PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tentu tidak semua orang senang dengan apa yang dilakukan oleh kaum borjuis diatas.
Mereka yang tidak senang ini kemudian berusaha melakukan balas dendam. Dibanyak
pabrik, para pekerja mengamuk dan melekukan perusakan terhadap pabrik dan mesin-mesin.
Mereka melampiaskan rasa tidak senang mereka karena ditindas oleh kaum borjuis yang
hanya mementingkan diri mereka saja, dan tidak peduli dengan nasib kaum proletar.
Sosialisme muncul di akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 sebagai reaksi dari
perubahan ekonomi dan sosial yang diakibatkan oleh revolusi industri. Revolusi industri ini
memang memberikan keberkahan buat para pemilik pabrik pada saat itu, tetapi di lain pihak
para pekerja justru malah semakin miskin. Semakin menyebar ide sistem industri kapitalis
ini, maka reaksi dalam bentuk pemikiran-pemikiran sosialis pun semakin meningkat.
2. Rumusan Masalah
Pada makalah ini, sub pokok yang akan dibahas yaitu:
a. Apa itu Kapitalis?
b. Bagaimana sejarah pemikiran ekonomi Adam Smith?
c. Bagaimana sejarah pemikiran ekonomi David Ricardo?
d. Bagaimana sejarah pemikiran ekonomi John Mayner Keynes?
e. Apa itu Sosialis Komunis?
f. Bagaimana sejarah pemikiran ekonomi Karl Marx?
g. Bagaimana sejarah pemikiran ekonomi Robert Owen?
h. Bagaimana sejarah pemikiran ekonomi Friedrich Engels?
1
BAB II
PEMBAHASAN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI KAPITALIS
Sistem ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem ekonomi dimana ekonomi
diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Yang mendasari tumbuhnya
kapitalisme adalah liberalisme. Liberalisme ini menandai adanya suatu perubahan yang
revolusioner dalam pemikiran ekonomi. Pada masa sebelumnya terutama masa merkantilis,
intervensi negara sangat tinggi atas individu.
Pada umur 13, Smith memasuki Universitas Glasgow, dimana dia belajar filosofi
moral “Si Orang yang tidak boleh dilupakan” (sebagaimana Smith memanggilnya) Francis
Hutcheson. Di sini, Smith mengembangkan keinginan kuatnya akan kebebasan, akal sehat,
dan kebebasan berpendapat. Tahun 1740 dia dianugrahkan Snell Exebition dan memasuki
Kampus Balliol, Oxford, tetapi seperti William Robert Scott katakan, “ Universitas Oxford
1
Itang & Adib Daenuri, “SISTEM EKONOMI KAPITALIS, SOSIALIS DAN ISLAM”, Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan &
Kebudayaan Vol. 18 No. 1 (Januari-Juni) 2017
2
dalam masanya memberikan sedikit jika bantuan manapun yang diberikan apa yang harusnya
merupakan kerja seumur hidupnya”, dan dia meninggalkan Universitas itu pada tahun 1746.
Dalam buku ke V dari The Wealth of Nations, Smith berkomentar pada intruksi kualitas
rendah dan aktivitas intelektual yang berjumlah sedikit dibandingkan dengan di Skotlandia.
Komentarnya ditunjukkan pada orang-orang yang dianugrahi kekayaan dari kampus-kampus
Oxford dan Cambridge, dimana membuat pemasukan dari para profesor tidak berdasarkan
pada kemampuan mereka untuk menarik murid, dan pada fakta bahwa orang-orang yang
menyaru Men of Letters bisa menikmati kehidupan lebih nyaman dari menti di Church of
England.
Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the
Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations) adalah buku pertama yang
menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar
perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor
sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan
pada abad 19 mulai terkenal disana.2
Suatu perekonomian akan tumbuh dan berkembang jika mekanisme pasar berjalan
baik dan sempurna. Syarat yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah
investasi dan spesialisasi yang kontrol malalui mekanisme pasar. Adam smith
mengemukakan tiga unsur utama dalam proses pertumbuhan hasil produksi, yaitu sebagai
berikut:
2
Yunus Handoko, “Pemikiran Ekonomi Politik Taylor, Smith, Marx dan Keynes”, Jurnal JIBEKA Volume 7 No 2 Agustus
2013
3
c. Spesialisasi dan pembagian kerja disertai dengan perluasan pasar dan
perkembangan perdagangan dalam negeri maupun internasional.
Adam Smith berpendapat bahwa usaha bebas yang kompetitif yang mengatur diri
sendiri dan pemerintahan yang terbatas. Putra Skotlandia ini berpandangan optimis tentang
masa depan dunia. Fokus utamanya adalah peningkatan individu melalui kesederhanaan dan
perilaku yang baik, menabung dan berinvestasi, perdagangan dan divisi kerja, pendidikan dan
pembentukan kapital, serta teknologi baru. Dia lebih tertarik untuk meningkatkan
kemakmuran ketimbang membagi-bagi kemakmuran, dalam bukunya yang berjudul Wealth
Of Nations Adam Smith menekankan pada empat prinsip umum diantaranya penghematan,
kerja keras, kepentingan diri yang baik, dan kedermawanan terhadap orang lain adalah
kebajikan dan karena itu harus didukung.
4
persaingan sempurna. Dengan kedua hal ini maka distribusi kebutuhan maupun pedapatan
akan merata dan tingkat hidup dalam masyarakat akan meningkat.
Oleh sebab itu, dalam pasar pesaingan sempurna peran pemerintah hanya sebagai
pengawas maupun regulator jika pemerintah turut campur dalam pasar maka akan terjadi
disekulibrium dalam pasar dan pada akhirnya inovasi maupun efisiensi tidak akan tercapai.3
Ricardo adalah seorang pakar ekonomi politik Inggris. Ia merupakan salah seorang
pemikir ekonomi klasik yang paling berpengaruh, bersama dengan Thomas Malthus, Adam
Smith, dan John Stuart Mill. Ricardo memulai karier profesionalnya sebagai seorang pialang
dan spekulan pasar keuangan. Ia berhasil mengumpulkan kekayaan pribadi yang cukup besar,
sebagian besar berasal dari bidang spekulasi pasar keuangan. Setelah pensiun, ia memperoleh
kursi di Parlemen Britania Raya. Ia duduk di kursi parlemen selama empat tahun menjelang
kematiannya.
Teori David Richardo hadir dalam kondisi perekonomian yang dikuasai oleh kaum
kapitalis yang menganggap bahwa pertumbuhan dan pembangunan ekonomi akan mengalami
kenaikan yang signifikan, bilamana faktor–faktor produksi diolah secara baik dengan sistem
distribusi yang merata. Pemanfaatan teknologi pertanian kurang diperhatikan oleh David
Richardo mengingat bahwa tenaga kerja adalah sumberdaya yang bisa dimanfaatkan untuk
3
Skousen, Mark, Sejarah Pemikiran Ekonomi Sang Maestro (Jakarta: Prenada Media Group, 2015)
4
Hastarini Dwi Atmanti, “Kajian Teori Pemikiran Ekonomi Mazhab Klasik dan Relevansinya pada Perekonomian
Indonesia”, Jurnal Ekonomi & Bisnis Volume 2, Nomor 2, September 2017.
5
mengurangi pengangguran yang terjadi. David Ricardo membagi masyarakat dalam tiga
golongan, yaitu :
6
Dalam teori sewa tanah, David menjelaskan bahwa tanah memiliki tingkat kesuburan
yang berbeda-beda sehingga biaya yang dikeluarkan juga berbeda. Semakin tinggi tingkat
kesuburan tanah maka biaya rata-rata dan biaya marjinal yang dikeluarkan sedikit. Apabila
kesuburan tanah rendah maka biaya rata-rata dan biaya marjinal yang dikeluarkan juga.
Sebenarnya teori dari David tentang sewa tanah telah dibahas oleh kaum fisiokrat dan Adam
Smith. Akan tetapi ada perbedaan pada teori David dengan kaum fisiokrat dan Adam Smith.
Menurut kaum fisiokrat dan Adam Smith sewa ditentukan oleh tanah mana yang paling
subur. Sedangkan menurut David sewa tanah bukan ditentukan oleh tanah yang paling subur
tapi tanah marjinal, yaitu tanah yang tidak subur yang terakhir kali masuk pasar. Pendapat
David tentang konsep marjinal inilah yang kemudian dikembangkan oleh pakar neo-klasik.
Dalam teori nilai kerja dan upah alami, David berpendapat bahwa nilai tukar suatu
barang ditentukan oleh ongkos yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang tersebut.
Ongkos itu berupa bahan mentah dan upah buruh yang besarnya hanya cukup untuk bertahan
hidup saja yang disebut “Upah Alami”. Apabila harga yang ditetapkan lebih besar dari biaya-
biaya yang ada (termasuk upah alami), dalam jangka pendek perusahaan akan menikmati laba
ekonomi. Hal inilah yang membuat perusahaan lain masuk ke dalam pasar. Pada
perkembangan selanjutnya teori upah alami ini dicap sebagai teori “upah besi” oleh kaum
sosialis.
Teori David Ricardo mengenai keunggulan komparatif merupakan teorinya yang
paling terkenal. Teori ini sebenarnya juga merupakan kritikan terhadap teori dari Adam
Smith tentang keunggulan mutlak. Menurut Adam Smith perdagangan antar negara hanya
bisa dilakukan jika salah satu mempunyai keunggulan mutlak pada komoditas tertentu. Akan
tetapi David Ricardo tidak sependapat dengan teori tersebut. Menurutnya setiap kelompok
masyarakat atau negara dapat melakukan perdagangan tidak hanya dengan mempunyai
keunggulan mutlak. David berpendapat suatu negara yang mempunyai keunggulan
komparatif juga dapat melakukan perdagangan dengan negara lain. Hal ini dilakukan karena
adanya spesialisasi terhadap komoditas utama negara tersebut. Jadi negara tersebut akan
mengekspor komoditas yang diproduksi secara efisien dan mengimpor komoditas yang
diproduksi kurang efisien.
David Ricardo adalah pelopor ahli ekonomi modern, dan pendapatnya mengenai
pertumbuhan ekonomi telah dianut oleh banyak kalangan. Pendapat-pendapatnya adalah
sebagai berikut:
a. Pembangunan Pertanian. Pentingnya pembangunan pertanian dalam pertumbuhan
ekonomi, sebab pembangunan industri tergantung pada sektor pertanian.
7
b. Tingkat Keuntungan. Peningkatan tingkat keuntungan dalam pembangunan
ekonomi sebab pemupukan modal tergantung pada kenaikan tingkat keuntungan.
c. Pentingnya Tabungan. Pentingnya tabungan pada pemupukan modal dalam
rangka pertumbuhan ekonomi.
d. Perdagangan Luar Negeri. Perdagangan luar negeri sebagai sarana memperbaiki
keadaan perekonomian sebab perdagangan luar negeri akan membawa
pemanfaatan sumberdaya secara maksimum dan meningkatkan pendapatan.
e. Teori Dinamis. Ricardo menyajikan suatu teori yang dinamis yang menganalisa
pengaruh perubahan dari berbagai variable pada pembangunan ekonomi seperti
penduduk, upah, sewah, keuntungan dan sebagainya.
Peranan Negara Terhadap Teori Richardo
Dalam pendekatan kebijakan Pemerintah sebagai salah satu faktor kelembagaan yang
memegang peranan kunci, aktivitas ekonomi dipandang tidak sekedar memperhatikan
bagaimana kemakmuran ditingkatkan, namun juga bagaimana hasil produksi, distribusi dan
konsumsi, diorganisasikan. Jika ekonomi klasik menghindari persoalan normatif, termasuk
netral dalam etika dan moral, maka dalam pendekatan kebijakan Pemerintah, aktivitas
ekonomi adalah bagian dari dimensi pembanguann ekonomi yang berkelanjutan dalam
kebijakan Ekonomi yang mambawa kemakmuran namun juga mempertimbangkan etika dan
moral. Perilaku manusia tidak sekedar berpedoman pasa rasionalitas, tetapi juga diwarnai
dengan filantrofi, moralitas, dan pertimbangan etika dan rasa tanggung jawab sosial.
Berkaitan dengan peran negara, pendekatan ini mengutamakan peran lembaga sosial
dan politik, termasuk lembaga kekuasaan, sebagai alat produksi kemakmuran, maka ketika
zaman berkembang, kegiatan ekonomi muncul sebagai hasil interaksi yang kompleks dari
berbagai aspek, maka berkembangkah pendekatan ekonomi politik tersebut. Untuk
menjelaskan di mana pasar dan negara harus bekerjasama, di mana keuntungan individual
dan kepentingan publik harus saling mengimbangi, serta relasi yang bersifat sukarela pada
saat tertentu harus diubah dalam transaksi yang berdasarkan relasi kekuasaan.
Jika pandangan Richardo penekanannya hanya pada teori distribusi dan bukan pada
teori pertumbuhan ekonomi maka peran pemerintah menempatkan sistem demokrasi ekonomi
dengan pemberdayaan masyarakat sebagai pelaku ekonomi dan pemilik faktor–faktor
produksi. Esensinya adalah pemerintah menerapkan instrumen regulasi dengan berbagai
bentuk stimulus ekonomi untuk membangun arsitektur ekonomi yang memberi peran aktif
bagi golongan kapitalis yang tujuannya untuk mencapai keuntungan maksimal, dan golongan
8
buruh (jumlah terbesar dalam masyarakat) yang hanya bergantung pada golongan kapitalis
serta golongan tuan tanah.
Sepuluh tahun setelah pensiun dan empat tahun setelah memasuki Parlemen, Ricardo
meninggal dunia karena infeksi telinga tengah yang menyebar ke otak dan
menyebabkan septikemia. Ia meninggal tanggal 11 September 1823 pada usia 51 tahun.
Ricardo meninggalkan delapan anak; tiga putra dan lima putri, termasuk Osman
Ricardo (1795–1881; Anggota Parlemen perwakilan Worcester 1847–1865) dan Mortimer
Ricardo (perwira Angkatan Bersenjata Britania Raya). Ricardo dikebumikan di halaman
gereja Saint Nicholas di Hardenhuish, Wiltshire.5
John Maynard Keynes adalah seorang tokoh pemikir ekonomi dan keuangan Inggris.
John Maynard Keynes dilahirkan di Cambridge, Inggris pada tanggal 5 Juni 1883. Keynes
dibesarkan pada zaman Ratu Victoria. Pada waktu masih sekolah Keynes memang
cemerlang. Ketika Keynes berusia empat setengah tahun ia sudah memikirkan arti bunga
dilihat dari segi ekonomi. Pada umur enam tahun ia sudah ingin mengetahui bagaimana kerja
otak manusia. Ketika Keynes berusia tujuh tahun, bagi ayahnya yang juga ahli ekonomi yang
bernama John Neville Keynes yang juga terkenal, Keynes merupakan seorang teman yang
menyenangkan sekali, Keynes sangat sayang kepada ibunya.
Nama John Maynard Keynes adalah sebuah nama Inggris yang kuno. Keynes ialah
seorang tradisionalis. Kecakapan serta sifat-sifat baiknya diperoleh secara turun temurun. Ia
menjadi dosen dalam mata kuliah ilmu ekonomi dan keuangan di Cambridge. Dunia sejarah
ilmu ekonomi semakin sempurna karena munculnya berbagai pemikiran mengenai ekonomi
dan keuangan yang baru dari berbagai hasil pemikiran J.M, Keynes yang dinilai para ahli
ekonomi sebagai ekonomi modern. Kemudian ia dikenal sebagai tokoh yang menyebabkan
lahirnya mazhab baru yakni mazhab Keynes.
Keynes juga tercatat sebagai bendaharawan King’s College sejak tahun 1908 ia wafat.
Di samping itu Keynes juga menjadi anggota Royal Cominision, sebagai Treasury (1915-
1919) dan pada bulan Januari 1919 Ia menjadi utusan utama Inggris ke Konferensi
Perdamaian Paris.
5
Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014)
9
Pada bulan Desember tahun 1919 Keynes menerbitkan bukunya yang berjudul The
Economic Consequences of the Peace (Konsekuensi ekonomi dan perdamaian) yang
membuat Keynes terkenal. Tahun 1921 sampai 1938 ia menjabat sebagai presiden komisaris
dan National Mutual Life Assurance Society dan memimpin suatu perusahaan investasi. Pada
tahun 1936, Keynes menerbitkan lagi hasil pemikirannya yang terpenting dan terkenal hingga
sekarang yakni The General Theory of Employment, Interest, and Money (Teori Umum
mengenai Lowongan/Peluang Kerja, Bunga dan Uang). Pada tahun 1941 Keynes diangkat
menjadi direktur Bank of England (Bank Sentral Inggris) dan pada tahun 1942 Ia menjadi The
First Baron Keynes of Tilton, yakni suatu gelar kerajaan yang sangat terhormat berkat
sumbangan pikirannya yang sangat besar itu.
Pada juli 1944 Keynes juga pernah memimpin delegasi Inggris ke Konferensi
Moneter dan Keuangan PBB di Bretton Woods, Amerika Dan konferensi itu lahirlah apa yang
dikenal dengan Dana Moneter International (International Monetary Fund/IMF) dan Bank
Dunia (ZBRD yakni International Bank for Reconstruction and Development). Tahun 1945
Keynes juga pernah menjadi perunding utama dari Anglo-American Loan (Kredit Inggris
Amerika).6
John Maynard Keynes adalah seorang penganut teori ekonomi merkantilis, dimana
kebanyakan teori yang dikeluarkannya difokuskan pada upaya pemerintah negara
bersangkutan untuk menjaga kestabilan ekonominya. Beliau merupakan seorang pegawai di
Badan Keuangan Inggris yang mencetuskan beberapa pemikiran mengenai sistem
perekonomian modern yang hingga sekarang karyanya digunakan sebagai pedoman ekonomi
dunia internasional. Idenya berawal pada akhir perang Dunia I, yang diawali dengan ketidak
setujuan Keynes terhadap hukuman yang dijatuhkan oleh Liga Bangsa-Bangsa terhadap
Jerman atas segala kerugian perang yang berujung pada pelunasan seluruh kerugian dan
hutang negara Jerman terhadap negara- negara pemenang Perang Dunia I termasuk Inggris.
Sebagai seorang ekonom yang mendasarkan teorinya pada teori merkantilis, Keynes
menekankan segala bentuk upaya penstabilan ekonomi negara pada kebijakan-kebijakan
pemerintah. Keynes menyebutkan bahwa pemerintah dalam rangka untuk menghindari dan
6
Yunus Handoko, “Pemikiran Ekonomi Politik Taylor, Smith, Marx dan Keynes”, Jurnal JIBEKA Volume 7 No 2 Agustus
2013
10
menangani krisis yang dapat sewaktu-waktu menyerang, perlu melakukan suatu bentuk
investasi dalam bentuk fasilitas publik.
Namun hal ini tidak selamanya berhasil, karena penambahan nilai investasi yang tidak
diikuti dengan peningkatan kemampuan konsumsi secepat proses produksi juga akan
menimbulkan krisis perekonomian. Sehingga hal ini perlu diseimbangkan dengan kekuatan
ekonomi yang sedang berlangsusng dalam suatu kurun waktu tertentu.
Di lain pihak, Keynes juga mencoba menjelaskan mengenai alur investasi pemerintah
yang kemudian bergerak menuju arah tabungan (saving). Saving dapat disebut sebagai
investasi ketika hal tersebut dikaitkan dengan bunga. Sehingga jika tabungan mencukupi
untuk melakukan investasi, maka bunga akan cenderung turun dan dapat menghasilkan suatu
bentuk investasi baru yang menguntungkan. Namun jika tabungan tidak dapat memenuhi
syarat investasi, maka bunga akan naik dan cenderung menarik minat masyarakat untuk
menyimpan uangnya.
Keynes juga berpendapat mengenai pentingnya suatu negara untuk terlibat dalam
organisasi ekonomi dan perdagangan internasional, seperti International Monetary Fund
(IMF) dan World Bank. Hal tersebut bagi Keynes dianggap menguntungkan negara karena
dengan keterlibatan suatu negara dalam organisasi tersebut dapat membantu secara langsung
perekonomian negara yang bersangkutan jika suatu saat mengalami krisis. Oleh sebab itu,
tidak heran bahwa Keynes juga merupakan salah satu ekonom yang setuju terhadap
pembentukan sistem moneter global, yakni Bretton Woods System. Sistem inilah yang
kemudian membawa perubahan besar bagi kondisi dan sistem perekonomian dunia.
Selain itu, Keynes juga menyarankan akan adanya kebijakan pendapatan (income
policies). Hal tersbut kemudian dihubungkan pada upaya negara untuk mencapai kondisi full
employment. Hal tersebut disebutkan oleh Keynes dapat dilakukan melalui perubahan status
perusahaan swasta menjadi suatu perusahaan atas nama negara. Disini dapat terlihat bahwa
Keynes mendukung penuh otoritas negara dan pemerintah dalam mengatur ekonomi di
negaranya. Perubahan status ini dimaksudkan agar negara dapat lebih leluasa dalam mengatur
kebijakan yang dikeluarkan perusahaan sehingga dapat menguntungkan rakyat secara
keseluruhan. Melalui hal inilah negara dapat menciptakan full employment.7
7
Pressman, Steven, Lima Puluh Pemikir Ekonomi Dunia, Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada, 2000.
11
Sebagai pakar ekonomi, ia telah menulis banyak buku yaitu:
1. Keynes, tahun 1913 menulis: Indian Currency and Finance, yang memperlihatkan
ketertarikannya pada masalah moneter. Tulisan berikutnya tahun 1919 adalah: The
Economic Consequences of the Peace. Pada tahun 1922 ia menulis: A Revision of the
Treaty. Kedua buku tersebut berdasarkan pengalamannya dalam delegasi perdamaian
Versailles (perdamaian untuk mengakhiri Perang Dunia I).
2. Tahun 1919 ia menulis: Dalam buku The Economic Consequences of the Peace
Keynes mengkritik cara yang digunakan pihak pemenang perang dunia I (Amerika,
Inggris dan Prancis) untuk menekan negara yang kalah (Jerman) dengan
mensyaratkan pembayaran hutang perang yang berat. Keynes meramalkan bahwa
tindakan tersebut akan menciptakan kemarahan dan dendam dari negara Jerman.
Ramalan itu terbukti dengan diprakarsainya perang dunia II oleh Jerman sebagai
wujud balas dendam.
3. Tahun 1923 ia menulis: A Tract on Monetary Reform, yang berisi keprihatinannya
terhadap perubahan daya beli uang. Tulisannya yang lain adalah A Treatise of
Money (Risalah Uang) yang terbit tahun 1930. Buku ini terbit dalam dua volume,
volume pertama menyajikan tantang arti dan peran uang dalam perekonoian murni
sedangkan volume kedua membahas penerapannya dalam perekonomian.
4. Pada tahun 1936, Keynes menerbitkan bukunya yang paling terkenal: The General
Theory of Employment, Interest, and Money. Dalam bukunya itu diungkapkan bahwa
penghasilan dan peluang/lowongan kerja itu ditentukan oleh jumlah pengeluaran
swasta dan negara. Pendapat ini dinilai para ahli ekonomi dunia sebagai suatu
penyimpangan dan tradisi Neo-Klasik dan akhirnya menciptakan mazhab baru,
mazhab ekonomi modern yang biasa dikenal dengan sebutan mazbab Keynes.
5. Selain buku-bukunya itu, Keynes juga menerbitklan buku hasil pemikirannya
berjudul: How to Pay for the War. Dalam bukunya itu Keynes mengutarakan suatu
cara untuk menghindari terjadinya inflasi pada zaman perang yakni dengan jalan
tabungan paksa atau tabungan penangguhan.
12
pengangguran mendapat pekerjaan yang akhirnya akan menambah pendapatan masyarakat.
Dan jika harga-harga naik dengan cepat, maka pemerintah dapat menarik jumlah uang yang
beredar dengan mengenakan pajak yang lebih tinggi sehingga inflasi tinggi tidak akan terjadi.
Dari berbagai kebijaksanaan yang diambil, Keynes lebih mengandalkan kebijakan
fiskal karena pemerintah dapat mempengaruhi jalannya perekonomian dengan menyuntikkan
dana berupa pengeluaran pemerintah untuk proyek yang mampu menyerap tenaga kerja.
Terutama dalam kondisi dimana sumber-sumber daya belum diserap secara penuh,
kebijaksanaan ini sangat ampuh untuk meninggkatkan output dan memberantas
pengangguran.
Keynes menganggap campur tangan pemerintah merupakan keharusan terutama
disaat perekonomian berjalan tidak sesuai seperti yang diharapkan. Dengan kata lain
pemerintah bertanggung jawab sebagai pengendali jalannya perekonomian sehingga dapat
berjalan sesuai dengan keinginan.
Keynes sebetulnya percaya tentang semua hal yang dikemukakan oleh kaum klasik
tersebut. Akan tetapi, Keynes menilai bahwa jalan menuju keseimbangan dan full
employment tersebut sangat panjang. Jika ditunggu mekanisme pasar (lewat tangan tak
kentara) yang akan membawa perekonomian kembali pada posisi keseimbangan, dibutuhkan
waktu yang sangat lama. Keynes pernah menulis: “dalam jangka panjang kita akan mati!” (In
the long run we’re all dead!). Jadi, satu-satunya cara untuk membawa perekonomian kearah
yang diinginkan kalau perekonomian berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan, melalui
lewat intervensi atau campur tangan pemerintah.8
8
Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014)
13
Sedangkan Komunisme adalah perkembangan aliran dari sosialisme. Komunisme
adalah awal kelahiran dan koreksi terhadap paham kapitalisme yang awalnya
menganggap kaum buruh adalah bagian dari produksi dan tidak mementingkan
kesejahterahan ekonomi. 9
Pada Oktober 1835 di usia 17 tahun, Marx masuk Universitas bonn untuk belajar
filsafat dan sastra, namun ayahnya mendorong bidang hukum sebagai bidang yang lebih
terapan. Karena kondisi yang disebut sebagai "dada sesak", Marx dikeluarkan dari tugas
militer saat ia berusia 18 tahun. Saat di Universitas Bonn, Marx bergabung dengan Poets'
Club, sebuah kelompok yang terdiri dari para radikal politik yang dipantau oleh
kepolisian. Marx juga bergabung dengan perhimpunan minum-minum Trier Tavern Club
(Landsmannschaft der Treveraner), dimana ia menjabat sebagai wakil presiden klub.
Selain itu, Marx terlibat dalam persengketaan tertentu, beberapa diantaranya bersifat
serius: pada Agustus 1836, ia mengambil bagian dalam duel dengan anggota Borussian Korps
dari universitas tersebut. Meskipun ia mendapatkan nilai bagus pada tahun pertama, nilainya
kemudian menurun, membuat ayahnya terpaksa memindahkannya ke Universitas Berlin yang
lebih serius dan akademik. Di Berlin, Marx tumbuh menjadi mahasiswa yang tekun. Pada
tahun 1841, Marx berhasil mendapatkan gelar doktornya dari Universitas Jena.
Sepanjang hidupnya, Marx menerbitkan berbagai tulisan yang kerap dianggap sebagai
sumbangan besar bagi perkembangan sosiologi sebagai disiplin ilmu; di antaranya Economic
9
Skousen, Mark, Sejarah Pemikiran Ekonomi Sang Maestro (Jakarta: Prenada Media Group, 2015)
14
and Philosophic Manusripts of 1884, The German Ideology, Manifesto of the Communist
Party, dan Das Kapital. Salah satu karya Marx yang paling kontroversial, Manifesto of the
Communist Party, membahas tentang konflik kelas yang terjadi antara para pemilik modal
(borjuis) dan kelas pekerja (proletar).
Dalam The German Ideology, Marx menolak penggunaan gagasan, ide, serta hal-hal
lain yang sifatnya abstrak dalam melihat fenomena sosial. Marx menyatakan bahwa dunia ini
disusun dari hal yang sifatnya material. Artinya, fenomena sosial harus dilihat secara empiris,
sesuai dengan fakta material yang ada di lapangan.
Pandangan Marx ini tidak lantas meniadakan hal-hal yang bersifat non-material dari
kehidupan manusia. Marx menyatakan bahwa hal-hal non-material seperti kesadaran manusia,
hukum, politik, aturan moral, hingga agama merupakan produk dari aktivitas material seperti
interaksi antar individu, dan proses produksi barang. Melalui The German Ideology, Marx
dengan tegas mengatakan bahwa hal-hal material hadir mendahului hal-hal non-material.
Dalam Das Kapital, Marx membahas tentang hubungan antara komoditas, buruh, dan
pemilik modal. Komoditas didefinisikan sebagai “objek yang memiliki nilai guna dan nilai
tukar”. Jika nilai guna ditentukan oleh individu yang akan membeli sebuah komoditas, nilai
tukar ditentukan berdasarkan “waktu kerja” (labor time) yang dibutuhkan untuk memproduksi
barang tersebut.
Marx menyatakan bahwa buruh selalu menerima upah yang nilainya lebih sedikit, jika
dibandingkan dengan waktu kerja yang telah mereka curahkan. Selisih antara waktu kerja dan
upah disebut sebagai “nilai lebih,” inilah yang menjadi sumber pendapatan para pemilik
15
modal. Dalam sistem ekonomi yang seperti ini, akumulasi dari nilai lebih akan terus
memperkaya pemilik modal, dan memiskinkan kelas pekerja.
Namun di saat yang sama, pemikiran Marx juga pernah digunakan untuk
menjustifikasi teror dan pembantaian yang dilakukan oleh kelompok-kelompok radikal.
Secara akademis, pemikiran Marx berperan penting dalam lahirnya teori kritis, serta
memengaruhi karya-karya sosiolog kontemporer seperti Michel Foucault, Pierre Bourdeau,
Fredric Jameson, dan masih banyak lagi.10
Owen mendapatkan pendidikan sekolah di kotanya dan meniti karir bisnisnya tetap
dikotanya. Robert Owen adalah seorang pelaku bisnis sukses yang menyumbangkan banyak
laba dari bisnisnya demi peningkatan hidup karyawannya. Sejak ia memiliki pabrik di New
Lanark, ia melakukan berbagai perbaikan dalam bidang usahanya dengan mengurangi hari
kerja buruh, dan menolak memperkerjakan anak-anak dibawah 10 tahun.11
Semasa hidupnya, Owen selalu memperhatikan nasib orang kecil/ buruh pabrik, ia
mencoba menciptakan berbagai organisasi social dan usaha pendidikan dengan tujuan untuk
membebaskan kaum buruh dari kemelaratan, kehinaan, dan kemerosotan moral. Pemikiran
Owen lebih moderat dalam artian tidak terlalu mengedepankan pertentangan kelas dan
perjuangan kekerasan tetapi lebih mengedepankan kerjasama daripada kompetisi.
Pemikirannya tentang sosialisme dia tuangkan dalam buku yang berjudul “A New View of
Society, an Essay on the Formation of Human Character” (1813).
16
moral manusia sehingga pendidikan dalam suatu lingkungan yang baru akan dapat
menghasilkan manusia-manusia rasional yang mempunyai kebiasaan teratur, sungguh-
sungguh, sabar dan rajin.
a. Mendirikan Komunitas-komunitas
Robert Owen mulai mendirikan komunitas-komunitas atau perkampungan komunitas
yang disebut dengan Owenite yang didirikan berdasarkan konsep yang terakhir ini di
beberapa tempat di Eropa dan Amerika Serikat, seperti New Harmony (Keselarasan baru) di
Indiana dan Brook Farm (Massachussets) serta koperasi teladan dan kemudian menyokong
organisasi-organisasi serikat kerja baru yang muncul di Inggris dan Skotlandia.
b. Perbaikan Ekonomi di Seluruh Lapisan Masyarakat
Ia mengajarkan pentingnya perbaikan ekonomi seluruh lapisan masyarakat dan
penyelesaian masalah yang timbul antara kaum kapitalis dan buruh. Caranya melalui berbagai
kebijakan yang dapat mengendalikan timbulnya kesenjangan ekonomi dan kecemburuan
sosial. Ia sendiri pernah menjadi manager sebuah pabrik pemintalan di umur 19 tahun.
Pengalamannya sebagai manager sangat mempengaruhi pemikiran ekonominya.
Owen langsung mengadakan perbaikan social yang sangat tidak biasa pada waktu itu
bagi sekitar 2000 buruh pabriknya, yang 500 di antaranya adalah anak-anak. Ia memperbaiki
perumahan mereka, membuka sekolah bagi anak-anak dan toko dimana mereka dapat
membeli barang kebutuhan sehari-hari dengan lebih murah. Ternyata semangat kerja dan
hasil para buruh meningkat. Dengan demikian Owen berhasil membuktikan bahwa upah dan
kondisi kerja yang baik tidak mesti merugikan perusahaan.
c. Perkembangan Pendidikan di Dunia
Ia memperjuangkan perbaikan nasib anak-anak yang memprihatinkan, yang pada
zaman itu umumnya harus bekerja dalam pabrik tekstil sejak umur enam tahun selama 14-16
jam per hari. Owen menganjurkan bahwa berani dan radikal menurut ukuran kesadaran
kapitalis tahun 1813 – supaya hari kerja biasa yang terdiri atas 13 jam dari jam enam pagi
17
hingga jam tujuh sore, jangan dipaksakan kepada anak-anak di bawah umur dua belas tahun.
Karena pada umur tersebut “pendidikan mereka mungkin sudah akan berakhir dan anggota
badan mereka lebih sanggup untuk menjalani kelelahan dan kerja berat yang dikehendaki dari
mereka”.
Pandangan Owen tentang dunia pendidikan menjelaskan bahwa tujuan utama
pendidikan adalah pengembangkan sikap moral. Anak-anak oleh Owen diibaratkan seperti
plastik yang mudah dibentuk, berbudi luhur dan cerdas bila mendapat pendidikan yang tepat
mulai dari masa kanak-kanak, mereka akan membentuk kebiasaan-kebiasaan baik dan akan
mencegah atau membasmi segala kejahatan social serta akan menyempurnakan masyarakat
dimanapun mereka berada.
d. Pencetus adanya gerakan Koperasi
Gerakan koperasi dimulai di Eropa pada abad ke-19. Robert Owen dianggap sebagai
“Bapak” dari gerakan koperasi. Ia adalah seorang pelaku bisnis sukses yang menyumbangkan
banyak laba dari bisnisnya demi peningkatan hidup karyawannya. Ide-ide ini diberlakukan
berhasil di pabrik kapas di New Lanark, Skotlandia.
Di sinilah toko koperasi pertama dibuka. Didorong oleh keberhasilan ini, ia memiliki
ide membentuk "desa co-operasi" di mana para pekerja akan menyeret diri keluar dari
kemiskinan dengan menumbuhkan makanan mereka sendiri, membuat pakaian mereka
sendiri dan akhirnya menjadi pemerintahan sendiri.12
Friedrich Engels adalah seorang penulis yang menghasilkan banyak sekali karya yang
tentunya sudah dikenal banyak orang. Beberapa karya utama yang telah ditulis oleh Friedrich
Engels dimulai dari sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 1844 berjudul “The Holy
12
Hastarini Dwi Atmanti, “Kajian Teori Pemikiran Ekonomi Mazhab Klasik dan Relevansinya pada Perekonomian
Indonesia”, Jurnal Ekonomi & Bisnis Volume 2, Nomor 2, September 2017.
18
Family”. Penulisan buku ini dibantu oleh Karl Marx. Buku ini berisi kritik yang ditujukan
pada sebuah kelompok bernama “Young Hagelians” atas pemikiran mereka pada dunia
pendidikan pada saat itu. Mereka berdua sering disebut "Bapak Pendiri Komunisme", di
mana beberapa ide yang berhubungan dengan Marxisme sudah kelihatan. Bersama Karl
Marx ia menulis Manifesto Partai Komunis (1848). Setelah Karl Marx meninggal, ialah yang
menerbitkan jilid-jilid lanjutan bukunya yang terpenting Das Kapital.
Buku kedua yang sangat terkenal dari Friedrich Engels berjudul “The Condition of the
Working Class in England“. Buku ini diterbitkan pada tahun 1844 juga. Buku ini menyajikan
detail-detail yang mendiskripsikan dan menganalisis kaum pekerja di Britania Raya.
Pendeskripsian dan analisis ini merupakan hasil pengamatan dari Friedrich Engels pada saat
dia tinggal di daerah Manchester and Salford di Britania Raya.
Buku ketiga terbit pada tahun 1878. Buku ini berjudul “Herr Eugen Dühring's
Revolution in Science”. Buku ini juga dikenal dengan judul “Anti-Dühring, Herr Eugen
Dühring's Revolution in Science”. Buku ini mendeskripsikan dengan detail kritik yang
ditujukan untuk posisi filosofis dari seorang bernama Eugen Dühring yang merupakan
seorang ahli filsuf Jerman dan pengkritik Marxisme yang diyakini oleh Karl Marx dan
Friedrich Engels. Buku yang merupakan karya utama Friedrich Engels berjudul “Socialism:
Utopian and Scientific”. Buku ini diterbitkan pada tahun1880. Buku ini berisi kritik dari
Friedrich Engels terhadap sosialis Utopia seperti Fourier dan Owen.
Buku terakhir terbit pada tahun 1884. Buku ini berjudul “The Origin of the Family,
Private Property and the State”. Buku ini berisi tentang koneksi Kapitalisme dan keluarga.
Friedrich Engels meninggal di London, 5 Agustus 1895 pada umur 74 tahun.
Pemikiran
Menurut Engels, gagasan harus dipahami sebagai hasil dari aktivitas orang-orang
yang berkutat dengan proses kehidupan material dan menempatkan produksi gagasan sebagai
sebuah aspek dari upaya pada umumnya dalam menciptakan kehidupan dalam alam. Meski
demikian, harus ditekankan bahwa penolakan Engels terhadap idealisme setara dengan
penolakan mereka terhadap materialisme mekanistik seperti yang dianut kaum materialis
Perancis dan Ludwig Feuerbach. Kedudukan Engels boleh dikatakan berada di antara
idealisme dan materialisme makanistik.
19
Pembahasan Engels atas agama juga terpilah ke dalam dua aspek agama; agama
sebagai sistem ideologi dan agama sebagai lembaga sosial. Sebagai ideologi, agama
berfungsi sebagai seperangkat sanksi moral, khayal, penghibur atas kondisi ketidakadilan,
penyelubung kenyataan, dan pembenar ketidaksetaraan. Selain menempatkan agama sebagai
sebentuk ideologi yang digunakan oleh kelas dominan untuk menyamarkan kenyataan dan
mengendalikan kelas-kelas terhisap, Engels juga menjelaskan agama secara empiris dalam
wujud analisis pertarungan kelas dalam suatu kurun waktu tertentu.
Penekanannya bukan pada ideologi kelas dominan atau pandangan dunia pada suatu
babak sejarah tertentu, tapi lebih pada pemilahan masyarakat ke dalam kelas-kelas dan
pertarungan di antara kelas-kelas tersebut. Perlakuan terhadap gejala keagamaan ini
mengungkapkan bahwa setiap kelas sosial mengusung ideologi tersendiri yang menampilkan
kepentingan kelasnya masing-masing.
Secara tidak langsung Engels menyatakan bahwa bentuk agama awal umat manusia
bersifat alamiah dan spontan. Kemunculan negara dan pendetalah yang memunculkan agama
sebagai lembaga penipuan dan pengeliruan. Dalam masyarakat kesukuan agama tidak
terpisah dari kekerabatan dan ekonomi. Penaklukan Roma terhadap masyarakat kesukuan,
menghancurkan kebebasan komuniti sekaligus sistem keagamaannya.
Pada masa kekaisaran Roma muncul kelas-kelas. Komuniti yang ditaklukkan harus
membayar upeti atau menjadi budak. Para pendeta merupakan bagian dari kelas penghisap
yang mengebawahi orang-orang taklukan. Dalam masyarakat berlapis seperti inilah agama
Kristiani muncul. Menurut Engels agama Kristiani “asal-muasalnya sebuah gerakan rakyat
tertindas: ia mula-mula muncul sebagai agama kaum budak dan para budak yang telah
beremansipasi, dari rakyat miskin yang terampas dari semua hak, dari rakyat-rakyat yang
ditaklukkan atau dibubarkan oleh Roma” (Engels, Ibid h. 335).13
13
Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014)
20
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sistem ekonomi yang dikenal oleh masyarakat secara global adalah sistem ekonomi
kapitalis dan sosialis. Sistem kapitalis dipengaruhi oleh semangat mendapatkan keuntungan
semaksimal mungkin dengan sumber daya yang terbatas. Usaha kapitalis ini didukung oleh
nilai-nilai kebebasan untuk memenuhi kebutuhan. Kebebasan ini mengakibatkan tingginya
persaingan diantara sesamanya untuk bertahan. Sistem ekonomi kapitalis memiliki beberapa
kecenderungan antara lain : kebebasan memiliki harta secara perorangan, kebebasan ekonomi
dan persaingan bebas, serta ketimpangan ekonomi.
Makalah ini masih jauh dari sempurna. Kami sangat membutuhkan masukan dari
berbagai pihak dalam penyempurnaan makalah itu. Untuk itu, kami memohon bantuannya
untuk dapat memberikan kami kritik dan saran yang dapat membangun. Terimakasih telah
membaca makalah kami.
21