Kelompok 3
Akad Salam merupakan salah satu akan Jual beli di mana dalam
kondisi tertentu pembeli membayar terlebih dahulu (Uang Muka)
atas barang yang akan dibeli.
Sehingga membantu penjual (produsen) untuk penyediaan modal
sehingga dapat menyerahkan prodk sesuai dengan yang telah
dipesan sebelumnya.
Contoh: Pembelian produk hasil pertanian.
Skema Salam
Keterangan:
1. Pembeli dan penjual menyepakati akad salam.
2. Pembeli membayar kepada penjual.
3. Penjual menyerahkan barang.
Salam Paralel Melaksanakan dua transaksi salam yaitu antara pemesan
pembeli dan penjual serta penjual dengan pemasok atau
pihak ketiga lainnya
Syarat:
a. Salam Parallel terjadi karena penjual tidak memiliki barang sehingga
harus membeli dari suplier.
b. Akad salam pertama (a) terpisah atau tidak tergantung dengan akad
salam pertama.
Keterangan:
1. Pembeli dan penjual menyepakati akad salam.
2. Pembeli membayar kepada penjual.
3. Penjual menyerahkan barang.
Perbedaan antara Salam, Forward dan Future
Salam Forward Future
Penentuan harga dan Saat kontrak dibuat Saat kontrak dibuat Saat kontrak dibuat
kuantitas produk yang
akan dikirimkan
Pengiriman barang Di masa depan sesuai Di masa depan sesuai Tidak harus ada
dengan kontrak dengan kontrak pengiriman karena pembeli
atau penjual dapat
menutup kewajibannya
dengan bertukar posisi
Pembayaran oleh pembeli Saat kontrak dibuat, Saat barang diterima di Saat melakukan pembelian
pembeli harus melunasi masa depan sesuai dengan atau penjualan, investor
seluruh nilai kontrak yang kontrak harus menyimpan uang di
disetujui clearing house dan setiap
hari akan proses mark-to-
the market
Barang yang menjual objek Barang yang halal dan harus Sesuai dengan kehendak Barang yang ditransaksikan
kontrak mudah ditemui di pasar. pembeli dan penjual yang distandarisasi. Umumnya
Umumnya salam digunakan membuat kontrak future memperjualbelikan
dalam kontrak jual beli forward komoditas dan aset
produk pertanian keuangan
Tujuan dibuatnya kontrak Memberikan modal kerja Lindung nilai dan Lindung nilai dan spekulasi
kepada penjual untuk spekulasi
memproduksi
Dasar Syariah
Penyajian Pengungkapan
a. Pembelian menyajikan modal usaha salam a. Besarnya modal usaha salam, baik
yang diberikan sebagai piutang salam. yang dibiayai sendiri maupun yang
b. Piutang yang harus dilunasi oleh penjual dibiayai secara bersama-sama
karena tidak dapat memenuhi dengan pihak lain.
kewajibannya dalam transaksi salam b. Jenis dan kuantitas barang pesanan
disajikan secara terpisah dari piutang c. Pengungkapan lain sesuai dengan
salam. PSAK No 101 tentang Penyajian
c. Persediaan yang diperoleh melalui Laporan Keuangan Syariah.
transaksi salam diukur sebesar nilai
terendah biaya perolehan atau nilai
bersih yang dapat direalisasi.
PERLAKUAN AKUNTANSI (PSAK 103)
Akuntansi untuk Penjual
Kas xxx
Pengakuan kewajiban salam
Utang Salam xxx
Kas
Penjual Pembeli
Aset 110.000 Piutag Salam 110.000
Utang Salam 110.000 Aset Nonkas 80.000 Penyerahan
Keuntungan 30.000
Aset 70.000 Piutag Salam 70.000
Aset
Utang Salam 70.000 Kerugian 10.000 Nonkas
Aset Nonkas 80.000
TERIMA
Referensi Internet:
Referensi Buku: Fatah, Abdul.
Nurhayati, Siti dan Wasilah. http://www.academia.edu/675
KASIH
Akuntansi Syariah Di Indonesia. 6185/Bab_8_AKUNTANSI_S
Jakarta: Salemba Empat. ALAM . Diakses pada tanggal
10 November 2017.