Anda di halaman 1dari 20

PERTEMUAN KE- V

SISTEM EKONOMI PASAR DAN ETIKA


Sistem Ekonomi Pasar
(Liberalisme, Sosialisme, dan Campuran)
 Liberalisme
• Sejarah timbulnya liberalisme
Faham liberal/kapitalisme berasal dari Inggris pada abab 18,
kemudian menyebar ke Eropa Barat dan Amerika Utara. Sebagai
akibat dari perlawanan terhadap ajaran Gereja, tumbuh aliran
pemikiran Liberalisme di negara-negara Eropa Barat. Aliran ini
kemudian merambah kesegala bidang termasuk bidang ekonomi.
Dasar filosofis pemikiran ekonomi Kapitalis bersumber dari
tulisan Adam Smith dalam bukunya “An Inquri into the Nature
and Cause of the wealth of Nation yang ditulis pada tahun 1776. Isi
buku tersebut sarat dengan pemikiran-pemikiran tingkah laku
ekonomi masyarakat. Dari dasar filosofi tersebut kemudian
menjadi sistem ekonomi, dan pada akhirnya kemudian mengakar
menjadi ideologi yang mencerminkan suatu gaya hidup (way of
life).
Liberalisme dan Sosialisme
 Liberalisme
• Sejarah timbulnya liberalisme Lanjutan......
Motif kepentingan individu didorong oleh filsafat liberlisme
kemudian melahirkan sistem ekonomi pasar bebas, pada akhirnya
melahirkan ekonomi kapitalis.
Milton H. Spencer (1977), menulis dalam bukunya Contemporary
Ecomics: “Kapitalisme merupakan sebuah sistem oraganisasi
ekonomi yang dicirikan oleh hak milik privat (individu) atas alat-
alat produksi dan distribusi (tanah, pabrik-pabrik, jalan kereta
api, dan sebagainya) dan pemanfatannya untuk mencapai laba
dalam kondisi-kondisi yang sangat kompetitif.”
Dengan demikian kapitalisme sangat erat hubungannya dengan
pengejaran kepentingan individu. Bagi Smith bila setiap individu
diperbolehkan mengejar kepentingannya sendiri tanpa adanya
campur tangan pihak pemerintah, maka ia seakan-akan dibimbing
oleh tangan yang tak nampak (the imvisible hand) untuk mencapai
yang terbaik pada masyarakat.
Liberalisme dan Sosialisme
 Liberalisme
• Sejarah timbulnya liberalisme Lanjutan......
Dengan kata lain dalam sistem kapitalis berlaku , “ Free Fight Liberalism”
(system persaingan bebas). Siapa yang memiliki dan mampu menggunakan
kekuatan modal (capital) secara efektif dan efesien akan dapat memenangkan
pertarungan bisnis.
Kini selain kita menyaksikan negara-negara komunis rontok satu demi satu,
hampir tak ada satupun negara yang saat ini bebas dari Coca Cola, Mc Donalds,
KFC dan Levis, lambang supremasi corporate capitalism yang menguasai sistem
ekonomi abad 21.
Namun demikian, setelah kapitalisme memonopoli hampir seluruh sistem
ekonomi, kini semakin banyak pengamat yang menggugat apakah sistem yang
didasari persaingan pasar bebas ini mampu menjawab berbagai permasalahan
nasional maupun global. Sejarah juga menunjukkan
bahwa kapitalisme bukanlah piranti paripurna yang tanpa masalah. Selain
gagasan itu sering menyesatkan, terdapat banyak agenda pembangunan yang
tidak mengalir jernih dalam arus sungai kapitalisme. Masalah seperti perusakan
lingkungan, meningkatnya kemiskinan, melebarnya kesenjangan sosial,
meroketnya pengangguran, dan merebaknya pelanggaran HAM serta berbagai
masalah degradasi moral lainnya ditengarai sebagai dampak langsung maupun
tidak langsung dari beroperasinya sistem ekonomi kapitalistik.
Liberalisme dan Sosialisme
 Liberalisme
• Sejarah timbulnya liberalisme Lanjutan......
Itulah salah satu dasarnya mengapa di negara-
negara kapitalis pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial
tidak dipandang sebagai dua “sektor” yang berlainan dan berlawanan.
Keduanya dijalankan secara serasi dan seimbang yang dibingkai oleh
formulasi historis dan sosiologis yang bernama “negara
kesejahteraan” (welfare state)
Dalam negara kesejahteraan, pemecahan masalah kesejahteraan
sosial, seperti kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan
keterlantaran tidak dilakukan melalui proyek-proyek sosial parsial
yang berjangka pendek. Melainkan diatasi secara terpadu oleh
program-program jaminan sosial (social security), pelayanan sosial,
rehabilitasi sosial, serta berbagai tunjangan pendidikan, kesehatan,
hari tua, dan pengangguran.
Liberalisme dan Sosialisme
 Liberalisme
• Sistem perikonomian liberal/kapitalis
Sistem perekonomian yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam
segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk
memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Filsafat atau ideologi yang menjadi landasan kepada sistem ekonomi
liberal adalah bahwa setiap unit pelaku kegiatan ekonomi diberi
kebebasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang akan memberikan
keuntungan kepada dirinya, maka pada waktu yang sama masyarakat
akan memperoleh keuntungan juga. Dengan demikian setiap orang
akan bebas bersaing dengan orang lain dalam bidang ekonomi.
Adam Smith dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nation (1776)
juga menunjukkan bahwa kebebasan berusaha didorong oleh
kepentingan ekonomi pribadi merupakan pendorong kuat menuju
kemakmuran bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pasar bebas
ini dapat menciptakan efisiensi yang cukup tinggi dalam mengatur
kegiatan perekonomian
Liberalisme dan Sosialisme
 Liberalisme
• Sistem perikonomian liberal/kapitalis, lanjutan.....
Bagaimanakah peran pemerintah dalam sistem ekonomi liberal?
Pemerintah sama sekali tidak campur tangan dan tidak pula berusaha
memengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat. Seluruh
sumber daya yang tersedia dimiliki dan dikuasai oleh anggota-anggota
masyarakat dan mereka mempunyai kebebasan penuh untuk
menentukan bagaimana sumber-sumber daya tersebut akan digunakan.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal:
1. Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi.
2. Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing.
3. Campur tangan pemerintah dibatasi.
4. Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan
diproduksikan.
5. Harga-harga dibentuk di pasar bebas
6. Produksi dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan laba serta
semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.
Liberalisme dan Sosialisme
 Liberalisme
• Sistem perikonomian liberal/kapitalis, lanjutan.....

Kelebihan sistem ekonomi liberal


1) Setiap individu diberi kebebasan memiliki kekayaan dan sumber daya
produksi.
2) Individu bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri.
3) Adanya persaingan menyebabkan kreativitas dari setiap individu dapat
berkembang.
4) Produksi barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan masyarakat.

Kekurangan sistem ekonomi liberal


1) Muncul kesenjangan yang besar antara yang kaya dan miskin.
2) Mengakibatkan munculnya monopoli dalam masyarakat.
3) Kebebasan mudah disalahgunakan oleh yang kuat untuk memeras pihak
yang lemah
4) Sulit terjadi pemerataan pendapatan
Liberalisme dan Sosialisme
 Liberalisme
• Sistem perikonomian liberal/kapitalis, lanjutan.....
Runtuhnya Sistem Ekonomi Liberal/ Kapitalisme
Dengan kegagalan kapitalisme membangun kesejahteran umat manusia di muka
bumi, maka isu kematian ilmu ekonomi semakin meluas di kalangan para
cendikiawan dunia. Banyak pakar yang secara khusus menulis buku tentang The
Death of Economics tersebut, antara lain Paul Omerod, Umar Ibrahim Vadillo,
Critovan Buarque, dan sebagainya.
Paul Omerod dalam buku The Death of Economics (1994). Menuliskan bahwa ahli
ekonomi terjebak pada ideologi kapitalisme yang mekanistik yang ternyata tidak
memiliki kekuatan dalam membantu dan mengatasi resesi ekonomi yang melanda
dunia. Mekanisme pasar yang merupakan bentuk dari sistem yang diterapkan
kapitalis cenderung pada pemusatan kekayaan pada kelompok orang tertentu.
Mirip dengan buku Omerod, muncul pula Umar Vadillo dari Scotlandia yang
menulis buku, ”The Ends of Economics” yang mengkritik secara tajam
ketidakadilan sistem moneter kapitalisme. Kapitalisme justru telah melakukan
”perampokan” terhadap kekayaan negara-negara berkembang melalui sistem
moneter fiat money yang sesungguhnya adalah riba.
Liberalisme dan Sosialisme
 Sosialisme

Sejarah sosialisme
Istilah sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke beberapa hal yang
berhubungan dengan ideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi,
dan negara. Istilah ini mulai digunakan sejak awal abad ke-19. Dalam
bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk menyebut
pengikut Robert Owen pada tahun 1827. Di Perancis, istilah ini mengacu
pada para pengikut doktrin Saint-Simon pada tahun 1832 yang
dipopulerkan oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud dalam l’Encyclopédie
Nouvelle.
Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks
yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua sepakat
bahwa istilah ini berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh
tani pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 berdasarkan prinsip
solidaritas dan memperjuangkan masyarakat egalitarian yang dengan
sistem ekonomi menurut mereka dapat melayani masyarakat banyak
daripada hanya segelintir elite.
Liberalisme dan Sosialisme
 Sosialisme, lanjutan.......
Sejarah sosialisme
Menurut penganut Marxisme, terutama Friedrich Engels, model dan gagasan
sosialis dapat dirunut hingga ke awal sejarah manusia dari sifat dasar manusia
sebagai makhluk sosial. Pada masa pencerahan abad ke-18, para pemikir dan
penulis revolusioner seperti Marquis de Condorcet, Voltaire, Rousseau, Diderot,
Abbé de Mably, dan Morelly, mengekspresikan ketidakpuasan mereka atas
berbagai lapisan masyarakat di Perancis.
Dari bermacam doktrin sosialis, Marxisme-lah yang saat ini paling dominan di
Eropa. Perjuangan untuk mencapai masyarakat sosialis hampir sepenuhnya
dipahami oleh Marxisme sebagai perjuangan kelas buruh di bawah pimpinan
partai-partai sosialis demokrat. Mendominasinya sosialisme proletariat
berdasar pada ajaran Marxisme tidak dicapai seketika, tetapi semata setelah
terjadi perjuangan panjang menentang bermacam doktrin usang, sosialisme
borjuis kecil, anarkisme dan lain-lain.
Bagi kaum Marxis, gerakan petani adalah gerakan demokratik dan bukan
gerakan sosialis.
Liberalisme dan Sosialisme
 Sosialisme, lanjutan.....
Sistem ekonomi etatisme/sosialisme merupakan sistem ekonomi dimana ekonomi diatur negara.
Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau
pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx , dia berpendapat
bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang
berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini
seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya.

Sistem ekonomi sosialis mempunyai tujuan kemakmuran bersama, filosofi ekonomi


sosialis adalah bagaimana mendapatkan kesejahteraan, perkembangan sosialisme
dimulai dari kritik terhadap kapitalisme yang pada waktu itu kam kapitalis atau
kam borjuis mendapat legitimasi gereja untuk mengeksploitasi buruh. Inilah yang
menjadikan Karl Marx mengkritik sistem kapitalis sebagai ekonomi yang tidak
sesuai dengan aspek kemasyarakatan.
Menurut Marx, tidak ada tempat bagi kapitalisme didalam kehidupan, maka upaya
revolusioner harus dilakukan untuk menghancurkan kapitalisme, alat-alat produksi
harus dikuasai oleh Negara guna melindungi rakyat. Kritik Marx atas kapitalisme ini
diimplementasikan oleh Lenin dalam bentuk institusi Negara. (Rusia)
Liberalisme dan Sosialisme
 Sosialisme, lanjutan.....
Ciri-ciri sistem ekonomi sosialisme:
1. Hak milik individu tidak diakui.
2. Seluruh sumber daya dikuasai negara.
3. Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
4. Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.
Kelebihan :
1. Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
2. Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
3. Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
4. Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
Kekurangan :
1. Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
2. Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
3. Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.

 Sistem ekonomi campuran


Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem
sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang
berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol
individu. Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi,
sehingga peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem
perpaduan/campuran tersebut.
Liberalisme dan Sosialisme

 Sistem ekonomi campuran. Lanjutan.....


Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis
dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan
pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak
negara/kolektif dan peran menonjol individu. Garis tengah disesuaikan
dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi
dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem perpaduan/campuran
tersebut.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran :
Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata. Transaksi
ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah. Ada
persaingan serta masih ada control dari pemerintah
Kebaikan sistem ekonomi campuran
• Kebebasan berusaha
• Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
• Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Liberalisme dan Sosialisme

 Sistem ekonomi campuran. Lanjutan.....


Kelemahan sistem ekonomi campuran
• Tawar-menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang terpaksa
mengorbankan kebebasan pribadinya dan hak terhadap harta milik pribadi
hanya untuk mendapatkan makanan sebanyak dua kali. Jual beli sangat
terbatas, demikian pula masalah harga juga ditentukan oelh pemerintah,
oleh karena itu stabilitas perekonomian Negara sosialis lebih disebabkan
tingkat harga ditentukan oleh Negara, bukan ditentukan oelh mekanisme
pasar.
• Membatasi kebebasan sistem tersebut menolak sepenuhnya sifat
mementingkan diri sendiri, kewibawaan individu yang menghambatnya
dalam memperoleh kebebasan berfikir serta bertindak, ini menunjukkan
secara tidak langsung system ini terikat kepada system ekonomi dictator.
Buruh dijadikan budak masyarakat yang memaksanya bekerja seperti
mesin.
• Mengabaikan pendidikan moral
Dalam sistem ini semua kegiatan diambil alih untuk mencapai tujuan
ekonomi, sementara pendidika moral individu diabaikan. Dengan demikian,
apabila pencapaian kepuasan kebendaan menjadi tujuan utama dan nlai-
nilai moral tidak diperhatikan.
Keunggulan Sistem Ekonomi Pasar Bebas (scr
moral)
1. Sistem ekonomi pasar bebas menjamin keadilan melalui
jaminan perlakuan yg sama dan fair bagi semua pelaku
ekonomi
2. Ada aturan yg jelas dan fair dan karena itu etis. Aturan ini
diberlakukan scr fair , transparan, konsekwen dan obyektif
3. Pasar memberi peluang yg optimal, walaupun belum tentu
sempurna, bagi persaingan bebas yg sehat dan fair (dikaitkan
aturan yg sehat dan fair)
4. Dari segi pemerataan ekonomi, pd tingkat pertama ekonomi
pasar jauh lebih mampu menjamin pertumbuhan ekonomi yg
selanjutnya membuka lapangan kerja yg luas, meningkatkan
taraf hidupnya
5. Pasar memberi peluang yg optimal bagi perwujudan
kebebasan manusia
Pasar bebas dan peran pemerintah
 Sistem Ekonomi Pasar Bebas
Sistem ekonomi pasar bebas sbg sistem yg paling baik dan kondusif
dibanding sistem ekonomi yg lain krn bagi bisnis ini merupakan
praktek bisnis yg baik, etis dan fair.
Scr moral dalam kaitan dgn jaminan atas keadilan sistem ekonomi
pasar bebas menjamin 2 hal:
• Adanya kesempatan berusaha yang sama dan fair bagi semua orang.

• Adanya aturan yg jelas dan fair , kata lain adalah etis. Aturan
diberlakukan scr fair, transparan, konsekuen dan obyektif

 Sistem Ekonomi Pasar Bebas Bukan Sistem Tanpa Regulasi


Karena pasar merupakan sistem regulasi yaitu sistem regulasi demi
menjaga dan menjamin hak dan kepentingan bisnis setiap pelaku scr
jujur dan fair.
Karena ada aturan yg jelas dan fair, sistem ekonomi pasar jg
merupakan sistem yg terbuka: terbuka bagi siapa saja utk keluar dan
masuk dlm pasar, terbuka utk digugat dan menggugat berdasarkan
aturan yg fair tadi, dan terbuka bagi masuk dan keluarnya aliran
modal serta brg/jasa.
Pasar bebas dan peran pemerintah
 Peran Pemerintah
Syarat utama utk menjamin sebuah ekonomi pasar yg fair
dan adil adalah perlunya peran pemerintah yg sangat
canggih yg merupakan kombinasi dr prinsip non
intervention dan prinsip campur tangan demi menegakkan
keadilan.
Peran pemerintah pd tingkat minimal dan efektif. Minimal
krn pemerintah dibatasi hanya 3 peran tugas utama yaitu:
tugas melindungi masyarakat (keamanan), melindungi
masyarakat dr ketidakadilan/penindasan dr anggota
lainnya, dan tugas membangun serta mengelola pekerjaan2
umum tertentu yg tidak bisa dijalankan oleh swasta (krn
tidak menguntungkan). Efektif khususnya dlm kaitan
penegakan keadilan, pemerintah hrs tegas tanpa
kompromi menindak siapa saja yg merugikan pihak lain.
Artinya pemerintah hrs bersikap netral dan tunduk pd
aturan main yg ada, berupa aturan keadilan yg menjamin
hak dan kepentingan setiap orang scr sama dan fair.
Pasar bebas dan peran pemerintah
 Peran Pemerintah, lanjutan…….
Adam Smith menulis: “Kekuasaan pemerintah
merupakan……kepercayaan yg diberikan rakyat kepadanya.
Ia adalah penguasa besar dan kepadanya rakyat berjanji utk
taat sejauh ia memimpin scr adil; tetapi kalau ia
menyalahgunakan kekuasaan ini scr kejam…..maka tak
diragukan lagi ia hrs dilawan…..Kalau ia menyalahgunakan
kekuasaanya dan tidak menggunakannya demi kepentingan
rakyat……melainkan demi memperbesar kekuasaan dan
kekayaannya, maka ia hrs digulingkan dr kekuasaannya”

(Adam Smith, Lectures on Jurisprudence disunting oleh


R.L.Meek, D.D Raphael dan G.P Stein dalam Sonny
Keraf,1998:231)
Peran Pemerintah

 Peran pemerintah diperlukan dlm untuk menjamin sistem


ekonomi pasar berjalan scr fair dan adil
 Tugas pemerintah hanya dibatasi hanya 3 hal dlm
menegakkan prinsip no intervention :
1. Tugas melindungi masyarakat dari kekerasan dan invasi
dr masyarakat merdeka lainnya (tugas kemhan)
2. Tugas melindungi dr ketidakadilan atau penindasan dr
setiap anggota lainnya (pelaksanaan keadilan scr ketat)
3. Tugas membangun dan mengelola pekerjaan2 umum
tertentu dan lembaga2 tertentu yg tdk bisa dijalankan
oleh swasta (pasar) krn tidak menguntungkan, tapi
sangat berguna bagi kehidupan bersama

Anda mungkin juga menyukai