Anda di halaman 1dari 9

BUSINESS PLAN

Zero Waste DeO-Balm

“Deodoran Natural Untuk Mencegah Bau Ketiak”

Disusun Oleh:

Maria Ulfa Nurcahyani

Offering D

180331616085

Kota Malang

Februari 2021
RINGKASAN EKSEKUTIF

“Zero Waste DeO-Balm” merupakan bisnis yang bergerak di bidang


kecantikan dan kesehatan yaitu menyediakan deodorant atau produk antipresipitan
pencegah bau ketiak yang berbentuk padat dengan nama “DeO-Balm”. Beberapa
orang memiliki maslaah pada deodorant yang beredar di pasar karena dapat
menyebabkan iritas dan gatal-gatal. DeO-Balm dibuat dari bahan-bahan aman
untuk digunakan pada berbagai jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Sehubungan
dengan hal tersebut, bisnis ini cukup menjanjikan. Selain itu DeO-Balm
mengusung konsep Zero Waste dengan menggunakan kemasan jar sebagai bentuk
kontribusi untuk mengurangi sampah plastik di dunia.

Kata kunci: zero wate, deodorant, antipresipitant


BAB I

RENCANA PEMASARAN
1.1 Analisa Lingkungan
Beberapa orang memilih untuk tidak menggunakan deodorant meskipun memiliki
bau badan yang diakibatkan oleh keringat di ketiak. Hal tersebut diakibatkan pada
beberapa stigma bahwa deodorant mampu menimbulkan gatal-gatal dan iritasi yang
dapat menyebabkan kulit ketiak menjadi hitam. Sehubungan dengan hal tersebut,
penulis ingin membuat suatu produk yang dapat membantu masyarakat yang
membutuhkan deodorant dengan bahan yang lebih aman dan alami agar tidak
menimbulkan keresahan di masyarakat.

DeO-Balm memerupakan produk yang bergerak di bidang kecantikan dan


kesehatan dengan berbagai kandungan alami yang mampu berfungsi sebagai
antipresipitant dan juga melembabkan sehingga dapat merawat kesehatan kulit ketiak
sehingga aman untuk berbagai jenis kulit. Selain itu, DeO-Balm juga hadir untuk
turut berkontribusi terhadap masalah sampah plastik di dunia, terutama yang berasal
limbah produk kecantikan. DeO-Balm dirancang untuk meminimalisir penggunaan
kemasan plastic sekali pakai. Hal tersebut menjadi salah satu poin unggul dari DeO-
Balm sehingga dapat menargetkan aktivis pecinta lingkungan sebagai salah satu
targer pasarnya.

1.2 Produk dan Layanan


DeO-Balm dibuat untuk mengatasi bau badan akibat keringat di ketiak
menggunakan bahan-bahan alami dan beberapa bahan tambahan yang tidak
menimbulkan efek iritasi pada kulit pada pemakaian yang lama. Produk ini
terbuat dari shea butter, arrowroots powder, coconut oil, dan 2 macam
essential oil yang memiliki sifat antibakteri dan melembabkan. Hal tersebut
menjadikan produk ini lebih unggul dan akan sangat cocok untuk digunakan
sebagai deodorant. Produk ini juga memiliki aroma peppermint untuk
menambah aroma segar ketika menggunakannya.

Sesuai dengan Namanya produk ini akan berbentuk balm atau seperti
balsam. Hal tersebut sehubungan dengan bahan-bahan yang digunakan dan
juga dari segi kemasan yang mengusung konsep zero waste, yaitu
menggunakan mini jar sebagai wadah nya daripada menggunakan plastic
sekali pakai. Selain itu mini jar menjadikan produk ini lebih hemat tempat
untuk dibawa bepergian.

1.3 Demografi Pelanggan


Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis. Dengan kondisi iklim ini
menjadikan manusia lebih mudah berkeringat ketika sedang melaksanakan
kegiatan sehari-hari. Terlebih lagi, Ketika gugup seseorang akan memproduksi
lebih banyak keringat yang akan semakin menurunkan kepercayaan diri.
Produk ini sangat cocok untuk dipasarkan pada orang-orang yang masih aktif
bekerja di luar rumah maupun orang-orang yang melakukan aktivitas fisik
berat.
Sehubungan dengan hal tersebut, produk ini dirancang dengan target
konsumen berusia 12-30 tahun, baik laki-laki maupun perempuan. Karena
produk ini memiliki daya tahan yang lama maka target pasar yang digunakan
adalah seluruh Indonesia. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan
e-commerce untuk menawarkan dan memasarkan produk. Sebagai permulaan,
produk ini akan fokus ditargetkan untuk wilayah Jawa Timur, terutama Kota
Malang. Karena kedua tempat tersebut dekat dengan rumah produksi sehingga
memudahkan pemasaran dan lebih mudah dijangkau oleh pelanggan secara
cepat.

1.4 Persaingan dan Keunggulan Kompetitif


Persaingan dalam penjualan produk ini cukup besar. Terdapat beberapa
perusahaan seperti Sukin, La Natura, dan Miho yang sudah cukup lama
menjalani bisnis dengan produk serupa. Beberapa brand di luar sudah
memiliki izin beredar dari BPOM dan Sebagian lagi hadir degan harga yang
sangat murah. Namun, beberapa brand tersebut memiliki pusat pemasaran di
daerah Jawa Barat sehingga terkadang biaya ongkos kirim yang dibutuhkan
lebih tinggi daripada harga jual produk.
Meskipun brand tersebut sudah cukup terkenal di masyarakat, deodorant
tersebut tentunya berbeda dengan produk DeO-Balm. DeO-Balm hadir dengan
membawa kandungan yang lebih lengkap dan efektif sebagai antipresipitant
dan melembabkan serta aman bagi berbagai jenis kulit ketiak. Produk ini
dibuat menggunakan bahan-bahan yang alami yang berkualitas dengan
formula yang ringan kulit ketika. Selain itu, produk ini juga mengusung
konsep zerowaste yang ramah lingkunga. Sehubungan dengan hal tersebut,
konsumen perlu mencoba produk ini sebagai pengganti deodorant. Selain
untuk merawat kulit ketiak, konsumen juga bisa berperan dalam mengurangi
sampah plastik di dunia.

1.5 Strategi Harga


Dalam menetapkan harga penjualan produk ini menggunakan cost plus pricing
method, yaitu dengan menjumlahkan total biaya produksi dengan nilai keuntungan.
Penetapan harga jual, juga disesuaikan dengan persaingan harga deodorant yang
sudah berkembang di pasaran. Nilai keuntungan yang akan didapatkan penulis uaitu
sebesar 100%. Berikut adalah rincian biaya produksi yang dibutuhkan untuk
membuat 120 g DeO-Balm

N Bahan Harga
o
1. Shea Butter 89.000
2. Tepung pati garut 5000
3. Coconut oil 8000
4. Tea Tree Oil 20.000
5. Pepermint oil 10.000
6. Alluminium jar 20.000
7 Kemasan 5000
Total 157.000

Bedasarkan rincian biaya produksi di atas, untuk membuat 1 jar DeO-Balm


dengan berat 30gram membutuhkan biaya sebesar Rp 39.250. Dengan menambahkan
laba sebesar Rp 10.000, maka biaya produksi yang dinginkan penulis adalah sebesar
Rp 50.000

1.6 Strategi Periklanan dan Promosi


Agar produk ini lebih dikenal oleh masyarakat, cara yang dilakukan penulis
adalah dengan membuka akun sosial media dan situs online. Produk ini akan
dikenalkan dekaligus dipasarkan pada beberapa media seperti Instagram, shoppe, dan
beberapa situs e-commerce lainnya. Untuk menjangkau konsumen yang lebih banyak
terutama yang dekat dengan rumah produksi, penulis akan membuka toko offline dan
juga menawarkan produk kepada teman dan masyarakat sekitar
Tarhet rancangan waktu produksi dan promosi produk dalam waktu 2 bulan
kedepan adalah sebagai berikut.

No Tanggal Kegiatan Biaya


13 Februari 2021-
1. Menyusun business plan -
17 Februari 2021
17 Februari 2021-
2. Riset supplier bahan -
22 Februari 2021
Persiapan bahan-bahan 157.000
22 Februari 2021
3. Persiapan market place dan
-28 Februari 2021 -
sosial media account
1 Maret 2021 – 2 Proses produksi dan
4. -
Maret 2021 pengemasan
5. 3 Maret 2021 Grand Launching produk -
3 Maret 2021-10
6. Promosi pekan -
Maret 2021
10 Maret 2021-17
7. Pemasaran tahap 2 -
Maret 2021
17 Maret 2021 – 24
8. Pemasaran tahap 3 -
Maret 2021
24 Maret 2021-31
9. Persiapan bahan 157.000
Maret 2021

1.7 Analisis SWOT


a. Strenght (kekuatan)
Produk ini memiliki dua fungsi dalam satu produk yaitu sebagai
antipresipitan dan melembabkan. Produk ini dibuat dari bahan-bahan yang
100% alami dan aman bagi kulit, terutama bagi kulit sensitif. Teatree oil
dan peppermint oil bersifat antibakteri sehingga mampu mengurangi
pertumbuhan bakteri penyebab biang keringat. Selain itu, pepermint oil
juga memberikan aroma wangi daun mint dan juga sensasi dingin.
b. Weakness (kelemahan)
Harga jual pada produk ini tidak cukup murah, namun hal ini
dikarenakan bahan baku yang digunakan adalah bahan-bahan yang
berkualitas dan ramah lingkungan. Selain itu, laba yang diperoleh tidak
cukup besar jika dibandingkan biaya produksi nya.
c. Opportunity (peluang)
Masalah iritasi akibat deodorant menjadikan produk ini sebagai
alternatif bagi orang-orang yang memiliki permasalahan dengan bau
badan. Selain itu, karena mengusung tema zero waste.
d. Threat (ancaman)
Bahan-bahan yang digunakan pada produk ini cukup mudah untuk
diperoleh di pasaran meskipun memiliki harga yang relative tinggi
sehingga rawan untuk ditiru. Selain itu, banyak brand lain yang
memberikan produk dengan berat yang sama dan harga yang lebih murah.

1.8 Riset Pasar


Untuk menganalisis permintaan pasar dan aktivitas pemasaran yang tepat,
penulis melakukan riset pasar dengan menyebarkan angket google form dan
diperoleh sebanyak 15 responden dengan rentang usia 10-25 tahun. Berikut
adalah sebaran usia pengisi kuisioner.

Dari 15 responden sebanyak 53,35% jarang menggunakan deodorant,


sebanyak 33,3% seing menggunakan deodorant dan sebanyak 13,3% jarang
menggunakan deodran. Alasan utama responden menggunakan deodorant
adalah untuk mengurangi bau keringat dan bau badan. Sedangkan yang jarang
menggunakan deodorant umumnya memang tidak terbiasa menggunakan
deodorant.

2 dari 15 responden menyatakan memiliki keluhan ketika menggunakan


deodorant biasa yaitu terasa gatal dan kulit ketiak menjadi hitam. Untuk
mengatasi hal 12 dari 15 responden, setuju untuk meyarankan penggunaan
bahan alami seperti mango butter atau beeswax dan sejenisnya. Sebanyak
93,3% dari responden setuju untuk menyarankan penggunaan deodorant alami
kedepannya dengan harapan rentang harga sebagai berikut,

Melihat antusiasme responden untuk menggunakan deodorant alami, maka


DeO-Balm memiliki potensi untuk dipasarkan pada rentang usia 10-25 tahun.
Bahan yang digunakan dalam produk ini juga berpotensi untuk mengatasi
keluhan penggunaan deodorant pada umumnya sesuai dengan pernyataan
responden. Namun, karena separuh dari responden menginginkan deodorant
alami dengan kisaran harga antara Rp 20.000 s.d Rp 30.000 , Hal ini menjadi
tantangan bagi penulis untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang
ditawarkan sebanding dengan harga jual.

1.9 Target Pasar


Produk ini ditargetkan untuk terjual minimal 300 jar dalam satu tahun
pertama dan meningkat di tahun-tahun selanjutnya. dengan memperoleh
keuntungan sebanyak 3.000.000. Berikut adalah rencana penjualan produk
selama 12 bulan ke depan agar mampu memenuhi target penjualan.

Pada akhir tahun dan awal tahun penjualan diprediksi tidak akan
memenuhi target pasar dikarenakan pada waktu tersebut adalah musim hujan,
sehingga kebanyakan orang tidak terlalu mengeluarkan banyak keringat. Pada
momen perayaan keagamaan dapat dimanfaatkan dengan membuat paket
hampers yang berisikan beberapa jar sekaligus. Hal tersebut diharapkan
menjadi penutup untuk tidak tercapainya target pasar pada akhir tahun.
No Bulan Kegiatan Target Pasar
Menyusun business plan,
menyiapkan alat dan bahan,
1. Februari 2021 -
serta media sosial dan akun e-
commerce untuk
Produksi dan grand launching
2. Awal Maret 2021 Terjual 20 produk
produk
3. Awal April 2021 Pengenalan varian baru Terjual 20 produk
4. April 2021 Paket hampers lebaran Terjual 40 produk
5. Mei 2021 Pemasaran gelombang 2 Terjual 20 produk
6. Juni 2021 Pemasaran gelombang 3 Terjual 20 produk
7. Juli 2021 Pengenalan varian baru Tesjual 30 produk
8. Agustus 2021 Pemasaran gelombang 4 Tejual 30 produk
9. September 2021 Pemasaran gelombang 5 Terjual 20 produk
10
Oktober 2021 Pemasaran gelombang 6 Terjual 20 produk
.
11
November 2021 Kolaborasi produk Terjual 40 produk
.
12
Desember 2021 Paket hampers natal Tejual 20 produk
.
13
Januari Paket awal tahun Terjual 20 produk
.

Anda mungkin juga menyukai