Anda di halaman 1dari 10

Yeshaya V.

T, Gabriel Ricardo, Dewi Arimbi

SOSIALISME
Lahirnya sosialisme
 Pemikiran sosialisme lahir dan berkembang pada abad ke-18 hingga abad ke-19.
Munculnya sosialisme berasal dari reaksi terhadap Revolusi Industri pada abad ke-18.
Saat itu, paham liberalisme amat kental dan kondisi di sektor industrialisasi
menghadirkan praktik kapitalisme. Kata sosialisme kali pertama digunakan oleh
Alexander Vinet, teolog Protestan asal Perancis dalam artikel yang ditulis dalam surat
kabar Le Semeur pada 1831. Paham sosialisme didukung oleh beberapa tokoh, seperti
Robert Owen, Saint Simon, Charles Fourier, Karl Marx, Friedrich Engels, Moses Hess,
dan lain sebagainya. Menurut kajian sosialisme, modal menjadi alasan utama mengapa
kaum borjuis menindas kaum proletar. Dalam hal ini, kaum borjuis yang memiliki modal
cenderung menghasilkan pemerasan atas kelas pekerja atau buruh.Modal di sini tidak
diartikan sebagai uang, melainkan alat pekerja, seperti mesin dan fasilitas untuk
memproduksi barang dan jasa.Para tokoh sosialisme, seperti Karl Marx dan Friedrich
Engels, berpendapat bahwa kepemilikan pribadi atas modal perlu dihilangkan.Modal
harus dimiliki secara bersama-sama dan diolah secara bersama-sama pula. Dengan
demikian, hasil yang didapatkan bisa dibagi secara adil dan merata.Marx berpendapat
bahwa sosialisme akan terwujud melalui cara konfrontasi kaum proletar untuk merebut
modal dari kaum borjuis.
Perkembangan sosialisme
 Bersamaan dengan munculnya sosialisme pada abad
ke-18 hingga ke-19, paham tersebut kemudian
berkembang menjadi berbagai aliran. Sosialisme
berkembang menjadi berbagai aliran pemikiran,
seperti sosialis demokrat, komunisme, marxis, dan
lain sebagainya. Menurut ahli, perkembangan
sosialisme dibagi menjadi dua kutub, yakni sosialisme
utopis dan sosialisme ilmiah. Sosialisme utopis ini
dijelaskan untuk menyebut perkembangan sosialisme
modern.
Masuknya sosialisme ke Indonesia
 Indonesia menjadi negara yang pernah terpengaruh paham
sosialisme. Paham tersebut masuk pada 1912 melalui Henk
Sneevliet, tokoh komunis asal Belanda. Pada 1914, Sneevliet
mendirikan Indische Social-Democratische Vereeniging (ISDV).
ISDV ini dibentuk atas dasar kegelisahan terkait kondisi sosial
politik di Indonesia saat itu. Cita-cita kebebasan dan
kemandirian yang dibawa Sneevliet melalui ISDV kemudian
mendorong beberapa tokoh Indonesia bergabung Hingga awal
kemerdekaan Indonesia, paham kiri ini telah memunculnya
beberapa partai, seperti Partai Sosialis Indonesia, Partai
Komunis Indonesia (PKI), Partai Murba, dan lain sebagainya.
 Sosialisme
 Memandang manusia sebagai makhluk sosial atau
sebagai sesama yg hidup bersama orang lain
 Sosialisme mengatur lembaga2 agar dapat
dinikmati oleh seluruh masyarakat
 Sosialisme dibagi menjadi 2:
 Sosialisme komunistis
 Sosialisme demokratis
 Sosialisme komunistis
 Menolak kepemilikan pribadi
 Membedakan barang konsumsi dan sarana2 produksi
 Barang konsumsi adalah barag2 yg dinikmati org2
beserta kelurganya (rumah, kendaraan dll)
 Sarana2 produksi adlh barang2 yang digunakan untuk
memproduksi sesuatu (sarana2 dlm pekerjaan: mesin2
produksi, pabrik dll)
Ekonomi diatur oleh negara (ekonomi berencana) semua
yg berhubungan dg faktor ekonomi diatur olh negara
mulai dari besaran gaji, volume produksi dll
 Sosialisme demokratis
 Menempatkan masyarakat diatas individu
 Tidak bersedia mengorbankan sistem
pemerintahan demokratis, karena dianggap
sebuah perolehan yang berharga
 Kaum buruh membentuk serikat kemudian
bertarung dalam politik melalui partai sosialis
 Jika menag mereka dapat mengatur
perekonomian menurut cita2 sosialistis
 Jika kalah mereka menjadi partai oposisi shg
dapat memepengaruhi keputusan pemerintah ke
arah kesejahteraan rakyat
 Atau mereka membuat koalisi dengan partai2 lain
untuk mempengaruhi pemerintah
 Program sosialis demokratis:
 Nasionalisasi industri agar sumber daya produksi
dapat dinikmati seluruh masyarakat
 Memperbaiki kesejahteraan kaum pekerja melalui
undang2 sosial, membangun sistem jaminan sosial
dll
 Kekuatan sosialis: menemukan dimensi
transindividual dari milik, bahwa milik mempunyai
fungsi sosial yg tdk boleh dibatasi kepentingan
pribadi
 Kelemahan sosialis: ekonomi yg direncanakan
sangat ketat sangat susah untk berhasil
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai