1. Mark-up pricing
Adalah penentuan harga dengan me-markup biaya produksi komoditas yang bersangkutan.
Contoh: suatu perusahaan memproduksi barang z. Dalam menentukan tingkat harga dan biaya produksinya
perusahaan tersebut dengan mempertimbangkan biaya-biaya sbb:
Jumlah unit yang diharapkan terjual, sebanyak 1500 unit. Dengan demikian biaya produksi perusahaan untuk
memproduksi barang Z adalah sbb:
= 100+150.000/1500=110
Diasumsikan, perusahaan menetapkan keuntungan penjualannya sebesar 10% dari penjualan, maka mark-up price
untuk setiap unit adalah sbb:
=Rp 110/(1-0,10)=122,22
Harga sebesar rp 122,2 merupakan harga yang telah dimark-up, dan harga tersebut yang dijadikan sebagai harga
dasar penawaran dan penjualan kepada nasabah.
2. Target Return Pricing
Contoh: seseorang lebih suka menabung di bank syariah z dari pada di bank
syariah a, walaupun tingkat bagi hasil di bank syariah a lebih tinggi dibanding
bank syariah z. Nasabah merasa puas karena di bank syariah Z pelayanannya
lebih baik dibandingkan dengan pelayanan yang diberikan oleh bank syariah A.
4. Value Pricing
Adalah kebijakan harga yang kompetitif atas barang yang berkualitas tinggi.
Dengan ungkapan “ono rego ono rupo”. Artinya: barang yang baik pasti
harganya lebih mahal. Namun perusahaan yang sukses adalah perusahaan
yang mampu menghasilkan barang yang berkualitas dengan biaya yang
efisien sehingga perusahaan tersebut dapat dengan leluasa menentukan
tingkat harga di bawah kompetitor.
Metode Penentuan Harga Jual Di Bank Syariah
Penerapan Target Return Pricing Di Bank Syariah
2. Pertumbuhan ekonomi
Perhitungannya:
Penetapan harga jual murabahah dapat dilakukan dengan cara rasulullah ketika berdagang. Dalam
menentukan harga penjualan, rasul transparan menjelaskan harga belinya, berapa biaya yang telah
dikeluarkan untuk setiap komoditas dan berapa keuntungan yang diharapkan. Cara yang dilakukan
oleh rasulullah dapat dipakai sebagai salah satu metode bank syariah dalam menentukan harga
jual produk murabahah. Dengan demikian, secara matematis harga jual barang oleh bank kepada
nasabah pembiayaan murabahah dapat dihitung dengan rumus sbb: