terkenal dengan semboyannya “ Kaum Proletar sedunia,
bersatulah”. Karena itu Frederich Engels dan Karl Marx dikenal sebagai tokoh sosialis radikal.
Melalui perjuanganya maka terbentuklah partai buruh pertama tahun 1815 di Jerman, yaitu “The
Amalgamate Society of Labour Party” dengan tokoh pemimpin pertamanya James Keir Hardy
Berikut ini adalah kesepakatan perjanjian yang melindungi hak-hak kaum buruh:
a. Catholic Emancipation Bill (1829)
b. Reform Bill (1832)
c. Factory Act (1833)
d. Poor Law (1834)

4. Robert Owen (1881-1858)


Ini adalah figur pertama yang mengembangkan benih-benih ide atau ide-ide sosialisme. Owen
selalu memperhatikan nasib pekerja kecil sepanjang hidupnya. Apa pendapat Anda tentang
pemikiran Owen tentang sosialisme? Terus baca deskripsi ini. Pemikirannya tentang sosialisme
dituangkan ke dalam sebuah buku berjudul “Visi Masyarakat, sebuah Esai tentang Pembentukan
Karakter Manusia”. Dalam bukunya, ia mengatakan bahwa lingkungan sosial memengaruhi
pembentukan karakter manusia. Dia berusaha mencari cara untuk meningkatkan kesejahteraan
pekerjanya.
5. St. Simone (1769-1873)
Dia adalah orang pertama yang menyatakan bahwa fasilitas produksi harus 100% dimiliki
pemerintah / negara. Gagasan atau gagasan tersebut merupakan benih pertama bagi lahirnya
sistem kapitalisme negara (state capitalism).
6. Pierre Joseph Proudhon (1809-1865)
Terkenal dengan karyanya “Philosophy de La Misere”(Filsafat Kesengsaraan). Melalui
pandangannya ia gigih memperjuangkan dibagikannya hak milik antara individu-individu secara
sukarela dan merata ( sosialis liberal )dan menentang berbagai bentuk pemaksaan penguasa
negara (otoriter).

D. Sosialisme di Indonesia

Sosialisme pertama kali masuk ke Indonesia melalui sebuah organisasi yang dibangun tahun
1914 bernama Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) atau Persatuan Sosial Demokrat
Hindia Belanda. Organisasi ini pada awalnya merupakan kumpulan dari kaum sosialis Belanda yang
bekerja di Hindia-Belanda dan dibentuk atas kegelisahan seorang sosialis Belanda yang berhadapan
dengan kondisi-kondisi sosial-politik Hindia Belanda saat itu.

Sosialis tersebut bernama Hendricus Josephus Franciscus Marie Sneevliet. Kedatangannya ke Hindia
Belanda pada tahun 1913 untuk bekerja di Soerjabajaasch Handelsblad (surat kabar di Surabaya)
membawanya menjadi tonggak awal dari kemunculan ide-ide Sosialisme di Indonesia. Ide-ide ini
diwujudkan dengan munculnya Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Marhaenisme.

Pada era perkembangan perekonomian, sosialisme juga ikut mempengaruhi adanya pemikiran-
pemikiran tentang ekonomi Indonesia, salah satunya adalah Moh. Hatta. Aliran sosialisme demokrasi
memiliki peranan yang penting dalam struktur pemikiran Hatta. Dalam beberapa tulisan pentingnya,
Hatta merujuk pada sosialisme Barat, khususnya prinsip perikemanusiaan, sebagai sumber pemikiran
tentang demokrasi untuk Indonesia merdeka.

Kehidupan ekonomi sosialis akan terbagi dalam tiga cabang besar yaitu produksi, distribusi, dan
konsumsi seperti halnya dalam masyarakat kapitalis, tetapi kelas manusia hilang dalam masyarakat
sosialisme. Dalam masyarakat sosialisme yang ada adalah pembagian fungsi pekerjaan.
Diilustrasikan oleh Hatta, dalam masyarakat sosialis pekerjaan saudagar tetap ada, tetapi saudagar
yang mencari keuntungan hanya untuk dirinya sendiri sudah tidak ada lagi dalam masyarakat
tersebut.

E. Dampak- dampak

Dampak positif

Dampak positif dari paham sosialis adalah negara memiliki peran penting bagi masyarakat.
Pemerintah mudah mengendalikan warga negaranya, sebab pemerintahan bersifat otoriter.
Pencapaian kesejahteraan dengancara damai dan demokratis. Kesejahteraan dan pemerataan
kesejahteraan lebih mudah dan cepat tercapai, sebab ada intervensi pemerintahan di dalamnya, yaitu
terhadap mekanisme pasar. Selain itu ekonomi lebih stabil di bawah kehidupan sosial lebih
terkendali.

Dampak positif dari paham sosialis adalah negara memiliki peran penting bagi masyarakat.
Pemerintah mudah mengendalikan warga negaranya, sebab pemerintahan bersifat otoriter.
Pencapaian kesejahteraan dengancara damai dan demokratis. Kesejahteraan dan pemerataan
kesejahteraan lebih mudah dan cepat tercapai, sebab ada intervensi pemerintahan di dalamnya, yaitu
terhadap mekanisme pasar. Selain itu ekonomi lebih stabil di bawah kehidupan sosial lebih
terkendali.

Dampak negative

sektor swasta dan industri kurang berkembang sehingga kurang mampu dalam menghadapi
kemajuan zaman. Hak milik pribadi atas alat-alata produksi mesin diakui secara terbatas,
pertumbuhan ekonomi menjadi lebih rendah, karena lebih mementingkan pembangunan dan
mengesampingkan pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut mengakibatkan pembangunan infrastruktur
maupun struktur menjadi lamban. Kebebasan individu dibatasi oleh pemerintah sehingga mematikan
kreatifitas warga negara. Iklim investasi menurun atau lesu dan investor asing memojokkan dengan
beragam isu dan kepentingan.

F. Negara yang menggunakan paham sosialisme

Brasil, Kanada, Estonia, Prancis, India, Belanda. Selandia Baru, Pakistan.

KESIMPULAN

Sosialisme ialah suatu paham yang mengutamakan masyarakat, yang direndahkan atau bahkan tidak
dianggap oleh kaum kapitalis di benua Eropa. Akan tetapi, ada beberapa tokoh kapitalis yang tidak
merendahkan mereka. Merekalah yang disebut kaum sosialis. Kaum sosialis mengutamakan
kesejahteraan masyarakatnya. Mulai dari lamanya waktu bekerja mereka, tingkat kesehatan, sampai
pendidikan yang ditempuh oleh anak-anak mereka.

Sosialisme dibagi menjadi dua aliran, yaitu sosialisutopis dan sosialis ilmiah. Tokoh-tokoh
sosialisutopis ialah Sir Thomas More, Richard Owen (1771-1858), Saint Simon (1760-1825),
Charles Fourier (1772-1837), Louis Blanc (1811-1882) dan Pierre Joseph Pruodhon (1809-1865).
Sedangkan tokoh-tokoh sosialis ilmiah, yaitu Karl Marx, Lasalle dan Rodbertus.

Dalam paham ini juga memiliki dampak baik-buruk bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Dampak
positifnya diantaranya, Negara jadi mendapatkan posisi penting dalam paham ini, seperti dalam
kesejahteraan masyarakat. Sedangkan dampak negatifnya ialah dalam sektor swasta dan industri
kecil kurang berkembang.

SUMBER

https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-kelas-11-liberalisme-dan-sosialisme-di-indonesia

http://sukasukasaya7.blogspot.com/2014/05/paham-sosialisme.html

http://historiasejarah2k15.blogspot.com/2016/11/sosialisme_8.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_sosialis

Anda mungkin juga menyukai