100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
308 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut merupakan analisis strategi Bank Victoria Syariah yang meliputi profil bank, kendala yang dihadapi, analisis SWOT, dan strategi bank. Profil bank mencakup sejarah, visi misi, budaya perusahaan, dan produk bank. Kendala bank antara lain pemahaman masyarakat dan tingginya pembiayaan bermasalah. Analisis SWOT menunjukkan kekuatan seperti predikat dan nilai-nilai budaya, serta ancaman seperti pesaing dan kondisi ekonomi
Dokumen tersebut merupakan analisis strategi Bank Victoria Syariah yang meliputi profil bank, kendala yang dihadapi, analisis SWOT, dan strategi bank. Profil bank mencakup sejarah, visi misi, budaya perusahaan, dan produk bank. Kendala bank antara lain pemahaman masyarakat dan tingginya pembiayaan bermasalah. Analisis SWOT menunjukkan kekuatan seperti predikat dan nilai-nilai budaya, serta ancaman seperti pesaing dan kondisi ekonomi
Dokumen tersebut merupakan analisis strategi Bank Victoria Syariah yang meliputi profil bank, kendala yang dihadapi, analisis SWOT, dan strategi bank. Profil bank mencakup sejarah, visi misi, budaya perusahaan, dan produk bank. Kendala bank antara lain pemahaman masyarakat dan tingginya pembiayaan bermasalah. Analisis SWOT menunjukkan kekuatan seperti predikat dan nilai-nilai budaya, serta ancaman seperti pesaing dan kondisi ekonomi
a. Sejarah Bank Victoria Syariah PT. Bank Victoria Syariah merupakan bank umum swasta non devisa. PT Bank Victoria Syariah berawal dari PT Bank Swaguna yang berdiri di Cirebon sejak tahun 1967. Pada tahun 2007 PT Bank Swaguna diakuisisi oleh PT Bank Victoria International,Tbk dan dikonversi menjadi Bank Umum Syariah sesuai dengan izin operasional dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubenur Bank Indonesia No. 12/8/KEP/DpG/2010 tanggal 10 Februari 2010 dan efektif beroperasi sebagai bank syariah pada tanggal 1 April 2010. Pada tahun 2011 Bank Victoria Syariah mulai melakukan ekspansi usaha secara lebih agresif. Selain melakukan inovasi dan pengembangan terhadap produk-produk dasar yang dimiliki seperti giro, tabungan dan deposito berjangka disisi penghimpunan dana serta penyediaan berbagai fasilitas pembiayaan, Bank Victoria Syariah juga mengembangkan jaringan kantornya. Dan guna meningkatkan pelayanan kepada para nasabahnya Bank Victoria Syariah sejak tahun 2013 mulai bergabung dengan jaringan ATM Prima. Pada akhir tahun 2014, PT Bank Victoria Syariah mengelola asset sebesar Rp. 1.44 Triliun dan mengoperasikan 7 (tujuh) Kantor Cabang dan 12 (dua belas) Kantor Cabang Pembantu yang berada di Jadetabek, Bandung, Serang, Cirebon, Tegal, Solo dan Denpasar. b. Visi dan Misi Visi : “Menjadi Bank Syariah yang terdepan dan terpercaya“ Misi : 1. Senantiasa berupaya memenuhi dan memberi layanan yang terbaik kepada para nasabah, kebutuhan nasabah dan berkomitmen untuk membina hubungan yang baik dengan nasabah. 2. Menjalankan operasional perbankan syariah dengan menerapkan prinsip kehati-hatian secara efisien dan berkesinambungan. 3. Berkomitmen mengembangkan Sumber Daya Insani yang profesional, berprinsip, dan berdedikasi untuk memberikan layanan yang terbaik serta memenuhi kebutuhan Nasabah. c. Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Adapun Nilai-nilai Budaya Perusahaan yang disepakati dan dianut oleh seluruh Karyawan Bank Victoria Syariah dapat disingkat H-E-B-A-T. Penjabaran dari HEBAT tersebut adalah sebagai berikut : 1. H Honest 2. E Energic 3. B Brilliant 4. A Accountable 5. T Trust d. Produk Bank Victoria Syariah
2. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Bank Victoria Syariah
a. Pemahaman masyarakat yang masih minim, anggapan negatif masyarakat kepada bank syariah yang hanya berlabel syariah saja. Image yang terbentuk dimasyarakat adalah bank yang hanya diperuntukkan untuk orang islam b. Minat menabung masyarakat di bank syariah relatif rendah c. Dalam menyalurkan pembiayaan kepada perusahaan Multifinance, dimana terdapat beberapa perusahaan multifinance yang kegiatan usahanya dibekukan, bahkan dicabut ijin usahanya. d. masih tingginya pembiayaan bermasalah e. Upaya penyelesaian AYDA (aset yang diambil alih) yang masih cukup sulit f. Struktur dana pihak ketiga yang lebih terkonsentrasi pada deposito maupun penetrasi pasar di pembiayaan yang menghadapi persaingan yang tinggi. g. Masih lemahnya produktivitas sales team cabang dalam mendukung pertumbuhan bisnis . 3. Analisis SWOT Bank Victoria Syariah a. Kekuatan (Strengths) 1. Mendapat predikat: a. The Most Efficient Bank kategori Bank Syariah dari Bisnis Indonesia b. Indonesia Best Banking Award dari Warta Ekonomi c. Top 50 Bank Ranks 2018 dari Bisnis Indonesia 2. Transparansi dalam memberikan informasi bagi hasil bulan terakhir bagi nasabah dana, yang ditampilkan pada papan informasi yang terletak di masing –masing kantor cabang. 3. Memberikan layanan transfer real time kepada nasabah dalam rangka mendukung layanan prima kepada nasabah. 4. Penerapan anti pencucian uang dan prinsip mengenal nasabah 5. Menerapan nilai-nilai budaya perusahaan HEBAT yaitu honest, energic, brilliant, accountable dan trust. 6. Adanya DPS yang menjamin segala aktivitas Bank Syariah agar tidak melenceng dari konsep ekonomi syariah b. Kelemahan (Weaknesses) 1. Keberadaan bank kurang populer di masyarakat 2. Pemasaran masih pasif dan kantor cabang masih kurang 3. Pelayanan ke publik yang belum memadai. 4. Kurangnya sales dan service di seluruh kantor cabang 5. Produk yang tidak variatif c. Peluang (Opportunities) 1. Kecenderungan pola hidup masyarakat yang konsumtif, merupakan salah satu peluang yang perlu dicermati untuk meningkatkan jenis produk jasa kredit perbankan syariah dan kualitas pelayanan bagi nasabah. 2. Munculnya UKM baru yang membutuhkan pinjaman modal usaha 3. Masyarakat Indonesia yang sebagian besar mayoritas beragama Islam merupakan pasar potensial yang sangat besar 4. Peluang yang besar untuk penerapan teknologi-teknologi baru dengan perkembangan IT. 5. Mengeksploitasi kegiatan-kegiatan rakyat Indonesia yang mayoritas Muslim dengan menyediakan layanan yang sesuai dengan keperluan layaknya hajat seorang muslim. d. Ancaman (Threats) 1. Produk-produk yang ditawarkan oleh bank pesaing lainnya semakin inovatif. 2. Penggunaan teknologi yang semakin canggih oleh para pesaing dalam memberikan pelayanan kepada pihak nasabah. 3. Jumlah pesaing yang semakin banyak 4. Iklan dan promosi besar-besaran dari para kompetitor 5. Kondisi perekonomian yang tidak menentu. 4. Strategi Bank Victoria Syariah Strategi SO Dengan keterbatasan sumber daya insani, Bank Victoria Syariah selalu berupaya meningkatkan kualitas SDI, dengan mempercepat proses pelayanan, meningkatkan peran dan kualitas SDI di bidang pembiayaan serta secara konsisten meningkatkan account management ataupun risk management di bidang pembiayaan. Mengoptimalkan peran kantor cabang dan Divisi Pembiayaan Kantor Pusat untuk melakukan perluasan pangsa pasar komersil kepada sektor unggulan, sesuai dengan potensi daerah dan segmen nasabah. Penguatan kerjasama dengan induk Bank Victoria Syariah yaitu PT Bank Victoria International Tbk dibidang pembiayaan terutama untuk pembiayaan komersil. Mengembangkan kemitraan (aliansi) dengan mitra- mitra strategis untuk penyaluran Pembiayaan Konsumer kepada masyarakat yang wilayahnya tidak terjangkau oleh cabang. Melakukan cross selling untuk me-reprofile pendanaan khususnya dalam memperbesar portofolio giro dari nasabah pembiayaan komersil. Mengembangkan kegiatan marketing communication dengan industri keuangan lainnya seperti gerakan ekonomi syariah dan iB Vaganza. 2. Meningkatkan pertumbuhan dana ritel melalui kegiatan open table, pameran atau kunjungan langsung ke nasabah yang berada dipusat-pusat perdagangan, perbelanjaan atau perkantoran. 3. Melakukan kegiatan promosi melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dll untuk menginformasikan produk-produk dan kegiatan Bank Victoria Syariah sehingga dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. 4. Meningkatkan kerjasama strategis (aliansi strategis) dalam penjualan produk-produk pendanaan dengan cara melakukan pemetaan terhadap komunitas, perusahaan-perusahaan, lembaga pendidikan atau instansi Pemerintah dan Yayasan yang berpotensi, serta secara aktif melakukan pendekatan agar komunitas, perusahaan, lembaga pendidikan atau instansi Pemerintah dan Yayasan mau menggunakan produk Bank Victoria Syariah. 5. Pendanaan dari Lembaga Institusi Islam a. Melakukan kerjasama baru dengan Lembaga Zakat, Lembaga Sosial Islami, dan Mesjid berskala menengah b. Melakukan Strategic Partnership dengan Lembaga Islam 6. Menurunkan Rasio Deposan Inti dengan meningkatkan atau memperbanyak Deposan Retail 6. Menyiapkan infrastruktur operasional bekerja sama dengan induk dalam mempersiapkan Layanan Syariah Bank Meningkatkan dan memperkuat program produk ritel dan Nasabah Baru (Increase Retail Funding and New To Bank (NTB)) • Mengembangkan kompetensi karyawan yang berkelanjutan (Improve People Capabilities) • Meningkatkan pertumbuhan dan menjaga alur proses pembiayaan yang sehat dan berkelanjutan (Improve Financing Turn Arround Time (TAT)) • Mengoptimalkan peranan operasional support dan teknologi sistem informasi (Improve Back office support and IT enhancement) • Menerapkan budaya kerja perusahaan secara berkelanjutan (Building Corporate Culture) • Menerapkan Tata Kelola Yang Baik, Kepedulian Risiko dan Budaya Kepatuhan (Building Good Governance, Risk Awareness and Compliance Culture) • Meningkatkan produktivitas dan effisiensi dengan memperbaiki Service Level Agreement (Improve Productivity and efficiency) Terus membangun image Bank Victoria Syariah sebagai bank yang bereputasi baik dalam hal GCG v. Membangun kemampuan kepemimpinan melalui Talent Management Strategy Menyiapkan sistem teknologi informasi untuk mendukung penerapan APU-PPT dan Prinsip Mengenal Nasabah
Menyempurnakan berbagai proses dan infrastruktur
serta melakukan pengkinian kebijakan dan prosedur sesuai regulator guna mendukung efisiensi dan efektifitas layanan kepada seluruh Stakeholders. 2. Meningkatkan produktivitas melalui tinjauan komprehensif terhadap SLA. 3. Menyiapkan infrastruktur operasional bekerja sama dengan induk dalam mempersiapkan Layanan Syariah Bank. 4. Menyempurnakan infrastruktur dalam administrasi pembiayaan dengan mengoptimalkan Core Banking System agar informasi lebih akurat dan meminimalisir potensi kerugian operasional 5. Meningkatkan kompetensi karyawan berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) serta melalukan sertfikasi Manajemen Risiko guna membangun kesadaran atas pentingnya pengelolaan Risiko. 6. Menetapkan Zerro Defect dan Zerro Fraud untuk setiap karyawan agar tercapainya produktivitas dan kualitas kerja yang optimal Menerapkan Performance Management Process di seluruh organisasi yang didukung oleh key performance indicator yang jelas dan transparan, serta mekanisme reward yang kuat dan adil. • Melengkapi Cabang dengan tim yang cukup dan kompeten Menempatkan Branch Manager yang memiliki kompetensi yang tinggi untuk memimpin Kantor Cabang dan didukung oleh sales team yang cukup, disiplin & dan agresif dalam melakukan penetrasi pasar. Bank Victoria Syariah akan lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan pada segmen ini mengingat Bank pernah mengalami kendala terkait dengan pembiayaan UKM.