NIM : 22311142
I. PENDAHULUAN
Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang menonjolkan beberapa ciri utama,
seperti kepemilikan individu terhadap aset ekonomi, adanya pasar yang beroperasi secara
bebas, adanya persaingan dalam lingkup ekonomi, serta motif keuntungan sebagai
dorongan utama. Dalam sistem ekonomi kapitalis, individu memiliki kebebasan penuh
untuk melakukan berbagai kegiatan ekonomi, seperti memproduksi, menjual, dan
mendistribusikan barang, dan lain sebagainya.
Dalam sistem ini, pemerintah memiliki opsi untuk terlibat dalam menjaga
kelancaran dan berkelanjutan dalam aktivitas ekonomi yang berlangsung, tetapi juga
memiliki kemungkinan untuk tidak campur tangan dalam ekonomi. Dalam perekonomian
kapitalis, setiap individu dapat mengendalikan nasibnya sendiri sesuai dengan
kemampuan mereka. Semua orang memiliki kebebasan untuk bersaing dalam bisnis
dengan tujuan mencapai keuntungan maksimal. Semua orang memiliki kebebasan untuk
bersaing dalam persaingan bebas dengan berbagai cara. Dalam berbagai teori,
kolonialisme, imperialisme, kapitalisme, dan globalisasi dianggap sebagai fenomena-
fenomena yang terkait satu sama lain.
II. PEMBAHASAN
A. SEJARAH KAPITALISME
B. PERKEMBANGAN KAPITALISME
Menurut Dudley Dillard, sejarah kapitalisme melewati tiga tahapan fase, yaitu
kapitalisme awal, kapitalisme klasik, dan kapitalisme lanjut.
a) Kapitalisme Awal (1500-1750)
Dimulai dari lahirnya institusi pasar (market) pada abad ke-16 dan kemudian
dilanjutkan dengan perkembangan perdagangan jarak jauh antar pusat-pusat
kapitalisme dunia. Dalam ekonomi kapitalis, pasar memiliki peran penting dalam
sistem perekonomian dimana pasar bebas untuk menyelesaikan permasalahan mulai
dari produksi, konsumsi, dan distribusi (Parakkasi dan Kamiruddin 2018). Kapitalisme
awal ini dibuktikan dengan kehadiran pabrikasi sandang di Inggris yang menjadi
industri terbesar di Eropa. Industri inilah yang kemudian menjadi pelopor lahirnya
kapitalisme. Dari beberapa kejadian dan faktor lingkungan yang mempengaruhi
pembentukan modal di awal kelahiran kapitalisme ini, yaitu:
Pada fase ini, kapitalisme mengalami perubahan yang pada awalnya dari
monopoli kapital kemudian menjadi kapital industri. Perubahan ini adalah ciri dari
revolusi industri di Inggris. Sehingga, penerapan ilmu pengetahuan teknis yang ada
selama berabad-abad lamanya, lambat laun berubah. Dengan demikian, kapitalisme
berubah menjadi pelopor bagi perubahan teknologi karena akumulasi pembaharuan.
Pada masa ini pula, kapitalisme memulai dan meletakkan pondasi dasarnya yakni
laisses faire (Zainol dan Mahyudi 2020)
Pada fase ini, kapitalisme mulai berkembang dan kuat yang ditandai oleh tiga
momentum, yaitu:
Masa depan kapitalisme akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana berbagai faktor
ini berinteraksi dan bagaimana masyarakat dan pemimpin ekonomi merespons
perubahan-perubahan tersebut. Prediksi pasti sulit dilakukan, tetapi kapitalisme akan
terus beradaptasi dan berkembang seiring perubahan dunia yang terus berlanjut.
Penyelarasan tujuan individu dan sistem ini merupakan keberhasilan besar yang
dicapai oleh kapitalisme. Para pendukung kapitalisme tanpa syarat menjelaskan
keberhasilan ini sebagai hasil dari “kealamian” kapitalisme, yaitu fakta bahwa
kapitalisme secara sempurna mencerminkan diri kita sendiri keinginan kita untuk
berdagang, memperoleh keuntungan, berjuang demi kondisi ekonomi yang lebih baik
dan kehidupan yang lebih menyenangkan. Namun menurut saya, di luar beberapa fungsi
utama, tidaklah tepat untuk menyebut hasrat bawaan seolah-olah hasrat tersebut ada
secara independen di masyarakat tempat kita tinggal. Banyak dari hasrat ini merupakan
produk sosialisasi dalam masyarakat tempat kita tinggal dan di dalam masyarakat. kasus
ini terjadi dalam masyarakat kapitalis, yang merupakan satu-satunya masyarakat yang
ada.
III. PENUTUP
Huda, Choirul. 2016. “Ekonomi Islam dan Kapitalisme ( Menurut Benih Kapitalisme dalam
Ekonomi Islam ).” Conomica VII
Parakkasi, Idris, dan Kamiruddin. 2018. “Analisis Harga Dan Mekanisme Pasar Dalam
Perspektif Islam.” Laa Maisyir: Jurnal Ekonomi Islam : Jurnal Ekonomi Islam 5(1)
Tho’in, Muhammad. 2015. “Konsep Ekonomi Islam Jalan Tengah (Kapitalis - Sosialis).”
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 01(03): 118–33. Zainol, Hasan., dan Mahyudi. 2020.
“Analisis terhadap Pemikiran Ekonomi Kapitalisme Adam Smith.” Istidlal 4(1): 24–
34.
Romein, Aera Eropa, Peradaban Eropa Sebagai Penyimpangan dari Pola Umum,
Bandung, Ganaco.
Dedi Supriadi, Ekonomi Mikro Islam,Bandung: Pustaka Setia. Syamsul Effendi (2019),
Perbandingan Sistem Ekonomi Islam dengan Sistem Ekonomi Kapitalis dan
Sosialis, Jurnal Riset Akuntasi Multiparadigma (JRAM) UINSU Vol. 6 No. 2
Desember.
Veithzal Rivai Antoni Nizar Usman (2012), Islamic Economi and Fainance, Jakarta:
Gramedia.