DISUSUN OLEH :
1. ANGGUNI AMINARTI PUTRI (A1C019024)
2. AYU RIZKI WULANDARY (A1C019033)
POKOK PEMBAHASAAN BERDASARKAN RPS
01 02 03 04
Akad Salam adalah akad jual beli muslam fiih (barang pesanan) dengan pengiriman di kemudian hari oleh muslam
illaihi (penjual) dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat-syarat
tertentu.
AKAD SALAM Adalah akad Pemesanan suatu Barang/Jasa oleh Pembeli dengan pembayaran tunai disaat akad
dengan Harga, Kriteria, Spesifikasi, Jumlah dan Waktu serta Tempat serah terima disepakati diawal bersama
Penjual, Akad Salam berlaku sejak akad disepakati hingga penyerahan Barang atau Jasa tertunaikan semua oleh
Penjual. Inilah sebuah transaksi yang telah dihalalkan oleh Allah SWT melalui Baginda Rasulullah SAW
digunakan sejak 1.400 tahun lalu oleh umat Islam.
Jenis Akad Salam
1. Salam Paralel
• Entitas bertindak sebagai penjual kemudian memesan pihak lain untuk
menyediakan barang tsb dengan cara salam.
• Syarat Salam Paralel:
(a) akad antara entitas (pembeli) dan produsen (penjual) terpisah dari akad
antara entitas (penjual) dan pembeli akhir; dan
(b) kedua akad tidak saling bergantung (ta’alluq).
• Ketentuan Salam Paralel
Dibolehkan melakukan salam paralel dengan syarat, akad kedua terpisah dari
dan tidak berkaitan dari akad pertama
Barang tidak harus ada ditangan Penjual SAAT AKAD tetapi
harus ada pada waktu yang telah ditentukan.
SYARIAH Apabila barang yang dikirim tidak sesuai dengan yang disepakati
dalam akad, maka Pembeli boleh memilih (khiar) untuk menerima
atau menolak. Kalau menerima maka Pembeli tidak boleh meminta
kembali sebagian uangnya atau potongan harga, Apabila pilihannya
menolak maka si Penjual harus menyerahkan barang yang sesuai
dengan akad atau mengembalikan dana yang telah diterima.
AKAD SALAM SYARIAT ISLAM telah
mengatur kemungkinan yang mungkin Apabila barang yang dikirim memiliki kualitas yang lebih baik,
maka Penjual tidak boleh meminta tambahan pembayaran dan
akan terjadi serta solusi dalam penerapan hal ini dianggap sebagai pelayanan kepuasan pelanggan.
akad SALAM, sebagai berikut :
Barang boleh dikirim sebelum jatuh tempo asalkan disetujui oleh
kedua belah pihak dan dengan syarat kualitas dan jumlah barang
sesuai dengan kesepakatan, dan tidak boleh menuntut perubahan
harga.
PERLAKUAN AKUNTANSI PSAK 102
Akuntansi Akuntansi
Pembeli Penjual
2. Akuntansi Salam untuk Bank Syariah
Salam Bank Syariah sebagai Pembuat Salam Bank Syariah sebagai Pembeli
Akun-akun Laporan
A. Akun Laporan
Laba Rugi
Posisi Keuangn
jika diperpanjang, nilai jika dibatalkan => piutang jika dibatalkan dan pembeli mempunyai
tercatat piutang salam salam berubah menjadi jaminan =>
sebesar bagian yang belum piutang yang harus dilunasi - hasil penjualan jaminan lebih kecil dari nilai piutang
dipenuhi sesuai akad; oleh penjual sebesar bagian salam, maka selisihnya diakui sebagai piutang kepada
penjual yang telah jatuh tempo.
yang tidak dapat dipenuhi; - hasil penjualan jaminan lebih besar dari nilai
dan tercatat piutang salam maka selisihnya menjadi hak
penjual.
• Denda
● Bank Syariah menerima pesanan dari Bulog jagung HIBRIDA BISI-16 kualitas
A sebanyak 100 ton seharga Rp.940.000.000,-- Penyerahan dilakukan empat
bulan kemudian.
● Atas pesanan itu Bank Syariah melakukan pemesanan kepada KUD Amanah
Karawang, jagung HIBRIDA BISI-16 kualitas A, sebanyak 100 ton dengan
harga Rp. 800.000.000. Penyerahan dilakukan tiga bulan kemudian setelah akad
ditanda tangani
Jawab