BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Krisis yang terjadi di Indonesia pada 1997 merupakan momen yang sangat
menakutkan bagi perekonomian Indonesia. Krisis ini telah mengakibatkan
kedudukan posisi pelaku sektor ekonomi berubah. Usaha besar satu persatu pailit
karena bahan baku impor meningkat secara drastis, biaya cicilan utang meningkat
sebagai akibat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar yang menurun dan berfluktuasi.
Sektor perbankan yang ikut terpuruk turut memperparah sektor industri dari sisi
permodalan. Banyak perusahaan yang tidak mampu lagi meneruskan usaha karena
tingkat bunga yang tinggi. Berbeda dengan UMKM yang sebagian besar tetap
bertahan, bahkan cendrung bertambah.[1]
B. RUMUSAN MASALAH
Kajian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas dan efisiensi usaha lembaga perbankan dalam sistem
pembiayaan UMKM. Selain itu kajian ini pun diharapkan memberikan tambahan informasi bagi pelaku
usaha mikro kecil menengah yang tengah membutuhkan modal guna mengembangkan usahanya.
LANDASAN TEORI
Sistematika penulisan Makalah ini terdiri atas 4 (empat) Bab yang terbagi atas:
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN DAN MANFAT
D. LANDASAN TEORI
E. SISTEMATIKA
BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI USAHA MIKRO, KECIL, MENENGAH (UMKM) DAN
PEMBIAYAAN UMKM
BAB III FUNGSI DAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN BANK DALAM PEMBIAYAAN
USAHA MIKRO KECIL MENENGAH
BAB IV KESIMPULAN
BAB II
TINJAUAN UMUM MENGENAI USAHA MIKRO, KECIL, MENENGAH (UMKM)
DAN PEMBIAYAAN UMKM
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah
kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan yaitu:
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua
milyar lima ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
1. Modal Sendiri, yakni uang yang dikumpulkan dari tabungan (bila bekerja) atau warisan yang diwariskan
orang tua atau hibah pemberian dari orang lain.
2. Dari Barang yang digadaikan, yakni barang miliki sendiri yang digadaikan baik ke lembaga formal (seperti
Perum Pegadaian) atau informal.
3. Melakukan peminjaman kepada Bank dan Lembaga Keuangan sejenis Bank. Dengan membayar angsuran
sesuai tingkat bunga yang ada.
4. Mendapat modal dengan bermitra dengan pihak lain yang sering disebut sebagai kemitraan usaha.
5. Mendapat pinjaman dari lembaga Non Formal seperti LSM kemanusiaan dan lembaga pemberdayaan
ekonomi lainnya.
6. Modal dengan mengoptimalkan hubungan dengan supplier (pemasok).
Selain pengembangan pembiayaan sebagaimana diuraikan diatas masih
ada beberapa sistem pembiayaan (multifinance) yang dapat dimanfaatkan
UMKM, antara lain: modal ventura, anjak piutang (factoring), penyewaan
(leasing), pegadaian, dana BUMN dan sebagainya. Pemilihannya tergantung UMKM sendiri,
berdasarkan kesesuaian, kemampuan pemenuhan persyaratan dan prosedur yang ditetapkan masing-
masing lembaga pembiayaan tersebut.
Modal ventura merupakan salah satu program Kementerian Negara Koperasi dan UKM dan telah
berkembang di daerah-daerah, hampir disetiap
propinsi/daerah istimewa telah berdiri Perusahaan Modal Ventura Daerah (LMVD) yang menyediakan
modal produktif bagi UMKM.
B. FUNGSI DAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN BANK DALAM PEMBIAYAAN USAHA MIKRO KECIL
MENENGAH
BAB IV
KESIMPULAN
[28/07/2012]
[2] Lili Rasjidi dan Ira Thania Rasjidi, Dasar-dasar Filsafat dan Teori Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti,
2004, hlm.64
[3] Galeriukm, “KRITERIA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
(UMKM)”,<http://galeriukm.web.id/news/kriteria-usaha-mikro-kecil-dan-menengah-umkm> , [28/07/2012]
[4] DionThohiron, “Sumber Dana UMKM”, <http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2263511-
sumber-dana-umkm/#ixzz21uYJ1DAh>,[28/07/2012]