Anda di halaman 1dari 18

Penentuan Profit Margin

Metode-metode Penetapan Harga Jual Dan


Profit Margin

1. Mark-up pricing

Adalah penentuan harga dengan me-markup biaya produksi komoditas yang bersangkutan.

Contoh: suatu perusahaan memproduksi barang z. Dalam menentukan tingkat harga dan biaya produksinya
perusahaan tersebut dengan mempertimbangkan biaya-biaya sbb:

Harga variabel per unit rp 100

Biaya tetap rp 150.000

Jumlah unit yang diharapkan terjual, sebanyak 1500 unit. Dengan demikian biaya produksi perusahaan untuk
memproduksi barang Z adalah sbb:

Biaya per uint = biaya variabel+biaya tetap/jumlah penjualan

= 100+150.000/1500=110
Diasumsikan, perusahaan menetapkan keuntungan penjualannya sebesar 10% dari penjualan, maka mark-up price
untuk setiap unit adalah sbb:

Harga mark-up = biaya per unit/(1-pendapatan penjualan penjualan yang diharapkan)

=Rp 110/(1-0,10)=122,22

Harga sebesar rp 122,2 merupakan harga yang telah dimark-up, dan harga tersebut yang dijadikan sebagai harga
dasar penawaran dan penjualan kepada nasabah.
2. Target Return Pricing

Penentuan harga jual produk yang bertujuan mendapatkan tingkat return


atas besarnya modal yang diinvestasikan. Dalam hal ini perusahaan akan
menentukan berapa return yang diharapkan atas modal yang telah
diinvestasikan.
Contoh: perusahaan memproduksi barang menginvestasikan dananya
sebesar rp 2.000.000; dengan menghasilkan keuntungan sebesar 20%
dengan demikian target return pricing, dapat dicari sbb:
TRP = unit cost+(return yg diharapkan X modal investasi/unit
sale)
= 110+(0,20x2.000.000)/1500=376,6
3. Perceived-value Pricing
Adalah penentuan harga dengan tidak menggunakan variabel harga sebagai dasar
harga jual. Harga jual didasarkan pada harga produk pesaing dimana perusahaan
melakukan penambahan atau perbaikan unit untuk meningkatkan kepuasan
pembeli.

Contoh: seseorang lebih suka menabung di bank syariah z dari pada di bank
syariah a, walaupun tingkat bagi hasil di bank syariah a lebih tinggi dibanding
bank syariah z. Nasabah merasa puas karena di bank syariah Z pelayanannya
lebih baik dibandingkan dengan pelayanan yang diberikan oleh bank syariah A.
4. Value Pricing

Adalah kebijakan harga yang kompetitif atas barang yang berkualitas tinggi.
Dengan ungkapan “ono rego ono rupo”. Artinya: barang yang baik pasti
harganya lebih mahal. Namun perusahaan yang sukses adalah perusahaan
yang mampu menghasilkan barang yang berkualitas dengan biaya yang
efisien sehingga perusahaan tersebut dapat dengan leluasa menentukan
tingkat harga di bawah kompetitor.
Metode Penentuan Harga Jual Di Bank Syariah
Penerapan Target Return Pricing Di Bank Syariah

Bank syariah beroperasi dengan tidak menggunakan bunga.


Mekanisme operasional dalam memperoleh pendapatan dapat
dihasilkan berdasarkan klasifikasi akad, yaitu akad yang
menghasilkan keuntungan secara pasti (natural certainty contract),
dan akad yang menghasilkan keuntungan tidak pasti (natural
uncertainty contract).
Jika pembiayaan dilakukan dengan akad natural certainty contract,
maka metode yang digunakan adalah required profit rate (rpr).
Rpr= n.V
Dimana N= tingkat keuntungan dalam transaksi tunai
V=jumlah transaksi dalam satu periode
Jika pembiayaan dilakukan dengan akad natural uncertainty contract, maka
metode yang digunakan adalah expected profit rate (EPR). Epr diperoleh
berdasarkan:

1. Tingkat keuntungan rata-rata industri sejenis

2. Pertumbuhan ekonomi

3. Dihitung dari nilai epr yang berlaku di bank bersangkutan tersebut.

Perhitungannya:

Nisbah bank=epr/expected return bisnis yang dibiayai x 100%


Contoh Kasus Penentuan Target Return Untuk Kontrak Yang
Memberikan Hasil Pasti
Tuan Tatana mempunyai modal usaha 100jt. Modal tersebut diusahakan untuk bisnis mobil. Setiap
kali transaksi jual-beli mobil, tatana mendapatkan keuntungan 10jt atau 10%. Dari pengalaman
sebelumnya selama satu tahun, tatana dapat menjual mobil sebanyak 6 unit. Suatu ketika ada
seseorang yang ingin membeli mobil dengan pembayaran di kemudian hari, yaitu pada akhir tahun.
Apabila tatana menjual mobil tersebut dengan margin keuntungan 10% maka dia akan mengalami
kerugian atau kehilangan kesempatan untuk melakukan penjualan mobil lagi sebanyak 5kali. Oleh
karena itu, untuk menutup hilangnya opportunity loss, tatana menawarkan harga mobil kepada
seseorang tersebut dengan harga 160jt atau margin keuntungan sebesar 60%. Dengan demikian, kita
dapat melihat bahwa tingkat 60% tersebut adalah sama dengan tingkat keuntungan 10% kali 6 kali
transaksi. Dengan demikian penentuan nilai rpr dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Rpr= δ.V
Dimana δ adalah tingkat keuntungan dalam transaksi tunai dan v adalah jumlah transaksi yang
dilakukan dalam satu kali periode.
Contoh

Bila dalam suatu pembiayaan yang memberikan hasil pasti


(murabahah) bank menetapkan tingkat keuntungan sebesar 12%
sementara pembiayaan tersebut membutuhkan dana sebesar 200jt,
maka bank sudah bisa melakukan prediksi bahwa keuntungan aktual
yang akan diperoleh adalah:
Keuntungan aktual yang akan diperoleh = rpr x jml pembiayaan
=12% x 200jt=24jt
Penetapan Harga Jual Murabahah
Yang Efisien

Penetapan harga jual murabahah dapat dilakukan dengan cara rasulullah ketika berdagang. Dalam
menentukan harga penjualan, rasul transparan menjelaskan harga belinya, berapa biaya yang telah
dikeluarkan untuk setiap komoditas dan berapa keuntungan yang diharapkan. Cara yang dilakukan
oleh rasulullah dapat dipakai sebagai salah satu metode bank syariah dalam menentukan harga
jual produk murabahah. Dengan demikian, secara matematis harga jual barang oleh bank kepada
nasabah pembiayaan murabahah dapat dihitung dengan rumus sbb:

Harga jual bank= harga beli bank+cost recovery+keuntungan


Cost recovery= proyeksi biaya operasi/target volume penjualan
Margin dalam presentase= [(cost recovery+keuntungan)/harga beli
bank x 100%]
Contoh
Nona malika berkeinginan membeli mobil untuk kepentingan usaha
antar jemput sekolah. Harga mobil sebesar rp150jt. Pada saat ini Nona
Malika hanya memiliki dana rp50jt, untuk mengatasi kekurangan dana
tersebut Nona Malika menghubungi bank el syariah, bank el syariah
menawarkan solusi dengan akad murabahah. Bila bank syariah
memperkirakan biaya operasi rp 200jt dalam 1 tahun, perkiraan jumlah
pembiayaan rp 5M dan mark up yang ditentukan 10% dari pembiayaan
murabahah, lama pembiayaan 2th. Bagaimana cara penyelesaiannya?
Jawab:
Data pembiayaan:
Harga pokok mobil = rp 150jt
Uang muka nasabah = rp 50jt
Kekurangan dibayar bank = rp 100jt
1. Cost recovery
Cost recovery= (pembiayaan murabahah/estimasi total pembiayaan) X estimasi biaya operasi
1th
Cost recovery= (100jt/5M) x 200jt=4jt
2. Mark-up
Mark up= 10% X pembiayaan= 10% X 100jt= rp 10jt
3. Harga jual bank
Harga jual bank=pembiayaan+cost recovery+mark up
= 100jt+(2x4jt)+10jt=rp 118jt
4. Angsuran pembiayaan
=118jt/24 bulan= rp 4.916.667
5 Total harga jual
= 150jt+18jt=168jt
6. Margin dalam presentase
=(Cost recovery+mark up/harga beli ) x 100%
= [(2x4jt + 10jt)/150jt] x 100%=1,2%
Contoh
Bu anisa mempunyai keinginan untuk memiliki mobil box untuk menunjang
kegiatan usahanya di bidang pengantaran barang. Sayangnya, ia tidak
memiliki cukup modal untuk membeli mobil boks tersebut secara tunai. Oleh
karena itu, bu anisa mendatangi bank syariah untuk memperoleh bantuan
mobil boks yang diinginkan. Pada akhirnya bank syariah dan bu anisa
sepakat dengan spesifikasi barang, harga jual, dan cara pembayaran.
Adapun metode perhitungannya sbb:
1. Akad pembiayaan : murabahah
2. Harga pokok pembelian : rp150jt
3. Tingkat marjin: 9%
4. Jangka waktu pembayaran : 12 bulan
5. Sistem pembayaran : angsuran per bulan secara fixed rate
Tingkat marjin yang diminta bank syariah dalam rupiah adalah rp 150jt x
9%= rp 13.500.000;
Harga mobil =rp150jt
Marjin keuntungan murabahah =rp 13.500.000
Harga jual kepada nasabah =rp 163.500.00
Uang muka yang disepakati =rp 43.500.000
Sisa angsuran =rp 120.000.000
Angsuran per bulan =rp 10.000.000
Sisa angsuran dibayar bu anisa per bulan sebesar rp 10jt, dengan rincian
angsuran pokok sebesar rp 8.875.000; dan angsuran marjin sebesar rp
1.125.000;
Tabel Angsuran Pembiayaan Murabahah Bu Annisa
Angsuran Angsuran pokok Angsuran marjin Sisa angsuran
bulan ke
0 - - Rp 120jt
1 8.875.000 1.125.000 110jt
2 8.875.000 1.125.000 100jt
3 8.875.000 1.125.000 90jt
4 8.875.000 1.125.000 80jt
5 8.875.000 1.125.000 70jt
6 8.875.000 1.125.000 60jt
7 8.875.000 1.125.000 50jt
8 8.875.000 1.125.000 40jt
9 8.875.000 1.125.000 30jt
10 8.875.000 1.125.000 20jt
11 8.875.000 1.125.000 10jt
12 8.875.000 1.125.000 0

Total 106.500.000 13.500.000

Anda mungkin juga menyukai