Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Baitul Mal Wa Tamwil


Baitul mal wa tamwil adalah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi
hasil, menumbuh kembangkan bisnis usaha mikro dan kecil dalam rangka mengangkat martabat dan
serta membela kepentingan kaum fakir miskin. Secara konseptual, BMT memiliki dua fungsi Baitul
Tamwil (Bait = Rumah, At Tamwil = Pengembangan Harta). Jadi BMT adalah balai usaha mandiri
terpadu yang isinya berintikan bayt al-mal wa al-tamwil dengan kegiatan mengembangkan usahausaha proktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegitan ekonomi pengusaha bawah dan kecil
dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan.
Baitul mal wa tamwil atau pendanaan balai usaha mandiri terpadu adalah lembaga ekonomi
atau keuangan mikro yang dioperasikan berdasarkan prinsip bagi hasil dan disebut sebagai lembaga
keuangan syariah non perbankan yang sifatnya informal. Disebut informal karen lembaga ini dibentuk
atau didirikan oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang berbeda dengan lembaga keuangan
perbankan dan lembaga keuangan formal lainnya. Sebagai lembaga keuangan ia bertugas
menghimpun dana dari masyarakat (anggota BMT) dan menyalurkan dana kepada masyarakat
(anggota BMT) . sebagai lembaga ekonomi ia juaga berhak melakukan kegiatan ekonomi, seperti
perdagangan, industri, dan pertanian.
Dengan begitu, BMT dikelola secara profesional sehingga mencapai tingkat efiiensi ekonomi
tertentu, demi mewujudkan kesejahteraan anggota, seiiring penguatan kelembagaan BMT itu sendiri.
Pada sudut pandang sosial, BMT (dalam hal ini baitul mal) berorientasi pada peningkatan kehidupan
anggota yang tidak mungkin dijangkau dengan prinsip bisnis. Stimulan melalui dana ZIS akan
mengarahkan

anggota

untuk

mengembangkan

usahanya,

untuk

pada

akhirnya

mampu

mengembangkan dana bisnis.

Pendirian dan kegiatan BMT berada di bawah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah karena bentuk badan hukum dari LKS ini adalah Koperasi

Kelembagaan BMT secara yuridis: Surat Menteri Dalam Negeri RI cq. Direktorat Jenderal
Pembangunan Daerah (BANGDA), tanggal 14 April 1997 Nomor 538/PKK/IV/1997 tentang
Status Badan Hukum untuk Lembaga Keuangan Syariah jo. Surat dari Menteri Dalam Negeri
RI. Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah (BANGDA) . UU No. 25 Th. 1992 tentang
Perkoperasian

Kondisi Makro:

1. Membantu pemerintah dalam menumpas kemiskinan melalui pemberdayaan


masyarakat yang produktif.
2. Karena mayoritas pengusaha di Indonesia adalah mikro, sehingga membantu
membangkitkan usaha mikro di kalangan masyarakat menengah ke bawah.
3. Keperbihakan pemerintah dan lembaga keuangan terhadap pengusaha mikro masih
kurang
4. Membantu para pelaku usaha kecil dan menengah agar terhindar dari permainan pasar
yang dilakukan oleh perusahaan yang lebih besar melalui pembinaan.
Kondisi mikro:
1. Meningkatkan mental ummat agar menjadi lebih produktif dengan cara meningkatkan
taraf hidup melalui mekanisme kerja sama ekonomi dan bisnis.
2. Membantu meningkatkan ketrampilan dan sumber daya manajemen usaha-usaha
kecil dan menengah yang umumnya berada pada wilayah pedesaan.
3. Untuk membantu para pelaku usaha kecil dan menengah agar terhindar dari rentenir
dalam membangun usaha mereka terkait dengan masalah akses permodalan.
4. Membantu menangani permasalahn pengelolaan dana yang ada di pedesaan sehingga
bisa menciptakan pemerataan perkembangan ekonomi.
Al Qardh adalah suatu akad pinjaman kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib
mengembalikan dana yang diterimanya kepada lembaga keuangan syariah pada waktu yang telah
disepakati
Al qardhul hasan adalah pinjaman kepada nasabah tanpa imbalan dengan hanya mengembalikan
pokok pinjaman secara sekaligus maupun cicilan, yang ditujukan bagi orang yang tidak mampu untuk
modal usaha berkelanjutan

Bagi hasil
Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan Musyarakah
Jual beli
Murabahah
Salam
Istishna
Prinsip Jasa
Kafalah/Garansi
Al Wakalah/Wakil
Al Hawalah/Pengalihan Piutang
Ar Rahn (Gadai)

Prinsip Titipan(Wadiah)
Wadiah al-Amanah
Wadiah Yad Dhamanah
Prinsip Mudharabah
Mudharabah Mutlaqah (Investasi Tidak Terikat)
Mudharabah Muqayyadah(Investasi terikat)

Anda mungkin juga menyukai