penjual pembeli
Jenis Salam
Salam paralel, artinya melaksanakan dua transaksi
bai’ salam yaitu antara pemesan dan penjual dan
antara penjual dengan pemasok (supplier) atau
pihak ketiga lainnya secara simultan. Beberapa
ulama kontemporer melarang transaksi salam
paralel terutama jika perdagangan dan transaksi
semacam itu dilakukan secara terus menerus. Hal
demikian dapat menjurus kepada riba. Paralel
salam dibolehkan asalkan eksekusi kontrak salam
kedua tidak tergantung pada eksekusi kontrak
yang pertama.
Skema Salam Paralel
barang barang
penjual pembeli
Pembeli/
penjual
Uang Uang
Salam Forward Future
Penentuan harga dan Saat kontrak dibuat Saat kontrak dibuat Saat kontrak dibuat
kuantitas produk yang
akan dikirimkan
Pengiriman barang Dimasa depan sesuai Dimasa depan seusai Tidak harus ada
dengan kontrak dengan kontrak pengiriman karena
pembeli atau penjual dapat
menutup kewajibannya
dengan bertukar posisi
Pembayaran oleh pembeli Saat kontrak dibuat, Saat barang diterima Saat melakukan
pembeli harus melinasi dimasa depan sesuai pembelian atau penjualan,
seluruh nilai kontrak yang dengan kontrak investor harus menyimpan
disetujui uang di clearing house dan
setiap hari akan proses
mark-to-the market
Barang yang menjadi Barang yang halal dan Sesuai dengan Barang yang
objek kontrak harus mudah ditemui di kehendak pembeli dan ditransaksikan
pasar(fungible). penjual yang membuat distandarisasi.
Umumnya salam kontrak forward Umumnya future
digunakan dalam memperjualbelikan
kontrak jual-beli produk komoditas dan asset
pertanian keuangan
Tujuan dibuatnya Memberikan modal kerja Lindung nilai dan Lindung nilai dan
kontrak kepada penjual untuk spekulasi spekulasi
memproduksi
Dasar Syariah
Al Qur’an
(QS:al-Baqarah:282): “hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara
tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaknya
kamu menuliskannya dengan benar ....”
Nilainya lebih rendah dari Utang Salam 100.000 Aset Salam 95.000
nilai akad salam (asumsi Penjualan 100.000 Kerugian 5.000
nilai barang Rp95.000) Piutang Salam 100.000
Pembeli
membatalkan
pesanan, dan pembeli
memiliki jaminan.
Saat terima jaminan Dilakukan secara off Dilakukan secara off
balances sheet balances sheet
Transaksi (dalam ribuan) Penjual Pembeli
Saat jaminan dijual Piutang 20.000 Kas 120.000
asumsi jaminan dijual oleh Utang Salam 100.000 Piutang Salam 100.000
pembeli Rp120.000 Aset 120.000 Utang 20.000
Kas 20.000 Utang 20.000
Piutang 20.000 Kas 20.000